Ayub 12:3
Konteks12:3 Akupun mempunyai pengertian, sama seperti kamu, aku tidak kalah dengan kamu; siapa tidak tahu hal-hal y serupa itu?
Ayub 23:4-5
Konteks23:4 Maka akan kupaparkan perkaraku c di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. d 23:5 Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku e dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.
Ayub 24:25
Konteks24:25 Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku dan meniadakan k perkataanku?"
Ayub 26:3
Konteks26:3 Alangkah baiknya nasihatmu w kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
Ayub 27:11
Konteks27:11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan i oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan. j
Ayub 34:35
Konteks34:35 Ayub berbicara tanpa pengetahuan, e dan perkataannya tidak mengandung pengertian. f
Ayub 35:16
Konteks35:16 maka Ayub berbesar mulut dengan sia-sia, m banyak bicara n tanpa pengertian."
Ayub 42:3
Konteks42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? k Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita 1 tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. l
[42:3] 1 Full Life : TANPA PENGERTIAN AKU TELAH BERCERITA.
Nas : Ayub 42:3
Ayub mengakui bahwa cara-cara Allah ada di luar jangkauan pemahaman manusia dan akibat salah pengertian dirinya telah mengatakan bahwa hal-hal itu tidak adil.
- 1) Perhatikan bahwa Ayub di dalam penderitaannya dan doa-doanya tidak berdosa terhadap Allah. Akan tetapi, salah pengertian dan keluhannya terhadap Allah telah membuatnya nyaris sombong dan percaya bahwa kebaikan Allah tidak sempurna. Kini dengan penampakan dan penyataan Tuhannya (bd. ayat Ayub 42:5), perspektif Ayub berubah sama sekali.
- 2) Ayub mengakui kesalahannya dan siap untuk tunduk dan melayani Allah apa pun yang terjadi atas dirinya. Dia akan takut dan mengasihi Allah sebagai Allah, dengan atau tanpa kesehatannya, terlepas dari segala jenis keuntungan pribadi (ayat Ayub 42:4).
- 3) Dengan menyerahkan diri kepada Allah dalam iman, pengharapan, dan
kasih ketika masih menderita tanpa mengerti alasan semua itu, Ayub
membuktikan bahwa tuduhan Iblis itu salah (Ayub 1:9-11) dan dengan
demikian membuktikan kuasa Allah untuk menebus dan mendamaikan umat
manusia dengan diri-Nya
(lihat cat. --> Ayub 1:8;
lihat cat. --> Ayub 1:9).
[atau ref. Ayub 1:8-9]