5793 MODUS OPTATIF (Optative Mood)

Modus Optatif adalah modus yang menyatakan kemungkinan
subyektif. Modus ini mengekspresikan keinginan atau harapan agar
suatu tindakan tercapai walaupun kepastiannya diragukan.
Menyatakan keadaan yang lebih "tak tentu" lagi dalam
bentuk-bentuk modus Optatif vokal rangkap oi, ei atau ai
dimasukan sebelum akhiran-akhiran.

Sejak jaman Perjanjian Baru, Modus Optatif sudah mulai jarang
dipergunakan dalam Bahasa Yunani lisan atau tertulis, sehingga
tidak heran jika modus ini sangat jarang ditemukan dalam Perjanjian
Baru.

Modus Optatif yang sering muncul dalam PB adalah mh genoito
(Literal: 'Kiranya jangan terjadi!' TB: "Sekali-kali tidak!")
dan eih. Kedua kata ini dipakai menurut pemakaian-pemakaian
optatif yang paling biasa, yaitu:
1. Untuk menyatakan suatu keinginan, permohonan.
mh genoito kiranya hal itu tidak terjadi
2. Dalam pertanyaan yang tidak langsung.
eih ex autwn o touto mellwn prassein.
..., siapa kiranya diantara mereka (adalah) yang akan berbuat
demikian (Luk 22:23).

Catatan dalam Bahasa Inggris

The optative mood is generally used in the so-called
"fourth-class" conditions which express a wish or desire for
an action to occur in which the completion of such is
doubtful. By the time of the New Testament, the optative mood
was beginning to disappear from spoken and written Greek, and
such rarely occurs in the New Testament.

In a few cases, verbs in the optative mood stand apart from a
conditional clause to express the strongest possible wish
regarding an event. The most common of these appears in the
phrase mh genoito (AV,"God forbid"; NKJV "Certainly not").



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA