Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 36 dari 36 ayat untuk Firman Tuhan AND book:29 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.75) (Yl 3:4) (full: TIRUS DAN SIDON. )

Nas : Yoel 3:4-8

Tuhan berbicara kepada kota-kota dan wilayah yang khususnya bertindak kejam terhadap Israel. Sebagian dari nubuat tentang hukuman tergenapi pada abad ke-4 ketika mereka dikalahkan Aleksander Agung dan kemudian Antiokhus III (juga lih. pasal Yes 23:1-18; Yeh 26:1-28:26; Am 1:9-10).

(0.75) (Yl 2:17) (jerusalem: antara balai depan dan mezbah) Ialah di pelataran yang terletak di sisi timur Bait Suci, bdk 1Ra 6:3; Yeh 40:48-49, antara Balai (Ulam) dan mezbah korban bakaran, 1Ra 8:64; 2Ta 8:12. Waktu sembahyang para imam berkiblat ke arah Bait Suci
(0.75) (Yl 3:14) (jerusalem: penentuan) Kata Ibrani yang dipakai di sini berarti juga: papan pengirik (yang padanya dipasang barang tajam, misalnya batu), yang dipakai untuk mengirik gandum, bdk Yes 28:28; 41:15; Ams 1:3. Kalau diterjemahkan begitu maka lambang itu sesuai dengan musim menuai, Yoe 3:13, yang mengibaratkan Hari Tuhan. Kalau arti itu dipertahankan naskah Ibrani dapat diterjemahkan: lembah pengirik. Tetapi kata Ibrani yang sama berarti pula: keputusan penentuan yang memutuskan perkara.
(0.75) (Yl 1:1) (sh: Petaka, tanpa pesan? (Kamis, 18 November 2004))
Petaka, tanpa pesan?

Bencana yang pernah terjadi dalam sejarah suatu bangsa menjadi peringatan bagi bangsa itu. Namun, saat kemakmuran tiba, banyak orang mulai melupakannya.

Dalam nas ini, Yoel mengingatkan seluruh generasi Israel, untuk memperhatikan apakah kekacauan yang terjadi saat itu pernah dialami pada zaman leluhur mereka (ayat 2-3). Apakah yang terjadi saat itu? Suatu kengerian besar yang pernah mereka alami akibat tulah belalang digambarkan secara jelas di sini (ayat 4). Ketika bencana itu terulang kembali, tidak seorang pun menyangkanya, baik orang yang sadar maupun orang yang mabuk oleh anggur (ayat 5-7). Semua orang secara pribadi merasakan duka karena bencana itu tidak menyisakan apa pun, termasuk apa yang ada di rumah Allah (ayat 6-9). Bencana ini menghantam semua orang, termasuk para pemilik ladang yang berjerih payah menanami ladangnya. Pada waktu itu, tanah sebagai simbol berkat berubah menjadi kutukan karena tidak ada apa pun yang dihasilkannya (ayat 10-12). Akibatnya, tidak ada yang dapat dilakukan manusia. Dalam keputusasaan, mereka hanya mampu berseru kepada Allah sehingga menggerakkan umat Allah dan imam untuk berteriak memohon pertolongan-Nya dalam sikap perkabungan dan ritus (ayat 13-14). Betapa mengerikannya bencana itu. Berbagai malapetaka yang menimpa umat Allah itu menunjukkan bahwa hari Tuhan sudah dekat (ayat 15-18).

Peristiwa demi peristiwa yang terjadi pada bangsa Indonesia, dari krisis ekonomi, politik bahkan moral, janganlah hanya menjadi catatan sejarah pada masa kini. Semua itu harus menjadi peringatan, agar umat Allah di Indonesia sepenuhnya berserah pada-Nya dan bangsa ini meninggikan kebenaran. Lewat peristiwa bencana yang terjadi, manusia baru sadar pentingnya bergantung penuh kepada Allah. Sebagai orang Kristen apakah reaksi Anda di tengah krisis? Apakah berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia membuat kita senantiasa ingat pada Tuhan, sebagai sumber penolong yang melepaskan kita dari bencana itu?

Renungkan: Meski tidak semua bencana adalah hukuman Tuhan, orang Kristen patut bertanya apa pesan Tuhan lewat bencana tersebut.

(0.75) (Yl 2:28) (full: MENCURAHKAN ROH-KU. )

Nas : Yoel 2:28-29

Yoel menubuatkan suatu hari ketika Allah akan mencurahkan Roh-Nya atas "barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan" (ayat Yoel 2:32). Pencurahan ini akan menghasilkan aliran Roh nubuat kharismatik di antara umat Allah. Petrus mengutip ayat ini pada hari Pentakosta, serta menjelaskan bahwa pencurahan Roh pada hari itu adalah awal penggenapan nubuat Yoel (Kis 2:14-21). Nubuat ini merupakan janji berkesinambungan bagi setiap orang yang menerima Kristus sebagai Tuhan, karena semua orang percaya dapat dan harus dipenuhi dengan Roh Kudus (bd. Kis 2:38-39; Kis 10:44-48; 11:15-18;

lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).

Keterangan selanjutnya tentang Roh Kudus dapat dilihat dalam

lihat art. ROH KUDUS DI DALAM PERJANJIAN LAMA, dan

lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS).

(0.74) (Yl 2:30) (full: MUJIZAT-MUJIZAT DI LANGIT. )

Nas : Yoel 2:30-31

Perwujudan sepenuhnya dari pencurahan Roh dan tawaran keselamatan kepada semua orang pada suatu hari akan disertai dengan tanda-tanda di langit akhir zaman dan "hari Tuhan" (bd. Mat 24:29-31). Pada saat itu, musuh-musuh Allah akan mengalami murka-Nya (bd. Wahy 6:12-17). Apabila diselidiki dari sudut nubuat alkitabiah, keadaan seluruh dunia menunjukkan bahwa saat terjadinya peristiwa-peristiwa masa depan ini sudah dekat

(lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

(0.74) (Yl 2:28) (jerusalem) Nubuat ini (dalam naskah Ibrani: Yoe 3:1-5) mengenai akhir zaman. Hari Tuhan, menurut Yoe 2:30-31. Pada hari itu roh ilahi akan di curahkan, bdk Yeh 36:27+. Menurut wejangan Petrus yang termaktub dalam Kis 2:16-21+, nubuat itu mulai digenapi pada hari raya Pentakosta.
(0.74) (Yl 3:9) (jerusalem) Ayat-ayat ini melanjutkan nubuat mengenai penghakiman, Yoe 3:1-3. Biar bangsa-bangsa itu berperang dengan Tuhan dan maju perang melawan Sion, bdk Zak 14:2; 12:3-4 mereka pasti akan hancur lebur dan dihakimi, Yoe 3:15-17 di sana, di "lembah penentuan", Yoe 3:11-14.
(0.74) (Yl 2:17) (full: PELAYAN-PELAYAN TUHAN. )

Nas : Yoel 2:17

Apabila para gembala dan pemimpin gereja melihat kelemahan dan perusakan di antara umat Allah, merekalah yang harus menuntun umat untuk kembali kepada Allah dengan hati yang hancur, dengan tangisan dan doa yang kuat. Allah mengharapkan agar mereka memohon syafaat dengan sungguh-sungguh kepada-Nya agar menyelamatkan umat-Nya dari malapetaka jasmani dan rohani; Ia ingin mereka memohon siang dan malam agar Ia mencurahkan kemurahan dan Roh-Nya atas mereka (ayat Yoel 2:18-29). Hanya pada waktu itu umat itu akan dipulihkan dan dibaharui dalam kasih serta pengabdian mereka kepada Allah.

(0.74) (Yl 2:18) (full: BELAS KASIHAN KEPADA UMAT-NYA. )

Nas : Yoel 2:18

Ketika umat Allah merendahkan diri mereka, mencari wajah-Nya di dalam doa dan berbalik dari cara-cara fasik mereka

(lihat cat. --> 2Taw 7:14),

[atau ref. 2Taw 7:14]

Allah mendengar dari sorga, memutarbalikkan hukuman-Nya, memperbaharui negeri itu dan mencurahkan berkat-Nya (ayat Yoel 2:18-20). Dengan kata lain, Allah menjawab doa-doa umat-Nya yang dipanjatkan dengan rendah hati dan yang datang dari hati yang bertobat. Lagi pula, doa yang tekun dan sungguh-sungguh untuk kebangunan rohani akan menghasilkan pencurahan Roh Allah atas umat-Nya (lih. ayat Yoel 2:28-32).

(0.74) (Yl 3:17) (full: DIAM DI SION. )

Nas : Yoel 3:17-21

Kitab Yoel diakhiri dengan janji bahwa Yerusalem pada suatu hari akan dibebaskan dari musuh-musuhnya dan berkat Allah akan dicurahkan atas umat-Nya. Berkat ini pertama-tama terdiri atas Allah sendiri yang tinggal di antara umat-Nya serta menunjukkan kasih dan perhatian-Nya kepada mereka. Dengan kebinasaan orang fasik di antara semua bangsa Kerajaan Allah akan menang. Kesimpulan Yoel menunjukkan kepada Israel bahwa mereka yang tetap tidak bertobat akan menghadapi murka Allah, sedangkan mereka yang bertobat dan mencari Tuhan akan mengalami berkat-berkat-Nya dan memiliki masa depan penuh kemuliaan selama-lamanya.

(0.74) (Yl 2:1) (jerusalem) Bagian ini mengenai Hari Tuhan, Yoe 1:15, dan kembali menggambarkan tulah belalang dengan membandingkan kawanan binatang itu dengan bala tentara yang menyerang, tidak tertahan.
(0.74) (Yl 2:1) (sh: Koyakkanlah hatimu! (Sabtu, 16 Juni 2001))
Koyakkanlah hatimu!

Suasana perkabungan yang nampak luar belum tentu mewakili perkabungan hati. Seorang bisa menangis histeris tak henti dalam suasana upacara pemakaman walaupun sesungguhnya hatinya bersorak penuh kemenangan karena sejenak kemudian seluruh harta warisan ayahnya jatuh ke tangannya sebagai pewaris tunggal. Allah tidak menghendaki perkabungan yang nampak luar, tetapi perkabungan hati umat-Nya. Allah tidak akan tertipu dengan ucapan mulut penuh tangisan tanpa kehancuran hati penyesalan dosa.

Seruan pertobatan dalam perikop ini nampak sangat penting, mendesak, serius, dan membutuhkan respons kebulatan hati (12). Hukuman yang mereka alami jelas merupakan akibat dari ketidaksetiaan mereka sebagai umat pilihan- Nya, maka Allah yang setia menghendaki perkabungan hati bukan upacara perkabungan sekadar tradisi (13). Ketidaksetiaan harus dibayar dengan perkabungan hati dan pertobatan total, segenap hati berbalik kepada Allah perjanjian. Betapa maha kasihnya Allah yang tetap setia kepada umat-Nya walaupun umat-Nya telah ‘memaksa’- Nya melaksanakan hukuman-Nya. Pertobatan total kembali membuka jembatan berkat dan diperkenan-Nya korban persembahan umat-Nya, yang sebelumnya tertahan karena ulah umat-Nya (14). Seruan ini harus diperdengarkan kepada setiap orang segala usia: dari yang tua sampai kepada bayi (16) dan para imam menjadi perantara perdamaian umat-Nya dengan Allah (17). Melalui ibadah yang kudus dan sehati, mereka harus datang dan memohon kasih sayang Tuhan untuk memulihkan umat-Nya dari keadaan yang memalukan dan menjadi cela bagi bangsa- bangsa lain yang tidak mengenal Allah (17). Betapa menyedihkan, umat yang seharusnya membawa harum nama Allah, justru ‘menyembunyikan’ Allah dalam kebisuan dan ketidakberdayaan.

Renungkan: Seruan “Koyakkanlah hatimu!” juga diperdengarkan di tengah bangsa kita, agar menerima anugerah pertobatan dan pengampunan. Seruan yang membutuhkan respons serius, segera, dan segenap hati. Milikilah hati seperti Yoel yang dengan berani menyerukan dengan tegas agar bangsa berseru memohonkan pertobatan. Relakah Kristen membayar harga sebuah perdamaian dan pemulihan bangsa kita tercinta dengan hati yang hancur di hadapan- Nya dan berteriak memohonkan belas kasih sayang Tuhan?

(0.74) (Yl 2:18) (sh: Anugerah karena pertobatan (Sabtu, 20 November 2004))
Anugerah karena pertobatan

Kedaulatan, kasih, dan keadilan Allah tidak pernah bertentangan dalam diri-Nya, ketiganya berjalan seiring dan indah pada waktunya.

Hal ini terbukti dari berkat yang diberikan Allah kepada Israel atas pertobatan sungguh-sungguh yang mereka lakukan, seperti dalam bacaan hari ini. Tuhan berdaulat menghukum dan Ia berdaulat pula memberi anugerah. Karena perjanjian kasih setia-Nya yang kekal, maka umat yang bertobat tidak mendapat penghukuman. Allah mau mendengar doa dan permohonan yang dinaikkan umat-Nya (ayat 18), bahkan Ia pun menambahkan pemulihan bagi keadaan umat-Nya (ayat 19). Apabila pemulihan Allah terjadi maka musuh umat-Nya pun menjadi musuh Allah juga, sehingga lawan umat Allah akan disingkirkan (ayat 20).

Selain pemulihan diri umat-Nya, kehidupan alam sekitar juga diberkati sehingga hujan diturunkan pada waktunya dan tanaman bertumbuh subur. Itulah Allah kita. Pemulihan-Nya adalah anugerah menyeluruh yang meliputi pemulihan manusia, hewan, dan tumbuhan. Sukacita dan kegembiraan timbul karena Allah semata-mata (ayat 21-23). Bahkan semua kerugian yang pernah dialami umat-Nya selama masa bencana diperbarui. Akibatnya umat Allah kembali mengalami kemakmuran dan kembali terdengar sorak-sorai memuliakan Tuhan (ayat 24-26). Sungguh, tidak ada nama lain sedahsyat Allah Israel (ayat 27).

Pemahaman umat Kristen masa kini banyak dipengaruhi oleh pandangan berkat dan kutuk, yaitu berkat pasti tercurah bila setia ikut Allah dan kutuk menimpa apabila berpaling dari-Nya. Sesungguhnya, pemahaman seperti ini `membatasi' kedaulatan Allah dalam membuktikan cinta kasih-Nya. Padahal, kedaulatan Allah sewaktu menjalankan rencana-Nya bagi umat-Nya tidak pernah dihalangi oleh kesalahan sikap manusia maupun dibatasi oleh tindakan manusia yang tidak setia.

Bagaimana dengan kita? Apakah ingin mengalami anugerah pemulihan Allah? Inilah saatnya kita mengambil keputusan!

Renungkan: Penghukuman -- pengampunan -- pemulihan, itulah kasih Allah.

(0.74) (Yl 2:28) (sh: Di balik karya kebangkitan Kristen (Senin, 18 Juni 2001))
Di balik karya kebangkitan Kristen

Mendengar dan menyaksikan kebangkitan Kristen di beberapa bagian dunia ini, menyadarkan kita bahwa ada kuasa di balik karya kebangkitan Kristen, yakni Roh Kudus. Banyak pula hati yang dahulunya dingin terhadap Injil namun kini dikobarkan api penginjilan, karena karya Roh Kudus. Nubuatan nabi Yoel yang kita baca hari ini memaparkan bahwa janji pencurahan Roh Kudus telah dinyatakan Allah ribuan tahun lalu dan telah digenapi zaman Perjanjian Baru (Kis. 2:14-21) dan yang akan terus berkarya.

Karunia pencurahan Roh Kudus yang dalam zaman Perjanjian Lama hanya bagi segelintir orang, kini telah terbuka bagi setiap Kristen zaman Perjanjian Baru. Janji pencurahan nubuatan nabi Yoel dinyatakan bagi setiap orang: semua lapisan usia dan semua lapisan sosial (28- 29). Roh Kudus memperlengkapi Kristen menembus batas akal manusia agar menangkap visi kekal Allah bagi keselamatan umat manusia, kemudian menyatakan rencana- Nya bagi dunia yang tidak mampu mengerti dan mengimani karya-karya-Nya. Melalui berbagai cara, Roh Kudus menyatakan hal-hal dari Allah kepada umat-Nya: nubuat, mimpi, dan penglihatan. Ini merupakan pengajaran bagi Kristen bahwa Allah mencurahkan Roh-Nya kepada siapa pun dan dengan cara apa pun.

Mengiringi janji pencurahan Roh Kudus, Ia pun akan mengadakan banyak tanda mukjizat dan ajaib di langit dan bumi ciptaan-Nya, sebelum hari kedatangan-Nya (30- 31). Benarkah bahwa tanda-tanda mukjizat dalam nubuatan ini membawa malapetaka dan bukan berkat? Jawabannya: ya dan tidak. Ciptaan yang biasanya memberi manfaat dan perlindungan bagi manusia justru berfungsi terbalik: mengerikan dan membahayakan (31). Kegemparan, kekacaubalauan, dan kengerian akan meliputi seluruh alam semesta. Namun semuanya ini akan menghasilkan respons yang berbeda: ada yang berseru dan datang kepada Kristus – Sion, namun ada pula yang mencari keselamatannya sendiri (32). Respons inilah yang membedakan apakah hari Tuhan menjadi malapetaka ataukah berkat.

Renungkan: Karya Roh Kudus membuka tabir rahasia keselamatan di dalam Kristus dan memampukan Kristen yang telah berespons iman untuk mewartakan berita keselamatan ini kepada orang lain supaya bersama-sama menyambut hari kedatangan Tuhan dengan penuh kemenangan.

(0.73) (Yl 2:18) (sh: Alam kembali bersemi (Minggu, 17 Juni 2001))
Alam kembali bersemi

Kebergantungan antar makhluk ciptaan membuktikan kebergantungan ciptaan kepada Sang Pencipta. Dialah yang berdaulat atas segala ciptaan-Nya. Tanah yang gersang atau alam yang bersemi, silih berganti sedemikian rupa di dalam kedaulatan-Nya.

Hal ini pun nampak dalam sejarah Yehuda. Janji pemulihan Tuhan kepada umat-Nya yang mau berbalik kepada-Nya ada dua: materi (2:18-27) dan rohani (2:28-32). Berkat materi sangat konkrit yakni melalui perubahan alam yang kembali bersemi dan memberikan keceriaan bagi tumbuh- tumbuhan, hewan, dan manusia. Suatu keadaan yang sangat kontras akan terjadi: masa kekeringan dan kelaparan (1:10-12, 16-18, 20) akan diganti dengan masa kesuburan dan kelimpahan (2: 19, 21-24, 26); tanaman dirusak oleh hama belalang (1:4) akan dipulihkan (2:25); ancaman dari bangsa yang kuat dan sangat besar jumlahnya (1:6) akan dijauhkan (2:19-20, 25); dipermalukan dan menjadi celaan bangsa-bangsa lain (2:17) tidak akan dialami lagi (2:26-27). Apa yang dapat kita pelajari dari cara pemulihan Allah terhadap umat-Nya ini? Pertama, tidak sedikit pun meragukan bagaimana Allah sendiri yang akan melakukannya: menyuburkan tanah yang mati, menghalau musuh yang besar dan kuat, mengganti dukacita menjadi sukacita dan sorak- sorai. Kedua, kedaulatan-Nya, kasih-Nya, dan keadilan- Nya tidak pernah konflik di dalam diri-Nya yang Esa. Ketiga, Ia yang berinisiatif – bertindak – demi keberadaan-Nya sebagai Allah bagi umat-Nya.

Renungkan: Ia menantikan umat-Nya di zaman kini pun kembali mengakui keberadaan-Nya sebagai Allah yang berdaulat, penuh kasih, dan adil. Allah tidak pernah menghitung berapa besarnya berkat materi yang dicurahkan bagi umat- Nya yang bertobat. Terlebih berharga pertobatan umat- Nya daripada berkat yang dicurahkan.

Bacaan untuk Minggu ke-2 sesudah Pentakosta

Ulangan 5:12-15

II Korintus 4:6-11

Markus 2:23-3:6

Mazmur 81:1-10

Lagu: Kidung Jemaat 335



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA