Hakim-hakim 2:17
Konteks2:17 Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah y dengan mengikuti allah z lain dan sujud menyembah kepadanya. a Mereka segera menyimpang b dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya 1 yang mendengarkan perintah c TUHAN; mereka melakukan yang tidak patut.
Hakim-hakim 3:4
Konteks3:4 Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai w orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
Hakim-hakim 9:7
Konteks9:7 Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam, u pergilah ia ke gunung Gerizim v dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka: "Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan kamu juga.
Hakim-hakim 20:13
Konteks20:13 Maka sekarang, serahkanlah orang-orang itu, yakni orang-orang l dursila yang di Gibea itu, supaya kami menghukum mati mereka dan dengan demikian menghapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel. m " Tetapi bani Benyamin tidak mau mendengarkan 2 perkataan saudara-saudaranya, orang Israel itu.
[2:17] 1 Full Life : MENYIMPANG DARI JALAN YANG DITEMPUH OLEH NENEK MOYANGNYA.
Nas : Hak 2:17
Kunci untuk memahami sifat mendasar dari kemerosotan rohani Israel terdapat dalam ayat Hak 2:10-17.
- 1) Sepanjang masa hakim-hakim, angkatan Israel yang baru menyimpang dari jalan dan ajaran nenek moyang mereka. Mereka meninggalkan hubungan perjanjian mereka dengan Allah (ayat Hak 2:10) dan berbalik kepada yang jahat (ayat Hak 2:11-13). Mereka mulai meragukan standar-standar dan hukum-hukum angkatan pendiri mereka (ayat Hak 2:17).
- 2) Mereka menyimpang dari ketaatan kepada firman Allah (ayat Hak 2:2,17) dan sebaliknya hidup menurut keinginan sendiri (bd. Hak 17:6; 21:25).
- 3) Bangsa Israel gagal untuk memisahkan diri sepenuhnya dari kebudayaan
Kanaan yang jahat (ayat Hak 2:11-13; 1:28); sebaliknya, mereka
memilih berbagai keuntungan materiel dan kesenangan asusila orang-orang
Kanaan (ayat Hak 2:12-13; 1:27-28,30,33;
lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
Mereka menikah dengan orang Kanaan (Hak 3:5-6) dan mulai menyembah Baal dan Asytoret (ayat Hak 2:13). Demikian, perpaduan yang tak terelakkan terjadi antara dua kebudayaan dan gaya hidup. - 4) Sejarah ini menunjukkan bahwa arah alami tabiat manusia sejak kejatuhan adalah menurun; kekuatan rohani baik dari perseorangan maupun kelompok orang percaya akan berkurang kecuali kalau pembaharuan rohani terjadi secara berkala oleh kasih karunia Allah melalui pertobatan, doa, dan penyerahan kembali (bd. 2Taw 7:14; Yes 57:15; Mat 5:6; Yud 1:20).
[20:13] 2 Full Life : BANI BENYAMIN TIDAK MAU MENDENGARKAN.
Nas : Hak 20:13
Suku Benyamin lebih membela orang-orang jahat di antara mereka daripada korban tak bersalah yang mengalami kekejaman yang hebat itu (Hak 19:25).
- 1) Dengan menolak untuk menghukum orang-orang jahat dari kelompok mereka ini, suku Benyamin menunjukkan
- (a) mereka tidak menghargai keadilan, dan
- (b) telah kehilangan seluruh kepekaan dan kesetiaan moral kepada hukum Allah. Karena itu, Allah menghukum seluruh suku Benyamin (bd. ayat Hak 20:18,35,48).
- 2) Dewasa ini ada persamaan di bawah perjanjian yang baru apabila
gereja-gereja tidak bersedia mendisiplin atau mengucilkan
anggota-anggotanya yang berdosa. Sikap toleransi terhadap dosa dan
kebejatan (yaitu, sikap yang tidak ingin menerapkan disiplin alkitabiah)
menunjukkan hilangnya kepekaan moral dan kesetiaan kepada Allah dan
Firman-Nya oleh jemaat itu sendiri. Hukuman Allah atas jemaat semacam
itu sudah pasti
(lihat cat. --> Mat 13:30;
lihat cat. --> Mat 18:15;
lihat cat. --> 1Kor 5:1).
[atau ref. Mat 13:30; 18:15; 1Kor 5:1]