1 Raja-raja 3:3-9
Konteks3:3 Dan Salomo menunjukkan kasihnya s kepada TUHAN dengan hidup t menurut ketetapan-ketetapan u Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan. v 3:4 Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon w untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu. 3:5 Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri x kepada Salomo dalam mimpi y pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah z apa yang hendak Kuberikan kepadamu." 3:6 Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, a benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak b yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. 3:7 Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda c dan belum berpengalaman. 3:8 Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, d suatu umat yang besar, yang tidak terhitung e dan tidak terkira banyaknya. 3:9 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham 1 f menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan g antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup h menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
[3:9] 1 Full Life : BERIKANLAH KEPADA HAMBA-MU INI HATI YANG FAHAM.
Nas : 1Raj 3:9
Salomo memulai masa pemerintahannya dengan iman dan kasih kepada Allah (ayat 1Raj 3:3). Ia berdoa memohon hikmat dan hati yang paham (ayat 1Raj 3:5-9); Allah berkenan dengan permohonan ini (ayat 1Raj 3:10) serta mengabulkan doanya (ayat 1Raj 3:11-14). Akan tetapi, karunia hikmat dari Allah tidak menjamin bahwa Salomo akan senantiasa bertekun dalam kesalehan; karena alasan ini Allah menekankan bahwa Dia akan memperpanjang umur Salomo "jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan" (ayat 1Raj 3:14). Ketidaksetiaan Salomo di kemudian hari mencegah realisasi sepenuhnya kehendak Allah bagi hidupnya (1Raj 11:1-8).