(1.00) | (Kej 2:17) | (jerusalem: pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat) Pengetahuan itu merupakan milik khusus Allah. Dengan berbuat dosa manusia berusaha merebut hal itu bagi dirinya, Kej 3:5,22. Yang dimaksudkan dengan pengetahuan itu bukanlah pengetahuan akan segala-galanya yang tidak lagi dimiliki manusia setelah berdosa. Tidak dimaksudkan pula kemampuan membeda-bedakan baik dan jahat di bidang kesusilaan. Kemampuan itu sudah dimiliki manusia sebelum berdosa dan tidak dapat tidak diberikan kepada makhluk yang berakal. Pengetahuan itu harus diartikan sebagai kemampuan untuk sendiri menentukan apa yang baik dan apa yang jahat, lalu berlaku sesuai dengan penentuan itu. Jadi pada pokoknya pengetahuan itu berakhir bahwa manusia menuntut otonomi di bidang kesusilaan. Dengan demikian manusia ingin meniadakan kedudukannya sebagai makhluk, bdk Yes 5:20, dan merebut kedudukan Allah. Maka dosanya pada pokoknya dosa kesombongan. Pemberontakan manusia terhadap Penciptanya secara kongkrit diungkapkan sebagai pelanggaran suatu perintah Allah yang dilambangkan oleh buah yang terlarang itu |
(0.70) | (Kej 2:9) |
(bis: pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat) pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat atau pengetahuan tentang segala sesuatu. |
(0.70) | (Kej 3:5) |
(bis: mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat) mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat; atau mengetahui segala sesuatu. |
(0.67) | (Kej 38:10) | (jerusalem: jahat di mata TUHAN) Allah menghukum baik egoisme Onan maupun dosanya melawan hukum kodrat dan hukum ilahi mengenai perkawinan. |
(0.65) | (Kej 2:16) |
(full: TUHAN ALLAH MEMBERI PERINTAH INI KEPADA MANUSIA.
) Nas : Kej 2:16 Sejak awal sejarah umat manusia terikat dengan Allah melalui iman dan ketaatan kepada Firman-Nya sebagai kebenaran mutlak.
|
(0.65) | (Kej 2:9) | (jerusalem: pohon kehidupan) Ialah lambang kebakaan, bdk Kej 3:22+. Mengenai "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat" bdk Kej 2:17+. |
(0.64) | (Kej 19:30) |
(sh: Mentalitas Sodom (Sabtu, 8 Mei 2004)) Mentalitas SodomMentalitas Sodom. Apa yang terjadi pada kisah ini sung-guh menunjukkan betapa dosa menggerogoti sendi-sendi moralitas orang yang tidak menjaga dirinya dengan baik. Apa yang dilakukan oleh kedua putri Lot mungkin pantas mendapat komentar rasul Paulus, "percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah"(ayat 1 Korintus 5:1). Apa yang dilakukan oleh putri-putri Lot sebenarnya adalah bumerang bagi sikap Lot sendiri, ketika akan membela para tamunya dari bulan-bulanan penduduk Sodom (ayat 8). Jelas sikap seperti ini pun menyingkapkan pengaruh mentalitas Sodom yang sudah merusak Lot. Akibat langsung dari tindakan putri-putri Lot, lahirlah dua putra yang di kemudian hari menjadi bangsa Moab dan Amon yang terus menerus menjadi seteru berat Israel. Setelah peristiwa ini narasi mengenai Lot berhenti. Entah apa yang terjadi dengan dirinya. Dibandingkan dengan apa yang terjadi pada masa modern, sungguh peristiwa-peristiwa di atas tidak ada apa-apanya. Josh McDowell menulis satu buku tentang mentalitas yang jauh lebih rusak daripada mentalitas Sodom, yaitu mentalitas toleransi baru (new tolerance) yang sedang melanda Amerika. Mentalitas toleransi baru adalah mentalitas permisif terhadap perbuatan, sikap dan nilai apapun. Tidak ada perbuatan seorangpun yang boleh dicela, dianggap salah atau berdosa, betapapun jahat dan najisnya hal tersebut. Kalau orang Kristen terkena mentalitas toleransi baru seperti itu, di manakah teladan kekudusan yang mengacu kepada Alkitab akan ditemukan lagi? Renungkan: Dunia kita makin hari semakin membiarkan. Semua nilai yang dijunjung tinggi menjadi semakin memudar. Apakah orang Kristen masih mampu menjadi garam dan terang dunia? |
(0.60) | (Kej 3:22) | (jerusalem: tahu tentang yang baik dan yang jahat) Manusia yang berdosa telah mengangkat dirinya menjadi hakim atas apa yang baik dan apa yang jahat, Kej 2:17+, dan dengan demikian merampas hak istimewa Allah |
(0.59) | (Kej 42:9) |
(full: KAMU INI PENGINTAI.
) Nas : Kej 42:9 Walaupun Yusuf mengenali saudara-saudaranya dan mengetahui bahwa mereka bukan pengintai, ia menguji mereka untuk mengetahui apakah mereka telah berubah dan menyesali perbuatan jahat mereka kepada dirinya dan ayahnya, Yakub. |
(0.59) | (Kej 45:5) |
(full: ALLAH MENYURUH AKU.
) Nas : Kej 45:5 Yusuf menyatakan bahwa sering Allah menguasai tindakan-tindakan jahat manusia supaya melaksanakan kehendak-Nya (bd. Kej 50:20; lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH). |
(0.59) | (Kej 8:22) | (jerusalem: Selama bumi masih ada....) Hukum-hukum alam ditetapkan untuk selama-lamanya. Allah mengetahui bahwa hati manusia juga tetap jahat, namun Ia menyelamatkan dunia ciptaanNya, bagaimanapun juga sikap hati manusia Allah menuntun dunia kepada tujuan yang sesuai dengan rencanaNya. |
(0.58) | (Kej 3:22) |
(full: TAHU TENTANG YANG BAIK DAN YANG JAHAT.
) Nas : Kej 3:22 Adam dan Hawa telah berusaha untuk menyejajarkan diri mereka dengan Allah dan menentukan sendiri norma-norma mereka (lihat cat. --> Kej 3:5). [atau ref. Kej 3:5] Karena kejatuhan, manusia dalam arti tertentu terlepas dari Allah dan mulai membedakan sendiri antara yang baik dan jahat.
|
(0.58) | (Kej 18:22) |
(full: ABRAHAM MASIH TETAP BERDIRI DI HADAPAN TUHAN.
) Nas : Kej 18:22 Karena perhatian akan Lot sekeluarga, Abraham berdoa agar Allah tidak membinasakan kota itu (ayat Kej 18:22-33). Allah menjawab doa Abraham, sekalipun bukan dengan cara yang diharapkan Abraham. Allah tidak menghukum orang benar bersama-sama dengan orang jahat. Ia menyelamatkan yang benar, tetapi membinasakan yang jahat. Pada hari murka Allah akan menimpa bumi ini (lihat cat. --> 1Tes 5:2; lihat cat. --> 2Tes 2:2), [atau ref. 1Tes 5:2; 2Tes 2:2] Allah telah berjanji untuk meloloskan orang yang benar (lihat cat. --> Luk 21:36; lihat cat. --> Wahy 3:10; [atau ref. Luk 21:36; Wahy 3:10] lihat art. KEANGKATAN GEREJA). |
(0.58) | (Kej 34:2) |
(full: DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA.
) Nas : Kej 34:2 Baik Dina maupun orang-tuanya salah.
|
(0.57) | (Kej 8:21) |
(full: HATINYA ADALAH JAHAT DARI SEJAK KECILNYA.
) Nas : Kej 8:21 Tuhan menyatakan yang benar mengenai kebusukan dan kebejatan tabiat manusia. Kecenderungan kepada kejahatan dalam diri seorang adalah pembawaan sejak lahir dan terungkap cukup dini di masa kecil atau remaja (lihat cat. --> Rom 3:10-18). [atau ref. Rom 3:10-18] |
(0.57) | (Kej 37:28) |
(full: DIBAWA MEREKA KE MESIR.
) Nas : Kej 37:28 Sekalipun Yusuf diperlakukan dengan kejam oleh kakak-kakaknya dan dijual sebagai budak, namun di dalam semua peristiwa ini Allah menggunakan perbuatan jahat manusia untuk melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan Yusuf (lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH). |
(0.57) | (Kej 13:12) |
(full: BERKEMAH DI DEKAT SODOM.
) Nas : Kej 13:12 Kegagalan Lot yang terbesar ialah dia lebih mengasihi keuntungan pribadi daripada membenci kejahatan Sodom (ayat Kej 13:10-13).
|
(0.56) | (Kej 4:3) |
(full: MEMPERSEMBAHKAN ... KEPADA TUHAN.
) Nas : Kej 4:3-5 Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah dengan iman yang benar dan pengabdian kepada kebenaran (bd. Ibr 11:4; 1Yoh 3:12; bd. Yoh 4:23-24). Persembahan Kain ditolak karena ia tidak memiliki iman yang taat dan perbuatannya jahat (ayat Kej 4:6-7; 1Yoh 3:12). Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila kita sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya (lihat cat. --> Ul 6:5). [atau ref. Ul 6:5] |
(0.56) | (Kej 13:10) |
(full: LOT MELAYANGKAN PANDANGNYA DAN DILIHATNYALAH.
) Nas : Kej 13:10 Alkitab menyatakan bahwa "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah" (1Sam 16:7). Lot hanya melihat lembah yang berkelimpahan air. Allah melihat penduduk Sodom yang "sangat jahat dan berdosa" (ayat Kej 13:13). Kegagalan Lot untuk melihat dan menentang kejahatan mendatangkan kematian dan tragedi dalam hidup keluarganya (lihat cat. --> Kej 13:12 berikutnya). [atau ref. Kej 13:12] |
(0.56) | (Kej 37:2) |
(full: YUSUF.
) Nas : Kej 37:2 Kisah Yusuf mengungkapkan bagaimana keturunan Yakub menjadi suatu bangsa yang tinggal di Mesir. Bagian kitab Kejadian ini bukan saja mempersiapkan kita untuk kisah keluaran; kisah ini juga menyoroti kesetiaan Yusuf terhadap Allahnya dan banyak cara yang dipakai Allah untuk melindungi dan mengarahkan hidupnya demi kebaikan orang lain. Kisah Yusuf menekankan kebenaran bahwa sekalipun yang benar mungkin menderita di dalam dunia yang jahat dan tidak adil, pada akhirnya maksud Allah bagi orang benar akan menang. |