
Teks -- Yohanes 1:1 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yoh 1:1
Full Life: Yoh 1:1 - FIRMAN.
Nas : Yoh 1:1
Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu" (Yun.
_logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes
me...
Nas : Yoh 1:1
Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu" (Yun. _logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes memperkenalkan-Nya sebagai Sabda Allah yang pribadi dan menunjukkan bahwa pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada manusia melalui Anak-Nya (bd. Ibr 1:1-3). Alkitab menyatakan Yesus Kristus sebagai "pelbagai ragam hikmat Allah" (1Kor 1:30; Ef 3:10-11; Kol 2:2-3) dan penyataan sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah (Yoh 1:3-5,14,18; Kol 2:9). Sebagaimana ucapan seseorang menunjukkan hati dan pikirannya, Kristus sebagai "Firman itu" menyatakan hati dan pikiran Allah (Yoh 14:9;
lihat art. FIRMAN ALLAH).
Yohanes memberikan kepada kita tiga ciri Yesus Kristus selaku "Firman itu":
- 1) Hubungan Firman dengan Bapa.
- (a) Kristus sudah ada sejak semula bersama-sama dengan Bapa sebelum dunia ini dijadikan (bd. Kol 1:15). Dia sebagai Oknum sudah ada sejak kekekalan, berbeda dari, namun dalam persekutuan abadi dengan Allah Bapa.
- (b) Kristus itu ilahi ("Firman itu adalah Allah") karena Dia
bersifat dan berhakikat sama dengan Bapa (Kol 2:9;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mr 1:11]
- 2) Hubungan Firman dengan dunia. Melalui Kristus, Allah Bapa menciptakan dan sekarang menopang dunia ini (ayat Yoh 1:3; Kol 1:16; Ibr 1:2).
- 3) Hubungan Firman dengan umat manusia. "Firman itu telah menjadi
manusia" (ayat Yoh 1:14). Di dalam Yesus, Allah menjadi manusia,
yaitu memiliki sifat manusia tetapi tanpa dosa. Inilah pernyataan dasar
dari penjelmaan: Kristus meninggalkan sorga serta memasuki keadaan
manusia lewat kelahiran alami
(lihat cat. --> Mat 1:23).
[atau ref. Mat 1:23]
Jerusalem -> Yoh 1:1
Jerusalem: Yoh 1:1 - Firman Perjanjian Lama kerap berbicara tentang Firman atau Sabda Allah, tentang hikmat kebijaksanaanNya yang telah ada bersama Allah sebelum dunia dijadikan,...
Perjanjian Lama kerap berbicara tentang Firman atau Sabda Allah, tentang hikmat kebijaksanaanNya yang telah ada bersama Allah sebelum dunia dijadikan, bdk Ams 8:22; Wis 7:22; olehNya segala sesuatu dijadikan; Ia diutus ke dunia untuk mewahyukan rencana-rencana Allah yang tersembunyi. Ia kembali kepada Allah setelah karyaNya selesai, Yes 55:10-11; Ams 8:22-36; Sir 24:3-32; Wis 9:9-12. Tentang peranan hikmat Allah dalam penciptaan bdk juga Kej 1:3,6 dll.; Yes 40:8,26; 44:24-28; 48:13; Maz 33:6; Jdt 16:14; Sir 42:15; tentang perutusanNya; Wis 18:14-16; Maz 107:20; 147:15-18. Begitu pula menurut Yohanes, Yoh 13:3; 16:28, Firman itu ada dalam Allah sebelum barang sesuatu diciptakan, Yoh 1:1,2; 8:24+; Yoh 10:30+. Ia telah datang ke dunia, Yoh 1:9-14; 3:19; 9:39; 12:46, bdk Mar 1:38+, dan diutus oleh Bapa, Yoh 3:17,34; 5:36,43; 6:29; 7:29; 8:42; 9:7; 10:36; 11:42; 17:3,25, bdk Luk 4:43, untuk menunaikan tugas, Yoh 4:34+, yaitu: menyampaikan kepada dunia suatu kabar keselamatan, Yoh 3:11+; Yoh 1:33+; setelah tugasNya selesai maka Ia kembali kepada Bapa, Yoh 1:18; 7:33; 8:21; 12:35; 13:3,16:5; 17:11,13; 20:17. Berkat penjelmaan maka Yohaneslah yang dalam Perjanjian Baru dengan jelas mengungkapkan bahwa Firman itu sebagai Pribadi tersendiri berada sejak kekal. Hanya pemribadian itu sudah disiapkan nas-nas lain, seperti misalnya Ibr 1:1-2 Wah 19:13; 1Yo 1:1-2.
Ende: Yoh 1:1-18 - -- Kata pembukaan bertjorak madah ini mengandung atjara pokok, inti-sari dan
suasana seluruh karangan Indjil ini.
Kata pembukaan bertjorak madah ini mengandung atjara pokok, inti-sari dan suasana seluruh karangan Indjil ini.

Ende: Yoh 1:1 - Pada awal mula Sebelum alam semesta mulai didjadikan Sabda sudah ada.
"Sabda": Jang disebut "Putera Allah" dalam Yoh 1:14 dan Yoh 1:18,
dalam Yoh 1:1 ini dan dalam Y...
Sebelum alam semesta mulai didjadikan Sabda sudah ada. "Sabda": Jang disebut "Putera Allah" dalam Yoh 1:14 dan Yoh 1:18, dalam Yoh 1:1 ini dan dalam Yoh 1:14 pula, disebut "Sabda", tentu sadja sebab Ia "keluar dari Allah" dan diutus kedunia, untuk "berbitjara" (Ibr 1:1-2) menjatakan Allah kepada kita umat manusia.
Dan sebagaimana dalam I Mos. (Kej 1), lagi dalam Yes 40:8,20 dan Yes 44:24-28 dikatakan, bahwa Alam ditjiptakan Allah dengan bersabda sadja, dan disini dalam Yoh 1:3 dinjatakan, bahwa "Sabda" turut mentjiptakan dunia atau dunia ditjiptakan melaluiNja atau dengan perantaraNja, demikian "Sabda" bukan diutus sadja untuk memperkenalkan Allah dan memaklumkan Keradjaan Allah serta keselamatan abadi, melainkan berkuasa dan bertugas pula, untuk mendirikan Keradjaan Allah itu dan mewudjudkan keselamatan abadi (hidup abadi) didalam tiap-tiap manusia.

Ende: Yoh 1:1 - Pada Allah Ungkapan asli mengesankan suatu hubungan jang sekian erat-mesra
sehingga sukar atau tak mungkin diterdjemahkan dengan suatu kata jang tepat.
Jang agak...
Ungkapan asli mengesankan suatu hubungan jang sekian erat-mesra sehingga sukar atau tak mungkin diterdjemahkan dengan suatu kata jang tepat. Jang agak mendekati jang asli, ialah "mengarah kepada Allah". Tetapi kemesraan hubungan itu lebih djelas dinjatakan dalam utjapan Yoh 1:18: "jang tinggal dalam pangkuan Bapa".
Ref. Silang FULL -> Yoh 1:1
Defender (ID): Yoh 1:1 - Pada mulanya Signifikan bahwa Rasul Yohanes memulai Injilnya dengan kata-kata: "Pada mulanya." Dia jelas bermaksud agar pencatatannya dimulai dengan kata-kata yang...
Signifikan bahwa Rasul Yohanes memulai Injilnya dengan kata-kata: "Pada mulanya." Dia jelas bermaksud agar pencatatannya dimulai dengan kata-kata yang sama seperti Kejadian, yaitu, dengan penciptaan. Karena tujuannya yang eksplisit dalam menulis adalah untuk menarik pembacanya kepada Kristus sebagai Anak Allah dan Juruselamat (Yoh 20:30, Yoh 20:31), dia menyadari pentingnya keyakinan dasar dalam penciptaan khusus dari segala sesuatu oleh Allah. Orang-orang perlu mengenal Yesus Kristus sebagai Pencipta yang tersinggung sebelum mereka dapat percaya dengan pemahaman kepada-Nya sebagai Juruselamat dan Penebus yang memikul dosa. Oleh karena itu, fondasi dari kreasionisme yang sejati sebagai satu-satunya konteks yang bermakna untuk evangelisasi yang sejati diungkapkan melalui Yohanes di bawah inspirasi ilahi.

Defender (ID): Yoh 1:1 - Firman "Firman" (Yunani logos) adalah yang pertama dari setidaknya belasan gelar yang diberikan kepada Kristus di bagian pertama Injil Yohanes ini. Perhatika...
"Firman" (Yunani

Defender (ID): Yoh 1:1 - Firman adalah Tuhan Ini adalah pernyataan yang sangat kuat bahwa Yesus adalah Tuhan. Firman yang kekal, yang akan dijadikan manusia (Yoh 1:14), adalah Tuhan (bukan sekada...
Ini adalah pernyataan yang sangat kuat bahwa Yesus adalah Tuhan. Firman yang kekal, yang akan dijadikan manusia (Yoh 1:14), adalah Tuhan (bukan sekadar "sebuah dewa" seperti yang dituduhkan beberapa orang) dan adalah Tuhan yang sama yang menciptakan langit dan bumi di awal. Faktanya, Dia adalah satu-satunya "Tuhan yang benar" (1Yoh 5:20) yang ada "di awal."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 1:1 - -- 1:1 Pada mulanya adalah36 Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil d...
1:1 Pada mulanya adalah36 Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil dari kata pertama, yaitu Pada mulanya.37 Pasti dua kata pertama dalam Injil Yohanes dimaksudkan untuk mengingatkan para pembaca akan kata pertama dari Kitab Kejadian. Kitab Kejadian menceritakan permulaan dari ciptaan Allah. Injil Yohanes menceritakan Ciptaan Baru. Ciptaan pertama terjadi karena Allah berfirman. Ciptaan Baru juga terjadi karena Firman Allah.
Waktunya yang dimaksudkan dengan ungkapan Pada mulanya adalah Firman lebih nyata kalau dibandingkan dengan 1 Yohanes 1:1, di mana bukan pada38 yang dipakai, tetapi kata "sejak".39 Tampaknya 1 Yohanes 1:1 membahas zaman ciptaan Allah, sedangkan Yohanes 1:1 membahas keberadaan Firman pada waktu ciptaan Allah diciptakan.
Kata Firman40 ini dipakai kira-kira 330 kali dalam Perjanjian Baru, tetapi di luar Yohanes pasal 1 dan Wahyu 19:13 (dan mungkin beberapa ayat yang lain, yang sulit ditafsirkan), kata ini mempunyai arti seperti "kata", "hal", "akal", "alasan", dan "pertanggungjawaban", yaitu arti-arti yang jelas berbeda dari apa yang dimaksudkan dalam nas ini, di mana Firman itu adalah seorang pribadi.
Pada zaman Yohanes, kata Firman dipakai oleh begitu banyak orang, dengan begitu banyak arti, sehingga artinya dapat menjadi sangat luas. Kata Firman dapat menunjuk pada apa yang diekspresikan oleh manusia, sehingga diterjemahkan "kata", "ucapan", "pesan", atau Firman, tetapi kata Firman juga dapat menunjuk pada apa yang menetap dalam pikiran manusia, sehingga diterjemahkan "pikiran", "akal", atau "logika". Arti yang kedua itu dikembangkan oleh filsuf-filsuf zaman itu.
Kira-kira tahun 600 SM seorang filsuf yang bernama Heraclitus menjadi filsuf yang pertama yang mengembangkan kata Firman. Bagi dia, Firman adalah akal ilahi, atau rencana ilahi yang mengatur semesta alam. Menurut dia, Firman, Allah, dan api adalah sama.41 Bagi orang Stoic, kata Firman menunjuk pada prinsip akal yang olehnya (menurut mereka) segala sesuatu berada, dan yang merupakan inti dari akal manusia. Bagi Philo42 dan pengikutnya, Firman menunjuk pada alam yang ideal, yang ada di balik alam yang kelihatan. Dalam karangan Philo, kata Firman juga dapat menunjuk pada manusia yang ideal, tetapi manusia yang ideal itu tidak menjelma menjadi manusia yang sejati.43
Tampaknya kalau seandainya sepuluh filsuf Yunani dikumpulkan untuk membahas arti dari kata Firman, sepuluh pendapat yang berbeda-beda dikemukakan! Tetapi Yohanes tidak memakai kata Firman dengan arti mereka, karena pada dasarnya menurut filsafat Yunani, itu terpisah dari keadaan manusia, sedangkan dalam Injil Yohanes, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya...." Maka sebenarnya, pemeriksaan latar belakang dalam sastra dan filsafat Yunani tidak begitu menolong kita untuk memahami arti dari istilah Firman yang dimaksudkan oleh Rasul Yohanes. Paling, dapat dikatakan bahwa seorang Yunani yang membaca Injil Yohanes sudah mengerti bahwa Firman itu mempunyai arti yang dalam, tetapi jika dia sungguh mau memahami maksud Yohanes, dia harus menjaga sikap keterbukaan, dan sungguh mempelajari apa yang dikatakan oleh Yohanes sendiri mengnai identitas Firman itu.
Tetapi ternyata ada latar belakang yang lebih tepat yang perlu diperiksa untuk lebih memahani maksud Yohanes, yaitu latar belakang dalam Perjanjian Lama dan sastra Yahudi. Dalam Perjanjian Lama kata Firman44 Allah terlibat dalam proses penciptaan segala sesuatu (misalnya dalam Mazmur 33:6), pewahyuan (Yeremia 1:4; dan Yesaya 9:7), dan keselamatan (Mazmur 107:20; dan Yesaya 55:11). Kalau Tuhan Allah datang berbicara dengan nabi, maka kita membaca bahwa Firman Allah datang kepada nabi.45 Tampaknya melalui suatu kiasan, kata Firman dapat berarti "Tuhan Allah". Kiasan tersebut lebih dikembangkan lagi dalam sastra Yahudi yang lain, seperti dalam Kebijaksanaan Salomo 18:15, yang berkata, "maka firman-Mu yang mahakuasa laksana pejuang yang garang melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka."
Kiasan ini juga dikembangkan melalui suatu kebiasaan orang Yahudi zaman itu. Ternyata mereka sudah tidak berani mengucapkan nama pribadi Allah, yaitu "Yahweh", sehingga nama atau kata lain harus diucapkan di tempat nama itu dalam pembacaan Firman Tuhan. Dalam kebaktian mereka, Firman Tuhan dibacakan dalam bahasa aslinya (yaitu bahasa Ibrani) lalu diterjemahkan ke dalam bahasa sehari-hari (yaitu bahasa Aram), dan kata "Memra", yang berarti Firman, seringkali dipakai sebagai pengganti.46
Singkatnya, bagi orang Yahudi istilah Firman merujuk pada ekspresi Tuhan Allah, dan melalui kiasan istilah ini merujuk pada diri Allah sendiri. Tetapi Injil Yohanes mengisi istilah Firman dengan arti yang lebih dalam, arti yang lebih jelas dan mulia daripada apa yang dimengerti oleh orang Yahudi sebelum mereka membaca Injil Yohanes.
Dalam ayat yang pertama tiga hal dikatakan mengenai Firman. Pertama, seperti apa yang dijelaskan di atas, Pada mulanya adalah Firman. Yang kedua adalah bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah. Ini berarti bahwa Firman memiliki kepribadian yang lain dari Allah Bapa, tetapi Firman dan Allah Bapa bersekutu bersama-sama.47
Hal yang ketiga yang dikatakan mengenai Firman adalah bahwa Firman itu adalah Allah. Yohanes tidak mengatakan bahwa Allah adalah Firman itu. Dia tidak mengatakan bahwa Firman merupakan salah satu sebutan untuk Allah. Yang dia katakan adalah bahwa Dia, yang sudah berada dengan Allah Bapa sejak semula, adalah Allah. Lagipula dia tidak berkata bahwa Firman itu ilahi. Bukan kata "ilahi"48 yang dipakai, tetapi kata Allah.
Yohanes tidak mengatakan bahwa Firman itu adalah seorang allah, atau salah satu allah. Susunan kata dalam bahasa sumber menegaskan ini.49

Hagelberg: Yoh 1:1-18 - -- I. KATA PENGANTAR (1:1-18)
1:1-5 Pendahuluan
Kelima ayat ini begitu singkat dan padat, sehingga sungguh membangkitkan rasa keingintahuan kita, "Bag...
I. KATA PENGANTAR (1:1-18)
1:1-5 Pendahuluan
Kelima ayat ini begitu singkat dan padat, sehingga sungguh membangkitkan rasa keingintahuan kita, "Bagaimana mungkin terjadi bahwa 'Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah'?" Tema-tema yang sangat besar dimasukkan dalam "ruangan" yang begitu sempit, yaitu lima ayat, 61 kata Yunani, 61 kata yang singkat dan biasa. Tema-tema yang dikemukakan antara lain persekutuan antara Firman dan Allah Bapa, keilahian Firman, hidup dan terang yangdibawa kepada manudia oleh Firman itu, penjelmaan, dan perlawanan. Tema-tema yang diceritakan dengan kata yang biasa, sehingga semula kita merasa bahwa segala yang dia katakan mudah dimengerti. Namun, jika direnungkan kita mulai menyadari bahwa dia menulis kebenaran yang amat dalam dan sulit dipahami.
Kedelapan belas ayat yang pertama dalam Injil Yohanes mengemukakan tema-tema yang pokok dan istilah-istilah yang khas, yang dikembangkan lebih lanjut dalam pasal 1:19-21:25.33 Dengan demikian, para pembaca bagian ini, yang rindu untuk memperoleh kasih karunia dan terang melalui Dia yang menjelma menjadi manusia menjadi tertarik untuk membaca seluruh Injil Yohanes.
Dari segi bentuk bagian ini, Culpepper34 mengamati beberapa ayat yang begitu sejajar, sehingga bentuk "baji" muncul, di mana pasal 1:12b menjadi matanya. Menurut dia, pasal 1:1-2 sejajar dengan 1:18, 1:3 sejajar dengan 1:17, 1:4-5 sejajar dengan 1:16, 1:6-8 sejajar dengan 1:15, 1:9-10 sejajar dengan 1:14, 1:11 sejajar dengan 1:13, 1:12a sejajar dengan 1:12c.
Pengamatannya digambarkan di bawah ini:
Ternyata bentuk "baji"35 ini tidak jarang dalam Firman Allah, dan tidak asing bagi para pembaca pertama. Struktur ini menekankan ayat yang menjadi matanya atau engselnya. Dalam kasus ini pasal 12:b menjadi engselnya. Struktur ini menekankan kepentingan "diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah". Penekanan ini sesuai dengan tujuan Injil Yohanes, yaitu penginjilan.

Hagelberg: Yoh 1:1 - -- 1:1 Pada mulanya adalah36 Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil d...
1:1 Pada mulanya adalah36 Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil dari kata pertama, yaitu Pada mulanya.37 Pasti dua kata pertama dalam Injil Yohanes dimaksudkan untuk mengingatkan para pembaca akan kata pertama dari Kitab Kejadian. Kitab Kejadian menceritakan permulaan dari ciptaan Allah. Injil Yohanes menceritakan Ciptaan Baru. Ciptaan pertama terjadi karena Allah berfirman. Ciptaan Baru juga terjadi karena Firman Allah.
Waktunya yang dimaksudkan dengan ungkapan Pada mulanya adalah Firman lebih nyata kalau dibandingkan dengan 1 Yohanes 1:1, di mana bukan pada38 yang dipakai, tetapi kata "sejak".39 Tampaknya 1 Yohanes 1:1 membahas zaman ciptaan Allah, sedangkan Yohanes 1:1 membahas keberadaan Firman pada waktu ciptaan Allah diciptakan.
Kata Firman40 ini dipakai kira-kira 330 kali dalam Perjanjian Baru, tetapi di luar Yohanes pasal 1 dan Wahyu 19:13 (dan mungkin beberapa ayat yang lain, yang sulit ditafsirkan), kata ini mempunyai arti seperti "kata", "hal", "akal", "alasan", dan "pertanggungjawaban", yaitu arti-arti yang jelas berbeda dari apa yang dimaksudkan dalam nas ini, di mana Firman itu adalah seorang pribadi.
Pada zaman Yohanes, kata Firman dipakai oleh begitu banyak orang, dengan begitu banyak arti, sehingga artinya dapat menjadi sangat luas. Kata Firman dapat menunjuk pada apa yang diekspresikan oleh manusia, sehingga diterjemahkan "kata", "ucapan", "pesan", atau Firman, tetapi kata Firman juga dapat menunjuk pada apa yang menetap dalam pikiran manusia, sehingga diterjemahkan "pikiran", "akal", atau "logika". Arti yang kedua itu dikembangkan oleh filsuf-filsuf zaman itu.
Kira-kira tahun 600 SM seorang filsuf yang bernama Heraclitus menjadi filsuf yang pertama yang mengembangkan kata Firman. Bagi dia, Firman adalah akal ilahi, atau rencana ilahi yang mengatur semesta alam. Menurut dia, Firman, Allah, dan api adalah sama.41 Bagi orang Stoic, kata Firman menunjuk pada prinsip akal yang olehnya (menurut mereka) segala sesuatu berada, dan yang merupakan inti dari akal manusia. Bagi Philo42 dan pengikutnya, Firman menunjuk pada alam yang ideal, yang ada di balik alam yang kelihatan. Dalam karangan Philo, kata Firman juga dapat menunjuk pada manusia yang ideal, tetapi manusia yang ideal itu tidak menjelma menjadi manusia yang sejati.43
Tampaknya kalau seandainya sepuluh filsuf Yunani dikumpulkan untuk membahas arti dari kata Firman, sepuluh pendapat yang berbeda-beda dikemukakan! Tetapi Yohanes tidak memakai kata Firman dengan arti mereka, karena pada dasarnya menurut filsafat Yunani, itu terpisah dari keadaan manusia, sedangkan dalam Injil Yohanes, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya...." Maka sebenarnya, pemeriksaan latar belakang dalam sastra dan filsafat Yunani tidak begitu menolong kita untuk memahami arti dari istilah Firman yang dimaksudkan oleh Rasul Yohanes. Paling, dapat dikatakan bahwa seorang Yunani yang membaca Injil Yohanes sudah mengerti bahwa Firman itu mempunyai arti yang dalam, tetapi jika dia sungguh mau memahami maksud Yohanes, dia harus menjaga sikap keterbukaan, dan sungguh mempelajari apa yang dikatakan oleh Yohanes sendiri mengnai identitas Firman itu.
Tetapi ternyata ada latar belakang yang lebih tepat yang perlu diperiksa untuk lebih memahani maksud Yohanes, yaitu latar belakang dalam Perjanjian Lama dan sastra Yahudi. Dalam Perjanjian Lama kata Firman44 Allah terlibat dalam proses penciptaan segala sesuatu (misalnya dalam Mazmur 33:6), pewahyuan (Yeremia 1:4; dan Yesaya 9:7), dan keselamatan (Mazmur 107:20; dan Yesaya 55:11). Kalau Tuhan Allah datang berbicara dengan nabi, maka kita membaca bahwa Firman Allah datang kepada nabi.45 Tampaknya melalui suatu kiasan, kata Firman dapat berarti "Tuhan Allah". Kiasan tersebut lebih dikembangkan lagi dalam sastra Yahudi yang lain, seperti dalam Kebijaksanaan Salomo 18:15, yang berkata, "maka firman-Mu yang mahakuasa laksana pejuang yang garang melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka."
Kiasan ini juga dikembangkan melalui suatu kebiasaan orang Yahudi zaman itu. Ternyata mereka sudah tidak berani mengucapkan nama pribadi Allah, yaitu "Yahweh", sehingga nama atau kata lain harus diucapkan di tempat nama itu dalam pembacaan Firman Tuhan. Dalam kebaktian mereka, Firman Tuhan dibacakan dalam bahasa aslinya (yaitu bahasa Ibrani) lalu diterjemahkan ke dalam bahasa sehari-hari (yaitu bahasa Aram), dan kata "Memra", yang berarti Firman, seringkali dipakai sebagai pengganti.46
Singkatnya, bagi orang Yahudi istilah Firman merujuk pada ekspresi Tuhan Allah, dan melalui kiasan istilah ini merujuk pada diri Allah sendiri. Tetapi Injil Yohanes mengisi istilah Firman dengan arti yang lebih dalam, arti yang lebih jelas dan mulia daripada apa yang dimengerti oleh orang Yahudi sebelum mereka membaca Injil Yohanes.
Dalam ayat yang pertama tiga hal dikatakan mengenai Firman. Pertama, seperti apa yang dijelaskan di atas, Pada mulanya adalah Firman. Yang kedua adalah bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah. Ini berarti bahwa Firman memiliki kepribadian yang lain dari Allah Bapa, tetapi Firman dan Allah Bapa bersekutu bersama-sama.47
Hal yang ketiga yang dikatakan mengenai Firman adalah bahwa Firman itu adalah Allah. Yohanes tidak mengatakan bahwa Allah adalah Firman itu. Dia tidak mengatakan bahwa Firman merupakan salah satu sebutan untuk Allah. Yang dia katakan adalah bahwa Dia, yang sudah berada dengan Allah Bapa sejak semula, adalah Allah. Lagipula dia tidak berkata bahwa Firman itu ilahi. Bukan kata "ilahi"48 yang dipakai, tetapi kata Allah.
Yohanes tidak mengatakan bahwa Firman itu adalah seorang allah, atau salah satu allah. Susunan kata dalam bahasa sumber menegaskan ini.49
Gill (ID) -> Yoh 1:1
Gill (ID): Yoh 1:1 - Pada mulanya adalah firman // Dan firman itu ada bersama Tuhan // dan firman itu adalah Tuhan. Pada mulanya adalah firman,.... Bahwa ini dikatakan bukan tentang firman yang tertulis, tetapi mengenai firman esensial dari Tuhan, Yesus Kristus, ada...
Pada mulanya adalah firman,.... Bahwa ini dikatakan bukan tentang firman yang tertulis, tetapi mengenai firman esensial dari Tuhan, Yesus Kristus, adalah jelas, dari semua yang dikatakan hingga Yoh 1:14 bahwa firman ini ada pada mulanya, ada bersama Tuhan, dan adalah Tuhan; dari penciptaan segala sesuatu yang disandarkan padanya, dan dikatakan bahwa dia adalah hidup dan cahaya manusia; dari kedatangannya ke dunia, dan penggunaannya di dalamnya; dari pemberian hak adopsi kepada orang percaya; dan dari inkarnasinya; dan juga ada aplikasi khusus dari semua ini kepada Kristus, Yoh 1:15. Dan sama halnya dari apa yang dikatakan oleh penginjil ini tentang dia di tempat lain, ketika ia menyebutnya sebagai firman hidup, dan menempatkannya di antara Bapa dan Roh Kudus; dan berbicara tentang kesaksian firman Tuhan, dan kesaksian Yesus, sebagai hal yang sama; dan menggambarkannya sebagai seorang pejuang dan pemenang, 1Yoh 1:1. Selain itu, ini tampak dibicarakan tentang Kristus, dari apa yang telah dikatakan oleh penulis-penulis terinspirasi lainnya tentang dia, di bawah karakter yang sama; seperti yang dikatakan oleh Penginjil Lukas, Luk 1:2, Rasul Paulus, Kis 20:32 dan Rasul Petrus, 2Pet 3:5. Dan yang disebut firman, bukan sebagai manusia; karena sebagai manusia dia tidak ada pada mulanya dengan Tuhan, tetapi menjadi begitu pada saat yang tepat; bukan pula manusia itu Tuhan; di samping itu, sebagai demikian, dia adalah makhluk, dan bukan Pencipta, dan tidak juga hidup dan cahaya manusia; lebih-lebih lagi, dia adalah firman, sebelum dia menjadi manusia, dan karena itu bukan sebagai manusia: tidak satu pun bagian dari sifat manusia dapat disebut demikian; bukan daging, karena firman dijadikan daging; bukan pula jiwanya yang manusia, karena keberadaan mandiri, dewa, kekekalan, dan penciptaan segala sesuatu, tidak pernah dapat disandarkan pada itu; tetapi dia adalah firman sebagai Putra Tuhan, seperti yang jelas terlihat dari apa yang diatribusikan kepadanya di sini, dan dari firman yang dikatakan demikian, seperti dalam Yoh 1:14 dan dari tempat-tempat tersebut, di mana firman dijelaskan oleh Putra, bandingkan 1Yoh 5:5. Dan dia disebut demikian dari sifatnya, yang diperanakkan dari Bapa; karena seperti firman, baik diam maupun diungkapkan, adalah kelahiran pikiran, gambaran dari itu, setara dengan itu, dan berbeda darinya; jadi Kristus adalah satu-satunya yang diperanakkan dari Bapa, gambar yang jelas dari pribadinya, dalam segala sesuatu setara dengannya, dan pribadi yang berbeda darinya: dan dia mungkin disebut demikian, dari beberapa tindakan, atau tindakan, yang dikatakan tentangnya, atau disandarkan padanya; seperti bahwa dia berbicara untuk, dan atas nama orang-orang terpilih Tuhan, dalam nasihat dan perjanjian kasih karunia dan perdamaian yang kekal; dan berbicara segala sesuatu dari ketiadaan, dalam penciptaan; karena mengenai kata-kata yang sering disebutkan dalam sejarah penciptaan, dan Tuhan berfirman, dapatlah Anak Jehovah disebut sebagai firman; juga dia dibicarakan sebagai Mesias yang dijanjikan, sepanjang masa perjanjian Perjanjian Lama; dan adalah penerjemah dari pikiran Bapanya, seperti dia berada di taman Eden, serta di hari-hari dagingnya; dan sekarang berbicara di surga untuk orang-orang kudus. Frasa,
"dan ini benar-benar adalah 'Logos', atau firman, oleh siapa selalu ada, segala sesuatu yang dibuat, dibuat, seperti yang juga dipikirkan oleh Heraclitus; dan siapa, demikian juga, Barbar itu (maksudnya Penginjil Yohanes) memperhitungkan berada dalam urutan dan kedudukan dari awal, ditetapkan bersama Tuhan, dan adalah Tuhan, oleh siapa segala sesuatu sepenuhnya dibuat; di mana, apapun yang dibuat, hidup, dan memiliki kehidupan, dan ada; dan siapa masuk ke dalam tubuh, dan dikenakan daging, dan muncul sebagai manusia; meskipun demikian, dia menunjukkan kemuliaan dari sifatnya; dan setelah pembubarannya, dia kembali dijadikan Allah, dan adalah Tuhan, seperti sebelumnya sebelum dia turun ke dalam tubuh, daging dan manusia.
Dalam kata-kata ini mudah untuk mengamati jejak jelas dari apa yang dikatakan penginjil dalam empat ayat pertama, dan dalam ayat keempat belas dari bab ini; namun jauh lebih mungkin, bahwa Plato mengambil pemikirannya tentang Logos, atau firman, dari tulisan-tulisan Perjanjian Lama, daripada Yohanes mengambil frasa ini, atau apa yang dikatakannya tentang firman, darinya; karena adalah fakta yang tidak diperdebatkan, bahwa Plato pergi ke Mesir untuk memperoleh pengetahuan: bukan hanya Clemens Alexandrinus, seorang penulis Kristen, mengatakan bahwa dia adalah seorang filsuf dari orang-orang Ibrani g, dan memahami nubuat h, dan membangkitkan api dari filsafat Ibrani i; tetapi seorang penulis kafir mengafirmasi, bahwa dia pergi ke Mesir untuk belajar dari para imam k, dan memahami tata cara para nabi l; dan Aristobulus, seorang Yahudi, menegaskan m, bahwa dia mempelajari hukum mereka; dan Numenius, seorang filsuf Pythagoras n, menuduhnya mencuri apa yang dia tulis, tentang Tuhan dan dunia, dari buku-buku Musa; dan biasa berkata kepadanya, apa itu Plato, selain dari Musa "Atticising?" atau Musa berbicara dalam bahasa Yunani: dan Eusebius o, seorang penulis Kristen kuno, menunjukkan tempat-tempat itu, dari mana Plato mengambil petunjuknya: oleh karena itu lebih mungkin, bahwa penginjil menerima frasa ini tentang firman, sebagai pribadi ilahi, dari Targum, di mana sering disebutkan; atau bagaimanapun, terdapat kesepakatan yang sangat besar antara apa yang dia dan tulisan-tulisan kuno orang Yahudi katakan tentang firman, seperti yang akan ditunjukkan kemudian. Selain itu, frasa tersebut sering digunakan dengan cara yang sama, dalam tulisan Philo, orang Yahudi; dari mana jelas terlihat, bahwa nama itu sudah dikenal oleh orang Yahudi, dan mungkin merupakan alasan penggunaan penginjil. Firman ini, katanya, ada pada mulanya; yang dimaksud adalah, bukan Bapa Kristus; karena dia tidak pernah disebut sebagai awal, tetapi hanya Putra; dan jika dia, dia haruslah suatu awal yang tidak memiliki satu pun; nor dapat dikatakan demikian, dalam hubungan dengan Putra atau Roh, yang kekal seperti dirinya; hanya dalam hubungan dengan makhluk, di mana dia adalah penulis dan penyebab efektif: Kristus memang ada dalam Bapa, dan Bapa ada dalam dia, tetapi ini tidak dimaksudkan di sini; juga bukan awal Injil Kristus, dengan pemberitaan Yohanes Pembaptis, yang dimaksud di sini: pelayanan Yohanes adalah pelayan Injil, dan Injil lebih jelas diberitakan olehnya, dan setelahnya, oleh Kristus dan para rasulnya, daripada sebelum itu; namun Injil tidak mulai saat itu; itu sudah diberitakan sebelumnya oleh malaikat kepada para gembala, pada kelahiran Kristus; dan sebelumnya oleh para nabi di bawah perjanjian sebelumnya, seperti oleh Yesaya, dan lainnya; ini sudah diberitakan sebelumnya kepada Abraham, dan kepada orang tua pertama kita, di taman Eden: atau juga, Kristus tidak mulai ada, ketika Yohanes mulai memberitakan; karena pemberitaan dan baptisan Yohanes adalah untuk menyatakan dia: ya, Kristus sudah ada sebagai manusia, sebelum Yohanes mulai memberitakan; dan meskipun dia lahir setelahnya sebagai manusia, namun sebagai Firman dan Putra Tuhan, dia ada sebelum Yohanes lahir; dia sudah ada pada zaman para nabi, yang ada sebelum Yohanes; dan pada zaman Musa, dan sebelum Abraham, dan pada zaman Nuh: tetapi yang dimaksud dengan awal di sini adalah, awal dunia, atau penciptaan segala sesuatu; dan yang mencerminkan kekekalan Kristus, dia ada pada awalnya, sebagai Pencipta segala makhluk, dan karena itu harus ada sebelum semuanya: dan perlu dicatat, bahwa dikatakan tentangnya, bahwa pada mulanya dia ada; tidak dibuat, seperti langit dan bumi, serta segala sesuatu di dalamnya; nor dia hanya ada dalam niat dan peruntukan Tuhan, tetapi benar-benar ada sebagai pribadi ilahi, seperti yang dia lakukan dari segala kekekalan; seperti yang terlihat dari bahwa dia dilantik dalam jabatan dari selama-lamanya; dari semua orang terpilih yang dipilih dalam dirinya, dan diberikan kepadanya sebelum fondasi dunia; dari perjanjian kasih karunia, yang dari kekekalan, dibuat dengan dia; dan dari berkat serta janji-janji kasih karunia, yang sedari awal diberikan ke tangannya; dan dari sifatnya sebagai Tuhan, dan hubungannya dengan Bapaknya: demikian Philo orang Yahudi sering menyebut Logos, atau firman, firman kekal, firman yang paling kuno, dan lebih kuno dari segala sesuatu yang dibuat p. Kekekalan Mesias diakui oleh orang-orang Yahudi kuno: Mik 5:2 adalah bukti penuh tentangnya; yang oleh mereka q diparafrasekan demikian,
"dari engkau, di hadapanku, akan muncul Mesias, supaya dia dapat memerintah atas Israel; namanya disebut dari kekekalan, dari zaman yang lampau.
Jarchi hanya menyebut Maz 72:17 yang diterjemahkan oleh Targum di tempat itu, sebelum matahari namanya telah dipersiapkan; dapat diterjemahkan, "sebelum matahari namanya adalah Yinnon"; yaitu, Putra, yakni Putra Tuhan; dan Aben Ezra menafsirkan,
Dan firman itu ada bersama Tuhan; bukan bersama manusia atau malaikat; karena dia ada sebelum salah satu dari ini; tetapi dengan Tuhan, tidak secara esensial, tetapi secara pribadi; dengan Tuhan Bapanya: bukan dalam arti Socinian, bahwa dia hanya dikenal oleh-Nya, dan tidak ada yang lain sebelum pelayanan Yohanes Pembaptis; karena dia sudah dikenal dan disebutkan oleh malaikat Gabriel sebelumnya; dan dikenal oleh Maria dan Yusuf; dan oleh Zakharia dan Elisabeth; kepada para gembala, dan kepada orang-orang bijak; kepada Simeon dan Anna, yang melihatnya di dalam bait; dan kepada para nabi dan patriark di segala usia, sejak awal dunia: tetapi frasa ini menunjukkan adanya firman dengan Bapa, hubungannya dan kedekatannya dengannya, kesetaraannya dengan-Nya, dan khususnya perbedaan pribadinya dari-Nya, sekaligus keberadaannya yang kekal bersamanya; karena dia selalu bersama-Nya, dan ada, dan akan selalu ada; dia ada bersama-Nya dalam nasihat dan perjanjian kasih karunia, dan dalam penciptaan semesta, dan ada bersamanya dalam pemerintahan providensial dunia; dia ada bersamanya sebagai firman dan Putra Tuhan di surga, sementara dia sebagai manusia, berada di bumi ini; dan dia sekarang bersama-Nya, dan akan selalu ada: dan sebagaimana Yohanes di sini berbicara tentang firman, sebagai pribadi yang berbeda dari Tuhan Bapa, begitu juga Targum, atau para parafrase Chaldee; Maz 110:1 "Tuhan berkata kepada Tuhan-ku", diterjemahkan, "Tuhan berkata kepada firman-Nya"; di mana dia secara mencolok dibedakan dari Jehovah, yang berbicara kepadanya; dan dalam Hos 1:7 Tuhan berjanji untuk "berbelaskasihan kepada rumah Yehuda", dan "menyelamatkan mereka oleh Tuhan Allah mereka". Targum tersebut adalah, "Aku akan menebus mereka oleh firman Tuhan Allah mereka"; di mana firman Tuhan, yang dibicarakan sebagai Penebus dan Juruselamat, dibedakan dari Tuhan, yang berjanji untuk menyelamatkan melalui dia. Perbedaan Jehovah dan firman-Nya, dapat diamati dalam banyak tempat, dalam parafrase Chaldee, dan dalam tulisan Philo orang Yahudi; dan frasa ini, "firman" yang "ada bersama Tuhan", di Targum dinyatakan dengan,
dan firman itu adalah Tuhan; bukan dijadikan Tuhan, seperti yang dikatakan di sini setelahnya dibuat daging; nor ditentukan atau diangkat menjadi Tuhan, atau Tuhan berdasarkan jabatan; tetapi sebenarnya dan benar-benar Tuhan, dalam arti tertinggi dari kata tersebut, seperti yang terlihat dari nama-nama yang mana dia disebut; seperti Jehovah, Tuhan, Tuhan kami, Tuhanmu, Tuhan mereka, dan Tuhanku, Tuhan beserta kita, Tuhan yang perkasa, Tuhan di atas segalanya, Tuhan yang besar, Tuhan yang hidup, Tuhan yang benar, dan kehidupan kekal; dan dari kesempurnaan-kesempurnaan-Nya, dan seluruh kepenuhan keilahian yang tinggal di dalam-Nya, seperti kemandirian, kekekalan, ketidakberubahan, kehadiran di mana-mana, mengetahui segala sesuatu, dan kuasa tanpa batas; dan dari karya-karya-Nya dalam penciptaan dan pemerintahan, mukjizat-mukjizat-Nya, pekerjaan penebusan, mengampuni dosa, kebangkitan-Nya sendiri dan orang lain dari maut, dan pelaksanaan penghakiman terakhir; dan dari ibadah yang diberikan kepada-Nya, seperti doa kepada-Nya, iman kepadanya, dan pelaksanaan baptis dalam nama-Nya: nor juga menjadi keberatan untuk keilahian Kristus yang benar, bahwa artikel ini tidak ada di sini; karena ketika kata itu diterapkan kepada Bapa, itu tidak selalu digunakan, dan bahkan dalam bab ini, Yoh 1:6 dan yang menunjukkan, bahwa kata "Tuhan", bukan subjek, tetapi predikat dari proposisi ini, sebagaimana kita menterjemahkannya: demikian pula orang Yahudi sering menggunakan firman Tuhan untuk Jehovah, dan menyebutnya Tuhan. Maka kata-kata dalam Kej 28:20 diparafrase oleh Onkelos,
"jika "firman Tuhan" akan menjadi bantuanku, dan akan menjaga aku, dsb. maka "firman Tuhan" akan menjadi,
sekali lagi, Im 26:12 diparafrase oleh Targum yang disandarkan kepada Jonathan Ben Uzziel, seperti ini,
"Aku akan menyebabkan kemuliaan Shekinah-Ku tinggal di antara kamu, dan firman-Ku akan "menjadi Tuhanmu", Penebus;
sekali lagi, Ul 26:17 diterjemahkan oleh Targum Yerusalem dengan cara ini,
"kamu telah menjadikan "firman Tuhan" raja atas kamu pada hari ini, supaya dia dapat menjadi Tuhanmu:
dan ini sering terjadi pada Philo orang Yahudi, yang mengatakan, nama Tuhan adalah firman-Nya, dan menyebutnya, Tuhanku, firman ilahi; dan menegaskan, bahwa firman yang paling kuno adalah Tuhan s,

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 1:1-5
Matthew Henry: Yoh 1:1-5 - Keilahian Kristus
Tujuan dan maksud utama dari pasal ini adalah untuk meneguhkan iman kita kepada Kristus sebagai Anak Allah yang kekal, dan seb...
SH: Yoh 1:1-9 - Dalam Dia ada hidup. (Kamis, 24 Desember 1998) Dalam Dia ada hidup.
Dalam Dia ada hidup. Dalam Injil Matius, Markus dan Lukas, di catat peristiwa kel...

SH: Yoh 1:1-9 - Bagaimana mengenal Allah? (Minggu, 23 Desember 2001) Bagaimana mengenal Allah?
Bagaimana mengenal Allah?
Injil Yohanes dibuka dengan penegasan bahwa Yesus ad...

SH: Yoh 1:1-9 - Terang yang memberi hidup (Minggu, 25 Desember 2005) Terang yang memberi hidup
Judul: Terang yang memberi hidup
Salah satu kebutuhan dalam peradaban ma...

SH: Yoh 1:1-9 - Sambutlah Sang Terang (Selasa, 25 Desember 2007) Sambutlah Sang Terang
Judul : Sambutlah Sang Terang
Sebagian besar orang tidak suka berada di dalam kegela...

SH: Yoh 1:1-9 - Ini Bukan Kisahku (Jumat, 22 Desember 2017) Ini Bukan Kisahku
Tenzing Norgay adalah seorang pribadi yang berada di balik kesuksesan Sir Edmund Hillary mencap...

SH: Yoh 1:1-13 - Apa hubungannya dengan saya? (Selasa, 24 Desember 2013) Apa hubungannya dengan saya?
Judul: Apa hubungannya dengan saya?
Suatu ketika, Anda diminta menonton s...

SH: Yoh 1:1-18 - Miliki Pengenalan yang Berkualitas (Rabu, 25 Desember 2019) Miliki Pengenalan yang Berkualitas
Saksi mata adalah mereka yang menyaksikan sendiri sebuah peristiwa. Jika saksi...
Utley -> Yoh 1:1-5
Topik Teologia -> Yoh 1:1
Topik Teologia: Yoh 1:1 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Keberadaan Allah
Keberadaan Allah Didukung oleh Gerak Hati (Intuisi) Manusia
...
TFTWMS -> Yoh 1:1-5
Constable (ID): Luk 22:1--Yoh 1:1 - --VII. Penderitaan, kebangkitan, dan kenaikan Yesus 22:1--24:53
Gambaran...

Constable (ID): Yoh 1:1-18 - --I. Prolog 1:1-18
Setiap dari empat Injil dimulai dengan pengantar tent...
