Ayub 1:13
Konteks1:13 Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan g makan-makan h dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
Ayub 3:15
Konteks3:15 atau bersama-sama pembesar-pembesar p yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak. q
Ayub 3:17
Konteks3:17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, t di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat. u
Ayub 5:1
Konteks5:1 Berserulah--adakah orang yang menjawab engkau? g Dan kepada siapa di antara orang-orang yang kudus h engkau akan berpaling?
Ayub 6:23
Konteks6:23 atau: Luputkan aku dari tangan musuh, atau: Tebuslah aku dari tangan orang lalim? b
Ayub 15:34
Konteks15:34 Karena kawanan orang-orang fasik i tidak berhasil, dan api memakan habis j kemah-kemah orang yang makan suap. k
Ayub 16:11
Konteks16:11 Allah menyerahkan aku kepada orang lalim, dan menjatuhkan aku ke dalam tangan orang fasik. h
Ayub 18:5
Konteks18:5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, v dan nyala apinya tidak tetap bersinar. w
Ayub 20:5
Konteks20:5 bahwa sorak-sorai orang fasik v hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka w hanya sekejap mata? x
Ayub 20:19
Konteks20:19 Karena ia telah menghancurkan orang miskin, b dan meninggalkan mereka terlantar; c ia merampas rumah d yang tidak dibangunnya.
Ayub 21:7
Konteks21:7 Mengapa orang fasik tetap hidup 1 , menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? g
Ayub 21:16
Konteks21:16 Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik u adalah jauh dari padaku.
Ayub 27:13
Konteks27:13 Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa: k
[21:7] 1 Full Life : MENGAPA ORANG FASIK TETAP HIDUP.
Nas : Ayub 21:7
Ayub mempersoalkan ketidakadilan hidup ini, khususnya kemakmuran, keberhasilan, dan kebahagiaan banyak orang fasik. Mazm 73:1-28 membahas masalah teologi ini. Kadang-kadang yang "murni hatinya" justru "kena tulah" (Mazm 73:1,14), sedangkan yang fasik makmur dan "kesakitan tidak ada pada mereka" (Mazm 73:3-5). Allah menanggapinya dengan menyatakan kesudahan hidup orang benar dan orang jahat (Mazm 73:16-28). Pada akhirnya, Allah akan dengan adil memperbaiki segala hal dan memberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya dan kasihnya akan kebenaran (Rom 2:5-11). Yang fasik tidak akan luput dari hukuman, dan yang benar pasti akan dibenarkan dan diberi pahala (Rom 2:5-11; Wahy 2:10).