Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 6 No. 1 Tahun 1991 >  HAKEKAT DAN KRITIK TERHADAP TEOLOGIA KEMAKMURAN (DENGAN EKSPOSISI WAHYU 3:14-20) > 
TEOLOGIA KEMAKMURAN ATAU TEOLOGIA KAYU SALIB? 

Ada baiknya kita mengingat akan ucapan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Lukas 9:23). "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi muridKu" (Lukas 14:27). "Berjaga jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaan itu" (Lukas 12:15). Rasul Paulus menasihati saudara mudanya Timotius: "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka" (I Timotius 6:9-10).

Apakah adil kalau kita mengatakan bahwa Teologia Kemakmuran itu semata-mata adalah pengaruh dunia yang materialistik? Kami kira tidak. Apakah ajaran Teologia Kemakmuran itu adalah ajaran yang semata-mata duniawi sifatnya? Kami kira tidak. Adakah dasar Alkitab yang mengajarkan tentang kebahagiaan hidup, berkat Tuhan secara materi dan jasmani? Jawabannya ialah ada. Ayat-ayat itu di antaranya ialah: Pertama, "Jikalau kamu hidup menurut ketetapanKu dan tetap berpegang pada perintahKu serta melakukannya, maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya" (Imamat 26:3-4). Kedua, "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu: Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar" (Ulangan 28:1-6). Ketiga, "Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air anggurnya" (Amsal 3:9-10). Keempat, "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan" (Maleakhi 3:10).

Ayat-ayat inilah yang seringkali dipegang teguh oleh mereka untuk mendukung ajaran mereka, dan dengan ayat-ayat itulah mereka mengajarkan ajaran mereka, yang kemudian timbul karangan-karangan buku, artikel atau ungkapan-ungkapan seperti tersebut di atas. Dari sanalah orang mulai tertarik dengan ajaran itu. Masakan Allah kita yang mahabesar dan kaya raya, kita sebagai anak-anak Nya tidak kaya raya? Masakan Allah kita adalah Raja dan kita sebagai anak-anakNya tidak hidup seperti raja? Padahal inilah sebenarnya ajaran Tuhan Yesus "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya" (Matius 8:20). Sebaliknya, salah seorang tokoh Teologia Kemakmuran berkata: "If the Mafia can ride around in Lincoln Continental town cars, why can't King's kids?144 Dan Kenneth Hagin mengatakan bahwa "God wants His children to eat the best, He wants them to wear the best cloth ing, He wants them to drive the best cars, and He wants them to ave the best of everything."145 Paulus mengajarkan: "Jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah...." Apa janji janji Allah itu? "...yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia" (Roma 8:17). Sayang banyak orang pada hari ini maunya kemuliaan, tetapi tidak mau penderitaan, tidak tahu bahwa kemuliaan itu sifatnya eskatologis, yang akan datang (Roma 8:18). Dan syaratnya ialah kita menderita bersama-sama dengan Kristus sekarang!



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA