Pengkhotbah 1:12

Pengejaran hikmat adalah sia-sia

1:12 Aku, Pengkhotbah, ^l  adalah raja atas Israel di Yerusalem. ^m 

Pengkhotbah 4:10

4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!

Pengkhotbah 5:7

5:7 (5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. ^u 

Pengkhotbah 7:27

7:27 Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: ^c  Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan,

[1:12]  ¹ Full Life : AKU, PENGKHOTBAH ... MENYELIDIKI DENGAN HIKMAT.

Nas : Pengkh 1:12-18

Manusia sendiri tidak dapat menemukan maksud dalam hidup, demikian pula, orang tidak dapat memakai prestasi manusia sendiri untuk memperbaiki semua yang tampaknya salah di dunia ini (ayat Pengkh 1:15). Pemecahannya memerlukan sesuatu yang lebih tinggi daripada hikmat, filsafat, atau gagasan manusia. Hikmat itu adalah "dari atas" (Yak 3:17), yaitu hikmat "yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita" (1Kor 2:7).