Keluaran 7:11-13
Konteks7:11 Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; y dan merekapun, ahli-ahli z Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera a mereka. 7:12 Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular 1 ; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. 7:13 Tetapi hati b Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan c mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Keluaran 7:1
Konteks7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah l bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. m
Kisah Para Rasul 22:24
Konteks22:24 Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas n dan menyuruh o memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap dia.
Yeremia 28:1
KonteksYeremia 28:10-11
Konteks28:10 Kemudian nabi Hananya mengambil gandar r itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya. 28:11 Berkatalah s Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!" Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.
Yeremia 29:24-32
KonteksYeremia 29:2
Konteks29:2 Itu terjadi sesudah raja Yekhonya f beserta ibu suri, g pegawai-pegawai istana, pemuka-pemuka Yehuda dan Yerusalem, tukang dan pandai besi telah keluar dari Yerusalem.
Titus 3:8
Konteks3:8 Perkataan n ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. o Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.
Titus 1:14-15
Konteks1:14 dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng h Yahudi dan hukum-hukum i manusia yang berpaling dari kebenaran. j 1:15 Bagi orang suci semuanya suci 4 ; k tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, l karena baik akal maupun suara hati mereka najis. m
[7:12] 1 Full Life : MENJADI ULAR.
Nas : Kel 7:12
Teks :- 1) Tongkat para ahli sihir Mesir juga berubah menjadi ular, suatu tindakan yang dilaksanakan oleh kuasa setan. Mesir benar-benar kecanduan pada sihir, okultisme, spiritisme, dan ilmu tenung sebagai agama mereka. Akan tetapi, ketika tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka, Allah Israel membuktikan bahwa kuasa-Nya lebih besar daripada kuasa para dewa Mesir.
- 2) Pada hari-hari terakhir zaman ini, sebelum Kristus datang kembali,
Iblis akan memamerkan mukjizat-mukjizat melalui para pendeta palsu di
kalangan gereja dan melalui antikristus (bd. 2Tim 3:8;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR; dan
lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).
Oleh karena itu, orang percaya tidak boleh menganggap bahwa terjadinya mukjizat senantiasa merupakan bukti bahwa Tuhan sedang bekerja(lihat cat. --> Wahy 16:14;
lihat cat. --> Wahy 19:20).
[atau ref. Wahy 16:14; 19:20]
[28:1] 2 Full Life : NABI HANANYA.
Nas : Yer 28:1
Hananya, yang menentang berita Yeremia tentang malapetaka, menjadi seorang nabi palsu yang meramalkan kekalahan Babel dan kembalinya orang buangan dan harta Bait Suci dalam waktu dua tahun. Pemimpin agama yang palsu sering mengatakan bahwa berkat Allah akan dicurahkan tanpa syarat, tanpa perlu bertobat atau hidup kudus; berita semacam ini memiliki daya tarik bagi orang banyak.
Nas : Yer 29:24-32
Semaya adalah seorang nabi palsu di Babel yang telah menulis sepucuk surat kepada Zefanya, seorang imam di Yerusalem, serta menyuruhnya memenjarakan Yeremia. Jelas surat-surat Yeremia kepada orang buangan telah membangkitkan amarah para nabi palsu di Babel. Allah menanggapi dengan menyatakan bahwa baik Semaya maupun keturunannya tidak akan ikut kembali ke Yerusalem.
[1:15] 4 Full Life : BAGI ORANG SUCI SEMUANYA SUCI.
Nas : Tit 1:15
Mungkin Paulus sedang berbicara tentang kesucian ritual dari peraturan makanan orang Yahudi (bd. Mat 15:10-11; Mr 7:15; 1Tim 4:3-5). Ada beberapa guru yang selalu memikirkan mengenai perbedaan antara makanan yang haram dan yang halal. Mereka mengajarkan bahwa kepatuhan dalam hal ini adalah penting bagi kebenaran yang sejati. Mereka mengabaikan tabiat moral yang benar, kemurnian batiniah dan kebenaran yang lahiriah (ayat Tit 1:16). Paulus menekankan, jikalau keadaan moral seseorang itu murni, maka perbedaan di antara makanan haram dan halal itu tidak mempunyai arti apa-apa. Paulus tidak berbicara tentang hal atau tindakan yang secara moral jelas salah, tetapi mengenai kemurnian secara upacara keagamaan saja.