Ibrani 1:10
Konteks1:10 Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. y
Ibrani 3:11
Konteks3:11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: i Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. j " k
Ibrani 5:11
KonteksIbrani 8:12
Konteks8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka. m n "
Ibrani 10:23
Konteks10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan z tentang pengharapan a kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. b
Ibrani 11:10
Konteks11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota 1 a yang mempunyai dasar, b yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. c
Ibrani 11:15
Konteks11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang l ke situ.
Ibrani 11:30
Konteks11:30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari h lamanya.
[11:10] 1 Full Life : MENANTI-NANTIKAN KOTA.
Nas : Ibr 11:10
Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah menjadi akhir dari pengembaraannya. Sebaliknya, negeri itu menunjuk kepada kota sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang setia
(lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
Abraham merupakan panutan untuk seluruh umat Allah; kita harus menyadari bahwa kita hanya merantau di dunia ini dan sedang menuju ke rumah kita yang sesungguhnya di sorga. Di dalam hidup ini janganlah kita mencari keamanan mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (ayat Ibr 11:14,16; Ibr 13:14). Kita harus memandang diri kita sebagai orang asing dan pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanah air kita, tetapi adalah negeri asing; akhir dari perantauan kita adalah "tanah air yang lebih baik" (ayat Ibr 11:16), "Yerusalem sorgawi" (Ibr 12:22), dan "kota yang akan datang" (Ibr 13:14).