Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 70 ayat untuk yang sebenarnya terjadi AND book:24 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 8:4) (sh: Segalanya bermula dari firman-Nya (Minggu, 10 September 2000))
Segalanya bermula dari firman-Nya

Yeremia memulai berita yang panjang tentang penghukuman Allah dengan sebuah pertanyaan. 'Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?' (4). Itulah gambaran bangsa Yehuda yang tidak setia, tidak seperti alam yang senantiasa taat kepada musim yang berlaku (7). Setelah bangsa Yehuda berpaling dari Allah, mereka menolak kembali pada-Nya (5).

Setelah jatuh dalam perzinahan rohani, mereka tidak mau bertobat, justru terus berkubang dalam kenajisannya (6). Apa yang benar dan salah sudah menjadi kabur dalam pandangan mereka. Budaya malu dan sungkan tidak ada dalam masyarakat Yehuda (12). Yang lebih parah lagi ketika tanda-tanda datangnya hukuman Allah semakin dekat (10, 14-17), mereka justru menyangkalinya dengan meyakinkan

masyarakat dan diri mereka sendiri bahwa segala sesuatunya aman dan terkendali (11). Apa yang akan dihasilkan oleh bangsa ini bagi sesamanya (13)?

Situasi di atas sangat mirip dengan situasi di negara kita. Benar atau salah; melanggar hukum atau tidak, sudah menjadi kabur. Ledakan bom sudah terjadi di tempat hukum ditegakkan, pembantaian antar umat beragama terus berlangsung di Ambon, KKN masih merajalela, tetapi para petinggi negara bersikap seolah-olah negara kita dalam keadaan aman dan stabil. Bagaimana mungkin negara kita akan mengalami pertumbuhan ekonomi dan menarik minat para investor asing (13)?

Renungkan: Kita tidak mungkin mengubah keadaan ini, kecuali jika firman Tuhan dalam hati mereka (8-9). Firman Tuhan bukan hanya dasar bagi pembaharuan kehidupan spiritual individu namun juga bagi bangsa dan negara. Sebab firman Tuhan membuat orang menjadi bijaksana, sehingga tahu apa yang benar dan salah. Hatinya tidak bebal dan dibutakan oleh dosa. Ia mampu memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam masyarakat.

(0.99) (Yer 41:1) (sh: Tragedi klasik sebuah bangsa (Sabtu, 12 Mei 2001))
Tragedi klasik sebuah bangsa

Pembunuhan atas diri Gedalya yang dilakukan oleh Ismael beserta 10 orang temannya adalah tindakan yang benar- benar brutal dan sadis. Hanya orang-orang yang haus darah saja yang dapat membantai orang yang begitu ramah dan tulus kepadanya. Itulah karakter Ismael. Apa motif pembantaian Gedalya? Apakah Ismael menginginkan kedudukan Gedalya? Nampaknya tidak, sebab bukankah setelah melaksanakan misinya, ia kembali ke daerah bani Amon. Motif Ismael adalah dendam dan sakit hati karena apa yang telah dilakukan oleh Babel atas Yerusalem. Ismael tidak mampu melawan Babel maka ia melampiaskan kemarahannya kepada Gedalya yang dianggap sebagai kaki tangan Babel. Haus darah Ismael belum terpuaskan maka ia juga membantai rombongan peziarah yang akan bersilaturahmi kepada Gedalya. Bahkan mayat mereka dibuang begitu saja ke perigi. Bagi Ismael manusia yang dipandang berpihak kepada Gedalya tidak bernilai kecuali mereka mempunyai barang-barang yang ia butuhkan (8). Baginya manusia tidak lebih berharga daripada materi.

Walau Yehuda sudah dibumihanguskan oleh Babel, sebenarnya Yehuda tetap mempunyai kesempatan untuk membangun kembali kehidupannya. Namun ketakutan akan hukuman dari Babel, menyebabkan mereka harus lari ke Mesir. Mereka bukannya sibuk menyelesaikan masalah besar yang sudah ada, malah sekarang sibuk mengatasi masalah yang baru yang juga tidak kecil. Kesempatan untuk memperbaiki diri dan membangun masa depan yang baik selalu ditutup oleh keputusan-keputusan yang salah dan orang-orang yang tidak benar. Seandainya Gedalya mau mengindahkan peringatan Yohanan dan mengambil keputusan yang tepat, Yehuda tidak perlu dihadapkan kepada masalah yang baru. Seandainya Ismael tidak dibutakan oleh nafsu dendam dan mau memandang segala sesuatunya dari perspektif yang benar dan memprioritaskan kepentingan rakyat, maka Yehuda dapat terus membangun di bawah pimpinan Gedalya.

Renungkan: Bukankah tragedi klasik Yehuda juga terjadi di negara kita? Banyak keputusan diambil berdasarkan kepentingan dan nafsu pribadi maupun kelompok. Banyak tokoh dengan karakter yang tidak benar masih memegang kekuasaan. Akibatnya masalah bertambah kompleks.

(0.76) (Yer 41:3) (jerusalem: dipukul mati) Hari ulang tahun peristiwa ini (yang terjadi pada bulan September th 587) kemudian dijadikan hari peringatan, bdk Zak 7:5; 8:19.
(0.74) (Yer 35:1) (jerusalem) Peristiwa yang diceritakan di sini terjadi pada akhir masa pemerintahan raja Yoyakim. Yerusalem terancam akan dikepung tentara Babel dan memang terjadi demikian pada th 598. Sejak sekitar th 602 negeri Yehuda terus-menerus diserbu dan dirampok gerombolan-gerombolan yang bersenjata, bdk 2Ra 24:2. Akibatnya ialah banyak orang dari pedalaman melarikan diri ke Yerusalem, bdk Yer 34:11.
(0.73) (Yer 46:13) (jerusalem: Firman) Nubuat berikut, Yer 46:14-28, diucapkan kemudian dari nubuat yang tercantum dalam Yer 46:2-12. Penyerbuan yang dinubuatkan ini terjadi pada th 568/567, bdk Yer 43:12+.
(0.72) (Yer 34:1) (jerusalem) Apa yang diceriterakan di sini agaknya terjadi pada awal pengepungan kota Yerusalem dalam th 588-587 (pada masa yang sama terjadi peristiwa yang dikisahkan dalam Yer 21:1-7 dan Yer 32:1-5). Perang belum berpusatkan ibu kota tetapi masih berkecamuk di daerah di sebelah selatan dan barat daya negeri, Yer 34:7. Maka raja Zedekia masih dapat meluputkan diri dari kehancuran dengan menyerah dan menaklukkan diri, sama seperti dibuat raja Yoyakim pada th 605
(0.71) (Yer 50:1) (jerusalem: mengenai Babel) Nubuat-nubuat yang berikut, bab 50-51, terutama menonjolkan dua hal yaitu: keruntuhan Babel dan kembalinya kaum buangan: keruntuhan Babel dan kembalinya kaum buangan. Yeremia mengharapkan kedua kejadian itu, tetapi yakin bahwa tidak segera akan terjadi, bdk Yer 27:7; 29:10,28. Tetapi dalam nubuat-nubuat ini terungkap pengharapan bahwa tidak lama lagi Babel akan musnah (terjadi pada th 538). Dalam keyakinan ini nubuat-nubuat ini berdekatan dengan Deutero-yesaya.
(0.70) (Yer 48:19) (jerusalem: Apakah yang telah terjadi?) Pertanyaan ini dijawab dalam Yer 48:20,25 (ungkapan: demikianlah firman TUHAN agaknya sebuah sisipan dan tidak terdapat dalam terjemahan Yunani) dan Yer 48:28 (Yer 48:21-24,26-27 yang tidak berupa sajak adalah semacam komentar yang kemudian barulah diselipkan ke dalam sajak aseli).
(0.69) (Yer 40:1) (full: DIANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN. )

Nas : Yer 40:1-44:30

Pasal-pasal ini membahas aneka peristiwa yang terjadi di Yehuda setelah kejatuhan Yerusalem. Banyak orang dibawa ke Babel, sedangkan hanya sebagian kecil saja ditinggalkan. Peristiwa yang terjadi sesudah kejatuhan kota itu menunjukkan bahwa bangsa itu masih menolak untuk mengandalkan Allah.

(0.69) (Yer 12:7) (jerusalem: Aku telah meninggalkan....) Yer 12:7-13 merupakan suatu keluhan Tuhan sendiri atas milik pusakaNya (negeri Israel) yang dirusakkan. Nabi agaknya berpikir kepada perampokan oleh orang Moab, Amon dan Edom yang terjadi sesudah th 602, bdk 2Ra 24:1-2.
(0.69) (Yer 33:15) (full: TUNAS KEADILAN. )

Nas : Yer 33:15

"Tunas" ini mengacu kepada Yesus Kristus yang akan datang dari garis keturunan Daud

(lihat cat. --> Yer 33:17 berikut).

[atau ref. Yer 33:17]

Penggenapan pertama nubuat ini terjadi ketika Ia datang pertama kali. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Ia menjadi Raja atas seluruh umat Allah di bumi. Penggenapan terakhir akan terjadi ketika Ia kembali untuk kedua kalinya untuk "melaksanakan keadilan dan kebenaran" di seluruh bumi (bd. pasal Wahy 19:1-21;

lihat cat. --> Yer 23:5-6).

[atau ref. Yer 23:5-6]

(0.69) (Yer 44:30) (jerusalem: Hofra) Firaun Hofra (th 589-569), bdk Yer 37:7, oleh orang Yunani disebut Apries. Ia mengganti Firaun Nekho dan kemudian mati terbunuh oleh penguasa Libia. Pembunuhan itu dinubuatkan Yeremia sebagai tanda bukti, bdk Yer 28:17+, bahwa akan digenapi pula nubuatnya tentang penyerbuan oleh Nebukadnezar yang memang terjadi pada th 568-567 seb Mas, bdk Yer 43:12.
(0.68) (Yer 10:3) (jerusalem: yang disegani bangsa-bangsa) Dalam naskah Ibrani tertulis: ketetapan-ketetapan bangsa-bangsa (atau: adat-istiadat bangsa-bangsa). Mungkin naskah Ibrani perlu diperbaiki seperti terjadi dalam terjemahan Indonesia ini. "Yang disegani bangsa-bangsa" ialah berhala-berhala. Kalau naskah Ibrani dipertahankan maka yang dimaksud ialah aturan-aturan keagamaan yang dituruti bangsa-bangsa lain: bdk 2Ra 17:8.
(0.68) (Yer 52:28) (full: JUMLAH RAKYAT YANG DIANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN. )

Nas : Yer 52:28-30

Tiga pembuangan ke Babel yang disebut di sini terjadi pada tahun 597 SM, 586 SM, dan 581 SM. Jumlah orang Yahudi yang ditawan mungkin hanya menunjuk kepada laki-laki dewasa saja; jumlah seluruhnya mungkin jauh lebih banyak (lih. 2Raj 24:14,16).

(0.68) (Yer 52:28) (jerusalem) Catatan ini hanya terdapat di sini dalam kitab Yeremia. ia kiranya menyalin salah satu dokumen dari Bebal. Rupanya orang dewasa turut dihitung. Masa pemerintahan Nebukadnezar dihitung sesuai dengan kebiasaan Babel sehingga tahun (tidak lengkap) naik takhtanya tidak turut dihitung. Disebutkan tiga pembuangan yang masing-masing terjadi pada th 598,587 dan 582 seb Mas. Pembuangan yang ketiga kiranya dikarenakan pemberontakan orang Amon dan Moab yang agaknya mendapat dukungan dari pihak orang Yehuda juga.
(0.68) (Yer 50:32) (full: SI KURANG AJAR. )

Nas : Yer 50:32

Babel menentang Tuhan dan hidup dalam kesombongan; karena itu dia akan direndahkan. Tidak ada yang lebih menjijikkan daripada kesombongan bangsa dan orang yang hidup sesuka hati sendiri sambil memandang rendah standar-standar yang benar dan hukum yang dinyatakan dalam Firman Allah. Apa yang terjadi pada Babel kuno akan terjadi kepada semua orang fasik pada hari-hari terakhir

(lihat cat. --> Wahy 18:2;

lihat cat. --> Wahy 18:4;

lihat cat. --> Wahy 18:7;

lihat cat. --> Wahy 18:9;

lihat cat. --> Wahy 18:20;

lihat cat. --> Wahy 18:21).

[atau ref. Wahy 18:2-21]

(0.68) (Yer 4:22) (sh: Kristen dan Dunia dalam Berita (Sabtu, 2 September 2000))
Kristen dan Dunia dalam Berita

Kemajuan pesat bidang teknologi informasi selain memberikan banyak manfaat bagi umat manusia juga memberikan dampak negatif yaitu membuat manusia melihat segala peristiwa yang terjadi di dalam dunia dari sudut pandang sebuah hiburan. Kita menyaksikan kekejaman dan kebiadaban yang terjadi di Ambon dan Poso sambil menikmati makan malam yang sedap bersama keluarga. Di lain waktu kita melihat mayat-mayat yang bergelimpangan akibat pembantaian yang terjadi di Bosnia sambil bercanda-tawa dengan keluarga, bahkan kita menyimak wawancara dengan seorang remaja yang tega membunuh seluruh keluarganya sambil menikmati teh dan makanan kecil. Apa yang kita saksikan adalah sebuah fakta kengerian dan kekejaman manusia yang dirasuk oleh dosa. Namun kita menonton dengan sikap seolah itu semua tidak lebih dari sebuah hiburan atau berita-berita utama yang selalu kita nantikan. Bahkan kita merasa kurang puas bila berita yang kita tonton tidak memaparkan peristiwa-peristiwa yang menggemparkan dan membuat bulu kuduk kita berdiri. Mata dan telinga Yeremia terbuka terhadap semua fakta kengerian dan bencana yang akan terjadi. Berkali-kali ia mengatakan 'Aku melihat..., Aku melihat serta Aku mendengar' (23-26, 31). Yeremia mampu melihat dan mendengar kebenaran di balik semua fakta itu. Dunia sekitarnya secara perlahan namun pasti menjadi kacau balau dan porak poranda. Pilihan yang sudah dibuat oleh bangsa Yehuda membuahkan konsekuensi kengerian yang tak terelakkan (17-18). Di zaman ini kita harus memandang dunia dengan mata dan telinga yang terbuka seperti Yeremia, dan menolak paparan media massa yang cenderung mendandani dan mengemas sebuah peristiwa kebiadaban, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi menjadi sebuah hiburan. Namun jika kita masih menonton berita di televisi tanpa kegentaran hati dan kengerian perasaan, bagaimana mungkin kita dapat meneladani Yeremia yang melihat, mendengar, meratapi, dan berdoa. Renungkan: Keterlibatan Kristen bagi bangsa tercinta ini bukan hanya ketika melihat dan mendengar, namun bagaimana Kristen meratapi dan berdoa kepada Allah karena benar-benar melihat dan mendengar kebenaran di balik semua fakta yang terjadi.

(0.67) (Yer 36:1) (full: TAHUN YANG KEEMPAT PEMERINTAHAN YOYAKIM. )

Nas : Yer 36:1

Peristiwa yang tercatat dalam pasal Yer 36:1-32 ini terjadi pada tahun 605 SM, setelah pasukan Nebukadnezar mengalahkan pasukan Mesir di Karkhemis dan sekali lagi menuju Yerusalem (bd. pasal Yer 25:1-38).

(0.67) (Yer 34:8) (jerusalem) Peristiwa yang diceriterakan di sini terjadi pada waktu pengepungan kota Yerusalem untuk sementara waktu dihentikan, bdk Yer 34:21-22.
(0.67) (Yer 2:19) (full: KEJAHATANMU AKAN MENGHAJAR ENGKAU. )

Nas : Yer 2:19

Dosa sering kali mendatangkan hukumannya sendiri. Bila orang percaya meninggalkan Tuhan, mereka kehilangan perlindungan dan berkat Allah sehingga mereka terbuka kepada aneka pencobaan yang bersifat merusak. Dosa memperbudak mereka, dan banyak kemalangan dan kegetiran dapat terjadi pada mereka.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA