Ayub 1:20
Konteks1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, s dan mencukur kepalanya, t kemudian sujudlah ia dan menyembah 1 , u
Ayub 5:25
Konteks5:25 Engkau akan mengalami, bahwa keturunanmu menjadi banyak j dan bahwa anak cucumu seperti rumput di tanah. k
Ayub 14:18
Konteks14:18 Tetapi seperti gunung runtuh berantakan, k dan gunung batu bergeser dari tempatnya, l
Ayub 15:16
Konteks15:16 lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat, u yang menghirup kecurangan v seperti air. w
Ayub 16:15
Konteks16:15 Kain kabung o telah kujahit pada kulitku, dan tandukku kumasukkan ke dalam debu; p
Ayub 20:11
Konteks20:11 Tulang-tulangnya k boleh penuh tenaga l orang muda, tetapi tenaga itupun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu. m
Ayub 22:24
Konteks22:24 membuang biji emas f ke dalam debu, emas g Ofir h ke tengah batu-batu sungai, i
Ayub 28:13
Konteks28:13 Jalan d ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup. e
Ayub 29:6
Konteks29:6 ketika langkah-langkahku bermandikan dadih, o dan gunung batu p mengalirkan sungai minyak q di dekatku.
Ayub 30:8
Konteks30:8 mereka itulah orang-orang bebal m yang tak dikenal, yang didepak dari negeri. n
Ayub 36:30
Konteks36:30 Sesungguhnya, Ia mengembangkan terang-Nya y di sekeliling-Nya, dan menudungi dasar laut. z
Ayub 40:13
Konteks40:13 (40-8) Pendamlah mereka bersama-sama z dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi. a
[1:20] 1 Full Life : SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH.
Nas : Ayub 1:20
Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat Ayub 1:21; 2:10).
- 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah (Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah, ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
- 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya. Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
- 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang "benar tentang Aku" (Ayub 42:7).