Mikha 4:1
KonteksSion sebagai pusat kerajaan damai
4:1 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir 1 : gunung y rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; z bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana, a
Mikha 5:7
Konteks5:7 (5-6) Maka sisa-sisa w Yakub akan ada di tengah-tengah banyak bangsa seperti embun x dari pada TUHAN seperti dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan y yang tidak menanti-nantikan orang dan tidak mengharap-harapkan anak manusia.
Mikha 6:8
Konteks6:8 "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu 2 : selain berlaku adil, i mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati j di hadapan Allahmu? k "
[4:1] 1 Full Life : PADA HARI-HARI YANG TERAKHIR.
Nas : Mi 4:1
Mikha bernubuat tentang waktu itu ketika Allah akan memerintah seluruh dunia.
- 1) Waktu itu akan menjadi masa damai sejahtera, kebahagiaan dan kesalehan. Allah akan dihormati dan disembah bukan oleh Israel saja, tetapi oleh semua bangsa di dunia.
- 2) "Gunung rumah Tuhan" (yaitu, Yerusalem) akan menjadi pusat
pemerintahan Allah. Kerajaan Allah yang akan datang ini akan dimulai
ketika Kristus kembali untuk membinasakan semua kejahatan dan mendirikan
pemerintahan-Nya yang adil di bumi
(lihat cat. --> Wahy 20:4).
[atau ref. Wahy 20:4]
[6:8] 2 Full Life : APAKAH YANG DITUNTUT TUHAN DARI PADAMU?
Nas : Mi 6:8
Mikha memberikan definisi lipat tiga mengenai standar kebaikan menurut Allah dan apa yang diperlukan dalam pengabdian kita kepada-Nya:
- (1) kita harus bertindak dengan adil, yaitu tidak memihak dan jujur dalam memperlakukan sesama (bd. Mat 7:12);
- (2) kita harus mengasihi kemurahan hati, yaitu, menunjukkan belas kasihan sejati dan kebaikan kepada mereka yang memerlukan bantuan;
- (3) kita harus hidup dengan rendah hati di hadapan Allah, yaitu
setiap hari merendahkan diri di hadapan-Nya dalam ketakutan dan
kehormatan kepada kehendak-Nya (bd. Yak 4:6-10; 1Pet 5:5-6).
Ibadah umum hanya merupakan bagian kecil dari seluruh pengabdian kita
kepada Kristus. Kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhan harus terungkap
dalam kepedulian tak berkeputusan kepada mereka yang kekurangan
(lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).