(1.00) | (2Taw 30:6) |
(full: KEMBALILAH KEPADA TUHAN.
) Nas : 2Taw 30:6 Berpaling dari cara-cara berdosa dan kembali kepada Allah adalah syarat penting bagi terjadinya kebangunan rohani (bd. Za 1:4). Kata kerja "kembali" dipakai empat kali dalam ayat 2Taw 30:6-9, yang menunjukkan bahwa umat Allah sedang dalam keadaan kemunduran, lebih mencintai jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah. Berita pertobatan ini dapat dikenakan kepada semua gereja yang telah meninggalkan kasih yang semula, menerima doktrin yang tidak alkitabiah, dan berkompromi dengan dunia (lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT). |
(0.98) | (2Taw 12:5) |
(full: KAMU TELAH MENINGGALKAN AKU, OLEH SEBAB ITU.
) Nas : 2Taw 12:5 Penulis Tawarikh sering kali menekankan bahwa berkat-berkat Allah mengikuti ketaatan (2Taw 11:17) sedangkan hukuman mengikuti ketidaktaatan (2Taw 12:1-6). Ketika raja Rehabeam berubah setia, Allah berhenti melindunginya dari musuh-musuhnya (ayat 2Taw 12:5). Kita tidak dapat mengharapkan Allah melindungi kita dari berbagai bahaya kehidupan atau serangan Iblis jikalau kita tidak setia kepada-Nya dan kehendak-Nya. Kuasa perlindungan Allah sampai kepada kita hanya melalui iman yang hidup pada Kristus (lihat cat. --> Rom 8:28; lihat cat. --> 1Pet 1:5). [atau ref. Rom 8:28; 1Pet 1:5] "Tuhan beserta dengan kamu apabila kamu beserta dengan Dia" (2Taw 15:2). |
(0.95) | (2Taw 33:13) |
(full: BERDOA KEPADA-NYA.
) Nas : 2Taw 33:13 Manasye meninggalkan Allah ayahnya, Hizkia, dan menjadi lebih jahat daripada raja lain dalam sejarah Yehuda. Akan tetapi, pada suatu masa krisis dan kesesakan besar (ayat 2Taw 33:11-12), raja ini sungguh-sungguh bertobat dan berseru kepada Allah (ayat 2Taw 33:12-13). Pengampunan Allah yang dialami Manasye setelah ia bertobat dengan sungguh-sungguh dan merendahkan hati secara dramatis menggambarkan kebenaran bahwa orang berdosa yang paling jahat sekalipun dapat menerima kasih karunia ketika mereka sungguh-sungguh merendahkan diri dan berseru kepada Allah. Sayang sekali, sebagaimana ditekankan penulis 2 Raja-Raja, pemerintahan Manasye yang lama dan jahat telah membawa banyak orang kepada dosa dan kehancuran (2Raj 21:9-15); pertobatan dan pemulihannya tidak menghentikan akibat-akibat menggelombang dari pengaruhnya yang jahat sebelum ini (bd. 2Raj 24:3-4; lihat cat. --> 2Raj 23:26). [atau ref. 2Raj 23:26] |
(0.95) | (2Taw 34:14) |
(sh: Pembaruan perjanjian berdasarkan firman (Jumat, 12 Juli 2002)) Pembaruan perjanjian berdasarkan firmanPada zaman Yosia, Taurat Musa belum terkumpul secara utuh seperti yang kita miliki sekarang. Penemuan kembali bagian ini, yang memberi perhatian kepada segala potensi dari perjanjian Allah dengan Israel - berkat jika Israel setia, dan kutuk jika Israel berubah setia - membawa dampak besar bagi reformasi Yosia yang sedang berjalan. Respons Yosia setelah mendengarkan pembacaan kitab tersebut perlu menjadi perhatian kita. Pertama, apa yang didengarnya ternyata tidak membuat Yosia berpuas diri karena merasa mendapat peneguhan atas segala tindakannya yang baik. Sebaliknya, ia justru makin disadarkan tentang betapa seriusnya dosa-dosa yang telah dilakukan bangsanya terhadap Allah. Ia lalu mengoyakkan pakaiannya (ayat telah+meninggalkan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">19), sebagai tanda khas bagi orang yang berkabung dan menyesal. Yosia menyesal dan merendahkan diri di hadapan Allah (ayat telah+meninggalkan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">27). Respons kedua, Yosia mengambil langkah untuk meminta petunjuk TUHAN (ayat telah+meninggalkan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">21). Firman Tuhan yang disampaikan kepada Yosia melalui nabiah Hulda itu meneguhkan dua hal. Pertama, bahwa Yosia telah melakukan hal yang benar ketika ia bertobat dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Kedua, tentang betapa dahsyatnya penghukuman Allah atas Israel dan Yerusalem karena meninggalkan Tuhan, sehingga penghukuman Allah hanya ditunda tidak akan terjadi pada masa Yosia. Respons ketiga Yosia, yang disebabkan oleh semua hal di atas, adalah pergi bersama-sama seluruh rakyat ke bait Allah, dan membacakan kitab perjanjian yang baru ditemukan itu di hadapan seluruh rakyat (ayat telah+meninggalkan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">30). Melalui sikap Yosia ini, kita belajar banyak hal tentang seorang pemimpin sejati. Pertama, seorang pemimpin harus menjadi teladan spiritual bagi rakyatnya. Kedua, seorang pemimpin mengutamakan persatuan rakyatnya. Ketiga, seorang pemimpin harus mampu mengarahkan rakyatnya untuk melakukan yang berkenan di hadapan Tuhan. Renungkan: Gumulkan dan doakan terus agar bangsa dan para pemimpin kita bertobat dan bertekad untuk hidup mengikuti Tuhan dan menuruti perintah-perintah-Nya. |
(0.93) | (2Taw 12:1) |
(sh: Sesat ketika membuang Allah dan firman-Nya (Senin, 20 Mei 2002)) Sesat ketika membuang Allah dan firman-NyaPerkara-perkara yang terjadi dalam dunia ini tidak saja tergantung pada hal-hal yang terkait dengan aspek kenyataan tersebut, tetapi ditentukan oleh hal-hal yang lebih dalam. Menang atau kalah perang, jaya atau suram suatu masa pemerintahan, keberuntungan atau kemalangan, tidak hanya disebabkan oleh unsur-unsur politis, militer, alam, dlsb. Peristiwa-peristiwa itu tidak bisa dilepaskan dari kenyataan bahwa Allah mengatur segala sesuatu dan berinteraksi dengan sikap-sikap manusia terhadap-Nya.Dalam peta politik waktu itu, Rehabeam sebenarnya terjepit di antara persaingan sengit kerajaan-kerajaan adidaya zaman itu. Yehuda hanya dijadikan peredam Mesir dari kekuatan yang hendak menyaingi kekuasaan Mesir. Namun, Tawarikh sama sekali tidak melihat aspek politis sebagai hal utama apalagi hakiki. Inti persoalan yang membuat Rehabeam diserbu oleh Sisak, Firaun dinast i keduapuluh dua yang perkasa itu, adalah karena, “Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum Tuhan” (ayat telah+meninggalkan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">1). Karena itu, ketika mereka sadar dan menanggapi peringatan Semaya secara positif, Allah meringankan dampak serangan Sisak (ayat telah+meninggalkan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">5-8). Allah tidak statis. Allah yang menyatakan diri dalam Alkitab sebagai kekal dan tidak berubah itu adalah Allah perjanjian. Di dalam sifat diri-Nya yang kekal, Allah teguh setia berpegang pada perjanjian-perjanjian-Nya. Secara sepihak Allah telah berinisiatif menebus umat pilihan-Nya dan mempersekutukan diri dengan umat-Nya itu. Allah kemudian mengundang umat agar taat dan setia kepada-Nya dan firman-Nya. Apabila itu tidak terjadi, maka sesuai perjanjian-Nya Allah akan membuat sisi negatif perjanjian tersebut (kutuk atau hajaran) berlaku atas umat-Nya. Apabila taat dan setia, maka umat Allah akan mengalami sisi positif perjanjian (berkat dan persekutuan). Kebenaran inilah yang kini dialami oleh Rehabeam. Meski ada dalam garis Daud, dan sekalipun rencana Allah tak berubah, namun karena tidak setia, Rehabeam tetap disebut “jahat” (ayat telah+meninggalkan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">14). Renungkan: Semua kenyataan hidup dalam segala seginya tidak dapat dilepaskan dari sikap dan ketaatan kita terhadap Tuhan. |
(0.78) | (2Taw 12:14) |
(full: IA BERBUAT YANG JAHAT ... TIDAK TEKUN MENCARI TUHAN.
) Nas : 2Taw 12:14 Ada kaitan langsung di antara dengan tekun mencari Allah dan kekuatan-Nya dan menolak kejahatan. Agar dapat bertekun di dalam iman, kita harus dengan teguh memutuskan untuk senantiasa mencari muka Allah di dalam doa yang sungguh-sungguh; dengan melakukan hal itu, kita akan dapat menolak dosa, membenci dunia, menaati Firman Allah serta mengikuti pimpinan Roh Kudus hingga tiba saatnya kita pulang kepada Allah. Pada pihak lain, tanpa ketetapan teguh ini dalam hati kita, kita akan segera meninggalkan Allah dan keselamatan-Nya dan menyesuaikan diri dengan cara-cara fasik masyarakat sekeliling kita. |
(0.77) | (2Taw 11:16) |
(full: MEMBULATKAN HATINYA UNTUK MENCARI TUHAN.
) Nas : 2Taw 11:16 Yerobeam dan kerajaan utara meninggalkan penyembahan kepada Tuhan sebagaimana dinyatakan dalam Firman dan perjanjian-Nya lalu menggantikannya dengan penyembahan berhala (lihat cat. --> 1Raj 12:28). [atau ref. 1Raj 12:28]
|
(0.76) | (2Taw 9:29) |
(full: SELEBIHNYA DARI RIWAYAT SALOMO.
) Nas : 2Taw 9:29 Penulis Tawarikh menunjuk kepada kegiatan Salomo lainnya yang tercatat dengan lebih lengkap dalam pasal 1Raj 11:1-43. Ketika ia sudah tua, kerohanian Salomo merosot dan dia meninggalkan Allah. Pada akhirnya Salomo bukan hanya seorang yang sudah mundur, tetapi ia juga mempersiapkan panggung untuk perpecahan dan kemerosotan Israel yang terjadi tidak lama sesudah kematiannya. Mengenai keadaan rohani yang menyedihkan pada akhir hidupnya, lihat cat. --> 1Raj 11:1; lihat cat. --> 1Raj 11:2; lihat cat. --> 1Raj 11:5-7; lihat cat. --> 1Raj 11:11; lihat cat. --> 1Raj 11:43. [atau ref. 1Raj 11:1-43] |
(0.76) | (2Taw 24:21) |
(full: MEREKA MELONTARI DIA DENGAN BATU.
) Nas : 2Taw 24:21 Zakharia adalah nabi Yehuda pertama yang tercatat mati syahid. Ia mati karena tetap setia kepada kebenaran Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar serta menentang kemurtadan raja dan rakyatnya. Yesus mengacu kepada kesyahidannya dan rencana Allah untuk membalas angkatan pada masa itu (Mat 23:35; Luk 11:51). Ia menyebut darah Zakharia itu "benar" karena nabi itu memihak kepada Allah ketika sebagian besar umat itu sudah meninggalkan jalan-Nya. Nabi itu dibunuh di "di antara mezbah dan Rumah Allah" (Luk 11:51), yaitu tempat paling kudus di pelataran para imam. Penolakan perkataan nabi Allah oleh Israel pada akhirnya mengakibatkan kehancuran dan penolakan mereka sendiri oleh Allah (lihat cat. --> 2Taw 36:16). [atau ref. 2Taw 36:16] |
(0.76) | (2Taw 30:8) |
(full: SERAHKANLAH DIRIMU KEPADA TUHAN.
) Nas : 2Taw 30:8 Hizkia menekankan empat kebenaran mengenai pertobatan sejati.
|
(0.74) | (2Taw 1:12) |
(full: KEBIJAKSANAAN DAN PENGERTIAN ITU DIBERIKAN KEPADAMU.
) Nas : 2Taw 1:12 Salomo diberikan hikmat dan pengertian, namun hal ini tidak menjamin bahwa dia akan bertekun dalam kesetiaan kepada Allah. Oleh karena itu Allah memperingatkan dia untuk berhati-hati hidup menurut jalan-jalan-Nya dan menaati semua perintah-Nya (lih. 1Raj 3:14). Memiliki hikmat atau pengetahuan istimewa mengenai Firman Allah tidaklah menjamin bahwa seseorang akan hidup bagi Allah sesuai dengan hikmat itu dan mengikuti jalan-jalan-Nya. Kemudian di dalam hidupnya, Salomo meninggalkan Allah dan gagal melakukan apa yang diketahuinya adalah benar; karenanya ia ditolak oleh Allah (lihat cat. --> 1Raj 3:9; lihat cat. --> 1Raj 3:10; lihat cat. --> 1Raj 4:29-34; lihat cat. --> 1Raj 11:1). [atau ref. 1Raj 3:9-10; 1Raj 4:29-34; 1Raj 11:1] |
(0.74) | (2Taw 14:4) |
(full: MENCARI TUHAN.
) Nas : 2Taw 14:4 Hal yang penting bagi setiap pembaharuan atau kebangunan rohani di antara umat Allah ialah mencari Tuhan (lihat cat. --> 2Taw 7:14). [atau ref. 2Taw 7:14] Penulis Tawarikh memakai kata kerja "mencari [Tuhan]" sembilan kali dalam pasal telah+meninggalkan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">14 dan 16 (2Taw 14:4,7; 15:2,4,12-13,15; 16:12) dan sebanyak 29 kali dalam seluruh kitab ini; itu berarti menginginkan dan mencari kehadiran, persekutuan, kerajaan, dan kekudusan Allah dengan sungguh-sungguh (1Taw 16:11). Mencari Tuhan mencakup:
|
(0.72) | (2Taw 7:14) |
(full: UMAT-KU ... MERENDAHKAN DIRI, BERDOA DAN MENCARI WAJAH-KU, LALU BERBALIK.
) Nas : 2Taw 7:14 Hukuman Allah atas umat-Nya pada waktu kemerosotan moral, ketidakacuhan rohani, dan kompromi dengan dunia adalah kekeringan, kemandulan, dan penyakit sampar (ayat 2Taw 7:13). Janji Allah (lih. catatan berikutnya), sekalipun pada mulanya diberikan kepada Israel, juga berlaku untuk umat-Nya pada setiap zaman yang, setelah mengalami hukuman-Nya, memenuhi keempat syarat berikut bagi kebangunan kehidupan rohani dan pemulihan maksud kudus dan berkat Allah bagi umat-Nya (bd. Kis 3:19):
|