kecilkan semua  

Teks -- Ayub 20:1-29 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa
20:1 Maka Zofar, orang Naama, menjawab: 20:2 "Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tidak sabar lagi. 20:3 Kudengar teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian. 20:4 Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala, sejak manusia ditempatkan di bumi, 20:5 bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata? 20:6 Walaupun keangkuhannya sampai ke langit dan kepalanya mengenai awan, 20:7 namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia? 20:8 Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas, lenyap bagaikan penglihatan waktu malam. 20:9 Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya, dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi. 20:10 Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya. 20:11 Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga orang muda, tetapi tenaga itupun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu. 20:12 Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, 20:13 menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, 20:14 namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya. 20:15 Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya. 20:16 Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular. 20:17 Ia tidak boleh melihat batang-batang air dan sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih. 20:18 Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya; ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya. 20:19 Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar; ia merampas rumah yang tidak dibangunnya. 20:20 Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya, dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya. 20:21 Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal. 20:22 Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya. 20:23 Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya. 20:24 Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga menembus dia. 20:25 Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri. 20:26 Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia, api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya. 20:27 Langit menyingkapkan kesalahannya, dan bumi bangkit melawan dia. 20:28 Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya. 20:29 Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik, milik pusaka yang dijanjikan Allah kepadanya."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · orang Naama a resident of the town of Naamah
 · Zofar a Naamathite man who was a friend of Job


Topik/Tema Kamus: Ayub | Susah, Kesusahan Orang Fasik | Ingin, Keinginan Mencari Nama | Mimpi | Kaya, Kekayaan | Orang Miskin | Ular Beludak | Senang, Kesenangan Orang Fasik | Senjata Untuk Berperang | Sukacita | Susah, Kesusahan | Sungai | Pedang | Serakah, Keserakahan | Orang Fasik | Dosa | Besi | Anak Sungai | Hari | Hujan | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
BIS , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
SH , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

BIS: Ayb 20:17 - -- Kemungkinan besar artinya: Tak akan ... yang berlimpah.

Kemungkinan besar artinya: Tak akan ... yang berlimpah.

Jerusalem: Ayb 20:3 - tetapi yang menjawab aku... tidak berpengertian Terjemahan lain: tetapi roh pengertianku memberi jawabanku.

Terjemahan lain: tetapi roh pengertianku memberi jawabanku.

Jerusalem: Ayb 20:6 - sampai ke langit Alkitab beberapa, kali berkata tentang keangkuhan hati manusia purba Kej 11:4; Yes 14:13-14; Yeh 28:2,17. Ini sebuah tradisi yang berupa mitologi yang...

Alkitab beberapa, kali berkata tentang keangkuhan hati manusia purba Kej 11:4; Yes 14:13-14; Yeh 28:2,17. Ini sebuah tradisi yang berupa mitologi yang berdekatan dengan Kej 3 oleh karena keangkuhan manusia menyebabkan dosanya.

Jerusalem: Ayb 20:11 - membaringkan... dalam debu Artinya mati.

Artinya mati.

Jerusalem: Ayb 20:20 - ia tidak.... harta bendanya Dalam naskah Yunani tertulis: dan ia tidak akan meluputkan diri dengan harta bendanya.

Dalam naskah Yunani tertulis: dan ia tidak akan meluputkan diri dengan harta bendanya.

Jerusalem: Ayb 20:23 - Allah melepaskan... Dalam ayat-ayat berikut Allah digambarkan sebagai pejuang yang menyerang dengan dahsyatnya, bdk Ula 32:41; Wis 5:18-20. Senjata-senjata Allah itu iala...

Dalam ayat-ayat berikut Allah digambarkan sebagai pejuang yang menyerang dengan dahsyatnya, bdk Ula 32:41; Wis 5:18-20. Senjata-senjata Allah itu ialah macam-macam penyakit, malapetaka dan bencana, Ayu 20:23-26. Dan alam semesta menggabungkan diri dengan murka Allah, Ayu 20:27, untuk menjalankan penghakiman, menimpakan hukuman pada orang fasik. begitu pula alam semesta diikutsertakan dalam penghakiman terakhir, Yes 24:18.

Jerusalem: Ayb 20:26 - Kegelapan Ialah kegelapan dari dunia orang mati, yang melambangkan kemalangan dan malapetaka. Kegelapan yang meliputi negeri Mesir dahulu, Kel 10:21, juga beras...

Ialah kegelapan dari dunia orang mati, yang melambangkan kemalangan dan malapetaka. Kegelapan yang meliputi negeri Mesir dahulu, Kel 10:21, juga berasal dari dunia orang mati, Wis 17:13.

Ende: Ayb 20:10 - anak2nja harus mengembalikan jakni apa jang diperoleh di djahat dengan tak adil.

jakni apa jang diperoleh di djahat dengan tak adil.

Ende: Ayb 20:17 - -- Bahasa kiasan jang berarti: kemakmuran jang ber-limpah2.

Bahasa kiasan jang berarti: kemakmuran jang ber-limpah2.

Ende: Ayb 20:24-26 - -- Bahasa kiasan jang berarti: murka Allah dan bentjana2 jang menimpa si djahat akan hukumannja.

Bahasa kiasan jang berarti: murka Allah dan bentjana2 jang menimpa si djahat akan hukumannja.

Endetn: Ayb 20:2 - itu menggeloralah hatiku diperbaiki. Tertulis: "karena gelora didalam diriku".

diperbaiki. Tertulis: "karena gelora didalam diriku".

Endetn: Ayb 20:3 - didalam diriku diperbaiki. Tertulis: "dari pengertianku".

diperbaiki. Tertulis: "dari pengertianku".

Endetn: Ayb 20:10 - anak2nja diperbaiki. Tertulis: "tangan2nja".

diperbaiki. Tertulis: "tangan2nja".

Endetn: Ayb 20:17 - minjak diperbaiki. Tertulis: "sungai2".

diperbaiki. Tertulis: "sungai2".

Endetn: Ayb 20:18 - (peroleh)nja diperbaiki. Tertulis: "perolehan".

diperbaiki. Tertulis: "perolehan".

Endetn: Ayb 20:18 - -- Ditinggalkan: "dan".

Ditinggalkan: "dan".

Endetn: Ayb 20:19 - pondok diperbaiki. Tertulis: "ia telah meninggalkan".

diperbaiki. Tertulis: "ia telah meninggalkan".

Endetn: Ayb 20:20 - lolos diperbaiki menurut terdjemahan-terdjemahan kuno. Tertulis: "meloloskan".

diperbaiki menurut terdjemahan-terdjemahan kuno. Tertulis: "meloloskan".

Endetn: Ayb 20:23 - lawan dia njala amarahNja diperbaiki. Naskah Hibrani tidak djelas.

diperbaiki. Naskah Hibrani tidak djelas.

Endetn: Ayb 20:25 - (punggung)nja diperbaiki menurut terdjemahan Syriah. "lembing", diperbaiki menurut terdjemahan Junani.

diperbaiki menurut terdjemahan Syriah. "lembing", diperbaiki menurut terdjemahan Junani.

Endetn: Ayb 20:26 - baginja diperbaiki. Tertulis: "diam(?)" atau: "jang terlindung olehnja(?)".

diperbaiki. Tertulis: "diam(?)" atau: "jang terlindung olehnja(?)".

Endetn: Ayb 20:26 - buruklah djadinja diperbaiki. Tertulis: "djahatlah".

diperbaiki. Tertulis: "djahatlah".

Endetn: Ayb 20:28 - Hudjan lebat .... akan menghanjutkan diperbaiki. Tertulis: "kedalam pembuangan perginja perolehan rumahnja, terhanjut pada hari murkaNja".

diperbaiki. Tertulis: "kedalam pembuangan perginja perolehan rumahnja, terhanjut pada hari murkaNja".

Ref. Silang FULL: Ayb 20:1 - orang Naama · orang Naama: Ayub 2:11; Ayub 2:11

· orang Naama: Ayub 2:11; [Lihat FULL. Ayub 2:11]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:2 - tidak sabar · tidak sabar: Mazm 42:6; Rat 1:20

· tidak sabar: Mazm 42:6; Rat 1:20

Ref. Silang FULL: Ayb 20:3 - Kudengar teguran · Kudengar teguran: Ayub 19:3

· Kudengar teguran: Ayub 19:3

Ref. Silang FULL: Ayb 20:4 - sejak dahulu · sejak dahulu: Ul 4:32; Ul 32:7; Ul 32:7

· sejak dahulu: Ul 4:32; Ul 32:7; [Lihat FULL. Ul 32:7]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:5 - orang fasik // orang durhaka // sekejap mata · orang fasik: Mazm 94:3 · orang durhaka: Ayub 8:13; Ayub 8:13 · sekejap mata: Ayub 8:12; Ayub 8:12; Mazm 37:35-36; 73:19

· orang fasik: Mazm 94:3

· orang durhaka: Ayub 8:13; [Lihat FULL. Ayub 8:13]

· sekejap mata: Ayub 8:12; [Lihat FULL. Ayub 8:12]; Mazm 37:35-36; 73:19

Ref. Silang FULL: Ayb 20:6 - Walaupun keangkuhannya // ke langit // mengenai awan · Walaupun keangkuhannya: Ayub 33:17; Yes 16:6 · ke langit: Kej 11:4; Kej 11:4 · mengenai awan: Yes 14:13-14; Ob 1:3-4

· Walaupun keangkuhannya: Ayub 33:17; Yes 16:6

· ke langit: Kej 11:4; [Lihat FULL. Kej 11:4]

· mengenai awan: Yes 14:13-14; Ob 1:3-4

Ref. Silang FULL: Ayb 20:7 - untuk selama-lamanya // mana dia · untuk selama-lamanya: Ayub 4:20; Ayub 4:20 · mana dia: Ayub 7:8; Ayub 7:8; Ayub 14:20; Ayub 14:20

· untuk selama-lamanya: Ayub 4:20; [Lihat FULL. Ayub 4:20]

· mana dia: Ayub 7:8; [Lihat FULL. Ayub 7:8]; Ayub 14:20; [Lihat FULL. Ayub 14:20]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:8 - Bagaikan impian // melayang hilang // tak berbekas, lenyap // waktu malam · Bagaikan impian: Mazm 73:20; Pengkh 5:2 · melayang hilang: Mazm 90:10; Pengkh 6:12; 12:7 · tak berbekas, lenyap: Ayub 18:11; Ay...

· Bagaikan impian: Mazm 73:20; Pengkh 5:2

· melayang hilang: Mazm 90:10; Pengkh 6:12; 12:7

· tak berbekas, lenyap: Ayub 18:11; [Lihat FULL. Ayub 18:11]

· waktu malam: Ayub 27:20; 34:20; Mazm 90:5; Yes 17:14; 29:7

Ref. Silang FULL: Ayb 20:9 - melihatnya lagi · melihatnya lagi: Ayub 7:8; Ayub 7:8

· melihatnya lagi: Ayub 7:8; [Lihat FULL. Ayub 7:8]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:10 - Anak-anaknya // mengembalikan kekayaannya · Anak-anaknya: Ayub 5:4; Ayub 5:4 · mengembalikan kekayaannya: Ayub 20:15,18,20; Ayub 3:15; Ayub 3:15; Ayub 31:8

· Anak-anaknya: Ayub 5:4; [Lihat FULL. Ayub 5:4]

· mengembalikan kekayaannya: Ayub 20:15,18,20; Ayub 3:15; [Lihat FULL. Ayub 3:15]; Ayub 31:8

Ref. Silang FULL: Ayb 20:11 - Tulang-tulangnya // penuh tenaga // dalam debu · Tulang-tulangnya: Ayub 21:24 · penuh tenaga: Ayub 13:26; Ayub 13:26 · dalam debu: Ayub 17:16; Ayub 17:16

· Tulang-tulangnya: Ayub 21:24

· penuh tenaga: Ayub 13:26; [Lihat FULL. Ayub 13:26]

· dalam debu: Ayub 17:16; [Lihat FULL. Ayub 17:16]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:12 - Sungguhpun kejahatan // bawah lidahnya · Sungguhpun kejahatan: Ayub 15:16; Ayub 15:16 · bawah lidahnya: Mazm 10:7; 140:4

· Sungguhpun kejahatan: Ayub 15:16; [Lihat FULL. Ayub 15:16]

· bawah lidahnya: Mazm 10:7; 140:4

Ref. Silang FULL: Ayb 20:13 - pada langit-langitnya · pada langit-langitnya: Bil 11:18-20; Bil 11:18 s/d 20

· pada langit-langitnya: Bil 11:18-20; [Lihat FULL. Bil 11:18] s/d 20

Ref. Silang FULL: Ayb 20:14 - dalam perutnya // bisa ular · dalam perutnya: Ams 20:17; Yer 2:19; 4:18; Wahy 10:9 · bisa ular: Bil 21:6; Bil 21:6

· dalam perutnya: Ams 20:17; Yer 2:19; 4:18; Wahy 10:9

· bisa ular: Bil 21:6; [Lihat FULL. Bil 21:6]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:15 - Harta benda // yang mengeluarkannya · Harta benda: Ayub 20:10; Ayub 20:10 · yang mengeluarkannya: Im 18:25; Im 18:25

· Harta benda: Ayub 20:10; [Lihat FULL. Ayub 20:10]

· yang mengeluarkannya: Im 18:25; [Lihat FULL. Im 18:25]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:16 - Bisa // lidah ular · Bisa: Ul 32:32; Ul 32:32 · lidah ular: Ul 32:24

· Bisa: Ul 32:32; [Lihat FULL. Ul 32:32]

· lidah ular: Ul 32:24

Ref. Silang FULL: Ayb 20:17 - dan sungai-sungai // mengalirkan madu // dan dadih · dan sungai-sungai: Mazm 36:9 · mengalirkan madu: Ul 32:13 · dan dadih: Ul 32:14; Ayub 29:6

· dan sungai-sungai: Mazm 36:9

· mengalirkan madu: Ul 32:13

· dan dadih: Ul 32:14; Ayub 29:6

Ref. Silang FULL: Ayb 20:18 - tidak mengecapnya // hasil dagangnya · tidak mengecapnya: Ayub 20:10; Ayub 20:10; Ayub 5:5; Ayub 5:5 · hasil dagangnya: Mazm 109:11

· tidak mengecapnya: Ayub 20:10; [Lihat FULL. Ayub 20:10]; Ayub 5:5; [Lihat FULL. Ayub 5:5]

· hasil dagangnya: Mazm 109:11

Ref. Silang FULL: Ayb 20:19 - orang miskin // mereka terlantar // merampas rumah · orang miskin: Ayub 5:16; Ayub 5:16; Mazm 10:2; 94:6; 109:16 · mereka terlantar: Ul 15:11; Ul 15:11; Ul 24:14; Ayub 24:4,14; 35:9; Ams...

· orang miskin: Ayub 5:16; [Lihat FULL. Ayub 5:16]; Mazm 10:2; 94:6; 109:16

· mereka terlantar: Ul 15:11; [Lihat FULL. Ul 15:11]; Ul 24:14; Ayub 24:4,14; 35:9; Ams 14:31; 28:28; Am 8:4

· merampas rumah: Yes 5:8

Ref. Silang FULL: Ayb 20:20 - dalam batinnya // harta bendanya · dalam batinnya: Pengkh 5:11-13 · harta bendanya: Ayub 20:10; Ayub 20:10; Ams 11:4; Zef 1:18; Luk 12:15

· dalam batinnya: Pengkh 5:11-13

· harta bendanya: Ayub 20:10; [Lihat FULL. Ayub 20:10]; Ams 11:4; Zef 1:18; Luk 12:15

Ref. Silang FULL: Ayb 20:21 - tidak kekal · tidak kekal: Ayub 7:8; Ayub 7:8

· tidak kekal: Ayub 7:8; [Lihat FULL. Ayub 7:8]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:22 - penuh kuatir // ia ditimpa · penuh kuatir: Hak 2:15; Hak 2:15; Luk 12:16-20 · ia ditimpa: Ayub 20:29; Ayub 21:17,30; 31:2-3

· penuh kuatir: Hak 2:15; [Lihat FULL. Hak 2:15]; Luk 12:16-20

· ia ditimpa: Ayub 20:29; Ayub 21:17,30; 31:2-3

Ref. Silang FULL: Ayb 20:23 - mengisi perutnya // atasnya murka-Nya // itu kepadanya · mengisi perutnya: Bil 11:18-20; Bil 11:18 s/d 20 · atasnya murka-Nya: Rat 4:11; Yeh 5:13; 6:12 · itu kepadanya: Ayub 20:14; Maz...

· mengisi perutnya: Bil 11:18-20; [Lihat FULL. Bil 11:18] s/d 20

· atasnya murka-Nya: Rat 4:11; Yeh 5:13; 6:12

· itu kepadanya: Ayub 20:14; Mazm 78:30-31

Ref. Silang FULL: Ayb 20:24 - dapat meluputkan // menembus dia · dapat meluputkan: Yes 24:18; Yer 46:21; 48:44 · menembus dia: Ayub 15:22; Ayub 15:22

· dapat meluputkan: Yes 24:18; Yer 46:21; 48:44

· menembus dia: Ayub 15:22; [Lihat FULL. Ayub 15:22]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:25 - dari empedunya: ia // menjadi ngeri · dari empedunya: ia: Ayub 15:21; Ayub 15:21; Mazm 88:16-17 · menjadi ngeri: Ayub 18:11; Ayub 18:11

· dari empedunya: ia: Ayub 15:21; [Lihat FULL. Ayub 15:21]; Mazm 88:16-17

· menjadi ngeri: Ayub 18:11; [Lihat FULL. Ayub 18:11]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:26 - Kegelapan // api // memakan dia // dalam kemahnya · Kegelapan: Ayub 5:14; Ayub 5:14 · api: Ayub 1:16; Ayub 1:16 · memakan dia: Ayub 15:34; 26:6; 28:22; 31:12; Mazm 21:10 · ...

· Kegelapan: Ayub 5:14; [Lihat FULL. Ayub 5:14]

· api: Ayub 1:16; [Lihat FULL. Ayub 1:16]

· memakan dia: Ayub 15:34; 26:6; 28:22; 31:12; Mazm 21:10

· dalam kemahnya: Ayub 18:15; [Lihat FULL. Ayub 18:15]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:27 - melawan dia · melawan dia: Ul 31:28; Ul 31:28

· melawan dia: Ul 31:28; [Lihat FULL. Ul 31:28]

Ref. Silang FULL: Ayb 20:28 - di rumahnya // hari murka-Nya · di rumahnya: Ul 28:31; Mat 7:26-27 · hari murka-Nya: Ayub 20:29; Bil 14:28-32; Ayub 21:17,20,30; 40:6; Mazm 60:5; 75:8; Ams 16:4; Yes ...

Ref. Silang FULL: Ayb 20:29 - dijanjikan Allah · dijanjikan Allah: Ayub 20:22; Ayub 20:22; Ayub 15:20; Ayub 15:20; Ayub 22:5; 31:2; 36:17; Yer 13:25; Wahy 21:8

· dijanjikan Allah: Ayub 20:22; [Lihat FULL. Ayub 20:22]; Ayub 15:20; [Lihat FULL. Ayub 15:20]; Ayub 22:5; 31:2; 36:17; Yer 13:25; Wahy 21:8

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Ayb 20:1-29 - Penghakiman Zofar (Kamis, 1 Agustus 2002) Penghakiman Zofar Di akhir pasal 19 Ayub membuat dua pernyataan penting. Pertama pengakuan iman (ayat 19:25-27), kedua peringatan agar para sahabatny...

SH: Ayb 20:1-29 - Nasib orang fasik (Rabu, 15 Desember 2004) Nasib orang fasik Apakah orang fasik bernasib baik? Bagaimana nasib akhir orang fasik? Zofar melontarkan uraian nasib orang fasik yang dimaks...

SH: Ayb 20:1-29 - Hati-Hati dengan "Playing God" (Selasa, 20 Oktober 2015) Hati-Hati dengan "Playing God" Versi singkat ceramah Zofar kita jumpai pada ayat 5. Pernyataan ini ada benarnya dan memang patut diperhatikan oleh se...

SH: Ayb 20:1-29 - Rasa Manis yang Menjebak (Kamis, 16 Maret 2023) Rasa Manis yang Menjebak Mengapa banyak orang mau melakukan kejahatan? Karena kejahatan terasa manis ketika dilakukan. Zofar menyatakan bahwa kemuju...

Topik Teologia: Ayb 20:6 - -- Dosa Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa

Topik Teologia: Ayb 20:12 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Manusia Diciptakan sebagai Makhluk Moral Manusia Mengalami Kedongkalan Moral Mereka Dapat Menjadi Dongko...

Topik Teologia: Ayb 20:15 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Mereka Dapat Menjadi Dongkol Terhadap Kejahatan Kej 19:6-7 Kej 44:4-5 Hak 11:27 Hak 19:23 1Sa 25:21 A...

Topik Teologia: Ayb 20:19 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Manusia Diciptakan sebagai Makhluk Moral Manusia Mengalami Kedongkalan Moral Mereka Dapat Menjadi Dongko...

Topik Teologia: Ayb 20:20 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Mereka Dapat Menjadi Dongkol Terhadap Tekanan Neh 5:1-11 Ayu 20:18-21 Ayu 22:6-7,9 Ayu 24:3-12 Maz 10...

Topik Teologia: Ayb 20:23 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Bagian dari Tubuh Manusia sebagai Aspek Moral Kemanusiaan ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ayub (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Dikenal Tema : Mengapa Orang Benar Menderita ? Tanggal Penulisan: Tidak Pasti Latar Belakang Kitab Ayub tergol...

Full Life: Ayub (Garis Besar) Garis Besar I. Prolog Prosa: Krisisnya (Ayub 1:1-2:13) A. Ayub, Orang Benar yang Takut Akan Allah (A...

Jerusalem: Ayub (Pendahuluan Kitab) KITAB AYUB PENGANTAR Karya sastera paling unggul yang dihasilkan gerakan kebijaksanaan di Israel ialah kitab Ayub. Kitab ini dimulai dengan sebuah cer...

Ende: Ayub (Pendahuluan Kitab) IJOB PENDAHULUAN Karya utama dari sesusasteraan kebijaksanaan Israil dan jang termasuk bilangan tjiptaan terbesar jang pernah dihasilkan pudjangga2 in...

BIS: Ayub (Pendahuluan Kitab) BUKU AYUB PENGANTAR Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta

BUKU AYUB

PENGANTAR

Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Dalam tiga rangkaian percakapan yang bersajak, si penulis menggambarkan bagaimana teman-teman Ayub, dan Ayub sendiri menanggapi malapetaka itu. Pokok yang penting dalam percakapan-percakapan itu ialah yang menyinggung caranya Allah memperlakukan manusia. Pada bagian terakhir, Allah sendiri menyatakan diri-Nya kepada Ayub.

Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik.

Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi kepercayaan Ayub dengan memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Contoh-contoh itu dilukiskan dengan puisi. Kemudian dengan segala rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.

Bagian terakhir dari kisah ini, yang ditulis dengan bahasa biasa, menuturkan bagaimana Ayub dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu. Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh agama yang tradisional itu.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Ayub 1:1-2:13
  2.  Ayub dan teman-temannya
    Ayub 3:1-31:40
    1. a. Keluhan Ayub
      Ayub 3:1-26
    2. b. Percakapan pertama
      Ayub 4:1-14:22
    3. c. Percakapan kedua
      Ayub 15:1-21:34
    4. d. Percakapan ketiga
      Ayub 22:1-27:23
    5. e. Pujian terhadap hikmat
      Ayub 28:1-28
    6. f. Pernyataan Ayub yang terakhir
      Ayub 29:1-31:40
  3.  Wejangan Elihu
    Ayub 32:1-37:24
  4.  TUHAN menjawab Ayub
    Ayub 38:1-42:6
  5.  Penutup
    Ayub 42:7-17

Ajaran: Ayub (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih d

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih dalam akan Allah.

Pendahuluan

Penulis : Penulis Kitab Ayub tidak diketahui dengan jelas.

Isi Kitab: Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Isi Kitab Ayub merupakan kisah nyata dari seorang bernama Ayub yaitu mengisahkan kehidupan Ayub yang berbahagia karena kesalehannya, tetapi kemudian hidup dalam penderitaan karena pencobaan iblis. Akhirnya dia kembali memperoleh kebahagiaan, karena ketekunannya dalam beribadah walaupun menderita.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ayub

  1. Pasal 1 (Ayub 1:1-5).

    Keadaan Ayub sebelum pencobaan iblis Ayub adalah seorang yang hidup dalam kesalehan dan kelimpahan.

    Pendalaman Bacalah pasal Ayub 1:1-5, sebutkanlah keadaan Ayub waktu itu.

  2. Pasal 1-3 (Ayub 1:6-3:26).

    Keadaan Ayub dalam pencobaan iblis Dalam bagian ini dijelaskan bahwa iblis mengambil semua harta milik dan kesehatan Ayub. Hal ini membuat Ayub sangat menderita.

    Pendalaman

    1. Siapakah yang tidak mengingini kebahagiaan Ayub? (Ayub 1:6-12). Tetapi sebenarnya apakah maksud Iblis kepada Tuhan? (Ayub 1:9,11).
    2. Perhatikan pasal Ayub 1:13-22. Apakah yang terjadi dalam kehidupan Ayub? Dan bagaimanakah tanggapan Ayub terhadap hal itu? (Ayub 1:20-22).
    3. Perhatikan pasal Ayub 2:1-10. Penderitaan apa lagikah yang Ayub alami? Tetap bagaimanakah sikapnya terhadap Allah? (Ayub 2:9-10).
  3. Pasal 4-37 (Ayub 4:1-37:24).

    Percakapan Ayub dengan sahabat-sahabatnya

    Pada bagian ini dijelaskan tentang 3 orang sahabat Ayub yang bernama Elifas, Bildad, dan Zofar. Mereka datang dan mengatakan bahwa penderitaan Ayub adalah akibat dari dosa yang dibuat secara sembunyi-sembunyi. Mereka menyuruh Ayub supaya mengakui saja dosanya, tetapi Ayub tetap bertahan, bahwa ia hidup benar di hadapan Allah. Setelah tiga teman Ayub itu selesai berbicara, seorang muda bernama Elihu memperingatkan mereka semua termasuk Ayub bahwa Tuhan adalah Maha besar dan mempunyai maksud yang baik dalam penderitaan orang beriman. (dalam pasal Ayub 9:33).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 4:1-9. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    2. Bacalah pasal Ayub 8:1-7. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    3. Bacalah pasal Ayub 11:1-6. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    4. Bacalah pasal Ayub 31:1-6. Bagaimanakah Ayub memandang dirinya sendiri?
    5. Bagaimanakah pendapat Elihu mengenai hal ini? (Ayub 32:1-5).
  4. Pasal 38-42 (Ayub 38:1-42:17).

    Jawaban Tuhan kepada Ayub Dalam bagian ini Ayub di tegur oleh Allah. Kemudian Ayub merendahkan diri dihadapan Allah serta mencabut pembelaan dirinya. Setelah ini Ayub tidak lagi hidup menderita, karena diberkati Allah.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 38:1,34-38. Apakah yang terjadi dalam bagian ini?
    2. Bacalah pasal Ayub 42:1-6. Apakah yang terjadi dengan Ayub?
    3. Bagaimanakah keadaan Ayub pada akhirnya? (pasal Ayub 42:7-17).

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Ayub mengajarkan kepada orang beriman bahwa Iblis tidak berkuasa untuk mencabut nyawa seseorang.

  2. Kitab Ayub mengajarkan bahwa Allah mengijinkan anak-anaknya mengalami penderitaan untuk menunjukkan kemahakuasaan-Nya.

  3. Kitab Ayub mengajarkan bahwa penderitaan dapat menjadi suatu alat untuk membawa seseorang pada pertumbuhan rohani yang dewasa.

  4. Kitab Ayub mengajarkan Ayub sebagai teladan orang yang menyembah Allah secara benar, yaitu penyembahan yang didasari ketulusan hati.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Apakah isi Kitab Ayub?
  2. Siapakah nama-nama sahabat Ayub?
  3. Penderitaan apa sajakah yang dihadapi oleh Ayub? Dan siapakah yang menginginkan hal ini?
  4. Apakah pelajaran rohani yang saudara dapatkan setela mempelajari Kitab Ayub?

Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) Mengapa orang tak berdosa harus menderita ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANASelain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok o

Mengapa orang tak berdosa harus menderita

ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANA
Selain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok orang yang dinamakan "Orang-orang berhikmat". Mereka ini adalah para pembimbing dan penasihat yang menghabiskan waktu mereka untuk memutuskan cara-cara yang paling bijaksana dan paling benar untuk menjalani kehidupan dan menjalankan pemerintahan. Hasil penelitian mereka selalu diterapkan dalam kehidupan nyata. Kita mengetahui hal ini dari kitab-kitab mereka yang biasanya disebut "Kitab Hikmat" (Ayub, Amsal, Pengkhotbah, ditambah beberapa Mazmur). Kadangkala mereka memberikan nasihat mereka dalam bentuk pepatah yang singkat dan jelas atau "amsal". Selain itu mereka juga berbicara mengenai masalah-masalah besar dalam kehidupan, terutama masalah penderitaan.

SIAPAKAH AYUB?
Apa yang kita ketahui mengenai Ayub tidak lebih daripada apa yang digambarkan pada permulaan kitab itu. Rupanya ia orang yang terkenal (Yeh 14:14,20), namun oleh karena tidak ada acuan terhadap sejarah orang Israel, Ayub mungkin hidup jauh sebelum umat Allah bermukim di Kanaan. Beberapa orang berpendapat bahwa kisah mengenai penderitaannya dipakai oleh beberapa penulis yang tak dikenal sebagai latar belakang untuk membicarakan masalah penderitaan. Kita pun tidak tahu kapan kitab itu ditulis. Minat terhadap hikmat Allah sudah ada sejak zaman Salomo, dan kitab ini mungkin ditulis pada zaman pemerintahannya.

POKOK PERMASALAHAN
Kitab ini menyangkut suatu pertanyaan abadi yaitu "Mengapa orang yang tak berdosa harus menderita?" Ayub adalah seorang yang baik yang tiba-tiba kehilangan segalanya. Seperti banyak dari penderitaan kita, rasanya hal ini tidak adil. Jawaban baku teman-temannya -- bahwa Allah menghakimi orang yang jahat, dan oleh karenanya pasti Ayub telah melakukan kejahatan -- sama sekali tidak cocok. Mereka mengatakannya dengan berbagai cara. Elifas sopan dan sedikit berbau mistik. Bildad, seorang tradisionalis, mengutarakannya berdasarkan pendapat yang sudah lama dikenal, sementara Zofar adalah pembantah Allah yang kurang ajar dan kasar. Ketiga mereka pada akhirnya kehilangan kesabaran terhadap Ayub. Sesungguhnya, pada percakapan ketiga, Bildad hanya berbicara sedikit sekali, sementara Zofar menolak untuk berbicara lagi. Ayub berdebat dengan kedua orang itu dan dengan Allah; dan dengan demikian ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat dijawab dalam Perjanjian Baru. Oleh karena Elihu masih muda, ia tidak dihargai oleh yang lain. Argumentasinya penuh dengan keyakinan orang muda, tetapi juga agak kacau dan tidak matang. Percakapan dengan Elihu mungkin baru belakangan ditambahkan pada kitab itu.

Pesan

1. Dilucuti sampai bergantung sepenuhnya pada iman
o Ayub adalah contoh seorang yang bergantung kepada Allah waktu segalanya berjalan dengan baik dan yang terus percaya kepada-Nya pada waktu mengalami kesusahan. Ayu 1:1,20-22; 2:10
o Ia mungkin menganggap kerugiannya sebagai hukuman Allah, namun demikian ia telah melakukan segalanya dengan tulus untuk melayani Allah. Allah seakan-akan telah meninggalkan dia. Ayu 12:4; 13:19; 16:15-17; 23:10-12; 27:2-6
o Tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh kawan-kawannya dan tentangan dari istrinya membuat dia sungguh-sungguh seorang diri. Ayu 2:9; 19:13-20

2. Penghibur yang tidak berguna
o Kawan-kawan Ayub sama sekali tidak memberikan pertolongan. Lebih baik jika mereka tidak mengatakan apa-apa. Ayu 13:4,5; 16:2-3; 19:1-3
o Pendapat mereka yang utama, yaitu bahwa Allah memberkati orang saleh dan menghukum orang jahat, secara umum memang benar. Tetapi, tidaklah benar untuk menerapkan pendapat itu tanpa melihat kualitas kehidupan secara menyeluruh. Pendapat itu tidak memberikan jawaban mengapa orang yang tak berdosa kadangkala menderita, sedangkan orang yang tidak saleh terhindar dari malapetaka. Ayu 4:7; 5:19-26; 8:5-7,20:22; 11:13-20
o Mereka mengambil kesimpulan bahwa penderitaan yang diderita oleh Ayub tentunya merupakan penghakiman Allah atas dosa-dosanya. Sanggahan Ayub bahwa ia sungguh-sungguh tidak berdosa hanya membuat mereka bertambah marah. Ayu 22:1-30

3. Penderitaan sebagai didikan
Pendapat Elihu bahwa penderitaan dapat merupakan cara Allah mengajar kita, perlu diperbincangkan lebih lanjut. Tetapi oleh karena baik Ayub maupun Allah tidak memberi tanggapan pada Elihu, maka ini berarti bahwa hal itu tidak berlaku di sini. Ayu 5:17,18; 33:14-30; 36:5-16

4. Kecerobohan Ayub
o Ayub terdorong untuk mengatakan banyak hal secara gegabah, karena kekerasan kawan-kawannya yang kurang simpatik. Ia sungguh-sungguh tersesat ketika menantang Allah dan memperdebatkan masalahnya dengan Dia. Ia seakan-akan menyatakan bahwa ia lebih tahu daripada Allah. Ayu 7:11-21; 9:14-35; 13:3,15-28; 23:2-7; 31:35-37
o Seperti kawan-kawannya, Ayub hanya dapat berpikir dalam hubungannya dengan kehidupan ini saja. Namun demikian, permohonannya akan keadilan sebenarnya mulai menggapai masalah di balik kematian dan mengharapkan keadilan dalam kehidupan selanjutnya. Ayu 10:20-22; 14:7-22; 17:13-16; 19:23-27.

5. Jawaban Allah
Allah tidak secara terang-terangan menjelaskan kepada Ayub mengapa ia menderita seperti yang dialaminya. Sebaliknya Dia menunjukkan secara sekilas kebesaran-Nya dan kebijakan-Nya yang tanpa batas, yang terlihat terutama dalam keajaiban ciptaan-Nya. Jika Ayub tidak dapat mengerti rahasia yang paling sederhana, bagaimana mungkin ia mengerti akan rencana Allah dalam kehidupannya? Ayu 38:1-42:6

Penerapan

1. Penderitaan dialami oleh semua orang
Setiap orang yang hidup dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini tidak akan luput dari penderitaan. Kita tidak dapat berharap untuk menjalani kehidupan tanpa mengalami kesakitan atau kesusahan hanya karena kita umat Allah.

2. Jangan mengaburkan kebenaran
Biasanya Allah memberkati dan melimpahi mereka yang mengasihi Dia. Allah juga menghakimi orang yang jahat. Tetapi, tidak selalu terjadi demikian dalam kehidupan ini. Sama sekali tidak benar dan kejam, mengatakan bahwa jika seseorang menderita, maka hal itu pasti disebabkan oleh dosa-dosanya.

3. Apa yang terjadi di balik segala peristiwa
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam dunia rohani yang mempengaruhi keadaan kita di dunia ini. Apa yang kita derita mungkin merupakan gambaran peperangan rohani yang sedang terjadi "di surga".

4. Krisis dan pertumbuhan
Pada saat kita tidak tahu lagi apa yang dapat kita lakukan selain bergantung kepada Allah yang tahu apa yang dilakukan-Nya, maka iman kita menjadi sungguh-sungguh iman yang hidup. Allah kadang-kadang mengambil semua perkara yang kita andalkan, sehingga kita betul-betul bertumpu pada-Nya.

5. Terlalu besar bagi kita
Walaupun kita kadang-kadang dapat melihat rencana Allah dalam penderitaan kita, jalan-jalan-Nya selalu lebih tinggi daripada pengertian kita, sehingga rencana-Nya yang sempurna selalu berada di luar jangkauan pengertian kita. Banyak penjelasan kita hanya melulu kata-kata. Pada saat-saat seperti itu akan lebih baik bila kita diam saja dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Tema-tema Kunci

1. Sifat-sifat Allah dan pekerjaan-Nya
Allah berdaulat. Bahkan iblis pun tidak dapat berbuat apa-apa tanpa izin-Nya. Baik Ayub maupun kawan-kawannya sadar akan hal ini dan akan kenyataan bahwa Allah menciptakan dunia ini serta memeliharanya. Kitab ini penuh berisi kebesaran dan kearifan Allah. Lihat Ayu 5:8-16; 9:2-13; 11:7-9; 12:10,13-25; 25:2-6; 26:5-14; 34:10-15; 35:10,11; 36:22-33; 37:1-24; 38:1-39:30; 40:8-41:34.

2. Kelemahan manusia
Kisah Ayub mengilustrasikan kelemahan kita, ketidaktahuan, dosa, dan singkatnya hidup kita. Permohonan Ayub akan keadilan sungguh-sungguh menuntut suatu kehidupan yang melampaui kehidupan saat ini, tempat Allah dapat menghukum yang jahat dan meluruskan yang salah dari dunia ini. Lihat Ayu 4:17-21; 5:7; 7:1-10; 9:2,25,26; 14:1,2,4,7-12; 15:14-16; 25:4-6.

3. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Allah, yaitu pikiran Allah, kepandaian dan rencana-Nya, digambarkan kepada kita sebagai hal yang benar-benar di luar jangkauan kita (Ayu 28:1-28). Jika kita diberi sedikit pengertian tentang rahasia-rahasia ini, hal ini bukan oleh karena kepandaian kita. Hanya pada saat kita berserah kepada-Nya kita dapat mengerti sedikit tentang jalan-jalan-Nya. Pikirkanlah pengertian yang terkandung dalam Yesaya 55:8 dan 1Ko 1:18-31.

4. Saling menghibur
Kawan-kawan Ayub memberi kita suatu contoh yang baik tentang apa yang tidak boleh kita lakukan! Banyak yang mereka katakan itu benar, tetapi tidak ada hubungannya dengan masalah Ayub dan menyakitkan. Perhatikan juga bagaimana Paulus mengajar kita mengenai saling menghormati. Pelajaran apa yang secara tak langsung ingin dikatakan tentang bagaimana kita harus memakai pengalaman hidup kita (2Ko 1:3-8)?

5. Ayub dan Perjanjian Baru
Walaupun Ayub hanya disebut sekali saja dalam Perjanjian Baru (Yak 5:11), pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya dapat lebih jelas dimengerti jika dilihat dari sudut pandang seorang Kristen. Sebagai contoh lihat Ayub 9:33, 1Ti 2:5; Ayu 14:14, Yoh 11:25; Ayu 16:19;; Ibr 9:24; Ayu 19:25; Ibr 7:25; Ayu 23:3; Yoh 14:6.

Garis Besar Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) [1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26 Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26

Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub
Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang
Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[2] PERDEBATAN PERTAMA Ayu 4:1-14:22

Ayu 4:1-5:27Elifas menyatakan pendapatnya
Ayu 6:1-7:21Ayub menyesali nasibnya
Ayu 8:1-22Bildad membela tradisi
Ayu 9:1-10:22Ayub mengalami kegetiran
Ayu 11:1-20Zofar membela Allah
Ayu 12:1-14:22Ayub memprotes ketidakberdosaannya

[3] PERDEBATAN KEDUA Ayu 15:1-21:34

Ayu 15:1-35Elifas mengatakan ia lebih tahu
Ayu 16:1-17:16Ayub merasa putus asa
Ayu 18:1-21Bildad mengulangi pendapatnya
Ayu 19:1-29Ayub memohon pertolongan
Ayu 20:1-29Zofar setuju dengan pendapat kawan-kawannya
Ayu 21:1-34Ayub menentang mereka

[4] PERDEBATAN KETIGA Ayu 22:1-31:40

Ayu 22:1-30Elifas melontarkan tuduhan kepada Ayub
Ayu 23:1-24:25Ayub merindukan keadilan
Ayu 25:1-6Bildad kesal
Ayu 26:1-27:23Ayub setuju dan tidak setuju
Ayu 28:1-28Pujian kearifan
Ayu 29:1-31:40Ayub mengambil kesimpulan

[5] ELIHU BERBICARA Ayu 32:1-37:24

Ayu 32:1-22Elihu frustrasi
Ayu 33:1-33Penderitaan merupakan didikan
Ayu 34:1-35:16Allah tidak dapat berbuat salah
Ayu 36:1-37:24Allah tahu apa yang dilakukan-Nya

[6] ALLAH MEMBERI JAWABAN KEPADA AYUB Ayu 38:1-42:6

[7] BAGAIMANA SEMUA ITU BERAKHIR Ayu 42:7-17

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.51 detik
dipersembahkan oleh YLSA