Boks Temuan
|
1 Ketika para musuh mengolok-olok, Nehemia berdoa dan terus bekerja. 7 Mengetahui kemarahan dan rahasia pihak musuh, dia melakukan penjagaan. 13 Dia memperlengkapi rakyat dengan senjata; 19 dan memberi petunjuk militer. |
Perlawanan terhadap pembangunan tembok
4:1 SANBALAT marah sekali ketika ia mengetahui bahwa kami sedang membangun kembali tembok kota. Ia mencaci maki, menghina serta mengolok-olok, dan menertawakan kami di hadapan kawan-kawannya dan tentara Samaria.
1
4:2 "Coba lihat, apa yang sedang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini!" katanya. "Apakah mereka kira mereka dapat membangun tembok itu dalam satu hari saja hanya dengan memberikan kurban persembahan? Lihat, batu-batu yang terbakar hangus mereka keluarkan dari antara tumpukan puing untuk dipakai lagi!"
4:3 Tobia, orang Amon, yang berdiri di sampingnya berkata, "Kalau ada anjing hutan saja pun berjalan di atasnya, tembok itu pasti akan runtuh!"
4:4 Aku pun berdoa, "Dengarkanlah kami, ya Tuhan Allah, karena kami diejek dan ditertawakan. Timpakan ejekan mereka ke atas mereka sendiri, dan jadikan mereka tawanan di negeri asing!
2
4:5 Janganlah Engkau menutupi kesalahan mereka dan janganlah menghapuskan dosa mereka karena mereka telah menghina Engkau dengan menghina kami yang sedang membangun tembok-Mu."
4:6 Akhirnya tembok di sekitar kota itu sudah berdiri sampai setengah tingginya yang semula karena mereka semua bekerja dengan keras.
Nehemia mempersenjatai para pengerja
4:7 Tetapi, ketika Sanbalat dan Tobia serta orang-orang Arab, Amon, dan Asdod mendengar bahwa pekerjaan itu maju dengan lancar dan lubang-lubang pada dinding sedang diperbaiki, mereka marah sekali.
4:8 Mereka bersekongkol untuk menyerang Yerusalem dan mengacau serta menimbulkan kerusuhan.
4:9 Tetapi kami berdoa kepada Allah; kami menjaga kota itu siang malam dan melindungi diri kami sendiri.
4:10 Beberapa pemimpin mulai mengeluh bahwa para pekerja sudah terlalu lelah, sedangkan puing-puing yang harus disingkirkan begitu banyak sehingga kami tidak dapat meneruskan pekerjaan membangun tembok.
4:11 Sementara itu musuh-musuh kami merencanakan untuk menyerang kami secara mendadak dan membunuh kami supaya pekerjaan kami terhenti.
4:12 Orang-orang Yahudi yang tinggal di dekat mereka berkali-kali datang kepada kami dan berkata, "Apabila kita lengah, mereka akan menyerang kita."
4:13 Karena itu, aku menaruh penjaga-penjaga yang bersenjata dari setiap keluarga di tempat-tempat terbuka di belakang tembok.
4:14 Sesudah aku mengamati keadaan, aku mengumpulkan para pemimpin dan orang banyak, dan berkata kepada mereka, "Jangan takut! Ingatlah akan Tuhan yang mahabesar dan mahamulia. Berperanglah untuk teman-temanmu, keluargamu, dan rumahmu!"
4:15 Musuh-musuh kami mendengar bahwa kami mengetahui rencana jahat mereka dan bahwa Allah telah membongkar serta menggagalkan rencana mereka. Kami semua melanjutkan pekerjaan membangun tembok itu.
4:16 Tetapi sejak itu hanya separuh dari kami yang bekerja, yang separuh lagi menjaga dengan bersenjata lengkap serta berperisai di belakang para pekerja, sedangkan para pemimpin berdiri di belakang segenap orang Yahudi itu sambil mengawasi.
4:17 Para tukang batu dan para pekerja bekerja dengan senjata di sisinya,
4:18 atau dengan pedang di pinggang. Peniup trompet berdiri di sampingku, siap untuk membunyikan tanda bahaya.
4:19 "Pekerjaan ini sangat besar dan luas sekali," kataku kepada mereka, "dan kita jauh terpencar satu sama lain. Karena itu, kalau kalian mendengar bunyi trompet, cepat-cepatlah datang ke tempatku. Allah akan berperang untuk kita."
4:20 Kami bekerja sejak matahari terbit sampai bintang-bintang tampak di langit, dan separuh dari kami bertugas sebagai penjaga.
3
4:21 (4-20)
4:22 Aku berkata kepada semua orang yang tinggal di luar tembok kota agar masuk ke Kota Yerusalem supaya mereka dengan hamba-hamba mereka dapat ikut berjaga pada malam hari dan bekerja pada siang hari.
4:23 Selama masa itu tidak seorang pun di antara kami sempat berganti pakaian -- baik aku, baik saudara-saudaraku, baik hamba-hamba, maupun para penjaga yang berada bersama-sama dengan aku. Kami selalu membawa senjata kami.