kecilkan semua  

Teks -- Ayub 3:1-26 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Keluh kesah Ayub
3:1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya. 3:2 Maka berbicaralah Ayub: 3:3 "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan. 3:4 Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya. 3:5 Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya. 3:6 Malam itu -- biarlah dia dicekam oleh kegelapan; janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk bilangan bulan-bulan. 3:7 Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan. 3:8 Biarlah ia disumpahi oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan. 3:9 Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat merekahnya fajar, 3:10 karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku. 3:11 Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan? 3:12 Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu? 3:13 Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat 3:14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya, 3:15 atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak. 3:16 Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang? 3:17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat. 3:18 Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah. 3:19 Di sana orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya. 3:20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati; 3:21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam; 3:22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur; 3:23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah? 3:24 Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air. 3:25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. 3:26 Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Ayub a man whose story is told in the book of Job,a man from the land of Uz in Edom
 · buaya a twisting aquatic monster, possibly the crocodile of the Nile, and used symbolically of Assyria and Babylonia (by the twisting Euphrates River IBD).
 · Lewiatan a twisting aquatic monster, possibly the crocodile of the Nile, and used symbolically of Assyria and Babylonia (by the twisting Euphrates River IBD).


Topik/Tema Kamus: Ayub | Gelap, Kegelapan | Mati, Kematian | Bintang | Pagi | Sungai, Bersungut-Sungut | Waktu Atau Masa | Pagar | Hukum Terhadap Orang | Lewiatan | Ular | Mati, Kematian Orang-Orang Kudus | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
SH , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ayb 3:1 - MENGUTUKI HARI KELAHIRANNYA. Nas : Ayub 3:1 Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya. ...

Nas : Ayub 3:1

Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya.

  1. 1) Dalam tutur katanya (ayat Ayub 3:2-26) Ayub dengan terus-terang memberitahukan perasaannya kepada Allah. Ia mulai dengan mengutuki hari lahirnya dan keadaannya yang menyedihkan, tetapi perhatikan bahwa dalam semua ini Ayub tidak mengutuk Allah. Seruannya merupakan ungkapan penderitaan dan keputusasaan, bukan seruan yang menentang Allah.
  2. 2) Senantiasa yang terbaik bagi orang percaya ialah mengungkapkan keraguan dan perasaannya dengan jujur kepada Tuhan di dalam doa. Menghampiri Allah dengan kesedihan dan dukacita kita untuk menjumpai Dia serta memohon belas kasihan-Nya tidak pernah salah. Yesus Kristus sendiri bertanya kepada Allah demikian, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mat 27:46; bd. juga Yer 20:14-18; Rat 3:1-18).

Full Life: Ayb 3:13 - AKU TERTIDUR DAN MENDAPAT ISTIRAHAT. Nas : Ayub 3:13 Ayub membayangkan kubur sebagai suatu tempat perhentian. Ia tidak menganggapnya sebagai kemusnahan, tetapi sebagai tempat untuk men...

Nas : Ayub 3:13

Ayub membayangkan kubur sebagai suatu tempat perhentian. Ia tidak menganggapnya sebagai kemusnahan, tetapi sebagai tempat untuk meneruskan keberadaan pribadi (ayat Ayub 3:13-19;

lihat cat. --> Mazm 16:10, ttg. Sheol).

[atau ref. Mazm 16:10]

Full Life: Ayb 3:25 - YANG KUTAKUTKAN, ITULAH YANG MENIMPA AKU. Nas : Ayub 3:25 Kerinduan terbesar Ayub ialah mengalami kehadiran dan perkenan Allah; kini hal yang paling ditakutinya terjadi. Allah tampaknya tel...

Nas : Ayub 3:25

Kerinduan terbesar Ayub ialah mengalami kehadiran dan perkenan Allah; kini hal yang paling ditakutinya terjadi. Allah tampaknya telah meninggalkan dia dan ia sama sekali tidak mengetahui alasannya. Namun, Ayub tidak mengutuki Allah; ia masih berdoa kepada-Nya memohon kemurahan dan pembebasan (Ayub 6:8-9).

BIS: Ayb 3:8 - Lewiatan Lewiatan: Ada yang menerangkannya sebagai buaya, atau binatang raksasa laut. Para tukang sihir dianggap dapat menyuruh Lewiatan membuat gerhana mataha...

Lewiatan: Ada yang menerangkannya sebagai buaya, atau binatang raksasa laut. Para tukang sihir dianggap dapat menyuruh Lewiatan membuat gerhana matahari dan mengacaukan dunia.

Jerusalem: Ayb 3:3 - Biarlah hilang... Ada dua kutukan yang sejalan, yang satu mengenai hari kelahiran Ayub dan yang lain mengenai malam ia diperkandungkan.

Ada dua kutukan yang sejalan, yang satu mengenai hari kelahiran Ayub dan yang lain mengenai malam ia diperkandungkan.

Jerusalem: Ayb 3:6 - bersukaria pada Dalam terjemahan Siria dan Latin Vulgata terbaca (kiranya tepat): menggabungkan diri dengan.

Dalam terjemahan Siria dan Latin Vulgata terbaca (kiranya tepat): menggabungkan diri dengan.

Jerusalem: Ayb 3:8 - para pengutuk hari Ini dapat diartikan dengan berbagai cara. Boleh jadi para pengutuk hari itu ialah mereka yang membenci cahaya hari siang dan yang suka bekerja dalam k...

Ini dapat diartikan dengan berbagai cara. Boleh jadi para pengutuk hari itu ialah mereka yang membenci cahaya hari siang dan yang suka bekerja dalam kegelapan, bdk Ayu 24:13 dst; Ayu 38:15; atau: mereka yang sama seperti Ayub mengutuk hari kelahirannya; ataupun: para ahli jampi dan tukang serapah yang menurut kepercayaan merubah hari yang baik menjadi hari sial, atau menyebabkan gerhana, apabila untuk sementara waktu Lewiatan menelan matahari

Jerusalem: Ayb 3:8 - Lewiatan Lewiatan, bdk Ayu 40:20, atau "ular yang tangkas", "naga yang meluncur", bdk Ayu 26:13; Yes 27:1; 51:9; Ams 9:3; Maz 74:14; 104:26, dalam mitologi Fen...

Lewiatan, bdk Ayu 40:20, atau "ular yang tangkas", "naga yang meluncur", bdk Ayu 26:13; Yes 27:1; 51:9; Ams 9:3; Maz 74:14; 104:26, dalam mitologi Fenisia adalah sebuah makhluk dahsyat dari zaman purba yang kalang kabut, bdk Ayu 7:12+. Rakyat selalu takut kalau-kalau naga itu akan bangkit lagi terangsang oleh sebuah jampi dan kutuk berdaya yang merusakkan keadaan teratur seperti sekarang ada. Naga yang tampil dalam Wah 12:3 mempunyai beberapa ciri dari naga purba, Lewiatan itu. Dalam kitab Wahyu naga itu mempribadikan kuasa jahat yang melawan Allah.

Jerusalem: Ayb 3:14 - yang mendirikan kembali.... Mengingat Yes 58:12 dan Yes 61:4 ungkapan itu dapat diartikan secara biasa: yang mendirikan kembali reruntuhan. raja-raja Babel dan Asyur sering berba...

Mengingat Yes 58:12 dan Yes 61:4 ungkapan itu dapat diartikan secara biasa: yang mendirikan kembali reruntuhan. raja-raja Babel dan Asyur sering berbangga bahwa mereka mendirikan kembali kota dan kuil yang sudah menjadi puing. Tetapi sebaik-baiknya ungkapan Ayu 3:14 ini diartikan demikian: mendirikan makan di tempat sunyi dan sepi sebelum penguasa itu meninggal dunia. Hal yang sedemikian terutama terjadi di negeri Mesir. Kata Ibrani harabot (reruntuhan) pada orang Ibrani barangkali berarti juga: piramide.

Jerusalem: Ayb 3:15 - rumahnya Ialah "rumah yang kekal", Pengk 12:5 artinya: makam. Memang ahli-ahli ilmu purbakala sudah menemukan kubur raja-raja dan penguasa-penguasa yang berisi...

Ialah "rumah yang kekal", Pengk 12:5 artinya: makam. Memang ahli-ahli ilmu purbakala sudah menemukan kubur raja-raja dan penguasa-penguasa yang berisikan banyak harta benda, khususnya di negeri Mesir dan di Ur.

Jerusalem: Ayb 3:17 - Di sanalah Yaitu di dunia orang mati (syeol), bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+.

Yaitu di dunia orang mati (syeol), bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+.

Ende: Ayb 3:7 - -- Terdjemahan ini tiada pasti.

Terdjemahan ini tiada pasti.

Ende: Ayb 3:7 - sorak gembira jakni karena anak jang baru lahir, atau sorak gembira mempelai dalam malam pernikahannja.

jakni karena anak jang baru lahir, atau sorak gembira mempelai dalam malam pernikahannja.

Ende: Ayb 3:8 - laut disini sama dengan Leviatan dan dibajangkan sebagai seekor naga jang mendahsjatkan, musuh Sang Pentjipta dan jang melawani pekerdjaanNja. Laut ini ada...

disini sama dengan Leviatan dan dibajangkan sebagai seekor naga jang mendahsjatkan, musuh Sang Pentjipta dan jang melawani pekerdjaanNja. Laut ini adalah laut purba, asal terbitnja alam.

Ende: Ayb 3:15 - -- Penguasa2 disini adalah penguasa2 jang sudah mati dan karena itu sama sadja dengan semua orang mati, kendati kekuasaannja dan kekajaannja didunia ini....

Penguasa2 disini adalah penguasa2 jang sudah mati dan karena itu sama sadja dengan semua orang mati, kendati kekuasaannja dan kekajaannja didunia ini. Orang2 mati dalam pratala dianggap sebagai bajang2 jang tidak bergerak atau mengalami barang sesuatu atau dapat berbuat sesuatu. Mereka ada, tetapi tidak hidup benar2 (aj. Ayu 17-19).

Endetn: Ayb 3:8 - laut diperbaiki. Tertulis: "hari".

diperbaiki. Tertulis: "hari".

Endetn: Ayb 3:22 - misannja Menurut terdjemahan Syriah dan satu naskah Hibrani. Tertulis: "sukaria".

Menurut terdjemahan Syriah dan satu naskah Hibrani. Tertulis: "sukaria".

Ref. Silang FULL: Ayb 3:1 - hari kelahirannya · hari kelahirannya: Yer 15:10; 20:14

· hari kelahirannya: Yer 15:10; 20:14

Ref. Silang FULL: Ayb 3:3 - dalam kandungan · dalam kandungan: Ayub 3:11,16; Ayub 10:18-19; Pengkh 4:2; 6:3; Yer 20:14-18; Mat 26:24

Ref. Silang FULL: Ayb 3:5 - dan kekelaman · dan kekelaman: Ayub 10:21,22; 34:22; 38:17; Mazm 23:4; 44:20; 88:13; Yer 2:6; 13:16

Ref. Silang FULL: Ayb 3:6 - oleh kegelapan · oleh kegelapan: Ayub 23:17; 30:26

· oleh kegelapan: Ayub 23:17; 30:26

Ref. Silang FULL: Ayb 3:7 - suara kegirangan · suara kegirangan: Mazm 20:6; 33:3; 65:14; Yes 26:19; Yer 51:48

· suara kegirangan: Mazm 20:6; 33:3; 65:14; Yes 26:19; Yer 51:48

Ref. Silang FULL: Ayb 3:8 - ia disumpahi // marah Lewiatan · ia disumpahi: Ayub 10:18; Yer 20:14 · marah Lewiatan: Kej 1:21; Kej 1:21; Ayub 40:20,27; 41:1,16; Mazm 74:14; 104:26

· ia disumpahi: Ayub 10:18; Yer 20:14

· marah Lewiatan: Kej 1:21; [Lihat FULL. Kej 1:21]; Ayub 40:20,27; 41:1,16; Mazm 74:14; 104:26

Ref. Silang FULL: Ayb 3:9 - merekahnya fajar · merekahnya fajar: Ayub 41:19; Hab 3:4

· merekahnya fajar: Ayub 41:19; Hab 3:4

Ref. Silang FULL: Ayb 3:11 - dari kandungan · dari kandungan: Ayub 3:3; Ayub 3:3

· dari kandungan: Ayub 3:3; [Lihat FULL. Ayub 3:3]

Ref. Silang FULL: Ayb 3:12 - menerima aku · menerima aku: Kej 48:12; Kej 48:12; Yes 66:12

· menerima aku: Kej 48:12; [Lihat FULL. Kej 48:12]; Yes 66:12

Ref. Silang FULL: Ayb 3:13 - sekarang berbaring // mendapat istirahat · sekarang berbaring: Ayub 17:13; 30:23 · mendapat istirahat: Ayub 3:17; Ayub 7:8-10,21; 10:22; 13:19; 14:10-12; 19:27; 21:13,23; 27:19;...

Ref. Silang FULL: Ayb 3:14 - di bumi // kembali reruntuhan · di bumi: Ayub 9:24; 12:17; Yes 14:9; Yeh 32:28-32 · kembali reruntuhan: Ayub 15:28; Yer 51:37; Nah 3:7

· di bumi: Ayub 9:24; 12:17; Yes 14:9; Yeh 32:28-32

· kembali reruntuhan: Ayub 15:28; Yer 51:37; Nah 3:7

Ref. Silang FULL: Ayb 3:15 - bersama-sama pembesar-pembesar // dengan perak · bersama-sama pembesar-pembesar: Ayub 12:21; Yes 45:1 · dengan perak: Ayub 15:29; 20:10; 27:17; Mazm 49:17-18; Ams 13:22; 28:8; Pengkh ...

· bersama-sama pembesar-pembesar: Ayub 12:21; Yes 45:1

· dengan perak: Ayub 15:29; 20:10; 27:17; Mazm 49:17-18; Ams 13:22; 28:8; Pengkh 2:26; Yes 2:7; Zef 1:11

Ref. Silang FULL: Ayb 3:16 - seperti anak // melihat terang · seperti anak: Mazm 58:9; Pengkh 4:3; 6:3 · melihat terang: Ayub 3:3; Ayub 3:3; Mazm 71:6

· seperti anak: Mazm 58:9; Pengkh 4:3; 6:3

· melihat terang: Ayub 3:3; [Lihat FULL. Ayub 3:3]; Mazm 71:6

Ref. Silang FULL: Ayb 3:17 - menimbulkan huru-hara // mendapat istirahat · menimbulkan huru-hara: Ayub 3:26; Ayub 30:26; Pengkh 4:2; Yes 14:3 · mendapat istirahat: Ayub 3:13; Ayub 3:13

· menimbulkan huru-hara: Ayub 3:26; Ayub 30:26; Pengkh 4:2; Yes 14:3

· mendapat istirahat: Ayub 3:13; [Lihat FULL. Ayub 3:13]

Ref. Silang FULL: Ayb 3:18 - para tawanan // mendengar suara // pengerah · para tawanan: Yes 51:14 · mendengar suara: Ayub 39:10 · pengerah: Kej 15:13; Kej 15:13

· para tawanan: Yes 51:14

· mendengar suara: Ayub 39:10

· pengerah: Kej 15:13; [Lihat FULL. Kej 15:13]

Ref. Silang FULL: Ayb 3:19 - Di sana · Di sana: Ayub 9:22; 17:16; 21:33; 24:24; 30:23; Pengkh 12:5

Ref. Silang FULL: Ayb 3:20 - pedih hati · pedih hati: 1Sam 1:10; 1Sam 1:10; Yeh 27:30-31

· pedih hati: 1Sam 1:10; [Lihat FULL. 1Sam 1:10]; Yeh 27:30-31

Ref. Silang FULL: Ayb 3:21 - kunjung tiba // menggali harta · kunjung tiba: Wahy 9:6 · menggali harta: Mazm 119:127; Ams 2:4

· kunjung tiba: Wahy 9:6

· menggali harta: Mazm 119:127; Ams 2:4

Ref. Silang FULL: Ayb 3:22 - menemukan kubur · menemukan kubur: Ayub 7:16; Pengkh 4:3; Yer 8:3

· menemukan kubur: Ayub 7:16; Pengkh 4:3; Yer 8:3

Ref. Silang FULL: Ayb 3:23 - jalannya tersembunyi // yang dikepung · jalannya tersembunyi: Ams 4:19; Yes 59:10; Yer 13:16; 23:12 · yang dikepung: Ayub 6:4; 16:13; 19:6,8,12; Mazm 88:9; Rat 2:4; 3:7; Hos ...

Ref. Silang FULL: Ayb 3:24 - ganti rotiku // keluh kesahku // dan keluhanku // seperti air · ganti rotiku: Ayub 6:7; 33:20; Mazm 107:18 · keluh kesahku: Mazm 5:2; 38:10; Yes 35:10 · dan keluhanku: Mazm 22:2; 32:3; 38:9 &...

Ref. Silang FULL: Ayb 3:25 - yang kutakutkan // menimpa aku · yang kutakutkan: Ayub 7:9; 9:28; 30:15; Hos 13:3 · menimpa aku: Kej 42:36; Kej 42:36

· yang kutakutkan: Ayub 7:9; 9:28; 30:15; Hos 13:3

· menimpa aku: Kej 42:36; [Lihat FULL. Kej 42:36]

Ref. Silang FULL: Ayb 3:26 - mendapat ketenangan // mendapat istirahat // tetapi kegelisahanlah · mendapat ketenangan: Yes 48:22; Yoh 14:27 · mendapat istirahat: Ayub 7:4,14; Mazm 6:7; Dan 4:5; Mat 11:28 · tetapi kegelisahanl...

· mendapat ketenangan: Yes 48:22; Yoh 14:27

· mendapat istirahat: Ayub 7:4,14; Mazm 6:7; Dan 4:5; Mat 11:28

· tetapi kegelisahanlah: Ayub 3:17; [Lihat FULL. Ayub 3:17]; Ayub 10:18; [Lihat FULL. Ayub 10:18]; Ayub 19:8; [Lihat FULL. Ayub 19:8]

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Ayb 3:1-26 - Datanglah kepada-Nya (Jumat, 19 Juli 2002) Datanglah kepada-Nya Elisabeth Kubler Ross, yang terkenal dengan bukunya, Death and Dying, menulis bahwa dalam menghadapi kematian, manusia melewati ...

SH: Ayb 3:1-26 - Penderitaan sementara (Jumat, 22 Agustus 2003) Penderitaan sementara Penderitaan adalah fakta kehidupan. Tidak seorang pun dapat terhindar darinya. Karena itulah maka setiap orang harus bisa ...

SH: Ayb 3:1-20 - Bukan manusia luar biasa (Minggu, 28 November 2004) Bukan manusia luar biasa Ucapan Ayub mengutuki hari kelahirannya, mungkin mengubah penilaian kita terhadap kesalehan Ayub. Sejak ps. 1 kitab ...

SH: Ayb 3:1-26 - Memahami penderitaan (Selasa, 6 November 2012) Memahami penderitaan Berandai-andai adalah sesuatu yang sering dilakukan ketika orang mengalami masalah. "Seandainya saja kemarin saya tidak lupa men...

SH: Ayb 3:1-26 - Persimpangan Jalan (Sabtu, 4 Maret 2023) Persimpangan Jalan Dalam hidup ini, kadang kala kita diperhadapkan pada pilihan seolah-olah kita berada di sebuah persimpangan jalan. Ketika pencobaa...

Topik Teologia: Ayb 3:13 - -- Eskatologi Kematian Natur Kematian Kematian adalah Keterpisahan dari Keberadaan di Dunia 2Sa 12:23 Ayu 3:13-15,17-19 Ayu 7:9 Maz 6...

Topik Teologia: Ayb 3:20 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Jiwa Manusia Jiwa sebagai Keadaan dari Pikiran ...

Topik Teologia: Ayb 3:23 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Keputusan-keputusan Allah Kehendak Allah Ekspresi Kehendak Allah Kehendak-Nya Separuh Terselub...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ayub (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Dikenal Tema : Mengapa Orang Benar Menderita ? Tanggal Penulisan: Tidak Pasti Latar Belakang Kitab Ayub tergol...

Full Life: Ayub (Garis Besar) Garis Besar I. Prolog Prosa: Krisisnya (Ayub 1:1-2:13) A. Ayub, Orang Benar yang Takut Akan Allah (A...

Jerusalem: Ayub (Pendahuluan Kitab) KITAB AYUB PENGANTAR Karya sastera paling unggul yang dihasilkan gerakan kebijaksanaan di Israel ialah kitab Ayub. Kitab ini dimulai dengan sebuah cer...

Ende: Ayub (Pendahuluan Kitab) IJOB PENDAHULUAN Karya utama dari sesusasteraan kebijaksanaan Israil dan jang termasuk bilangan tjiptaan terbesar jang pernah dihasilkan pudjangga2 in...

BIS: Ayub (Pendahuluan Kitab) BUKU AYUB PENGANTAR Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta

BUKU AYUB

PENGANTAR

Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Dalam tiga rangkaian percakapan yang bersajak, si penulis menggambarkan bagaimana teman-teman Ayub, dan Ayub sendiri menanggapi malapetaka itu. Pokok yang penting dalam percakapan-percakapan itu ialah yang menyinggung caranya Allah memperlakukan manusia. Pada bagian terakhir, Allah sendiri menyatakan diri-Nya kepada Ayub.

Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik.

Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi kepercayaan Ayub dengan memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Contoh-contoh itu dilukiskan dengan puisi. Kemudian dengan segala rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.

Bagian terakhir dari kisah ini, yang ditulis dengan bahasa biasa, menuturkan bagaimana Ayub dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu. Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh agama yang tradisional itu.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Ayub 1:1-2:13
  2.  Ayub dan teman-temannya
    Ayub 3:1-31:40
    1. a. Keluhan Ayub
      Ayub 3:1-26
    2. b. Percakapan pertama
      Ayub 4:1-14:22
    3. c. Percakapan kedua
      Ayub 15:1-21:34
    4. d. Percakapan ketiga
      Ayub 22:1-27:23
    5. e. Pujian terhadap hikmat
      Ayub 28:1-28
    6. f. Pernyataan Ayub yang terakhir
      Ayub 29:1-31:40
  3.  Wejangan Elihu
    Ayub 32:1-37:24
  4.  TUHAN menjawab Ayub
    Ayub 38:1-42:6
  5.  Penutup
    Ayub 42:7-17

Ajaran: Ayub (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih d

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih dalam akan Allah.

Pendahuluan

Penulis : Penulis Kitab Ayub tidak diketahui dengan jelas.

Isi Kitab: Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Isi Kitab Ayub merupakan kisah nyata dari seorang bernama Ayub yaitu mengisahkan kehidupan Ayub yang berbahagia karena kesalehannya, tetapi kemudian hidup dalam penderitaan karena pencobaan iblis. Akhirnya dia kembali memperoleh kebahagiaan, karena ketekunannya dalam beribadah walaupun menderita.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ayub

  1. Pasal 1 (Ayub 1:1-5).

    Keadaan Ayub sebelum pencobaan iblis Ayub adalah seorang yang hidup dalam kesalehan dan kelimpahan.

    Pendalaman Bacalah pasal Ayub 1:1-5, sebutkanlah keadaan Ayub waktu itu.

  2. Pasal 1-3 (Ayub 1:6-3:26).

    Keadaan Ayub dalam pencobaan iblis Dalam bagian ini dijelaskan bahwa iblis mengambil semua harta milik dan kesehatan Ayub. Hal ini membuat Ayub sangat menderita.

    Pendalaman

    1. Siapakah yang tidak mengingini kebahagiaan Ayub? (Ayub 1:6-12). Tetapi sebenarnya apakah maksud Iblis kepada Tuhan? (Ayub 1:9,11).
    2. Perhatikan pasal Ayub 1:13-22. Apakah yang terjadi dalam kehidupan Ayub? Dan bagaimanakah tanggapan Ayub terhadap hal itu? (Ayub 1:20-22).
    3. Perhatikan pasal Ayub 2:1-10. Penderitaan apa lagikah yang Ayub alami? Tetap bagaimanakah sikapnya terhadap Allah? (Ayub 2:9-10).
  3. Pasal 4-37 (Ayub 4:1-37:24).

    Percakapan Ayub dengan sahabat-sahabatnya

    Pada bagian ini dijelaskan tentang 3 orang sahabat Ayub yang bernama Elifas, Bildad, dan Zofar. Mereka datang dan mengatakan bahwa penderitaan Ayub adalah akibat dari dosa yang dibuat secara sembunyi-sembunyi. Mereka menyuruh Ayub supaya mengakui saja dosanya, tetapi Ayub tetap bertahan, bahwa ia hidup benar di hadapan Allah. Setelah tiga teman Ayub itu selesai berbicara, seorang muda bernama Elihu memperingatkan mereka semua termasuk Ayub bahwa Tuhan adalah Maha besar dan mempunyai maksud yang baik dalam penderitaan orang beriman. (dalam pasal Ayub 9:33).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 4:1-9. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    2. Bacalah pasal Ayub 8:1-7. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    3. Bacalah pasal Ayub 11:1-6. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    4. Bacalah pasal Ayub 31:1-6. Bagaimanakah Ayub memandang dirinya sendiri?
    5. Bagaimanakah pendapat Elihu mengenai hal ini? (Ayub 32:1-5).
  4. Pasal 38-42 (Ayub 38:1-42:17).

    Jawaban Tuhan kepada Ayub Dalam bagian ini Ayub di tegur oleh Allah. Kemudian Ayub merendahkan diri dihadapan Allah serta mencabut pembelaan dirinya. Setelah ini Ayub tidak lagi hidup menderita, karena diberkati Allah.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 38:1,34-38. Apakah yang terjadi dalam bagian ini?
    2. Bacalah pasal Ayub 42:1-6. Apakah yang terjadi dengan Ayub?
    3. Bagaimanakah keadaan Ayub pada akhirnya? (pasal Ayub 42:7-17).

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Ayub mengajarkan kepada orang beriman bahwa Iblis tidak berkuasa untuk mencabut nyawa seseorang.

  2. Kitab Ayub mengajarkan bahwa Allah mengijinkan anak-anaknya mengalami penderitaan untuk menunjukkan kemahakuasaan-Nya.

  3. Kitab Ayub mengajarkan bahwa penderitaan dapat menjadi suatu alat untuk membawa seseorang pada pertumbuhan rohani yang dewasa.

  4. Kitab Ayub mengajarkan Ayub sebagai teladan orang yang menyembah Allah secara benar, yaitu penyembahan yang didasari ketulusan hati.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Apakah isi Kitab Ayub?
  2. Siapakah nama-nama sahabat Ayub?
  3. Penderitaan apa sajakah yang dihadapi oleh Ayub? Dan siapakah yang menginginkan hal ini?
  4. Apakah pelajaran rohani yang saudara dapatkan setela mempelajari Kitab Ayub?

Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) Mengapa orang tak berdosa harus menderita ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANASelain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok o

Mengapa orang tak berdosa harus menderita

ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANA
Selain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok orang yang dinamakan "Orang-orang berhikmat". Mereka ini adalah para pembimbing dan penasihat yang menghabiskan waktu mereka untuk memutuskan cara-cara yang paling bijaksana dan paling benar untuk menjalani kehidupan dan menjalankan pemerintahan. Hasil penelitian mereka selalu diterapkan dalam kehidupan nyata. Kita mengetahui hal ini dari kitab-kitab mereka yang biasanya disebut "Kitab Hikmat" (Ayub, Amsal, Pengkhotbah, ditambah beberapa Mazmur). Kadangkala mereka memberikan nasihat mereka dalam bentuk pepatah yang singkat dan jelas atau "amsal". Selain itu mereka juga berbicara mengenai masalah-masalah besar dalam kehidupan, terutama masalah penderitaan.

SIAPAKAH AYUB?
Apa yang kita ketahui mengenai Ayub tidak lebih daripada apa yang digambarkan pada permulaan kitab itu. Rupanya ia orang yang terkenal (Yeh 14:14,20), namun oleh karena tidak ada acuan terhadap sejarah orang Israel, Ayub mungkin hidup jauh sebelum umat Allah bermukim di Kanaan. Beberapa orang berpendapat bahwa kisah mengenai penderitaannya dipakai oleh beberapa penulis yang tak dikenal sebagai latar belakang untuk membicarakan masalah penderitaan. Kita pun tidak tahu kapan kitab itu ditulis. Minat terhadap hikmat Allah sudah ada sejak zaman Salomo, dan kitab ini mungkin ditulis pada zaman pemerintahannya.

POKOK PERMASALAHAN
Kitab ini menyangkut suatu pertanyaan abadi yaitu "Mengapa orang yang tak berdosa harus menderita?" Ayub adalah seorang yang baik yang tiba-tiba kehilangan segalanya. Seperti banyak dari penderitaan kita, rasanya hal ini tidak adil. Jawaban baku teman-temannya -- bahwa Allah menghakimi orang yang jahat, dan oleh karenanya pasti Ayub telah melakukan kejahatan -- sama sekali tidak cocok. Mereka mengatakannya dengan berbagai cara. Elifas sopan dan sedikit berbau mistik. Bildad, seorang tradisionalis, mengutarakannya berdasarkan pendapat yang sudah lama dikenal, sementara Zofar adalah pembantah Allah yang kurang ajar dan kasar. Ketiga mereka pada akhirnya kehilangan kesabaran terhadap Ayub. Sesungguhnya, pada percakapan ketiga, Bildad hanya berbicara sedikit sekali, sementara Zofar menolak untuk berbicara lagi. Ayub berdebat dengan kedua orang itu dan dengan Allah; dan dengan demikian ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat dijawab dalam Perjanjian Baru. Oleh karena Elihu masih muda, ia tidak dihargai oleh yang lain. Argumentasinya penuh dengan keyakinan orang muda, tetapi juga agak kacau dan tidak matang. Percakapan dengan Elihu mungkin baru belakangan ditambahkan pada kitab itu.

Pesan

1. Dilucuti sampai bergantung sepenuhnya pada iman
o Ayub adalah contoh seorang yang bergantung kepada Allah waktu segalanya berjalan dengan baik dan yang terus percaya kepada-Nya pada waktu mengalami kesusahan. Ayu 1:1,20-22; 2:10
o Ia mungkin menganggap kerugiannya sebagai hukuman Allah, namun demikian ia telah melakukan segalanya dengan tulus untuk melayani Allah. Allah seakan-akan telah meninggalkan dia. Ayu 12:4; 13:19; 16:15-17; 23:10-12; 27:2-6
o Tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh kawan-kawannya dan tentangan dari istrinya membuat dia sungguh-sungguh seorang diri. Ayu 2:9; 19:13-20

2. Penghibur yang tidak berguna
o Kawan-kawan Ayub sama sekali tidak memberikan pertolongan. Lebih baik jika mereka tidak mengatakan apa-apa. Ayu 13:4,5; 16:2-3; 19:1-3
o Pendapat mereka yang utama, yaitu bahwa Allah memberkati orang saleh dan menghukum orang jahat, secara umum memang benar. Tetapi, tidaklah benar untuk menerapkan pendapat itu tanpa melihat kualitas kehidupan secara menyeluruh. Pendapat itu tidak memberikan jawaban mengapa orang yang tak berdosa kadangkala menderita, sedangkan orang yang tidak saleh terhindar dari malapetaka. Ayu 4:7; 5:19-26; 8:5-7,20:22; 11:13-20
o Mereka mengambil kesimpulan bahwa penderitaan yang diderita oleh Ayub tentunya merupakan penghakiman Allah atas dosa-dosanya. Sanggahan Ayub bahwa ia sungguh-sungguh tidak berdosa hanya membuat mereka bertambah marah. Ayu 22:1-30

3. Penderitaan sebagai didikan
Pendapat Elihu bahwa penderitaan dapat merupakan cara Allah mengajar kita, perlu diperbincangkan lebih lanjut. Tetapi oleh karena baik Ayub maupun Allah tidak memberi tanggapan pada Elihu, maka ini berarti bahwa hal itu tidak berlaku di sini. Ayu 5:17,18; 33:14-30; 36:5-16

4. Kecerobohan Ayub
o Ayub terdorong untuk mengatakan banyak hal secara gegabah, karena kekerasan kawan-kawannya yang kurang simpatik. Ia sungguh-sungguh tersesat ketika menantang Allah dan memperdebatkan masalahnya dengan Dia. Ia seakan-akan menyatakan bahwa ia lebih tahu daripada Allah. Ayu 7:11-21; 9:14-35; 13:3,15-28; 23:2-7; 31:35-37
o Seperti kawan-kawannya, Ayub hanya dapat berpikir dalam hubungannya dengan kehidupan ini saja. Namun demikian, permohonannya akan keadilan sebenarnya mulai menggapai masalah di balik kematian dan mengharapkan keadilan dalam kehidupan selanjutnya. Ayu 10:20-22; 14:7-22; 17:13-16; 19:23-27.

5. Jawaban Allah
Allah tidak secara terang-terangan menjelaskan kepada Ayub mengapa ia menderita seperti yang dialaminya. Sebaliknya Dia menunjukkan secara sekilas kebesaran-Nya dan kebijakan-Nya yang tanpa batas, yang terlihat terutama dalam keajaiban ciptaan-Nya. Jika Ayub tidak dapat mengerti rahasia yang paling sederhana, bagaimana mungkin ia mengerti akan rencana Allah dalam kehidupannya? Ayu 38:1-42:6

Penerapan

1. Penderitaan dialami oleh semua orang
Setiap orang yang hidup dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini tidak akan luput dari penderitaan. Kita tidak dapat berharap untuk menjalani kehidupan tanpa mengalami kesakitan atau kesusahan hanya karena kita umat Allah.

2. Jangan mengaburkan kebenaran
Biasanya Allah memberkati dan melimpahi mereka yang mengasihi Dia. Allah juga menghakimi orang yang jahat. Tetapi, tidak selalu terjadi demikian dalam kehidupan ini. Sama sekali tidak benar dan kejam, mengatakan bahwa jika seseorang menderita, maka hal itu pasti disebabkan oleh dosa-dosanya.

3. Apa yang terjadi di balik segala peristiwa
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam dunia rohani yang mempengaruhi keadaan kita di dunia ini. Apa yang kita derita mungkin merupakan gambaran peperangan rohani yang sedang terjadi "di surga".

4. Krisis dan pertumbuhan
Pada saat kita tidak tahu lagi apa yang dapat kita lakukan selain bergantung kepada Allah yang tahu apa yang dilakukan-Nya, maka iman kita menjadi sungguh-sungguh iman yang hidup. Allah kadang-kadang mengambil semua perkara yang kita andalkan, sehingga kita betul-betul bertumpu pada-Nya.

5. Terlalu besar bagi kita
Walaupun kita kadang-kadang dapat melihat rencana Allah dalam penderitaan kita, jalan-jalan-Nya selalu lebih tinggi daripada pengertian kita, sehingga rencana-Nya yang sempurna selalu berada di luar jangkauan pengertian kita. Banyak penjelasan kita hanya melulu kata-kata. Pada saat-saat seperti itu akan lebih baik bila kita diam saja dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Tema-tema Kunci

1. Sifat-sifat Allah dan pekerjaan-Nya
Allah berdaulat. Bahkan iblis pun tidak dapat berbuat apa-apa tanpa izin-Nya. Baik Ayub maupun kawan-kawannya sadar akan hal ini dan akan kenyataan bahwa Allah menciptakan dunia ini serta memeliharanya. Kitab ini penuh berisi kebesaran dan kearifan Allah. Lihat Ayu 5:8-16; 9:2-13; 11:7-9; 12:10,13-25; 25:2-6; 26:5-14; 34:10-15; 35:10,11; 36:22-33; 37:1-24; 38:1-39:30; 40:8-41:34.

2. Kelemahan manusia
Kisah Ayub mengilustrasikan kelemahan kita, ketidaktahuan, dosa, dan singkatnya hidup kita. Permohonan Ayub akan keadilan sungguh-sungguh menuntut suatu kehidupan yang melampaui kehidupan saat ini, tempat Allah dapat menghukum yang jahat dan meluruskan yang salah dari dunia ini. Lihat Ayu 4:17-21; 5:7; 7:1-10; 9:2,25,26; 14:1,2,4,7-12; 15:14-16; 25:4-6.

3. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Allah, yaitu pikiran Allah, kepandaian dan rencana-Nya, digambarkan kepada kita sebagai hal yang benar-benar di luar jangkauan kita (Ayu 28:1-28). Jika kita diberi sedikit pengertian tentang rahasia-rahasia ini, hal ini bukan oleh karena kepandaian kita. Hanya pada saat kita berserah kepada-Nya kita dapat mengerti sedikit tentang jalan-jalan-Nya. Pikirkanlah pengertian yang terkandung dalam Yesaya 55:8 dan 1Ko 1:18-31.

4. Saling menghibur
Kawan-kawan Ayub memberi kita suatu contoh yang baik tentang apa yang tidak boleh kita lakukan! Banyak yang mereka katakan itu benar, tetapi tidak ada hubungannya dengan masalah Ayub dan menyakitkan. Perhatikan juga bagaimana Paulus mengajar kita mengenai saling menghormati. Pelajaran apa yang secara tak langsung ingin dikatakan tentang bagaimana kita harus memakai pengalaman hidup kita (2Ko 1:3-8)?

5. Ayub dan Perjanjian Baru
Walaupun Ayub hanya disebut sekali saja dalam Perjanjian Baru (Yak 5:11), pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya dapat lebih jelas dimengerti jika dilihat dari sudut pandang seorang Kristen. Sebagai contoh lihat Ayub 9:33, 1Ti 2:5; Ayu 14:14, Yoh 11:25; Ayu 16:19;; Ibr 9:24; Ayu 19:25; Ibr 7:25; Ayu 23:3; Yoh 14:6.

Garis Besar Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) [1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26 Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26

Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub
Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang
Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[2] PERDEBATAN PERTAMA Ayu 4:1-14:22

Ayu 4:1-5:27Elifas menyatakan pendapatnya
Ayu 6:1-7:21Ayub menyesali nasibnya
Ayu 8:1-22Bildad membela tradisi
Ayu 9:1-10:22Ayub mengalami kegetiran
Ayu 11:1-20Zofar membela Allah
Ayu 12:1-14:22Ayub memprotes ketidakberdosaannya

[3] PERDEBATAN KEDUA Ayu 15:1-21:34

Ayu 15:1-35Elifas mengatakan ia lebih tahu
Ayu 16:1-17:16Ayub merasa putus asa
Ayu 18:1-21Bildad mengulangi pendapatnya
Ayu 19:1-29Ayub memohon pertolongan
Ayu 20:1-29Zofar setuju dengan pendapat kawan-kawannya
Ayu 21:1-34Ayub menentang mereka

[4] PERDEBATAN KETIGA Ayu 22:1-31:40

Ayu 22:1-30Elifas melontarkan tuduhan kepada Ayub
Ayu 23:1-24:25Ayub merindukan keadilan
Ayu 25:1-6Bildad kesal
Ayu 26:1-27:23Ayub setuju dan tidak setuju
Ayu 28:1-28Pujian kearifan
Ayu 29:1-31:40Ayub mengambil kesimpulan

[5] ELIHU BERBICARA Ayu 32:1-37:24

Ayu 32:1-22Elihu frustrasi
Ayu 33:1-33Penderitaan merupakan didikan
Ayu 34:1-35:16Allah tidak dapat berbuat salah
Ayu 36:1-37:24Allah tahu apa yang dilakukan-Nya

[6] ALLAH MEMBERI JAWABAN KEPADA AYUB Ayu 38:1-42:6

[7] BAGAIMANA SEMUA ITU BERAKHIR Ayu 42:7-17

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.35 detik
dipersembahkan oleh YLSA