Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 9078 ayat untuk Filemon, 1 Petrus 1-2 (0.124 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 10:1) (sh: Tantangan jenis lain (Senin, 14 Juni 1999))
Tantangan jenis lain

Bagaimana sikap Petrus jika diperhadapkan pada persoalan ras dan agama? Kornelius adalah seorang non-Yahudi. Walaupun ia terkenal saleh, bahkan seisi rumahnya dikatakan takut akan Allah dan memberi sedekah kepada umat Yahudi (1-2); dalam pandangan orang Yahudi ia tetap dianggap sebagai orang "kafir". Dalam Injil tidak pernah diberlakukan perbedaaan ras, sebab semua bangsa adalah sama di hadapan Allah. Jika ada "orang kafir" menjadi pengikut Kristus, mereka pun harus diterima dalam komunitas Kristen. Kejadian ini menunjukkan bahwa Petrus diutus oleh Allah sebagai alat perkembangan gereja yang lebih luas, yaitu menjangkau "orang kafir".

Kerja Allah yang serasi. Allah bekerja dengan serasi dalam diri Petrus dan Kornelius. Keserasian ini tampak dalam tahap-tahap: 1) ketika Petrus berdoa dan melihat penglihatan, utusan Kornelius sedang menuju tempat tinggal Petrus (9); 2) di saat ia kebingungan memikirkan arti penglihatan itu, utusan Kornelius tiba di tempat Petrus (17-18); 3) adanya penegasan Roh Kudus untuk tidak ragu-ragu berangkat (19-20); 4) ketika utusan itu memperkenalkan dirinya, dan menyatakan maksud menjumpai Petrus (22-23). Cara kerja demikian, memungkinkan Petrus memulai misi menjangkau bangsa lain di luar lingkup Yahudi. Betapa indahnya kerja Allah. Sediakan diri Anda seperti Petrus?

(0.98) (2Ptr 3:1) (jerusalem: surat yang kedua) Surat pertama kiranya 1Petrus.
(0.87) (1Kor 1:12) (jerusalem: Kefas) Ialah Petrus. Boleh jadi Petrus sendiri pernah mengunjungi jemaat di Korintus, tetapi mungkin juga bahwa sementara orang Kristen di Korintus mencari dukungan kewibawaan Petrus yang umum di akui oleh semua jemaat
(0.87) (Kis 4:25) (ende)

dari Maz 2:1-2.

(0.87) (Yl 3:16) (jerusalem: TUHAN mengaum) Bdk Ams 1:2+.
(0.82) (2Ptr 1:16) (jerusalem: dongeng-dongeng isapan jempol) Yang dimaksudkan ialah penganut-penganut gnosis yang menggunakan khayalan-khayalan untuk mempertahankan ajarannya yang sesat mengenai Parusia, bdk 2Pe 3:4-5; bdk 1Ti 1:4; 6:20. Sebaliknya, Petrus dan para rasul menyampaikan kejadian-kejadian yang mereka saksikan sendiri, Luk 1:2; Kis 1:8+; 1Yo 1:1-3. dan yang diteguhkan oleh kesaksian Bapa
(0.79) (1Kor 1:17) (full: KRISTUS MENGUTUS AKU BUKAN UNTUK MEMBAPTIS. )

Nas : 1Kor 1:17

Paulus tidak bermaksud mengurangi makna ajaran Yesus tentang baptisan (Mat 28:19). Sebaliknya, dijelaskannya bahwa ia menugaskan penyelenggaraan baptisan kepada para rekannya sebagaimana dilakukan oleh Kristus (Yoh 4:1-2) dan Petrus (Kis 10:47-48). Rasul ini tidak ingin memberikan kesempatan kepada orang yang bertobat di bawah pelayanannya untuk beranggapan bahwa mereka "dibaptis dalam nama Paulus" (ayat 1Kor 1:13). Paulus sendiri memusatkan perhatiannya pada pemberitaan Injil.

(0.79) (Kis 4:1) (sh: Kuasa versus amarah (Sabtu, 14 Juni 2003))
Kuasa versus amarah

Sangat menarik jika kita mau membaca Lukas dan Kisah Para Rasul sebagai suatu karya tulis yang besar. Apalagi mengamati perkembangan, perpindahan bahkan kontras dari berbagai tema dan tokoh di dalamnya.

Contohnya adalah Petrus. Sebelum ini, pembaca bertemu dengan Petrus yang ketakutan dan akhirnya menyangkali Yesus ketika ia menghadapi tuduhan secara berturut-turut oleh tiga orang di rumah Imam Besar (Luk. 22:54-62). Kini, setelah Pentakosta, Petrus bersama-sama dengan Yohanes menghadapi amarah para pembesar keagamaan Yahudi (ayat 1-2) dengan suatu seruan pemberitaan Injil yang tidak malu-malu dan berani. Di dalam sidang yang sama yang telah menghukum Yesus dengan hukuman mati (Luk. 22:63-71), Petrus memperhadapkan para pemimpin Yahudi kepada suatu fakta yang tidak dapat ditolak. Mereka tidak dapat menyangkal bahwa si lumpuh memang telah disembuhkan. Petrus menyatakan bahwa jika mereka mengakui kesembuhan si lumpuh, seharusnya mereka mengakui juga kebenaran kesaksian Petrus yang menyatakan bahwa si lumpuh disembuhkan karena kuasa Nama Yesus (ayat 9-10). Tidak hanya itu, sesuai dengan nas PL, Yesus Sang Mesias yang telah mereka tolak itu justru adalah bagian terpenting dari bangunan yang sedang didirikan Allah, yaitu umat-Nya (bdk. Luk. 20:17). Yang terutama adalah, hanya di dalam nama Yesus Kristus sajalah manusia dapat diselamatkan (ayat 12). Keyakinan Petrus dan Yohanes yang didasarkan pada tuntunan Roh Kudus (ayat 8) inilah yang menjadi dasar dari tindakan, perkataan dan keberanian mereka. Keberanian ini tidak sia-sia, karena kesaksian mereka berbuah demi kemuliaan Tuhan (ayat 4).

Renungkan: Kristen menjadi berani bukan karena bakat ataupun pemotivasian psikologis, tetapi karena Roh Kudus. Keberanian dalam Roh itu akan memampukan bersaksi dan bertindak dalam ketaatan.

(0.76) (Yoh 20:1) (sh: Kasih timbal balik (Minggu, 31 Maret 2002))
Kasih timbal balik

Dua pasal terakhir Injil Yohanes amat penting karena merangkumkan seluruh maksud kedatangan Yesus, yaitu agar orang percaya kepada- Nya. Pasal 20 mencatat bagaimana para murid diteguhkan imannya. Pasal 21 diakhiri dengan mandat agar para pengikut-Nya bermisi (perumpamaan menjala) dan meneguhkan iman dengan kepemimpinan yang baik (perumpamaan menggembala). Dalam kedua pasal ini pun kita menyaksikan bagaimana kasih Yesus menuntun mereka keluar dari rintangan iman seperti ketakutan, kebimbangan, kesedihan, dan ketidaktahuan.

Pagi-pagi benar saat masih gelap (ayat 1), sekitar jam 03.00–06.00, Maria sudah berada di makam Tuhan Yesus. Ia ke sana bukan karena iman bahwa Yesus bangkit, tetapi karena ingin menunjukkan penghormatan dan kasihnya. Maria adalah yang pertama mengetahui fakta kubur kosong itu. Ia menduga tubuh Tuhan Yesus telah dicuri orang. Maka, ia lari kepada Petrus dan murid yang lain, mungkin Yohanes (ayat 2). Petrus dan Yohanes segera pergi ke kubur itu. Yohanes berlari mendahului Petrus dan menjadi yang pertama melihat kosongnya kain kafan pembungkus mayat Yesus. Sesudah masuk, keduanya percaya oleh saksi bisu kain kafan yang kosong dalam kubur itu. Penuturan ini tidak dimaksudkan mengutamakan kasih Yohanes atas Petrus. Mungkin sekali Petrus tertinggal oleh Yohanes karena kasih Petrus tertindih oleh rasa bersalahnya telah menyangkali Tuhan.

Kasih memainkan peranan yang luar biasa. Maria dan Yohanes dalam kasih mereka kepada Yesus menjadi yang pertama percaya akan kebangkitan Yesus. Kasih membuka mata hati dan pikiran mereka.

Renungkan: Menjadi murid Yesus tidak statis, tetapi merupakan proses dalam pengenalan akan Dia. Apakah Anda mengalaminya?

Bacaan untuk Hari Paskah

Keluaran 15:1-11

I Korintus 15:20-26

Lukas 24:13-35

Mazmur 118:1-2,14-24

Lagu:

Kidung Jemaat 314

PA 4 Yohanes 18;28-38a

Kayafas, si Imam Besar Yahudi, mengirimkan Yesus kepada Pilatus agar diadili. Pilatus adalah penguasa yang ditempatkan oleh pemerintah Romawi untuk wilayah itu. Jabatannya adalah gubernur yang wilayah kekuasaannya meliputi Yudea, Samaria, dan Idumea. Waktu itu seorang gubernur juga dapat bertindak sebagai hakim yang memutuskan perkara, khususnya perkara besar. Karena Israel waktu itu adalah jajahan Roma, Kayafas tidak berhak memutuskan hukuman atas Yesus. Maka, Pilatuslah yang dimintakan menjadi hakimnya.

Sebagai Imam Besar, Kayafas memutuskan perkara berdasarkan hukum Taurat. Pilatus tidak menguasai hukum Taurat, dan dia juga bukan seorang Yahudi sehingga tidak tunduk pada hukum Taurat. Namun, sebagai penguasa tertinggi, dia mempunyai kuasa untuk memutuskan hukuman bagi Yesus. Tetapi, bagi orang Yahudi, Pilatus sebetulnya bukan orang yang mereka senangi, bahkan sebagai penjajah ia disamakan dengan orang berdosa. Itulah sebabnya orang-orang Yahudi tidak mau masuk ke gedung pengadilan, tempat Pilatus mengadili, sebab masuk ke situ mereka anggap menajiskan diri. Cuma, anehnya, mereka mau meminta penghakiman dari suatu tempat yang mereka anggap najis demi untuk mensahkan niat jahat mereka.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

Mengapa orang Yahudi mau meminta Pilatus menghakimi Yesus padahal mereka sendiri tidak senang dan menganggap najis para penjajah bangsa Romawi? Apakah tuduhan bahwa Yesus adalah seorang penjahat (ayat 29) adalah tuduhan yang benar?

Apakah benar bahwa hukum Taurat melarang membunuh orang (ayat 31)? Lih. Im. 24:14-16; Bil. 15:32-36 yang dengan jelas mengatakan bahwa orang yang menghujat Tuhan dan melanggar sabat harus dirajam sampai mati. Mengapa sekarang mereka mengatakan bahwa mereka tidak boleh membunuh orang menurut hukum Taurat mereka?

Apakah arti jawaban Pilatus dalam ayat 35 dalam hubungannya dengan pertanyaannya sendiri tentang apakah Yesus raja orang Yahudi (ayat 33)?

Kebenaran apakah yang Anda lihat dalam penghakiman Yesus ini tentang dosa dan tentang jalan Allah menaklukkan kejahatan?

(0.75) (1Ptr 3:1) (sh: Jadilah teladan, bukan korban atau tiran (Selasa, 19 Oktober 2004))
Jadilah teladan, bukan korban atau tiran

Nasihat Petrus dalam nas ini tidak asing bagi kita pada masa kini. Ia memberikan sebuah nasihat kepada para istri dan suami. Perintah ini terkesan sesuai dengan kondisi mereka, meski tetap ada prinsip penting untuk zaman ini juga. Menurut hukum Romawi, budak, anak-anak, dan istri harus tunduk kepada pria yang menjadi kepala keluarga (sebagai majikan, ayah, suami). Para budak harus tunduk sampai dibebaskan; anak-anak tunduk sampai dewasa; para istri harus tunduk seumur hidup mereka. Lalu, bagaimana pasangan Kristen menerapkan perintah Petrus ini? Bagaimana seharusnya perbedaan sikap pasangan Kristen dengan pasangan lainnya yang tidak mengenal Tuhan? Pertama, Petrus menyatakan dengan jelas bahwa sikap "tunduk" istri di sini bukanlah suatu sikap yang pasif ataupun suatu mentalitas seorang "korban", melainkan suatu tindakan aktif karena menyatakan kesalehan dan kemurnian hidup sesuai ajaran Tuhan (ayat 1-2). Kedua, dorongan atau kekuatan untuk melaksanakannya bukan berasal dari luar (termasuk hukum Romawi) melainkan dari kuasa Roh Kudus yang telah mengubah hidup mereka dan "melahirkan" pembaruan sikap terhadap pasangan (ayat 3-4).

Petrus menutup bagian ini dengan teladan dari Sara, istri Abraham (Kej. 12:5) yang begitu setia dan tunduk kepada suaminya ketika mereka keluar dari tanah kelahirannya menuju tanah yang dijanjikan Tuhan. Sikap Sara ini terjadi karena ia "menaruh pengharapannya kepada Allah" (ayat 5). Hanya dengan cara itulah Sara mampu untuk berbuat baik, bukan karena desakan suami. Demikian juga sebaliknya, Petrus tetap mengingatkan bagaimana seharusnya suami Kristen bersikap terhadap istrinya, sebab hal ini menentukan tanggapan Tuhan terhadap doa suami (ayat 7). Dengan demikian, suami pun harus menjadi teladan bagi istrinya, bukan memanfaatkan kekuasaannya untuk menekan, menjajah dan menghancurkan istri. Jangan menjadi suami yang tiran.

Sudahkah kita menjadi teladan dalam hidup keluarga sebagai istri yang tunduk ataupun sebagai suami yang mengasihi istri?

Renungkan: Yesus mengasihi kita. Mari lakukan hal yang sama.

(0.75) (Flm 1:2) (full: KEPADA JEMAAT DI RUMAHMU. )

Nas : Filem 1:2

Rupanya rumah Filemon dipakai sebagai tempat berbakti orang percaya di Kolose. Gereja dalam rumah sudah umum pada zaman PB (bd. Rom 16:5; 1Kor 16:19; Kol 4:15). Baru pada abad ketiga disebut tentang gedung gereja yang terpisah dari rumah tinggal.

(0.73) (Kis 15:14) (jerusalem: Simon) Naskah Yunani: Simeon, ialah nama Ibrani/Aram Simon-Petrus, bdk 2Pe 1:1.
(0.72) (Rat 1:19) (ende: kendak2ku)

lihat keterangan 1,2.

(0.72) (Mi 1:9) (ende)

Nasib Israil (Mik 1:2-7) menimpa Juda djuga.

(0.72) (Yes 48:8) (jerusalem: pemberontak sejak dari kandungan) Bdk Yes 1:2.
(0.72) (Rat 1:19) (jerusalem: kekasih-kekasihku) Bdk Rat 1:2+.
(0.72) (Hos 2:4) (jerusalem: anak-anak sundal) Bdk Hos 1:2+.
(0.63) (2Taw 18:27) (jerusalem: Lalu disambungnya....) Bdk Mik 1:2. Ini sebuah sisipan, bdk 1Ra 22:28+.
(0.62) (Mat 16:18) (jerusalem: Petrus) Baik kata Yunani "petros" maupun kata Aram yang searti "kefa" (=padas)rupanya tidak dipakai sebagai nama diri sebelum Yesus menamai kepala para rasul begitu. Nama itu melambangkan peranan Petrus sebagai dasar jemaat. Boleh jadi Yesus sudah merobah nama Petrus sebelum kejadian di Kaisarea Filipi ini, bdk Yoh 1:42; Mar 3:16; Luk 6:14
(0.60) (2Ptr 2:1) (full: DI ANTARA KAMU AKAN ADA GURU-GURU PALSU. )

Nas : 2Pet 2:1

Roh Kudus berkali-kali mengingatkan bahwa akan ada banyak guru palsu dalam gereja. Peringatan mengenai guru dan pemimpin yang memperkenalkan bidat yang menghancurkan antara umat Allah ini sudah dimulai sejak Yesus sendiri (Mat 24:24-25;

lihat cat. --> Mat 24:11;

[atau ref. Mat 24:11])

dan dilanjutkan oleh Roh melalui Paulus (2Tim 3:1-5;

(lihat cat. --> 2Tes 2:7;

lihat cat. --> 1Tim 4:1;

[atau ref. 2Tes 2:7; 1Tim 4:1],

Petrus (ayat 2Pet 2:1-22), Yohanes (1Yoh 2:18; 1Yoh 4:1; 2Yoh 1:7-11), Yudas (Yud 1:3-4,12,18) dan surat Kristus kepada ketujuh jemaat

(lihat cat. --> Wahy 2:2;

lihat cat. --> Wahy 2:6;

[atau ref. Wahy 2:2,6]

lihat art. GURU-GURU PALSU).



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.20 detik
dipersembahkan oleh YLSA