Nas : Ezr 4:1
Orang percaya akan senantiasa mengalami pertentangan dari orang fasik (2Kor 11:13-15; Ef 6:12; 2Tim 3:12). Orang benar yang memberitakan kebenaran dan bersandar kepada Allah saja harus menanggapi ancaman-ancaman ini dengan doa yang terus-menerus dan iman yang sungguh-sungguh
(lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
Nas : Ezr 4:2
Musuh-musuh Allah (mungkin orang Samaria, lih. 2Raj 17:24-34) berusaha untuk menyusup di antara orang Yahudi dan mengacaukan pembangunan Bait Suci dengan berpura-pura kesatuan dan tawaran untuk bersama-sama memajukan pekerjaan Tuhan.
- 1) Lawan orang Yehuda (ayat Ezr 4:1) menyatakan bahwa mereka
menyembah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan Allah seperti orang
Yahudi. Akan tetapi, mereka juga mempertahankan dewa-dewa mereka sendiri
dan tidak menerima Firman Allah yang tertulis sebagai kekuasaan mendasar
bagi umat-Nya
(lihat cat. --> 2Raj 17:24).
[atau ref. 2Raj 17:24]
Tawaran bantuan yang memperdayakan itu adalah suatu komplotan jahat untuk melemahkan iman dan komitmen kaum sisa yang dipulihkan itu. - 2) Alkitab mengingatkan bahwa Iblis akan berusaha untuk memutarbalikkan berita Allah dan mendatangkan kehancuran rohani kepada kaum sisa kudus Allah melalui tawaran kerja sama dari orang percaya palsu yang tidak setia kepada penyataan Firman Allah yang diilhamkan (lih. Mat 24:24; Kis 20:27-31; 2Kor 11:13-15; Wahy 2:1-3:22).
- 3) Kesatuan di antara orang-orang yang menyembah Tuhan adalah suatu
ajaran alkitabiah yang penting, tetapi kesatuan itu harus dilandaskan
pada iman yang sungguh-sungguh, kebenaran yang taat, serta kesetiasn
kepada kebenaran Allah yang telah dinyatakan
(lihat cat. --> Ef 4:3;
lihat cat. --> Ef 4:5;
lihat cat. --> Ef 4:11;
lihat cat. --> Ef 4:13).
[atau ref. Ef 4:3-13]
Nas : Ezr 4:3
Zerubabel dan Yesua menolak untuk mengikat persekutuan dengan "penduduk negeri itu" (ayat Ezr 4:4) karena mereka hidup menurut prinsip alkitabiah yang menuntut pemisahan dari penyembahan berhala dan kompromi dengan dunia
(lihat art.
Penolakan untuk menerima pluralisme agama ini mengakibatkan pertentangan dan penganiayaan untuk umat Allah yang setia (ayat Ezr 4:4-24;
lihat cat. --> 2Tim 3:12).
[atau ref. 2Tim 3:12]
Musuh-musuh itu mematahkan semangat umat Tuhan dengan intimidasi, ancaman, dan penggambaran yang keliru tentang tujuan mereka (ayat Ezr 4:4-6).
Raja Darius: cerita ini diteruskan dalam ayat 24. Ayat 6-23 menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi hampir seabad kemudian.
Nas : Ezr 4:5
Rujukan kepada masa pemerintahan Darius ini diulangi dalam ayat Ezr 4:24, suatu cara yang dipakai dalam PL untuk menunjukkan bahwa ayat Ezr 4:24 melanjutkan ayat Ezr 4:5. Bahan di antara kedua ayat ini merupakan suatu sisipan yang melengkapi kisah penganiayaan oleh orang Samaria hingga zaman Ezra sendiri; penulis kemudian melanjutkan kembali kisah pembangunan kembali Bait Suci. Perhatikan bahwa ayat Ezr 4:7-23 membicarakan pembangunan kembali kota itu dan bukan bait suci. Rupanya Ezra sudah menerima surat keputusan untuk membangun kembali kota Yerusalem, dan orang Samaria ingin membatalkan rencana tersebut.
Nas : Ezr 4:6
Ahasyweros memerintah kerajaan Persia sejak tahun 485 hingga 465 SM. Peristiwa-peristiwa dalam kitab Ester terjadi selama masa ini.
"Surat ... dibacakan" atau Surat itu berbahasa Aram dan ditulis dengan tulisan Aram.
Nas : Ezr 4:11
Ezra tidak merinci tuduhan yang disampaikan musuh-musuh Yehuda kepada Raja Ahasyweros (ayat Ezr 4:6), tetapi sebuah salinan dikirim pada masa Ezra sendiri kepada raja berikutnya, yaitu Artahsasta (yang memerintah dari 465 hingga 424 SM). Sayang sekali, surat ini berisi sedikit kebenaran juga -- Yerusalem telah berkali-kali memberontak kepada kerajaan Babel.
"provinsi Efrat Barat" Di bawah pemerintahan Persia negeri Yuda merupakan bagian dari provinsi milik Persia di sebelah barat Sungai Efrat.
Nas : Ezr 4:23
Neh 1:3 memberikan keterangan lebih terinci tentang apa yang dilakukan musuh orang Yahudi untuk menghalangi pembangunan kembali tembok kota. Ayat ini mengakhiri kisah penganiayaan oleh orang Samaria
(lihat cat. --> Ezr 4:5).
[atau ref. Ezr 4:5]
Nas : Ezr 4:24
Pekerjaan di bait suci terhenti tidak lama sesudah dimulai pada tahun 538 SM dan baru dimulai lagi 18 tahun kemudian, pada tahun 520 SM.