(1.00) | (Mal 2:11) | (jerusalem: Yehuda telah menajiskan tempat kudus) Dosa umat mencemarkan bait Allah |
(1.00) | (Mal 2:17) |
(sh: Meragukan Allah. (Minggu, 13 Desember 1998)) Meragukan Allah.Meragukan Allah. Menyangkal Tuhan. Bangsa Israel pada zaman nabi Maleakhi dan Kristen zaman ini, pasti yakin telah menyembah Allah yang benar. Tetapi selalu ada bahaya terjadinya penyimpangan. Misalnya, mengkondisikan Tuhan sesuai selera kita. Akibatnya, semua perbuatan salah dibenarkan! Kristen telah dibebaskan dari gelap menuju terang, dari buta total menjadi dapat melihat. Allah membuat perubahan radikal dalam diri manusia. Tetapi jika firman Tuhan tidak lagi dihargai otoritasnya, atau tidak lagi menjadi prioritas dalam proses pengambilan keputusan, maka kebenaran pun menjadi kabur, kebaikan Tuhan diragukan. Tuhan yang benar. Tuhan tidak membeda-bedakan dosa. Dari yang bersifat spiritual (sihir dan sejenisnya), yang bersifat pribadi (zinah), maupun dosa mempermainkan keadilan, menindas yang lemah, dlsb. Artinya, Tuhan tidak pernah menekankan pengecaman hanya kepada salah satu dosa saja. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang membuat perjanjian -- yang merangkul manusia dengan kasih yang tidak patut mereka terima; Tuhan yang dahsyat; Tuhan yang bertindak untuk meneguhkan keadilan; Tuhan yang tidak langsung menghancurkan, tetapi berkarya memurnikan iman yang seringkali melalui penderitaan (1Ptr. 5, 6); Tuhan, sumber Pengharapan. Mereka yang telah jatuh jauh pun seperti Petrus, diubah secara radikal sehingga hidupnya dimampukan menyenangkan hati Tuhan daripada menyusahkan (ayat seorang+yang+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">2:17; 3:4); Tuhan menuntut agar manusia hidup sesuai dengan hukum kasih dan akan menghakimi mereka yang tidak mengindahkan perintah-perintah-Nya, antara lain mereka seperti pemfitnah, pemeras tenaga pekerja dengan upah rendah, berlaku tidak adil dan tidak peduli terhadap orang lemah. Renungkan: Sang Pemurni dosa yang dijanjikan itu telah datang dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Dia datang untuk menangani permasalahan dosa yang telah merasuk dalam seluruh keberadaan hidup orang percaya. Doa: Jernihkanlah pemahaman kami mengenai Engkau, ya Tuhan semesta alam dan bantulah kami bersikap hormat dan penuh penghargaan kepada-Mu. |
(1.00) | (Mal 2:11) |
(full: PERBUATAN KEJI.
) Nas : Mal 2:11-16 Maleakhi mengecam umat itu karena pelanggaran ganda yang serius terhadap hukum Allah: menceraikan istri mereka dan menikahi wanita kafir (lih. dua catatan berikutnya; dibawah ini dan lihat cat. --> Mal 2:14). [atau ref. Mal 2:14] |
(0.99) | (Mal 2:4) |
(full: PERJANJIAN-KU DENGAN LEWI.
) Nas : Mal 2:4-6 Para imam harus dipilih dari suku Lewi. Di sini Allah memakai Lewi dan keturunannya yang setia sebagai teladan hidup seorang hamba Allah. Para hamba Tuhan dewasa ini harus mempunyai sifat-sifat sama yang tercantum dalam ayat-ayat ini. Mereka harus menunjukkan kasih dan hormat kepada Allah, hidup dengan jujur dan benar, memberitakan kebenaran, dan melalui teladan dan perkataan mereka memalingkan banyak orang dari dosa (lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT). |
(0.99) | (Mal 1:3) |
(full: MEMBENCI ESAU.
) Nas : Mal 1:3 Istilah "membenci" hanya berarti bahwa Allah memilih saudaranya Yakub, dan bukan Esau, untuk mewarisi janji-janji perjanjian dan menjadi seorang leluhur umat pilihan yang kelak akan memperanakkan Mesias. Penolakan Esau dan keturunannya oleh Allah selaku leluhur Mesias tidak ada hubungannya dengan nasib kekal mereka. Keinginan Allah ialah agar Esau dan keturunannya akan hidup bagi Dia dan dengan demikian juga menerima berkat-Nya (lihat cat. --> Kej 25:23; lihat cat. --> Rom 9:13). |
(0.99) | (Mal 3:1) |
(full: AKU MENYURUH UTUSAN-KU.
) Nas : Mal 3:1 Ketika menjawab ketidakpercayaan umat itu, Maleakhi menekankan kepastian kedatangan Mesias. Sebelum Ia datang, Ia akan mengutus seorang untuk membuka jalan. Nubuat ini digenapi ketika Yohanes Pembaptis tampil sebagai pendahulu Yesus Kristus (lih. Mat 11:10; Mr 1:2; Luk 1:76; Luk 7:27). |
(0.98) | (Mal 4:6) |
(full: MEMBUAT HATI BAPA-BAPA BERBALIK KEPADA ANAK-ANAKNYA.
) Nas : Mal 4:6 Pelayanan masa depan dari nabi yang akan datang dilukiskan sebagai membereskan hubungan keluarga dengan Allah dan sesama anggotanya; Yohanes Pembaptis berkhotbah demikian (lih. Luk 1:17).
|
(0.81) | (Mal 2:2) | (jerusalem: berkat-berkatmu) Yang dimaksud bukannya berkat yang diberikan para imam, tetapi "berkat" yang diterima para rohaniwan, yaitu barang-barang yang dibagi-bagikan kepada orang Lewi. |
(0.79) | (Mal 1:6) |
(sh: Ibadah yang menghina Tuhan. (Kamis, 10 Desember 1998)) Ibadah yang menghina Tuhan.Ibadah yang menghina Tuhan. Orientasi ibadah. Orientasi ibadah kita lebih kepada Allah atau manusia? Fakta membuktikan, bahwa ibadah bangsa Israel lebih berorientasi kepada manusia. Mengapa? Jika ibadah tersebut lebih berorientasi pada Allah, mengapa persembahan yang diberikan cacat dan memalukan? Berikan yang terbaik bagi Tuhan. "Terkutuklah mereka!" (ayat 4) yang menghina kemuliaan Allah dalam ibadah. Allah telah memberikan yang terbaik bagi manusia, masakan manusia hanya memberi yang sisa, najis dan tak terpakai? Ketahuilah bahwa Dia yang kita sembah adalah Raja yang besar, Penguasa mutlak alam semesta. Berikanlah yang terbaik bagi Allah, dengan persembahan yang hidup (bdk. Roma 12:1). Renungkan: Yang tersimpan dalam hati kita terwujud dalam kelakuan ibadah kita. |
(0.79) | (Mal 4:2) |
(full: KAMU YANG TAKUT AKAN NAMA-KU.
) Nas : Mal 4:2 Hari Tuhan juga berarti keselamatan dan pembebasan untuk semua yang mengasihi dan hidup bagi Dia. Di dalam kerajaan-Nya kemuliaan dan kebenaran Allah akan bersinar bagaikan matahari, serta membawa kepada umat-Nya yang setia kebaikan, berkat, keselamatan, dan kesembuhan yang tertinggi. Segala sesuatu akan dibetulkan, dan umat Allah akan berlompat-lompat karena sukacita bagaikan anak lembu yang lepas kandang. |
(0.79) | (Mal 4:1) |
(sh: Hari Tuhan. (Rabu, 16 Desember 1998)) Hari Tuhan.Hari Tuhan. Allah itu pasti. Apapun yang Allah katakan, janji anugerah, hukum dan aturan serta dampak dari semua itu, adalah pasti. Sambil menunggu masa depan yang cerah, orang percaya dan beriman harus tetap menjaga kesetiaannya. Dengan cara: mengingat dan melaksanakan perintah-perintah Tuhan, lewat hukum-hukum Musa. Apa yang telah diberikan-Nya kepada Musa menjadi dasar bagi Tuhan memperlakukan umat-Nya. Itulah sebabnya semua yang diucapkan-Nya pasti akan terjadi. Begitu pula ketika Tuhan mengutus Elia, sebagai yang akan menyerukan pertobatan. Inilah gelombang pembaruan dari Allah. Dalam Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis diakui sebagai Elia yang menegur yang salah dengan penuh kuasa dan keberanian. |
(0.79) | (Mal 1:6) |
(full: PARA IMAM YANG MENGHINA NAMA-KU.
) Nas : Mal 1:6-8 Maleakhi mengecam para imam negeri itu.
|
(0.79) | (Mal 2:16) |
(full: AKU MEMBENCI PERCERAIAN.
) Nas : Mal 2:16 Allah membenci perceraian yang disebabkan karena maksud-maksud mementingkan diri sendiri; jenis perceraian ini bagaikan "menutupi pakaiannya dengan kekerasan", yang menunjukkan bahwa dalam pandangan Allah perceraian yang tidak adil itu sama dengan ketidakadilan, kekejaman dan pembunuhan (lihat cat. --> Mat 19:9 [atau ref. Mat 19:9] mengenai ajaran PB tentang perceraian). |
(0.79) | (Mal 1:11) | (jerusalem) Dalam ayat ini nabi tidak berpikir kepada ibadat yang di seluruh wilayah kerajaan Persia disampaikan kepada "allah semesta langit" (bdk Neh 1:4 dst; Neh 2:4,20; Ezr 1:2; 5:11 dst; Ezr 6:9 dst Ezr 7:12,21,23; Dan 2:18; 4:37; 5:23) yang oleh nabi disamakan dengan Tuhan Israel. Sebaiknya, Hagai berpikir kepada korban sempurna yang akan dipersembahkan di zaman keselamatan kelak. |
(0.79) | (Mal 3:13) |
(sh: Mayoritas berwawasan dagang. (Selasa, 15 Desember 1998)) Mayoritas berwawasan dagang.Mayoritas berwawasan dagang. Minoritas berwawasan kekal. Dalam suasana perhitungan untung rugi diterapkan dalam hubungan dengan Alah, ternyata terselip minoritas yang masih menghormati Tuhan. Mereka tetap setia mempertahankan penghayatan iman melalui ibadah dan sikap saling mendorong dalam iman (bdk. Ibr. 10:24, 25). Bagi orang beriman, Allahlah yang akan memperhatikan dan menghargai mereka sebagai "milik kesayangan-Nya", bahkan bertindak mengasihi dan mewarisi kekekalan kepada mereka (bdk. Mzm. 73:26, 27). Doa: Jadikanlah kami ya Tuhan, orang yang berwawasan kekekalan dan menghargai Engkau sebagai Tuhan. |
(0.79) | (Mal 1:1) |
(jerusalem) MALEAKHI Kitab "Maleakhi" dulunya barangkali sebuah buku tanpa nama. Kata Maleakhi berarti "UtusanKu" yang agaknya diambil dari Mal 3:1. Kitab Maleakhi terdiri dari 6 bagian kecil yang semua sama susunanya: Yahwe atau nabiNya mengemukakan sebuah kebenaran yang dikemukakan diperbincangkan oleh rakyat atau para imam. Kemudian kebenaran itu diuraikan dalam suatu wejangan yang berisikan ancaman- ancaman dan janji-janji mengenai keselamatan. Kitab Maleakhi menguraikan dua tema pokok: kesalahan-kesalahan para imam dan umat dalam ibadat, Mal 1:6-2:9 dan 3:6-12; masalah kekejian perkawinan campur dan perceraian, Mal 2:10-16. Nabi menubuatkan Hari Tuhan. Pada Hari itu para imam akan disucikan, para penjahat akan dimusnahkan dan orang-orang benar akan memperoleh kemenangan, seorang+yang+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">3:1-5; 3:13-4:3. Ayat seorang+yang+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">4:4-6 dan mungkin juga Mal 2:11b-13a merupakan tambahan. Tanggal penyusunan kitab Maleakhi dapat ditentukan berdasarkan isi kitab. Kitab Maleakhi disusun sesudah dipulihkannya ibadat dalam Bait Suci yang sudah dibangun kembali, thn. 515, dan sebelum Nehemia mengeluarkan larangan mengenai perkawinan campur, thn. 445. Barangkali kitab Maleakhi disusun tidak lama sebelum thn. 445 ini. Di masa itu hilanglah sudah semangat yang dikobarkan nabi Hagai dan Zakharia. Jemaat tidak bercita-cita luhur lagi dan acuh-tak-acuh. Dengan berpedomankan kitab Ulangan dan juga Yehezkiel nabi menegaskan, bahwa berbahayalah meremehkan Allah yang menuntut agar hati umatNya beragama dan suci- murni. Ia menantikan kedatangan Malaikat Perjanjian, yang disipakan oleh seorang utusan, Mal 3:1, yang menurut Mat 11:10 bdk Luk 7:27 dan Mrk 1:2, tidak lain kecuali Yohanes Pembaptis. Peristis Mesias. Di zaman Mesias tata susila akan ditegakkan, Mal 3:5, dan ibadat dipulihkan, Mal 3:4 yang akan memuncak dalam korban sempurna yang akan dipersembahkan kepada Allah oleh segala bangsa, Mal 1:11. |
(0.79) | (Mal 3:6) | (jerusalem) Bagian ini mungkin bersangkutan dengan Mal 1:2-5. Demikian bagian ini menanggapi pertanyaan dan keragu-raguan yang dikemukakan dalam Mal 1:2. |
(0.79) | (Mal 3:6) |
(sh: Selalu benar. (Senin, 14 Desember 1998)) Selalu benar.Selalu benar. Makna Perpuluhan. Yehuda menipu Tuhan dengan pura-pura tidak mengerti arti persembahan perpuluhan. Sejak awal Tuhan telah mengatakan bahwa memberikan perpuluhan di dasarkan atas konsep penatalayanan dan hubungan sosial. Bukan satu golongan saja yang berhak atas persembahan perpuluhan (orang Lewi) tetapi juga janda, yatim piatu, dan orang asing (mereka yang tidak mempunyai tanah atau penghasilan tetap). Ternyata, sejak awal Tuhan telah menekankan bahwa persembahan perpuluhan tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga berdimensi sosial. Gereja dan perpuluhan. Tuhan Yesus mengkritik mereka yang menuruti perintah persepuluhan dengan kaku, tetapi melupakan hal-hal yang lebih utama: keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan (Mat. 23:23). Tugas gereja adalah menekankan pemahaman jemaat tentang motif perpuluhan; yang erat berhubungan dengan berkat Tuhan. Orang yang diberkati adalah orang yang taat dan setia pada perintah dan kehendak Tuhan: memberi maupun memperhatikan sekitar. |
(0.79) | (Mal 2:1) |
(sh: Berkat menjadi kutuk. (Jumat, 11 Desember 1998)) Berkat menjadi kutuk.Berkat menjadi kutuk. Pola hidup pemimpin rohani. Para imam bertanggungjawab penuh terhadap kegiatan ibadah umat kepada Allah. Bila terjadi cara dan pemahaman konsep ibadah, merekalah yang paling berisiko terhadap kutukan Allah. Jika demikian, bagaimana pola hidup pemimpin rohani yang berkenan di hadapan Allah? (ayat 1) tidak menyimpang dari jalan Tuhan; (ayat 2) takut akan Tuhan, dan gentar akan nama-Nya; (ayat 3) mengajar dengan benar; (ayat 4) jujur meresponi panggilan Allah. Renungkan: Orang yang tidak menghormati Tuhan, sangat rentan terhadap hukuman Allah; sebaliknya mereka yang mengikuti perintah Tuhan merupakan sumber inspirasi sesama. |
(0.78) | (Mal 2:14) |
(full: ISTERI MASA MUDAMU.
) Nas : Mal 2:14 Banyak laki-laki tidak setia kepada istri yang mereka nikahi ketika masih muda. Mereka berusaha untuk menceraikan istri mereka, hanya karena ingin menikah dengan orang lain. Tuhan membenci perbuatan yang mementingkan diri ini dengan menyatakan bahwa Dialah yang mempersatukan suami dengan istri (ayat Mal 2:15). Karena dosa ini Allah meninggalkan orang-orang berdosa itu serta menolak untuk mendengar doa mereka (ayat Mal 2:13-14). |