Ayub 14:1-22
KonteksAyub 17:1-16
Konteks17:1 Semangatku g patah 3 , umurku telah habis, h dan bagiku i tersedia kuburan. 17:2 Sesungguhnya, aku j menjadi ejekan; k mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka. 17:3 Biarlah Engkau menjadi jaminanku l bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan m bagiku? n 17:4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; o itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang. 17:5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, p mata anak-anaknya akan menjadi rabun. q 17:6 Aku telah dijadikan sindiran r di antara bangsa-bangsa, s dan aku menjadi orang yang diludahi t mukanya. 17:7 Mataku menjadi kabur karena pedih hati, u segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang. v 17:8 Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam w terhadap orang fasik. 17:9 Meskipun begitu orang yang benar x tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya y bertambah-tambah kuat. z 17:10 Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu! a 17:11 Umurku telah lalu, b telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku. c 17:12 Malam hendak dijadikan mereka siang: d terang segera muncul e dari gelap, kata mereka. 17:13 Apabila aku mengharapkan dunia orang mati f sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku g di dalam kegelapan, h 17:14 dan berkata kepada liang kubur: i Engkau ayahku, kepada berenga: j Ibuku dan saudara perempuanku, 17:15 maka di manakah harapanku? k Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku? l 17:16 Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia m orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu. n "


[14:1] 1 Full Life : PENUH KEGELISAHAN.
Nas : Ayub 14:1
Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan
(lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut)
[atau ref. Ayub 14:14]
dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya
(lihat cat. --> Wahy 21:1;
lihat cat. --> Wahy 21:4).
[atau ref. Wahy 21:1,4]
Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita"
(lihat cat. --> Rom 8:18).
[atau ref. Rom 8:18]
[14:14] 2 Full Life : KALAU MANUSIA MATI, DAPATKAH IA HIDUP LAGI?
Nas : Ayub 14:14
Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat Ayub 14:15; bd. 1Kor 15:20; 1Tes 4:16-17); dengan kata lain, Ayub mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi
(lihat cat. --> Ayub 19:25;
lihat cat. --> Ayub 19:26).
[atau ref. Ayub 19:25-26]
Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu" (ayat Ayub 14:15). Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah dengan ungkapan iman yang meluap-luap.
[17:1] 3 Full Life : SEMANGATKU PATAH.
Nas : Ayub 17:1
Sebagai orang yang sudah hancur hati, Ayub percaya bahwa sebentar lagi ia akan mati. Ia memandang dirinya sebagai orang yang ditinggalkan Allah dan menjadi sasaran cemoohan rekan-rekannya. Ayub tidak bisa berbuat apa-apa selain tabah di dalam keyakinannya bahwa ia benar (ayat Ayub 17:9), mempertahankan keyakinannya akan keadilan Allah, sekalipun semua situasi kelihatan bertentangan (Ayub 16:19-22).