1 Korintus 1:24
Konteks1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, w baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah x dan hikmat Allah. y
1 Korintus 4:1
KonteksTuhan adalah satu-satunya hakim
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba x Kristus, yang kepadanya dipercayakan y rahasia z Allah.
1 Korintus 4:14
Konteks4:14 Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, v tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku w yang kukasihi.
1 Korintus 4:21
Konteks4:21 Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk k atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
1 Korintus 9:11
Konteks9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu? o
1 Korintus 11:4
Konteks11:4 Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat v dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.
1 Korintus 11:21
Konteks11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, g sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk 1 .
1 Korintus 16:18
Konteks16:18 karena mereka menyegarkan v rohku dan roh kamu. Hargailah w orang-orang yang demikian!
[11:21] 1 Full Life : YANG LAIN MABUK.
Nas : 1Kor 11:21
"Yang seorang lapar dan yang lain mabuk" dapat diterjemahkan "Yang seorang lapar, yang lain kekenyangan". Terjemahan ini lebih diterima karena alasan berikut.
- 1) Kata "mabuk" (Yun. _methuo_) mengandung dua pengertian. Itu dapat berarti
- (a) menjadi mabuk atau
- (b) diisi atau dipuaskan tanpa menunjuk kepada keadaan mabuk
(lihat cat. --> Yoh 2:10,
[atau ref. Yoh 2:10]
mengenai penggunaan kata ini dalam hubungannya dengan perkawinan di Kana). - 2) Konteks dari ayat ini dengan jelas berkaitan dengan makanan secara umum. Pada waktu jemaat Korintus berhimpun bersama-sama untuk perjamuan persekutuan sebelum makan Perjamuan Tuhan (bd. 2Pet 2:13; Yud 1:12), beberapa orang berkumpul dalam kelompok kecil dan makan makanan mereka secara terpisah-pisah (ayat 1Kor 11:18-19). Anggota yang miskin yang tidak mampu menyumbang makanan diabaikan dan dibiarkan lapar. Di sini Paulus tidak menunjuk kepada keadaan mabuk; sebab jika demikian, pastilah ia akan menghakiminya dengan keras sebagaimana yang dilakukannya pada bagian lain dari surat ini (bd. 1Kor 6:10). Ia menganggap kemabukan bukan saja sebagai suatu persoalan kurang memperdulikan orang lain, tetapi juga suatu keadaan yang sangat serius sehingga dapat memisahkan seseorang dari kerajaan Allah (1Kor 6:10; Gal 5:21).