Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian pasal
38:
1.
Yehuda dan Tamar
- Yehuda mengambil Tamar sebagai istri untuk anak sulungnya, Er. (
Kejadian 38:6-7)
- Er jahat di mata TUHAN dan dibunuh-Nya. (
Kejadian 38:7)
- Yehuda meminta Onan, anak keduanya, untuk memenuhi kewajibannya sebagai ipar bagi Tamar, tetapi Onan menolak dan dibunuh oleh TUHAN. (
Kejadian 38:8-10)
- Yehuda menunda memberikan Tamar kepada anak ketiganya, Syela. (
Kejadian 38:11)
- Tamar menyamar sebagai perempuan sundal dan berhubungan dengan Yehuda, yang tidak menyadari bahwa dia adalah menantunya. (
Kejadian 38:12-18)
- Tamar mengandung dan melahirkan kembar, Peres dan Zerah. (
Kejadian 38:27-30)
2.
Pelanggaran moral dan hukuman
- Er dan Onan melakukan pelanggaran moral dan dihukum oleh TUHAN. (
Kejadian 38:7-10)
- Yehuda menuduh Tamar melakukan perzinaan dan ingin membakarnya, tetapi Tamar membuktikan bahwa Yehuda adalah ayah dari anak-anak yang dikandungnya. (
Kejadian 38:24-26)
3.
Keturunan dan garis keturunan
- Peres dan Zerah adalah keturunan dari Yehuda dan Tamar. (
Kejadian 38:29-30)
- Peres menjadi leluhur dari raja-raja Israel, termasuk Daud dan Yesus Kristus. (
Ruth 4:18-22,
Matius 1:3)
4.
Pentingnya keadilan dan kebenaran
- Tamar membuktikan kebenaran dan keadilan dalam kasusnya dengan Yehuda. (
Kejadian 38:24-26)
- Peres, sebagai keturunan Tamar, menjadi bagian dari garis keturunan yang penting dalam sejarah keselamatan.
5.
Pengajaran moral
- Kisah ini mengajarkan tentang pentingnya keadilan, kebenaran, dan akibat dari pelanggaran moral.
- Kisah ini juga menunjukkan bagaimana Allah bekerja melalui situasi yang sulit untuk memenuhi rencana-Nya.
6.
Hubungan antara Yehuda dan Tamar
- Kisah ini menggambarkan hubungan yang rumit antara Yehuda dan Tamar, termasuk kesalahan dan pengakuan kesalahan.
7.
Pengaruh perbuatan manusia terhadap garis keturunan
- Perbuatan jahat Er dan Onan mempengaruhi garis keturunan mereka sendiri.
- Perbuatan Tamar mempengaruhi garis keturunan Yehuda dan menjadi bagian dari garis keturunan penting dalam sejarah keselamatan.
8.
Pengharapan akan keturunan yang benar
- Meskipun ada pelanggaran moral dan kekacauan dalam kisah ini, Allah tetap memelihara garis keturunan yang benar melalui Peres.
9.
Kehadiran Allah dalam situasi sulit
- Meskipun tidak disebutkan secara langsung, Allah terlibat dalam situasi sulit ini dan mengarahkan jalannya untuk memenuhi rencana-Nya.