Wahyu 21:8
Konteks21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya 1 , orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, h mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; i inilah kematian j yang kedua."
Wahyu 21:22
Konteks21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci h di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, i adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba j itu 2 .
Wahyu 15:1-8
Konteks[21:8] 1 Full Life : TETAPI ORANG-ORANG PENAKUT, ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA.
Nas : Wahy 21:8
Allah menyebutkan beberapa golongan orang yang akan dicampakkan di lautan api yang menyala-nyala oleh belerang itu.
- 1) Para "penakut" ialah mereka yang lebih takut akan penolakan dan
ancaman manusia daripada menghargai kesetiaan kepada Kristus dan
kebenaran Firman-Nya. Keamanan pribadi dan kedudukan di antara
orang-orang lain lebih bermakna bagi mereka daripada kesetiaan. Di
antara orang "penakut" ini ada orang-orang yang tadinya termasuk umat
Allah tetapi mereka berkompromi dan berhenti berperang sehingga tidak
menang (bd. Mr 8:35;
lihat cat. --> 1Tes 2:4;
lihat cat. --> 2Tim 2:12;
lihat cat. --> 2Tim 2:13).
[atau ref. 1Tes 2:4; 2Tim 2:12-13]
- 2) Orang "yang tidak percaya" itu meliputi mereka yang dulu percaya pada Kristus, tetapi dikalahkan oleh berbagai dosa, seperti yang tercantum di sini. Mengaku Kristus dan kemudian mempraktikkan kejahatan adalah kebencian bagi Allah.
- 3) Banyak gereja zaman sekarang memberitakan bahwa adalah mungkin bagi seorang untuk menjadi seorang anak Allah yang sejati dan sekaligus seorang amoral, pendusta, pezina, homoseksual atau pembunuh. Orang semacam itu menyangkal firman Allah yang sudah jelas di sini (bd. 1Kor 6:9-10; Gal 5:19-21; Ef 5:5-7).
[21:22] 2 Full Life : TUHAN ... ADALAH BAIT SUCINYA, DEMIKIAN JUGA ANAK DOMBA ITU.
Nas : Wahy 21:22
Kehadiran dan kedekatan Allah akan merembes ke seluruh kota, tidak hanya dalam bait suci.
[15:1] 3 Full Life : TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR.
Nas : Wahy 15:1
Malapetaka-malapetaka ini mengandung hukuman-hukuman Allah yang terakhir atas bumi selama masa kesengsaraan. Malapetaka itu disebut hukuman-hukuman "tujuh cawan dari emas" (ayat Wahy 15:7) dan itu dimulai pada pasal Wahy 16:1-21. Tujuh cawan hukuman itu bisa menjadi pembukaan sangkakala hukuman yang ketujuh
(lihat cat. --> Wahy 11:15).
[atau ref. Wahy 11:15]
[15:2] 4 Full Life : TELAH MENGALAHKAN BINATANG ITU.
Nas : Wahy 15:2
Di tepi lautan kaca berdirilah (bd. Wahy 4:6) mereka yang tidak melepaskan imannya pada Kristus ketika dianiaya, diancam atau dibunuh oleh antikristus (bd. Wahy 13:7-10).
[15:5] 5 Full Life : KEMAH KESAKSIAN.
Nas : Wahy 15:5
Yohanes melihat suatu Bait Suci di sorga seperti kemah pada masa PL yang berisi Sepuluh Perintah Allah (bd. Kel 32:15; 40:34-35). Ini menandakan bahwa hukuman-hukuman itu merupakan akibat dari perlawanan Allah terhadap dosa dan penolakan manusia akan hukum dan Firman-Nya.
[15:7] 6 Full Life : PENUH BERISI MURKA ALLAH.
Nas : Wahy 15:7
Ini akan menjadi yang terakhir di antara hukuman-hukuman ilahi atas dunia yang jahat sebelum pemerintahan Kristus. Kenyataan bahwa tak seorang pun dapat masuk ke dalam Bait Suci sebelum berakhir semua malapetaka itu berarti bahwa tidak seorang pun dapat menaikkan doa syafaat untuk menghentikan hukuman itu (ayat Wahy 15:8). Allah telah menyatakan kesudahannya; hukuman-Nya akan lengkap dan tanpa belas kasihan.