2 Tawarikh 12:1-16
Konteks

[12:1] 1 Full Life : SELURUH ISRAEL.
Nas : 2Taw 12:1
Di sini penulis memakai istilah "seluruh Israel" bagi kerajaan selatan (yaitu, Yehuda) saja (bd. ayat 2Taw 12:4). Di saat yang lain "seluruh Israel" mengacu kepada kerajaan utara (2Taw 10:16) atau kedua kerajaan ini (2Taw 9:30). Oleh karena itu, maknanya harus ditentukan dari konteks.
[12:5] 2 Full Life : KAMU TELAH MENINGGALKAN AKU, OLEH SEBAB ITU.
Nas : 2Taw 12:5
Penulis Tawarikh sering kali menekankan bahwa berkat-berkat Allah mengikuti ketaatan (2Taw 11:17) sedangkan hukuman mengikuti ketidaktaatan (2Taw 12:1-6). Ketika raja Rehabeam berubah setia, Allah berhenti melindunginya dari musuh-musuhnya (ayat 2Taw 12:5). Kita tidak dapat mengharapkan Allah melindungi kita dari berbagai bahaya kehidupan atau serangan Iblis jikalau kita tidak setia kepada-Nya dan kehendak-Nya. Kuasa perlindungan Allah sampai kepada kita hanya melalui iman yang hidup pada Kristus
(lihat cat. --> Rom 8:28;
lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. Rom 8:28; 1Pet 1:5]
"Tuhan beserta dengan kamu apabila kamu beserta dengan Dia" (2Taw 15:2).
[12:7] 3 Full Life : MEREKA TELAH MERENDAHKAN DIRI.
Nas : 2Taw 12:7
Jikalau kita telah berbuat dosa dan dihukum karenanya, kita harus merendahkan diri di hadapan Allah dan mengaku bahwa hukuman-Nya itu adil (ayat 2Taw 12:6; bd.
lihat cat. --> 2Taw 7:14).
[atau ref. 2Taw 7:14]
Tuhan akan mengampuni dosa-dosa kita dan memulihkan kita kepada kasih karunia dan perkenan-Nya, dan Dia bahkan mungkin mengurangi hukuman yang harus kita derita.
[12:14] 4 Full Life : IA BERBUAT YANG JAHAT ... TIDAK TEKUN MENCARI TUHAN.
Nas : 2Taw 12:14
Ada kaitan langsung di antara dengan tekun mencari Allah dan kekuatan-Nya dan menolak kejahatan. Agar dapat bertekun di dalam iman, kita harus dengan teguh memutuskan untuk senantiasa mencari muka Allah di dalam doa yang sungguh-sungguh; dengan melakukan hal itu, kita akan dapat menolak dosa, membenci dunia, menaati Firman Allah serta mengikuti pimpinan Roh Kudus hingga tiba saatnya kita pulang kepada Allah. Pada pihak lain, tanpa ketetapan teguh ini dalam hati kita, kita akan segera meninggalkan Allah dan keselamatan-Nya dan menyesuaikan diri dengan cara-cara fasik masyarakat sekeliling kita.