Ayub 11:1-6
KonteksAnjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah
11:1 Maka berbicaralah Zofar 1 , orang Naama: i
11:2 "Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? j Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan? k
11:3 Apakah orang harus diam terhadap bualmu? l Dan kalau engkau mengolok-olok, m apakah tidak ada yang mempermalukan engkau?
11:4 Katamu: Pengajaranku murni, n dan aku bersih o di mata-Mu.
11:5 Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, p dan membuka mulut-Nya terhadap engkau,
11:6 dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat, q karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu. r
Nas : Ayub 11:1
Zofar menuduh Ayub dengan tajam bahwa ia membenarkan diri (ayat Ayub 11:4-6) dan keras kepala (ayat Ayub 11:13-20), dengan mengatakan bahwa Ayub sepantasnya harus lebih menderita lagi daripada sekarang (ayat Ayub 11:6). Ia berpendapat bahwa jikalau Ayub berbalik dari dosa, penderitaannya akan segera berakhir dan keamanan, kemakmuran, dan kebahagiaannya akan kembali (ayat Ayub 11:13-19). Perkataan Zofar mengandung kesalahan teologis yang serius. Alkitab tidak pernah menjamin hidup yang "lebih cemerlang daripada siang hari" (ayat Ayub 11:17) bagi orang percaya yang setia. Sebaliknya, "untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara" (Kis 14:22).