kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 2:6 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Nikolaus one of seven men chosen by the church at Jerusalem to look after the distribution of food


Topik/Tema Kamus: Ajar, Pengajaran-Pengajaran Palsu | Sekutu, Persekutuan Dan Pergaulan | Nikolaus | Gereja, Jemaat | Wahyu | Asia | Uskup | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 2:6 - ENGKAU MEMBENCI SEGALA PERBUATAN PENGIKUT-PENGIKUT NIKOLAUS, YANG JUGA KUBENCI. Nas : Wahy 2:6 Pengikut-pengikut Nikolaus ini (bd. ayat Wahy 2:15) barangkali menyatakan, seperti pengajaran Bileam (lihat cat. --> Wahy ...

Nas : Wahy 2:6

Pengikut-pengikut Nikolaus ini (bd. ayat Wahy 2:15) barangkali menyatakan, seperti pengajaran Bileam

(lihat cat. --> Wahy 2:14),

[atau ref. Wahy 2:14]

bahwa percabulan tidak akan mempengaruhi keselamatan seorang dalam Kristus. Dengan jelas PB menyatakan hal yang sebaliknya bahwa orang sedemikian tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah (1Kor 6:9-10). Allah membenci aliran sesat yang mengajarkan bahwa kita dapat tetap selamat sekalipun pada saat yang sama kita hidup dalam percabulan. Membenci apa yang dibenci Allah merupakan ciri khas orang-orang yang setia kepada Kristus (Mazm 139:21; Ams 8:13;

lihat cat. --> Yoh 3:19).

[atau ref. Yoh 3:19]

Jerusalem: Why 2:1--3:22 - -- Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau anc...

Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau ancaman, yang melayangkan pandangan ke akhir zaman. Ajaran yang termaktub dalam surat-surat ini sangat padat, khususnya ajaran mengenai Yesus Kristus. Surat-surat itu juga memberi informasi tentang hidup Kristen di kawasan Asia-Kecil sekitar th 90.

Ref. Silang FULL: Why 2:6 - pengikut-pengikut Nikolaus · pengikut-pengikut Nikolaus: Wahy 2:15

· pengikut-pengikut Nikolaus: Wahy 2:15

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 2:6 - -- 2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. Identitas pengikut-pengikut Niko...

2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Identitas pengikut-pengikut Nikolaus tidak dapat dipastikan. Mungkin Nikolaus ini sama dengan Nikolaus yang diangkat oleh jemaat di Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 6:5, yang murtad di kemudian hari, sesuai dengan tradisi gereja mula-mula, tetapi ada juga bapa gereja yang menolak hubungan itu. Penafsir lain menjelaskan bahwa kata Nikolaus berasal dari dua kata Yunani yang berarti "kemenangan" dan "rakyat",153 sehingga kelompok itu mengalahkan rakyat dengan ajaran mereka yang sesat. Tafsiran tersebut tidak mustahil, tetapi ada kemungkinan bahwa Nikolaus dinamai Nikolaus karena kakeknya bernama Nikolaus!

Sebenarnya identitas mereka tidak jelas.154 Yang jelas bahwa mereka adalah pengajar ajaran sesat, dan perbuatan mereka dibenci oleh Tuhan, juga dibenci oleh jemaat di Efesus. Sikap itu layak diteladani. Tetapi para pembaca surat ini sudah mengerti bahwa sikap itu jangan berlebihan hingga meninggalkan kasih yang semula!

Hagelberg: Why 2:6 - -- 7. Pujian Dilanjutkan (2:6)

7. Pujian Dilanjutkan (2:6)

Hagelberg: Why 2:6 - -- 2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. Identitas pengikut-pengikut Niko...

2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Identitas pengikut-pengikut Nikolaus tidak dapat dipastikan. Mungkin Nikolaus ini sama dengan Nikolaus yang diangkat oleh jemaat di Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 6:5, yang murtad di kemudian hari, sesuai dengan tradisi gereja mula-mula, tetapi ada juga bapa gereja yang menolak hubungan itu. Penafsir lain menjelaskan bahwa kata Nikolaus berasal dari dua kata Yunani yang berarti "kemenangan" dan "rakyat",153 sehingga kelompok itu mengalahkan rakyat dengan ajaran mereka yang sesat. Tafsiran tersebut tidak mustahil, tetapi ada kemungkinan bahwa Nikolaus dinamai Nikolaus karena kakeknya bernama Nikolaus!

Sebenarnya identitas mereka tidak jelas.154 Yang jelas bahwa mereka adalah pengajar ajaran sesat, dan perbuatan mereka dibenci oleh Tuhan, juga dibenci oleh jemaat di Efesus. Sikap itu layak diteladani. Tetapi para pembaca surat ini sudah mengerti bahwa sikap itu jangan berlebihan hingga meninggalkan kasih yang semula!

Hagelberg: Why 2:1-7 - -- A. Surat kepada Jemaat di Efesus (2:1-7)

A. Surat kepada Jemaat di Efesus (2:1-7)

Hagelberg: Why 2:1--3:22 - -- II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22) Fungsi pasal dua dan pasal tiga: Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincia...

II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22)

Fungsi pasal dua dan pasal tiga:

Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincian yang sulit dimengerti dari penglihatan tentang Tuhan Yesus dalam pasal satu. Juga perintah-perintah yang harus kita turuti untuk mengalami kebahagiaan yang disebutkan dalam pasal 1:3, terdapat dalam bagian ini. Kalau kita mau menerima berkat yang diucapkan di dalam pasal 1:3, maka kita perlu membaca bagian ini dan menaati perintah-perintah yang ada di dalamnya.

Isi bagian ini:

Bagian ini terdiri dari tujuh surat kepada tujuh jemaat. Setiap jemaat adalah sebuah gereja setempat yang harfiah. Oleh karena jemaat-jemaat sepanjang zaman ini mempunyai ciri-ciri yang diuraikan dalam pasal dua dan tiga, maka dapat dikatakan bahwa ketujuh jemaat itu juga mewakili setiap jemaat. Jadi, walaupun sesuatu ditulis untuk jemaat di Efesus, tetapi hal itu juga berlaku bagi kita "yang bertelinga". Wahyu 2:7 berbunyi, "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat...." Jadi, semua ini dikatakan kepada jemaat-jemaat Kristus, dan bukan kepada satu jemaat saja. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa surat-surat ini milik kita juga.

Ketujuh Kota di Asia Kecil

Bentuk bagian ini:

Ketujuh surat disusun menurut suatu pola yang mempunyai tujuh bagian, yaitu:

1. Alamat Surat

2. Sifat Kristus

3. Pujian untuk Jemaat

4. Kritikan

5. Tuntutan

6. Ancaman

7. Janji

Ada perkecualian: jemaat di Laodikia tidak dipuji, dan jemaat di Smirna tidak dikritik.

Morris137 mengamati bahwa jemaat pertama dan jemaat ketujuh berada dalam keadaan yang amat parah, jemaat kedua dan keenam berada dalam keadaan yang sangat baik, dan keadaan jemaat yang ketiga, keempat, dan kelima sedang-sedang saja.

Beberapa penafsir berkata bahwa setiap jemaat melambangkan suatu masa dalam sejarah gereja. Misalnya jemaat di Efesus, yang ajarannya mantap, melambangkan gereja yang mula-mula, pada masa rasul-rasul. Menurut pola penafsiran itu, mungkin jemaat di Sardis (yang "dikatakan hidup, padahal engkau mati") melambangkan gereja pada zaman Reformasi. Penulis menolak tafsiran tersebut, berdasarkan atas lima alasan berikut. Pertama, sebenarnya tafsiran tersebut tidak berdasarkan pengamatan yang teliti. Alasannya karena sejarah gereja tidak begitu sesuai dengan jalannya dua pasal ini. Kedua, kita perlu mengerti bahwa ada jemaat seperti setiap ketujuh jemaat ini pada setiap generasi sejak kitab ini ditulis. Ketiga, tafsiran tersebut cenderung menarik perhatian kita dari penerapan nas ini dalam pribadi kita masing-masing dan dalam jemaat kita masing-masing. Keempat, tampaknya urutan kota yang ada dalam nas ini disamakan bukan dengan sejarah gereja tetapi dengan letaknya kota-kota ini di jalan raya di wilayah itu. Kelima, tidak ada satu petunjuk pun dalam nas ini yang dapat dipakai sebagai alasan atau bukti untuk menafsirkan secara alegoris (lambang).

Oleh karena setiap "surat" ini dimulai dengan kata "Inilah Firman dari Dia...",138 kata yang juga dipakai sebagai kata pengantar pada nubuatan dalam Perjanjian Lama (LXX),139 maka beberapa penafsir140 menegaskan bahwa apa yang kita sebut "surat" sebaiknya disebut "nubuatan". Menurut mereka, khas nubuatan ketujuh surat perlu ditegaskan.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 2:1-7 - Surat kepada Jemaat di Efesus I. Pesan yang dikirimkan kepada jemaat di Efesus (ay. 1-7). II. Kepada jemaat di Smirna (ay. 8-11). III. Kepada jemaat di Perg...

SH: Why 2:1-7 - Kasih yang mula-mula. (Senin, 15 Desember 2003) Kasih yang mula-mula. Diperkirakan jemaat Efesus sudah berumur lebih dari 40 tahun ketika Kristus menyampaikan surat ini melalui Yohanes. Gen...

SH: Why 2:1-7 - Kehilangan kasih mula-mula. (Rabu, 23 Oktober 2002) Kehilangan kasih mula-mula. Apabila ada suatu sidang jemaat yang sangat kokoh berpegang pada ajaran yang benar, tak kenal lelah melayani Tuhan, bahkan...

Utley: Why 2:2-7 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 2:2-72 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhad...

TFTWMS: Why 2:2-6 - Pujian PUJIAN (Wahyu 2:2, 3, 6) Seraya pembaca itu melanjutkan bacaannya, gereja Efesus itu dipuji. Pujian itu dibuka dengan kata-kata yang terkait dengan k...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan: 90-96 M Latar Belakang Kitab Wahyu adalah kitab Perjan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya (Wahy 1:9-3:22) A. Penglihatan dar...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sudah ditolak oleh orang-orang yang bobrok pikirannya. Jemaat Allah pada u...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab ini menterjemahkan kata Yunani yang berbunyi "Apokalipsis". Kata ini...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini disebut "Wahju Jesus Kristus". Selandjutnja dit...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sangat diharapkan agar pembahasan berikut ini...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (1:1-20) A. Pembukaan Kitab (1:1-8) ...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the Book of Revelation, T & T Clark, Edinburgh, 199...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Surat Cinta Terakhir Dari Tuhan WAHYU 2-3 Perjanjian Baru penuh dengan surat: Dua puluh satu dari dua puluh tujuh kitab di dalam Perjanjian Baru ada...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Gereja Yang Hatinya Bermasalah WAHYU 2: 1-7 Bayangkanlah Anda berada di dalam perhimpunan jemaat di Efesus. Kabar telah tersiar bahwa sepucuk surat ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 2-3) Masalah menghadang jalan umat Kristen di Asia Kecil. Masalah menanti kita juga. Jenis masalah yang mereka alami mungkin sama a...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 2: 1-7) Sekali lagi, mari kita kembali kepada perhimpunan khayalan kita di Efesus: Bagaimanakah para pendengar itu bereaksi ketika ...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Pernyataan ini mengasumsikan bahwa kitab Wahyu ditulis selama bagian akhir pemerintahan Domitianus. 2 Di dalam pelajaran "T...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Kita tidak menemukan petunjuk bahwa surat kepada jemaat di Efesus dikirim terpisah dari surat-surat lainnya dan dari sisa kitab Wa...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Krist

WAHYU KEPADA YOHANES

PENGANTAR

Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan. Maksud utama penulisnya ialah untuk memberi harapan serta semangat kepada para pembacanya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu dianiaya dan ditekan.

Isi buku ini sebagian besar terdiri dari beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang dikemukakan dengan memakai bahasa perlambang yang dapat difahami artinya oleh orang-orang Kristen zaman itu, tetapi sulit dimengerti oleh orang-orang lain. Pokok pikiran yang dikemukakan dalam buku ini diulang-ulangi dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai tafsiran yang terperinci tentang isi buku ini, namun inti sari pokok pikirannya jelas, yaitu bahwa melalui Kristus, Allah akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis. Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan surga yang baru dan bumi yang baru sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Wahyu 1:1-8
  2.  Penglihatan permulaan dan surat-surat kepada ketujuh jemaat
    Wahyu 1:9-3:22
  3.  Gulungan buku dan tujuh segel
    Wahyu 4:1-8:1
  4.  Tujuh trompet
    Wahyu 8:2-11:19
  5.  Naga dan dua ekor binatang
    Wahyu 12:1-13:18
  6.  Berbagai-bagai penglihatan
    Wahyu 14:1-15:8
  7.  Tujuh wadah amarah Allah
    Wahyu 16:1-21
  8.  Hancurnya Babel, kalahnya binatang, nabi palsu dan Iblis
    Wahyu 17:1-20:10
  9.  Hukuman terakhir
    Wahyu 20:11-15
  10.  Langit baru, bumi baru, Yerusalem baru
    Wahyu 21:1-22:5
  11.  Penutup
    Wahyu 22:6-21

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Pend

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Yohanes.

Tahun : Sekitar tahun 95-96 sesudah Masehi.

Penerima : Ketujuh jemaat di Asia Kecil (tetapi juga semua jemaat Yesus Kristus di seluruh dunia).

Isi Kitab: Kitab Wahyu ini terdiri dari 22 pasal. Di dalam Kitab ini, kita dapat melihat dengan jelas apa yang diwahyukan Allah kepadanya tentang apa yang terjadi sekarang, dan apa yang akan terjadi kemudian atas seluruh umat manusia.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Wahyu

  1. Pasal 1 (Wahy 1:9-12).

    Pengajaran tentang apa yang telah dilihat oleh Rasul Yohanes Bagian ini menceritakan tentang rahasia ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian emas. (Wahy 1:17-20).

  2. Pasal 2-3 (Wahy 2:1-3:22).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi sekarang

    Bagian ini berisi pesan kepada ketujuh jemaat. Ketujuh jemaat ini menggambarkan keadaan jemaat Kristen di seluruh dunia.

  3. Pasal 4-22 (Wahy 4:1-22:21).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi di masa depan

    Bagian ini berisikan tentang masa depan yang terjadi di dunia, yaitu siksaan besar bagi isi dunia. Setelah malapetaka itu terjadi, Yesus Kristus datang untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun, dan sesudahnya Iblis dan pengikutnya dihancurkan akhirnya, dunia dan langit ini akan dijadikan baru. Puncak dari isi Kitab Wahyu ini adalah berita dan janji tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

    Pendalaman

    1. Kalau kenyataan akhir dunia ini sudah jelas, yaitu kedatangan kedua kali dari Yesus Kristus ke dunia ini, dengan membawa kemenangan, maka apakah yang akan saudara lakukan dalam penderitaan hidup sebagai orang Kristen? Setia? Ataukah mundur?
    2. Kalau orang-orang kudus akan diberkati saudara yang ada di dalam kekudusan dan kemenangan Kristuslah yang diberkati. Saudara sekarang berada di pihak yang mana?

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Wahyu?
  2. Apakah hasil dari mempelajari Kitab Wahyu?
  3. Bagaimanakah keadaan ketujuh jemaat itu?
  4. Apakah janji Tuhan Yesus akan kedatangan-Nya?
  5. Apakah yang akan dialami oleh orang percaya setelah dunia in diperbaharui?

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui di

Apa yang akan terjadi pada masa depan

PENULIS.
Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui dirinya sebagai rasul Yohanes, dan beberapa orang mengemukakan bahwa penulisnya adalah Yohanes yang lain, sebab:

1. Bahasa Yunani yang dipakai dalam Wahyu sangat tidak biasa, tidak seperti bahasa Yunani yang dipakai dalam Injil Yohanes.
2. Dalam Injil, Yohanes tidak pernah menuliskan namanya.
3. Ciri-ciri tema dari Injil Yohanes, yaitu kasih dan kebenaran, hampir tidak muncul dalam Wahyu. Tetapi, keberatan-keberatan ini mudah dijawab. Bahasa Yunani yang dipakai sengaja tidak seperti biasanya -- bukan bahasa Yunani yang jelek -- karena menuliskan nubuatan. Kedua, Injil pada dasarnya adalah biografi dari Yesus, dan Yohanes tidak ingin memasukkan dirinya ke dalam tulisan itu. Tetapi, Wahyu merupakan penyataan yang diberikan kepada seseorang, tentu nama orang itu memberikan keabsahan pada wahyu itu. Ketiga, kita tidak mungkin mengharapkan kasih menjadi tema kunci dari suatu kitab yang berbicara mengenai penghakiman!

PENERIMANYA.
Kitab ini berisi tujuh surat kepada tujuh jemaat (lebih tegasnya kepada 'para malaikat' mereka) di Asia. Terdapat banyak jemaat di Asia, tetapi hanya tujuh yang dipilih, pertama karena angka tujuh menyatakan kesempurnaan atau keutuhan; tujuh melukiskan seluruh jemaat dalam sepanjang sejarah, dan kedua, sebab ke tujuh jemaat tersebut melambangkan seluruh ragam jemaat jemaat sepanjang zaman, mulai dari jemaat di Smirna, yang tidak ada hal buruk disebutkan, sampai jemaat di Laodikia, yang tidak ada satu hal baik pun disebutkan.

WAKTU PENULISAN.
Kitab ini ditulis pada saat yang bersamaan dengan memuncaknya penganiayaan atas jemaat-jemaat. Kristen sudah mengalami aniaya, tetapi sekarang mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Penganiayaan pertama yang terbesar terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Nero dan seolah-olah tercermin dalam kitab itu -- mungkin dengan angka '666' yang misterius itu (13:18). Ada penganiayaan kedua yang lebih kejam, yaitu di bawah Kaisar Domitian yang berlangsung dari tahun 91-95 M. dan banyak orang berpendapat bahwa Yohanes menulis kitab ini pada masa tersebut.

CIRI-CIRI KHUSUS.
Kitab ini mewakili tulisan Yahudi yang khusus. Kitab ini berisi wahyu; suatu penyingkapan, suatu penyataan, tetapi ditulis dalam bentuk yang gamblang dan puitis. Sukar untuk memahami tulisan ini, tetapi kitab ini sangat penting untuk dipelajari oleh Kristen jika ia ingin mempelajari sejarah dengan benar.

Pesan

1. Menafsirkan kitab Wahyu.
Kitab ini berisi banyak simbol di antaranya yang paling menonjol adalah angka
tujuh:
o Tujuh gereja. Wah 1:4
o Tujuh roh. Wah 1:4
o Tujuh kaki dian. Wah 1:12
o Tujuh bintang. Wah 1:16
o Tujuh meterai. Wah 5:1
o Tujuh tanduk. Wah 5:6
o Tujuh malaikat. Wah 8:2
o Tujuh sangkakala. Wah 8:2
o Tujuh guruh. Wah 10:3
o Tujuh kepala. Wah 12:3
o Tujuh malapetaka. Wah 15:1
o Tujuh cawan emas. Wah 15:7
o Tujuh raja. Wah 17:10

Selain itu, masih mungkin kita temukan hal-hal yang berhubungan dengan angka
tujuh dalam kitab ini, yang tidak dijelaskan secara khusus. Angka tujuh berarti
keutuhan, kesempurnaan. Angka itu merupakan angka Allah, seperti juga halnya
dengan angka enam adalah angka manusia.
Kitab ini harus dimengerti sebagai kitab yang membangkitkan semangat pada
saatsaat penganiayaan. Bahkan kitab ini menandaskan bahwa keberadaan Nero dalam
sejarah adalah bagian dari rencana Allah.
Dan, kitab ini menekankan tentang penghakiman: pada puncaknya Allah akan
menuntut perliitungan. Pembohong, penipu, orang-orang yang amoral seakan-akan
terlepas dari penghukuman. Dan, kita sering kali menjadi tidak sabar' Berapa
lamakah?'(Wah 6:10). Hari penghakiman mereka sudahditetapkan.

2. Empat pola penafsiran.
o Wahyu sebagai sejarah menafsirkan Wahyu seolah-olah ditujukan kepada Kristen
penerimanya di abad pertama. Petunjuk-petunjuk sejarah hanya untuk orang dan
peristiwa-peristiwa saat itu. Semua rahasia tentang Wahyu dimengerti oleh para
pembaca pertamanya tetapi kita tidak perlu berharap untuk melihat kesesuaian
wahyu tersebut secara rind dengan zaman kita sekarang.
o Wahyu sebagai nubuatan menafsirkan Wahyu sebagai kitab yang membeberkan garis
besar jangka panjang jalannya sejarah, dimulai dari abad pertama dan melaju
dengan pasti sampai pada masa kini terus sampai pada akhir zaman.
o Wahyu sebagai pemaparan masa depan. Sama sekali tidak memandangnya sebagai
kitab yang menyinggung sejarah tetapi semata membicarakan akhir zaman.
o Wahyu berlsikan lambang-lambang. Wahyu dipandang sebagai sesuatu yang penuh
dengan lambang-lambang yang masing-masing harus ditafsirkan tersendiri dan
tidak mempunyai hubungan dengan sejarah dunia. Mungkin tak satu pun dari
pandangan- pandangan di atas yang memuaskan. Pandangan sejarah membuat Wahyu
hanya sedikit berguna bagi kita, dan pandangan masa depan membuat kitab ini
hanya cocok untuk Kristen yang hidup pada akhir zaman.

Tetapi nubuat-nubuat sering mempunyai dua pokok acuan, yaitu: kejadian yang
segera akan terjadi dan yang masih jauh. Nubuatan Yesaya yang terkenal tentang
seorang anak (Yes 7:14) menunjuk kepada seorang wanita muda pada zaman Yesaya
dan kepada Maria, ibu Tuhan Yesus. Nubuatan-nubuatan ini juga menunjuk ke
pemerintahan Domitian maupun ke kejadian-kejadian di akhir zaman.

3. Angka misterius 666 (Wah 13:10).
Teka-teki ini tergantung pada fakta bahwa baik bahasa Ibrani maupun Yunani,
huruf-huruf abjad juga dipakai untuk bilangan. Oleh karena itu, tiap-tiap kata
mempunyai nilai bilangan dan setiap angka bisa merupakan suatu kode untuk kata
tertentu. Kaisar Nero, jika ditulis dalam bahasa Ibrani, berjumlah 666. Titus
merupakan pemecahan lain, dan kali ini dalam bahasa Yunani, dan kata ini
menunjuk kepada kaisar ketiga yang bernama Titus Domitian.

Penerapan

Berita dalam Wahyu sederhana: semua sejarah adalah 'Sejarah-Nya', sudah ditulis dan akan berakhir dengan penghakiman untuk seluruh dunia. Dan dalam terang pengetahuan ini Kristen harus mendapatkan penghiburan, terutama di saat-saat penganiayaan.

Tema-tema Kunci

1. Babel.
Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19. Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel. Mulailah dari Kejadian 11, perhatikan bahwa Babel adalah Babilonia. Terutama perhatikan nubuatan Yesaya mengenai Babilonia. Dalam Wah 18:1-24 tunjukkanlah tujuh ratapan untuk Babel, mulai dengan ratapan malaikat dalam ayat 1-3.

2. Malapetaka.
Bandingkan ketujuh malapetaka dalam pasal 16 dengan sepuluh malapetaka dalam Keluaran 7-11. Perhatikan bagaimana bagian Wahyu ini sengaja dihubungkan dengan kejadian dalam Keluaran (lihat Wah 15:2-4). Mengapa penglihatan mengenai penghakiman dihubungkan dengan Keluaran yang biasanya dianggap sebagai peristiwa penyelamatan?

3. Dua orang saksi.
Ada pasal yang membuat kita penasaran (Wah 11:1-13), yang menggambarkan dua orang saksi yang juga disebut sebagai dua orang nabi, walaupun nama mereka tidak pernah disebut. Beberapa penafsir menafsirkan bahwa dua saksi ini adalah dua jemaat; yang lain lebih cenderung untuk menafsirkan mereka sebagai nabi Perjanjian Lama yang kembali ke bumi. Musa dan Elia dianggap sebagai kedua saksi itu. Mengapa mereka berdua? Apa penjelasan lebih lanjut tentang hal ini yang dikemukakan dalam Zakharia 4?

4. Pohon kehidupan.
Alkitab dimulai dengan sebuah taman (Kej 2:8) dan berakhir dengan sebuah taman (Why 22). Bandingkan dan tunjukkan perbedaannya antara dua pasal pertama dengan dua pasal terakhir Alkitab.

5. Tuhan Yesus Kristus.
Pelajarilah seluruh kitab dan buatlah sebuah daftar dari nama-nama dan julukan bagi Yesus. Alfa dan Omega (huruf pertama dan ter akhir dalam abjad Yunani), keturunan Daud dan lain-lain. Khususnya perhatikan gelar utama: Anak Domba (28 kali). Apa arti penting dari gelar ini (lihat juga Yoh 1:29-37); Ibr 9:1-28; 1 Kor. 5:7; 1 Ptr. 1:18, 19)? Tetapi perhatikan cara indah kitab ini menggambarkan kemuliaan Yesus, ditutup dengan sebuah petunjuk sederhana kepada Tuhan (kemuliaan-Nya) Yesus (kerendahanhati-Nya). Amin.

Datanglah Tuhan Yesus!

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20 Wah 1:1-3Pengantar Wah 1:4-8Salam Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama [2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:

[1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20

Wah 1:1-3Pengantar
Wah 1:4-8Salam
Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama

[2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:1-3:22

[3] PENGLIHATAN TENTANG SURGA Wah 4:1-11

[4] TUJUH METERAI Wah 5:1-8 :5

Wah 5:1-14Pendahuluan: kitab dan singa
Wah 6:1-17Enam meterai dibuka
Wah 7:1-17Pemeteraian simbolis orang-orang kudus
Wah 8:1-5Meterai ketujuh dibuka

[5] TUJUH SANGKAKALA Wah 8:6-11:19

Wah 8:6-9:21Enam sangkakala berbunyi
Wah 10:1-11:14Tujuh guruh dan dua saksi
Wah 11:15-19Sangkakala ketujuh

[6] TUJUH TANDA Wah 12:1-14:20

Wah 12:1-6Perempuan yang berselubungkan matahari
Wah 12:7-12Setan diusir
Wah 12:13-17Peperangan antara Setan dan Sang Putra
Wah 13:1-10Binatang yang keluar dari laut
Wah 13:11-18Binatang yang keluar dari bumi
Wah 14:1-5Penglihatan tentang Anak Domba
Wah 14:6-20Penglihatan tentang panen

[7] TUJUH CAWAN Wah 15:1-16:21

Wah 15:1-8Tujuh malaikat
Wah 16:1-21Tujuh cawan dan tujuh malapetaka

[8] PEMERINTAHAN DAN KEHANCURAN ANTI KRISTUS Wah 17:1-20:15

Wah 17:1-18Penghakiman atas pelacur
Wah 18:1-19:5Jatuhnya Babel
Wah 19:6-10Pernikahan Anak Domba
Wah 19:11-20:15Kemenangan Allah

[9] KOTA ALLAH Wah 21:1-22:5

Wah 21:1-4Pernyataan tentang kota itu
Wah 21:5-8Kemurnian kota itu
Wah 21:9-27Kesempurnaan kota itu
Wah 22:1-5Air kehidupan

[10] PENUTUP Wah 22:6-21

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.11 detik
dipersembahkan oleh YLSA