Ayub 15:2
Konteks15:2 "Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin? v
Ayub 20:8
Konteks20:8 Bagaikan impian d ia melayang hilang, e tak berbekas, lenyap f bagaikan penglihatan waktu malam. g
Ayub 29:2
Konteks29:2 "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, h seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku 1 , i
Ayub 30:15
Konteks30:15 Kedahsyatan d ditimpakan kepadaku; e kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin, dan bahagiaku melayang hilang seperti awan. f
Ayub 31:36
Konteks31:36 Sungguh, surat itu akan kupikul, c dan akan kupakai bagaikan mahkota. d
Ayub 34:37
Konteks34:37 Karena ia menambahkan dosanya dengan pelanggaran 2 , ia mengepalkan tangan h di antara kami dan banyak bicara i terhadap Allah. j "
Ayub 38:14
Konteks38:14 Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, a segala sesuatu berwarna seperti kain.
Ayub 41:1
Konteks[29:2] 1 Full Life : HARI-HARI, KETIKA ALLAH MELINDUNGI AKU.
Nas : Ayub 29:2
Ayub bertekun dalam kerinduannya untuk bersekutu erat dengan Allah seperti yang pernah dialaminya
(lihat cat. --> Ayub 23:3).
[atau ref. Ayub 23:3]
Ia mendambakan
- (1) perhatian dan perlindungan Allah yang khusus (bd. Bil 6:24-26; Mazm 91:11; 121:7-8);
- (2) terang Allah untuk menuntun jalannya dalam keadaan gelap dan sukar (ayat Ayub 29:3);
- (3) persekutuan dan kasih Allah yang intim (ayat Ayub 29:4-5; bd. Ams 3:32);
- (4) kasih karunia Allah untuk membantunya berbuat baik (ayat Ayub 29:12-17); dan
- (5) hikmat Allah untuk dibagikan dengan orang lain (ayat Ayub 29:21-25). Persekutuan Allah dengan Ayub ini, juga ditawarkan-Nya kepada semua orang yang percaya pada Tuhan Yesus Kristus (lih. Yoh 15:15; Rom 8:1,31,33; 2Tes 3:3; 1Pet 3:13).
[34:37] 2 Full Life : IA MENAMBAHKAN DOSANYA DENGAN PELANGGARAN.
Nas : Ayub 34:37
Elihu berpendapat bahwa pertanyaan dan keluhan Ayub terhadap Allah (Ayub 19:6; 27:2) menunjukkan pemberontakan langsung terhadap Allah. Walaupun mungkin benar bahwa Ayub bersalah besar dengan mengeluh kepada Allah, hatinya tetap berpaut kepada Allah sebagai Tuhannya (Ayub 19:25-27; Ayub 23:8-12; 27:1-6). Dalam semangatnya untuk membenarkan Allah, Elihu gagal untuk memahami sepenuhnya kebutuhan Ayub untuk mengungkapkan seluruh perasaannya yang paling dalam kepada Allah (bd. Mazm 42:10; 43:2).