(1.00) | (2Tes 2:6) | (jerusalem: apa yang menahan dia) Menurut Paulus ada sebab tertentu yang menghambat Parusia, tetapi mana sebab itu kita tidak mengetahuinya. Dikatakan "sesuatu" (2Te 2:6) atau "seseorang" (2Te 2:7) yang "menahan", suatu kuasa atau seseorang yang menghalangi pernyataan Antikristus (yang harus mendahului parusia Kristus). Para pembaca surat di Tesalonika kiranya mengerti maksud Paulus. Para ahli sudah banyak memeras otak, tetapi belum juga menemukan suatu keterangan yang memuaskan. |
(1.00) | (2Tes 2:1) |
(sh: Jangan mau disesatkan! (Senin, 17 Mei 2004)) Jangan mau disesatkan!Jangan mau disesatkan! Seolah dongeng, berita bahwa ada ratusan warga Kristen yang menutup diri di tempat tertentu untuk menanti kedatangan Kristus secara fisik pada bulan November tahun 2003 lalu. Semua harta mereka jual, dan kelompok itu sepenuhnya mempercayai seorang pendeta yang mengaku rasul baru. Kejadian riil seperti ini membuat ayat-ayat kita hari ini sangat relevan. Kerinduan umat Tuhan akan kedatangan Kristus kembali dalam waktu dekat membuat jemaat Tesalonika menjadi gelisah, mereka kuatir ketinggalan informasi sehingga tidak sempat menyaksikan Tuhan Yesus datang kembali (ayat 1,2). Apalagi ada orang-orang yang mengaku mendapat ilham roh. Bahkan ada yang mengaku mendapat surat dari Paulus. Paulus mengingatkan apa yang pernah diberitahukannya: 1) akan datang dulu murtad; 2) harus datang dulu manusia durhaka yang sangat sombong dan mengaku Allah, bahkan duduk di Bait Allah (ayat 4). Pendurhaka akan datang, tapi masih bekerja dengan diam-diam. Banyak orang akan percaya, oleh karena keajaiban dan tanda-tanda palsu. Hal seperti ini akan berlangsung terus sampai akhir masa tiba (ayat 6,7). Masa itu hanya Bapa sendiri yang tahu. Pada masa kini ada banyak penipu mengklaim mendapat wahyu Tuhan Yesus mengenai kedatangan-Nya kembali. Yang lain (orang, atau badan keagamaan) mengklaim memiliki kekuasaan rohani. Tujuannya satu, menyimpangkan Kristen dari mempercayai kebenaran bahwa Kristuslah satu-satunya juruselamat mereka. Yang paling mudah ditipu adalah masyarakat kita (termasuk Kristen) yang telah mengalami malapetaka dan kemalangan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga merindukan kelepasan dan damai sejahtera. Agar tidak kena tipu kita harus fokus pada Yesus dan firman-Nya tentang kedatangan-Nya. Tekadku: Aku akan belajar firman Tuhan dengan benar, dan mohon kuasa melalui doa, supaya aku jangan disesatkan! |
(1.00) | (2Tes 2:11) |
(full: MENDATANGKAN KESESATAN ATAS MEREKA.
) Nas : 2Tes 2:11 Setelah sang penahan disingkirkan (lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS) dan manusia durhaka dinyatakan, tidak akan ada lagi kesempatan untuk selamat bagi suatu kelompok tertentu:
|
(0.99) | (2Tes 3:6) |
(sh: Menegur yang salah (Rabu, 19 Mei 2004)) Menegur yang salahMenegur yang salah. Ini adalah bagian terakhir 2 Tesalonika. Bila pada ucapan syukur awal (ayat semuanya+ada+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">1:5) Paulus memberikan indikasi bahwa jemaat yang telah menderita ini layak menjadi warga Kerajaan Allah, maka di sini ia memberikan semacam petunjuk praktis yang dapat dilakukan oleh jemaat untuk mencapai kondisi itu. Paulus mendengar tentang kelakuan anggota-anggota jemaat yang kalau dibiarkan dapat memberikan dampak kehidupan persekutuan yang terganggu. 1) Ada dari mereka yang tidak melakukan pekerjaannya: menganggap bahwa Hari Tuhan telah dekat sehingga tidak perlu bekerja lagi; mungkin juga memanfaatkan kebaikan anggota gereja yang lain. Apapun alasannya, sikap demikian tidak sehat dan dicela oleh Paulus. 2) ada dari mereka yang tidak mau mende-ngarkan ajaran (Kristus melalui Paulus) yang telah disampaikan kepada jemaat (ayat 6). Nasihat Paulus adalah agar jemaat menjauhi mereka yang bermasalah. Mereka yang tidak bekerja harus diberitahukan bahwa mereka harus bekerja dan tidak menggantungkan keperluan makan mereka kepada orang lain. Paulus memakai dirinya sebagai teladan. Ia dan Silas sebenarnya dapat mengklaim makanan dari jemaat, namun mereka melakukan tugas (sampingan) sendiri. Jemaat juga dinasihatkan agar melakukan kebaikan tanpa jemu (ayat 11-13). Sikap Paulus terhadap mereka yang tidak menerima ajaran itu tegas sekali. Mereka sebaiknya tidak diajak bergaul (ayat 14). Ini dilakukan untuk menjaga keteguhan sikap jemaat sendiri. Nasihat Paulus ini sangat kita perlukan saat ini. Bukankah kehidupan bergereja kita terasa tawar sebab praktik saling memberikan teladan, saling meringankan beban, saling mengingatkan sebagai saudara, saling mendoakan dan saling memberikan salam tidak aktif kita lakukan? Renungkan: Apa saja cela kehidupan jemaat masa kini yang dalam sorotan firman ini perlu mendapatkan teguran tegas? |
(0.99) | (2Tes 2:7) |
(full: SECARA RAHASIA KEDURHAKAAN TELAH MULAI BEKERJA.
) Nas : 2Tes 2:7 "Rahasia kedurhakaan" adalah kegiatan kuasa kejahatan di belakang layar sepanjang sejarah umat manusia, yang mempersiapkan jalan untuk pemberontakan itu dan manusia durhaka.
|
(0.99) | (2Tes 1:1) |
(sh: Teguh berdiri di tengah pencobaan (Minggu, 16 Mei 2004)) Teguh berdiri di tengah pencobaanTeguh berdiri di tengah pencobaan. Kristen di Indonesia boleh bersyukur bahwa peringatan akan 'natal berdarah' sampai tahun baru 2004, akhirnya tidak terbukti. Kita dapat merayakan Natal dengan tenang dan aman. Rupanya aniaya dan ancaman juga merupakan pengalaman jemaat di Tesalonika. Paulus merindukan jemaat Tesalonika yang didirikannya seperti bapa rindu anaknya dari jauh. Jemaat ini berkembang sendiri, sebab Paulus terpaksa menyingkir dari daerah itu karena ancaman orang Yahudi (Kis. 17.10). Ia senang mendengar bahwa jemaat itu teguh dalam penderitaan dan penganiayaan; meski dalam kesulitan dan kesusahan mereka saling mempedulikan (ayat 4). Bagi Paulus, mereka sama seperti dia, orang percaya yang teraniaya (ayat semuanya+ada+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">6, 10). Mereka ini akan mendapatkan upah surgawi pada waktu akhir zaman tiba. Mereka yang menindas, yang tidak mau mengenal Allah, yang tidak taat kepada Injil, siapapun mereka, semua akan mendapat akhir yang menyedihkan, saat Yesus datang kembali. Nasib kekal orang akan ditentukan oleh sikap mereka terhadap Injil. Saat kedatangan-Nya tidak kita ketahui. Pada masa-masa penantian ini, orang percaya harus terus bertahan dan mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang disebabkan imannya kepada Yesus. Ketekunan menanti itu adalah ungkapan bahwa kita sungguh adalah milik-Nya sejati. Renungkan: Hanya ada satu cara untuk bertahan dan berdiri teguh dalam pencobaan: berdoa dan bersandar kepada Tuhan Yesus. |
(0.99) | (2Tes 3:1) |
(sh: Mendoakan hamba Tuhan. (Rabu, 21 Oktober 1998)) Mendoakan hamba Tuhan.Mendoakan hamba Tuhan. Bertindak sesuai ajaran. Kekuatan rohani untuk menghadapi berbagai pencobaan dan kesulitan hidup adalah akibat Kristen melakukan ajaran kebenaran dalam Alkitab (ayat 4-5). Dulu, Paulus dan para rasul lain telah menyampaikan pesan-pesan mereka dalam urapan Roh Kudus. Kini pesan-pesan rasuli yang menjadi salah satu tiang penyangga Gereja Tuhan itu, kita temui dalam Alkitab. Jika gereja Tuhan masa kini ingin kokoh teguh menghadapi mayoritas orang yang makin memusuhi Injil, gereja harus mengenal kebenaran Alkitab dan menaatinya penuh. |
(0.99) | (2Tes 3:6) |
(sh: Kasih dan ketertiban hidup. (Kamis, 22 Oktober 1998)) Kasih dan ketertiban hidup.Kasih dan ketertiban hidup. Pentingnya keteladanan hamba Tuhan. Nasehat dan teguran yang Paulus berikan bukan omong kosong. Ia sendiri mempraktekkan apa yang diajarkannya. Ia bekerja dan tidak makan roti orang dengan percuma (ayat 8). Memang tidak ada keharusan bahwa hamba Tuhan harus mencari nafkah sendiri. Prinsip yang dapat kita ambil di sini ialah bahwa hamba Tuhan harus menjadi teladan dalam mengelola keuangan dan mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Hamba Tuhan harus hidup tertib bila ingin jemaat yang dilayaninya hidup tertib pula. |
(0.98) | (2Tes 2:13) |
(sh: Judul: Baca Gali Alkitab 6 (Selasa, 13 Oktober 2015)) Judul: Baca Gali Alkitab 61. Apa yang membuat Paulus mengucap syukur (13)? 2. Apa tujuan Allah memilih kita (13)? 3. Keselamatan dalam apa yang Allah kerjakan bagi hidup kita (13c)? 4. Apa yang kita peroleh ketika Allah memanggil kita masuk dalam keselamatan (14)? 5. Apa yang Paulus ajarkan untuk kita perbuat setelah kita beroleh keselamatan (15)? 6. Apa yang menjadi doa Paulus bagi anak-anak Tuhan (16, 17)? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Apa yang anda pelajari tentang keselamatan anda? 2. Apa yang anda pelajari tentang Allah? 3. Apa yang anda pelajari tentang Roh dan kebenaran? 4. Apa yang anda pelajari tentang ketaatan? Apa respons Anda? 1. Apa yang ingin anda lakukan untuk memberitakan keselamatan dari Allah kepada orang lain? Pokok Doa: Melalui keberadaan kita, mereka yang belum percaya Kristus dapat melihat cinta kasih Allah dalam hidup kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
|