Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 46 ayat untuk yaitu untuk AND book:52 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Tes 2:4) (full: KAMI BERBICARA, BUKAN UNTUK MENYUKAKAN MANUSIA. )

Nas : 1Tes 2:4

Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang, yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (ayat 1Tes 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan menyinggung.

  1. 1) Menyerah kepada pencobaan ini bisa berarti membiarkan dosa dan kesuaman di dalam jemaat (bd. Wahy 2:20; 3:15-16). Hal ini mungkin juga meliputi pemakaian kata-kata yang merayu untuk memperoleh sumbangan keuangan, tambahan anggota jemaat, kedudukan politik atau pujian orang (ayat 1Tes 2:4-6).
  2. 2) Kalau hal ini terjadi, maka integritas dan kebenaran gereja Kristus akan dirusaki sampai tidak dapat diperbaiki lagi. Karena itu adalah penting bahwa dalam pemberitaan Injil, kita berusaha menyenangkan Allah dan bukan manusia (1Kor 4:5; Gal 1:9-10;

    lihat cat. --> Luk 1:17;

    lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. Luk 1:17; 2Tim 4:3-4]

(1.00) (1Tes 4:18) (full: HIBURKANLAH SEORANG AKAN YANG LAIN. )

Nas : 1Tes 4:18

Paulus membangkitkan harapan jemaat Tesalonika, bukan dengan memberitahukan mereka untuk siap mati syahid selama periode "hari Tuhan" (1Tes 5:2-10), yaitu kesengsaraan besar (pasal Wahy 6:1-19:21), tetapi dengan menjelaskan tentang keangkatan gereja (ayat 1Tes 4:14-17; 1Kor 15:51-58;

lihat cat. --> Yoh 14:3;

[atau ref. Yoh 14:3]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Dengan mengetahui ajaran ini, mereka dapat saling menguatkan.

(1.00) (1Tes 5:9) (full: TIDAK MENETAPKAN KITA UNTUK DITIMPA MURKA. )

Nas : 1Tes 5:9

Satu alasan mengapa harapan akan kedatangan Kristus merupakan penghiburan besar bagi orang percaya (1Tes 4:17-18) ialah bahwa Dia menyelamatkan kita dari murka Allah yang dahsyat, yaitu hukuman-hukuman pada hari Tuhan (ayat 1Tes 5:2-3; bd. Wahy 6:16-17; 11:18; 14:10,19; Wahy 15:1,7; 16:1,19; 19:15).

(1.00) (1Tes 3:1) (sh: Kekristenan dan penderitaan (Minggu, 26 Oktober 2003))
Kekristenan dan penderitaan

Nampaknya ada hubungan antara kekristenan dan penderitaan. Inilah sebuah kebenaran yang paling tidak disukai oleh orang Kristen. Tetapi, meskipun demikian iman Kristiani dan penderitaan akan sering kali berjalan bergandengan tangan.

Paulus telah mengingatkan jemaat Tesalonika bahwa kesusahan akan datang (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">3). Sekarang kesusahan sudah datang. Kini, Paulus mencemaskan iman jemaatnya, itu sebabnya ia mengirim Timotius untuk menguatkan dan menasihati mereka (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">1-5). Puji Tuhan, Timotius pulang membawa kabar yang sangat menggembirakan, yaitu bahwa iman dan kasih jemaat Tesalonika tidak tergoyahkan oleh penderitaan yang mereka alami (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">6). Berita ini sangat menghibur Paulus, yang saat itu sedang mengalami kesulitannya sendiri (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">7). Karena itu Paulus memanjatkan doa syukur (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">9) dan doa permohonan (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">10), agar Tuhan sendiri memelihara mereka dan menambahkan kasih serta iman mereka (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">12-13).

Seperti jemaat Tesalonika, kita pun akan diterpa penderitaan. Tetapi, ketika penderitaan itu datang menerpa kehidupan anak-anak Tuhan, jangan kita goyah apalagi jatuh. Karena kita memiliki teladan, bukan hanya rasul besar seperti Paulus, tetapi juga jemaat Tesalonika, yang tidak beda jauh daripada kita. Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk goyah dan jatuh!

Renungkan: Waktu penderitaan melanda hidup kita, ingatlah bahwa Tuhan berdaulat untuk memelihara dan menjaga kita. Kita perlu berdoa untuk iman dan kasih agar bertahan dan menang.


Bacaan untuk minggu ke-21 sesudah Pentakosta

Amsal 3:13-18; Ibrani 4:12-16; Markus 10:17-27; Mazmur 90:1-8,12-17

Lagu: KJ 277

(0.99) (1Tes 5:1) (full: ZAMAN DAN MASA. )

Nas : 1Tes 5:1

Setelah membicarakan kedatangan Kristus untuk mengangkat para pengikut-Nya (1Tes 4:13-18), Paulus kini membahas penghakiman terakhir oleh Allah atas semua orang yang menolak keselamatan Kristus pada hari-hari terakhir, yaitu saat mengerikan yang disebut "hari Tuhan" (ayat 1Tes 5:2). Pengangkatan orang percaya (1Tes 4:17) harus terjadi secara serentak dengan permulaan "hari Tuhan" supaya kedatangan Kristus menjadi dekat dan tidak disangka-sangka, sebagaimana yang diajarkan oleh Kristus sendiri

(lihat cat. --> Mat 24:42).

lihat cat. --> Mat 24:44).

[atau ref. Mat 24:42,44]

(0.99) (1Tes 4:13) (sh: Kepastian tentang masa depan (Minggu, 16 November 1997))
Kepastian tentang masa depan

Tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi di masa depan, apalagi yang akan terjadi sesudah kematian. Oleh karena itu banyak orang takut menghadapi kematian. Orang Kristen di Tesalonika malah merasa dukacita karena beberapa dari mereka telah mati. Firman Tuhan memang mengajarkan bahwa kematian adalah upah dosa dan sesudah kematian akan datang penghakiman. Jadi wajarlah bila timbul perasaan ngeri dan duka seperti itu. Namun untuk orang yang beriman dalam Kristus, sebenarnya ada kebenaran lain yang bisa memberikan kepastian dan kesukaan. Tuhan kita Yesus, telah mati dan telah bangkit (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">14). Orang yang mati dalam Tuhan tidak mengalami kengerian hukuman Allah, tidak juga kehilangan kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan saat Dia datang kembali. Orang yang mati dalam Tuhan akan bertemu Tuhan (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">14, bdk. Fil. 1:23). Dan ketika Tuhan datang kedua kali, orang beriman yang sudah mati akan dibangkitkan dan beroleh tubuh kebangkitan (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">16, bdk. 1Kor. 15:52).

Pengharapan mulia. Banyak orang termasuk Kristen yang takut berpikir tentang akhir zaman. Kejadian utama pada akhir zaman, yaitu kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali, adalah pengharapan utama dan mulia dalam iman Kristen. Mengapa? Karena Ia akan turun dari surga (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">16), berarti kita tidak hanya beriman dan berharap tetapi berjumpa langsung muka dengan muka. Lebih lagi, kita akan diubah menjadi baru seutuhnya. Tubuh kita akan diubah sehingga tubuh dan roh kita akan serasi penuh dengan kemuliaan surgawi dalam langit dan bumi baru yang akan Tuhan ciptakan ulang kelak. Lalu sesudah itu kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. Betapa indah pengharapan tersebut. Itulah pengharapan yang pasti yang memberikan kepastian bagi kehidupan kita kini.

Renungkan: Kita sedang menjalani momen-momen sejarah yang makin jelas menyaksikan bahwa Kristus adalah Raja.

Doa: Tuhan mampukan GerejaMu menjadi umat yang ditandai oleh pengharapan, penghiburan, kepastian

(0.98) (1Tes 5:6) (full: BAIKLAH ... KITA ... BERJAGA-JAGA. )

Nas : 1Tes 5:6

Berjaga-jaga (Yun. _gregoreo_) berarti "tetap sadar dan waspada". Konteks (ayat 1Tes 5:4-9) menunjukkan bahwa Paulus tidak menasihati para pembacanya agar "berjaga-jaga" untuk "hari Tuhan" (ayat 1Tes 5:2), tetapi sebaliknya untuk bersiap secara rohani supaya luput dari murka pada hari itu, (bd. 1Tes 2:11-12; Luk 21:34-36).

  1. 1) Jikalau kita ingin luput dari murka Allah (ayat 1Tes 5:3), maka kita harus tinggal bangun dan sadar secara rohani dan terus hidup dalam iman, kasih, dan harapan keselamatan (ayat 1Tes 5:8-9;

    lihat cat. --> Luk 21:36;

    lihat cat. --> Ef 6:11).

    [atau ref. Luk 21:36; Ef 6:11]

  2. 2) Karena mereka yang setia akan terlindung dari murka Allah

    (lihat cat. --> 1Tes 5:2;

    [atau ref. 1Tes 5:2]

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA),

    mereka tidak perlu takut hari Tuhan tetapi harus "menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga ... Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang" (1Tes 1:10).
(0.82) (1Tes 5:20) (ende: Kurnia bernubuat)

ialah Roh Kudus untuk tampil dalam perkumpulan-perkumpulan umat untuk memberi peladjaran dan nasehat-nasehat.

(0.81) (1Tes 3:2) (jerusalem: yang bekerja dengan kami untuk Allah) Harafiah: orang sekerja Allah. Sejumlah naskah tidak memuat kata ini. Var: pelayan Allah.
(0.80) (1Tes 2:1) (sh: Dianggap layak untuk memberitakan Injil. (Jumat, 24 Oktober 2003))
Dianggap layak untuk memberitakan Injil.

Manusia yang penuh cacat dan aib ternyata mendapatkan kepercayaan dan penghormatan untuk memberitakan Injil. Manusia yang penuh kelemahan dan kekurangan sekarang menjadi pelayan Allah (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">4). Nilai-nilai Injil yang terlalu dalam untuk diselami, terlalu luas untuk dijelajahi, terlalu tinggi untuk dijangkau, terlalu indah untuk dimengerti, ternyata sekarang mempergunakan manusia yang penuh kekurangan sebagai wahana (bdk. Yer. 1:10). Kalau realitas ini tidak dilihat sebagai anugerah Tuhan, maka ada sesuatu yang tidak beres dengan manusia.

Bentuk karya besar Allah yang mengagumkan dan monumental di tengah- tengah dunia ini Allah lakukan dengan mempergunakan tangan manusia. Allah bisa memberikan kepercayaan kepada orang yang kesetiaannya sudah dapat diukur. Seperti Petrus yang pernah menyangkal Yesus. Allah seakan-akan berani jatuh lagi untuk kedua kalinya pada batu yang sama. Itu berarti tidak ada manusia yang pantas untuk membanggakan diri. Itulah sebabnya yang tertinggal hanyalah segala puji dan kemuliaan bagi Tuhan saja.

Paulus menunjukkan dirinya layak dengan melayani jemaat Tesalonika sungguh-sungguh. Ia benar-benar menyampaikan firman Tuhan bukan untuk menyukakan mereka, melainkan Allah (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">4-6). Ia menyampaikannya dengan ramah bagaikan seorang ibu yang membagi hidupnya untuk anak-anaknya (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">7-8). Ia menjaga hidupnya sedemikian sehingga menjadi saksi Injil yang tiada bercacat (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">9-10). Dengan sikap seorang bapa ia menasihati mereka untuk setia hidup sesuai dengan kehendak Allah (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">11-12). Sungguh hidup Paulus menunjukkan kelayakannya untuk menjadi saksi Kristus.

Renungkan: Allah juga melayakkan kita, anak-anak-Nya untuk memberitakan Injil. Pertanyannya sekarang adalah: "Apakah kita sudah melayakkan diri di hadapan-Nya dengan meneladani pelayanan Paulus?"

(0.80) (1Tes 1:4) (ende: Orang terpilih)

Sudah njata umat Tesalonika termasuk orang pilihan Allah, dan sebab itu njata pula, bahwa mereka selalu akan diberi rahmat setjukupnja untuk bertekun.

(0.80) (1Tes 1:9) (ende: Allah jang Hidup dan Benar)

Ungkapan itu sudah mendjadi sebagai nama bagi Allah pada orang Jahudi, untuk membanggakan keagungan Allah terhadap dewa-dewa jang mati dan palsu.

(0.80) (1Tes 5:10) (full: HIDUP BERSAMA-SAMA DENGAN DIA. )

Nas : 1Tes 5:10

Paulus menyamakan harapan kita akan keselamatan dan pembebasan dari hari murka Allah dengan kematian Kristus sebagai korban dan kedatangan-Nya untuk mengambil kita untuk hidup bersama-sama dengan Dia.

(0.79) (1Tes 5:9) (jerusalem) Kembali Paulus mengikhtisarkan pewartaannya: Allah menyelamatkan kita dengan perantaraan Yesus Kristus yang mati untuk kita. "Berjaga-jaga" ... "tidur" berarti: hidup ... mati", seperti dalam 1Te 4:14-17. Semua orang beriman akan mengambil bagian dalam keselamatan terakhir.
(0.79) (1Tes 1:10) (full: MENANTIKAN KEDATANGAN ANAK-NYA DARI SORGA. )

Nas : 1Tes 1:10

Pengharapan besar orang percaya di Tesalonika adalah kedatangan Kristus untuk membebaskan mereka "dari murka yang akan datang."

  1. 1) Suatu pertobatan kepada Kristus menurut PB meliputi
    1. (a) berbalik dari dosa dan
    2. (b) berbalik kepada Allah untuk menantikan kedatangan Anak-Nya (ayat 1Tes 1:9). Menantikan Kristus menyatakan pengharapan yang tetap akan kedatangan Kristus dan kesiapan untuk waktu itu.
  2. 2) "Murka yang akan datang" menunjuk kepada penghukuman di masa depan yang terjadi sementara masa kesengsaraan besar. Akan tetapi, orang percaya tidak perlu takut karena Allah akan mengutus Yesus kembali untuk membebaskan kita dari masa murka itu. Jelas, kedatangan Kristus untuk pengikut-Nya yang setia mendahului murka yang akan datang

    (lihat cat. --> Wahy 3:10;

    [atau ref. Wahy 3:10]

    lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

  3. 3) Ayat ini adalah petunjuk pertama dalam 1 Tesalonika mengenai kedatangan Kristus, ketika Dia datang untuk menjemput orang kudus-Nya dan membawa mereka ke rumah Bapa

    (lihat cat. --> Yoh 14:3;

    [atau ref. Yoh 14:3]

    ayat-ayat lain ialah 1Tes 2:19; 3:13; 4:17; 5:1-11,23).
(0.79) (1Tes 4:3) (full: INILAH KEHENDAK ALLAH. )

Nas : 1Tes 4:3

Walaupun jemaat itu hidup di tengah-tengah masyarakat di mana percabulan seksual adalah hal yang wajar dan diterima umum, para rasul tidak berkompromi kekudusan dan kebenaran Allah. Mereka tidak bersedia menurunkan pendirian mereka agar sesuai dengan pandangan atau kecenderungan masyarakat mereka. Apabila mereka menjumpai standar yang rendah di jemaat tertentu (bd. Wahy 2:14-15,20), maka mereka menegur dan berusaha memperbaikinya. Mengingat standar moral yang rendah dewasa ini, para pemimpin yang berperanan rasuli masih diperlukan untuk memanggil gereja untuk kembali kepada patokan kebenaran Allah.

(0.79) (1Tes 4:1) (sh: Hidup berkenan kepada Tuhan (Senin, 27 Oktober 2003))
Hidup berkenan kepada Tuhan

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia tempat kita berpijak saat ini menyediakan begitu banyak fasilitas. Mulai dari yang menjanjikan masa depan sampai yang menjanjikan ketenangan, kenikmatan, dan kebahagiaan. Bahkan ada fasilitas-fasilitas penuh godaan sehingga manusia tergoda untuk melampiaskan hawa nafsu. Dalam kondisi seperti ini memang tidak mudah untuk anak-anak Tuhan mempertahankan hidup yang berkenan kepada-Nya. Namun bukan berarti kita tidak mampu mempertahankan kekudusan kita di hadapan.

Allah memanggil kita untuk hidup yang kudus dan bukan yang cemar (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">7). Menolak hidup berkenan kepada Tuhan sama saja dengan menolak Tuhan (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">4:8). Pada pasal-pasal sebelumnya Paulus telah memuji jemaat Tesalonika untuk kesetiaan dan ketekunan mereka menghidupi kehidupan Kristen mereka. Pada bagian ini, Paulus menasihati jemaat Tesalonika agar mereka lebih bersungguh-sungguh lagi melaksanakan hidup yang berkenan kepada Tuhan. Paulus kemudian memaparkan apa kehendak Tuhan bagi mereka: [1] "pengudusan dan menjauhi percabulan" diwujudkan dengan pernikahan yang monogamis dan terhormat (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">3-5); [2] memperlakukan saudaranya dengan baik dan tidak menipunya (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">6); [3] hidup mempraktikkan kasih (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">9-10); [4] hidup dengan baik, mengurus persoalan sendiri, bekerja dengan rajin (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">11), sehingga orang luar menilai mereka sebagai terhormat (ayat yaitu+untuk+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">12).

Memang menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan pastilah bertentangan dengan hidup bebas untuk berbuat apa saja, termasuk dosa. Tidak mudah, tetapi Allah sudah memberikan Roh-Nya yang kudus kepada kita, anak-anak-Nya. Jadi tidak ada alasan untuk menyerah dan mengikut jalan dunia ini.

Renungkan: Kalau anak-anak Tuhan gaya hidupnya sama dengan gaya hidup manusia berdosa, bagaimanakah gereja dapat menjadi saksi Kristus bagi dunia ini?

(0.79) (1Tes 5:27) (jerusalem: semua saudara) Var: semua saudara kudus. Untuk pertama kalinya di sini dikatakan bahwa surat Paulus dibacakan di depan umum, agaknya waktu jemaat berkumpul untuk beribadat. Dalam 2Ko 1:1 dan Kol 4:16 diminta, supaya surat itu dikirim kepada jemaat-jemaat lain juga. Lama kelamaan jemaat-jemaat Kristen menempatkan tulisan-tulisan rasuli di samping injil-injil dan Kitab Suci (Perjanjian Lama), 2Pe 3:15-16+; bdk 1Ma 12:9; 1Ti 5:18-19+.
(0.79) (1Tes 2:3) (ende)

Dalam ajat ini dan selandjutnja Paulus membela diri, agar djangan sampai umat pertjaja atau dipengaruhi adjaran-adjaran dan fitnah-fitnah para penentang Paulus. Dalam pada itu ia samar-samar memaksa umat untuk membandingkan kemurnian dan kedjudjurannja dengan sifat-sifat penentang-penentang palsu itu.

(0.79) (1Tes 3:3) (ende: Susah pajah)

Dalam kalimat asli tidak terang sengsara siapakah jang dimaksudkan. Barangkali penganiajaan terhadap Paulus untuk merintangi dia mengundjungi umat-umat, sehingga umat-umat berketjil hati dan imannja mendjadi lesu. Tetapi ada pula ahli-ahli tafsir jang berpendapat, bahwa dimaksudkan penganiajaan terhadap umat. Dan penganiajaan itu menurut 1Te 2:14 memang sangat hebat.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA