SABDAweb Mzm 30:6

(30-7) Dalam kesenanganku ¹  aku berkata: "Aku takkan goyah ^l  untuk selama-lamanya!"

(30-7) Dalam keyakinan diriku, aku berkata, “Aku takkan pernah goyah.”

SABDAweb Mzm 30:6

(30-7) Bahwasanya dalam hal sentosa kataku: Maka pada selama-lamanya tiada aku tergelincuh.

SABDAweb Mzm 30:6

(30-7) Waktu merasa aman, aku berkata, "Aku tak akan dikalahkan!"

(30-7) Dalam ketenteramanku, aku akan berkata, "Aku tidak akan goyah selamanya."

(30-7) Dalam kesentosaanku, aku berkata, "Aku sekali-kali tak akan tergoyahkan."

Ketika aku berjaya aku berkata, “Aku tidak akan goyah.”

SABDAweb Mzm 30:6

SABDAweb Mzm 30:6

SABDAweb Mzm 30:6

(30-7) Dalam kesenanganku ¹  aku berkata: "Aku takkan goyah ^l  untuk selama-lamanya!"

SABDAweb Mzm 30:6

(30-7) Dalam kesenanganku ¹  aku berkata: "Aku takkan goyah untuk selama-lamanya ² !"

Mzm 30:6 ¹

Nas : Mazm 30:7

Karena merasa aman di dalam kemakmurannya, pemazmur beranggapan bahwa kekayaan dan keberhasilannya menjadikannya demikian kuat sehingga tidak ada yang dapat menghancurkan kesenangannya. Lalu Allah menarik tangan-Nya yang melindungi serta mendatangkan kesusahan dan ketidakberdayaan yang serius dalam kehidupannya, hingga menyebabkan dia menyadari kebutuhan akan perhatian dan kehadiran Allah yang terus-menerus (ayat Mazm 30:9-11). Semua orang percaya yang merasa aman di dalam dirinya, yang bersandar kepada hal-hal duniawi, dan tidak memberikan tempat utama kepada Allah dan kerajaan-Nya dalam hidup mereka, diingatkan oleh kata-kata mazmur ini.