Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 6 dari 6 ayat untuk yang ada di bawah bumi AND book:[40 TO 66] AND book:61 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Ptr 2:4) (full: MALAIKAT-MALAIKAT ... MELEMPARKAN MEREKA KE DALAM NERAKA. )

Nas : 2Pet 2:4

Ayat ini rupanya menunjuk kepada malaikat yang ikut memberontak bersama Iblis melawan Allah

(lihat cat. --> Yeh 28:12),

[atau ref. Yeh 28:12]

menjadi roh jahat yang dibicarakan dalam PB. Mengapa ada roh-roh jahat dalam gua-gua gelap, dan yang lain bebas untuk bekerja bersama dengan Iblis di bumi ini tidak dijelaskan dalam Alkitab (bd. Yud 1:6;

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.97) (2Ptr 3:14) (sh: Terus maju, atau diam dan terjatuh! (Minggu, 22 Oktober 2000))
Terus maju, atau diam dan terjatuh!

Dalam menantikan penggenapan janji Allah akan kedatangan Kristus yang kedua, Kristen harus aktif mempersiapkan diri. Tujuannya adalah ketika hari itu tiba, Kristen kedapatan tidak bercacat dan tidak bernoda di hadapan-Nya. Karenanya kehidupan Kristen dapat diibaratkan seperti seorang pengendara sepeda. Untuk tetap mempertahankan keseimbangan tubuhnya, sepeda tersebut harus terus dikayuh, hingga tiba pada tujuan yang dikehendakinya dengan selamat.

Sehubungan dengan usaha Kristen mempersiapkan dirinya, Petrus mengingatkan jemaat Tuhan untuk kedua kalinya agar berjalan dan bertumbuh dalam anugerah dan pengenalan akan Tuhan. Pengenalan akan Tuhan memiliki peranan penting karena ditekankan pada awal dan akhir surat Petrus. Tujuan Petrus adalah mengingatkan jemaat Tuhan bahwa tanpa pengenalan yang benar akan Tuhan, mustahil manusia mampu mempersiapkan dirinya menyongsong hari itu.

Seperti halnya jemaat Tuhan waktu itu hidup dalam penantian akan datangnya Kristus kedua kali, kita pun masih berada dalam masa yang sama. Yang harus kita lakukan sekarang adalah memikirkan bagaimana cara mengisi hari-hari penantian itu. Mungkin kita bukan orang yang terbiasa berpikir serius, apalagi memikirkan hal-hal spiritual dan kekal seperti itu. Tapi tidak ada pilihan lain bagi kita selain terus mengayuh kehidupan yang kita jalani. Ketika langit dan bumi berada di ambang kehancuran, ketika semua kerajaan yang dibangun oleh kepintaran dan keperkasaan manusia tumbang dan waktu berhenti, ketika itu tidak ada lagi kesempatan bagi kita untuk mengubah apa yang pernah kita lakukan.

Renungkan: Mulai sekarang berpikirlah untuk mengisi hari-hari di depan kita sesuai dengan kehendak Allah.

Bacaan untuk Minggu ke-19 sesudah Pentakosta Yehezkiel 18:25-29 Filipi 2:1-11 Matius 21:28-32 Mazmur 25:1-10 Lagu: Kidung Jemaat 370

(0.80) (2Ptr 3:11) (full: BETAPA SUCI DAN SALEHNYA KAMU HARUS HIDUP. )

Nas : 2Pet 3:11

Karena Allah akan segera membinasakan dunia dan menghakimi orang yang tidak benar, kita jangan menjadi terikat dengan sistem dunia atau hal-hal tertentu di dalamnya. Semua nilai, sasaran, dan maksud hidup kita harus dipusatkan pada Allah dan harapan akan langit baru dan bumi baru (ayat 2Pet 3:13;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA; dan

lihat art. PENGUDUSAN).

(0.79) (2Ptr 3:10) (full: HARI TUHAN. )

Nas : 2Pet 3:10

Hari Tuhan menunjuk kepada peristiwa yang berawal dengan kedatangan Kristus untuk mengangkat jemaat yang setia agar berjumpa dengan-Nya di angkasa

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA)

dan mencapai puncaknya dengan kebinasaan langit dan bumi dan penciptaan langit baru dan bumi baru (pasal Wahy 21:1-22:21;

lihat cat. --> Yoel 1:14;

lihat cat. --> Zef 1:7;

lihat cat. --> 1Tes 5:2).

[atau ref. Yoel 1:14; Zef 1:7; 1Tes 5:2]

Permulaan hari Tuhan tidak diketahui dan akan terjadi dengan tiba-tiba dan tak terduga

(lihat cat. --> Mat 24:42,).

lihat cat. --> Mat 24:44).

[atau ref. Mat 24:42,44]

(0.76) (2Ptr 3:7) (sh: Waktu Allah bukan waktu manusia (Sabtu, 21 Oktober 2000))
Waktu Allah bukan waktu manusia

Kebodohan orang-orang yang tidak percaya adalah menganggap bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua tertunda, dan mengatakan bahwa penundaan itu membuktikan ketidakbenaran firman Tuhan. Haruskah orang beriman memiliki pola pikir yang sama? Orang beriman harus tahu bahwa Allah tidak menunda kedatangan-Nya kedua. Perbedaan pandangan ini didasarkan pada cara Allah menghitung waktu berbeda dengan cara manusia. Bagi Tuhan satu hari sama dengan 1000 tahun dan 1000 tahun seperti satu hari. Berarti, manusia tidak dapat menduga dan mengatur kapan Allah harus bertindak apalagi menentukan penggenapan hari Tuhan. Sebenarnya bila perbedaan ini kita letakkan dalam kacamata Illahi maka kita tidak hanya dapat menerimanya, tetapi juga bergembira. Sebab waktu Allah, berhubungan dengan: "supaya semua orang berbalik dan bertobat". Itu berarti waktu Allah sama sekali tidak berhubungan dengan kelambanan atau kealpaan Allah atas janji-Nya, tetapi berhubungan erat dengan kasih-Nya kepada kita dan sabar menanti kita untuk berbalik dan bertobat. Bila Allah sang empunya waktu dan pemilik kita sabar menanti waktu yang tepat untuk mempersiapkan kedatangan-Nya dan menggenapi janji penghakiman-Nya, apakah kita milik kepunyaan-Nya tidak dapat bersabar?

Tentang hari Tuhan yang dinantikan penggenapannya, Petrus menjelaskan bahwa pada hari itu seluruh alam semesta akan mengalami kebinasaan. Allah akan menggantinya dengan langit dan bumi baru. Semua orang dan bangsa-bangsa dihadapkan pada penghakiman Allah. Namun, ia tidak menguraikan panjang lebar tentang sifat hari Tuhan itu, karena penjelasannya lebih mengarah pada fakta dan kepastian penggenapan hari Tuhan itu. Berbahagialah orang beriman yang tetap setia menanti dan mempertahankan sikap hidup benar di hadapan Allah. Berbahagialah orang yang melihat penundaan penggenapan hari Tuhan ini sebagai perpanjangan waktu yang dikaitkan dengan sifat Allah yang penuh kasih.

Renungkan: Bila kita melihat bahwa penundaan dan perpanjangan waktu penggenapan hari Tuhan sebagai suatu kesempatan dari Allah untuk berbalik, bertobat, dan beroleh selamat, marilah kita responi kesempatan itu.

(0.53) (2Ptr 3:7) (full: TERPELIHARA DARI API )

Nas : 2Pet 3:7

(versi Inggris NIV -- "terpelihara untuk api"). Karena dosa telah mencemarkan langit dan bumi, Allah bertekad untuk membinasakan langit dan bumi sama sekali dengan api (ayat 2Pet 3:7,10,12). Hari ini pasti akan tiba sebagaimana halnya air bah pada zaman Nuh. Campur tangan Allah untuk membersihkan bumi dengan api menunjukkan bahwa Dia tidak akan selamanya membiarkan dosa tidak terhukum.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA