Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 55 dari 55 ayat untuk perkara-perkara yang dalam AND book:55 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.63) (2Tim 1:12) (ende: Petaruhku)

Ada jang menafsirkan itu sebagai titipan Paulus pada Allah, jaitu gandjaran ("mahkota" dalam 2Ti 4:8) jang tersedia baginja disurga. Tafsiran itu sangat tjotjok dalam hubungan disini. Tetapi ungkapan jang sama dalam 2Ti 1:13 dan 1Ti 6:20 dalam djalan pikiran disitu lebih berarti "kurnia" (2Ti 1:6) atau tugasnja sebagai rasul dan uskup.

(0.62) (2Tim 3:14) (ende: Pengadjarmu)

Paulus tentu hendak mengingatkan akan nenek dan ibu Timoteus, seperti dalam 2Ti 1:5.

(0.62) (2Tim 2:11) (ende: Perkataan ini)

Kalimat-kalimat ajat-ajat ini diduga terambil dari suatu madah, jang lazim dinjanjikan dalam liturgi dewasa itu.

(0.62) (2Tim 2:19) (ende: Menjeru nama Tuhan)

Itu ungkapan lazim dalam Perdjandjian Lama, maksudnja: jang pertjaja akan Allah jang Mahaesa dan mengharapkan segala perlindungan dan pertolongan dari padaNja.

(0.62) (2Tim 1:1) (ende)

SURAT KEDUA RASUL PAULUS KEPADA TIMOTEUS

KATA PENGANTAR

Dari surat ini, perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A55&tab=notes&page=3" ver="ende">1:8; 1:16-17 dan 2:9 tjukup njata bahwa ia ditulis dalam pendjara,jaitu dalam tahanan Paulus jang kedua di Roma. Tahanan ini djauh lebih berat dari jang pertama, dan Paulus jakin, bahwa ia akan diachiri dengan tumpahan darahnja sebagai kurban kepada Allah (perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A55&tab=notes&page=3" ver="ende">4:6). Bdl. lagi Pil. perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A55&tab=notes&page=3" ver="ende">2:17 dan surat ini perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A55&tab=notes&page=3" ver="ende">4:7-8 dan 18. Surat ini djauh lebih bersifat pribadi daripada jang pertama. Tentang urusan-urusan dalam umat seperti pemimpinan umat-umat tidak dibitjarakan lagi. Hanja lagi tentang pemberantasan aliran adjaran-adjaran dan kesalehan jang tidak sehat dan jang menjimpang dari adjaran dan tjita-tjita Indjil. Kesan-kesan jang kita peroleh, ialah bahwa surat ini hampir melulu dimaksudkan untuk menabahkan hati (perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A55&tab=notes&page=3" ver="ende">1:4) Timoteus, jang gelisah sebab Paulus ditangkap dan dalam tahanan kembali, dan oleh kesulitan-kesulitan jang dihadapinja dalam pekerdjaan-pekerdjaan di, Efesus. Ia rupanja kurang bersemangat untuk berdjuang, segan-segan berbitjara dan takut-takut terhadap pengadjar-pengadjar palsu, bimbang-bimbang dan kurang tegas dalam bertindak. Memang tubuhnja lemah dan banjak sakit. Paulus mengingatkannja akan rahmat Tuhan jang memberi pengertian dan memperkuat, akan penderitaan-penderitaan dan kurban Kristus bagi penielamatan dunia, dan djuga akan pendirian dan sikap serta semangat berkurban dirinja sendiri, sebagai pengikut dan pedjuang Kristus.

Achirnja Paulus minta supaja Timoteus selekas mungkin datang ke Roma, dan memberitakan bahwa ia telah menentukan wakil-wakilnja untuk beberapa wilajah: Tichikus sebagai pengganti Timoteus untuk Efesus, Krescens ke Galatia, Titus ke Dalmatia, dan menurut Tit. 3:12 Artemas untuk Kreta.

(0.62) (2Tim 2:1) (ende: Dalam rahmat)

jaitu dalam melaksanakan tugas kerasulan dan keuskupan, jang dipertaruhkan kepadanja (2Ti 1:14). Tugas kerasulan biasanja dinamakan Paulus rahmat, tetapi disini mengandung pula arti, bahwa pelaksanaan tugas itu diiringkan rahmat Kristus, antara lain untuk mengobarkan dan menguatkan semangat. Tetapi rahmat itu hanja berhasil, kalau si penerima rahmat turut serta mempergiat dan memberanikan semangatnja.

(0.62) (2Tim 2:18) (ende: Kebangkitan sudah terlangsung)

Itu memang benar tentang kebangkitan rohani orang-orang beriman dari maut dosa. Tetapi mereka itu menjangkal kebangkitan tubuh diachir zaman, seperti jang diadjarkan Paulus dalam 1Ko 15 dan 1Te 4:13-18.

(0.61) (2Tim 4:7) (ende: Perdjuangan)

"perlombaan". Sebagaimana sering kita telah bertemu dalam surat-surat Paulus disini pula Paulus melihat hidupnja dan chusus kegiatan kerasulannja sebagai suatu perdjuangan dan perlombaan terus-menerus guna merebut kemenangan Indjil dan bagi dirinja sendiri "mahkota" kehidupan abadi. Mahkota itu "dihadiahkan" kepadanja, djadi sebagai anugerah bebas dan bukan diberikan sebagai upah.

Adapun mahkota disebut "mahkota kebenaran", istilah kebenaran disini harus dianggap dalam arti jang dengan pandjang lebar dibitjarakan Paulus dalam surat-surat kepada umat-umat Galatia dan umat Roma. Baik batjalah Kata Pendahuluan halaman II, fasal perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A55&tab=notes&page=3" ver="ende">3, halaman 536 (tjetakan V 1968).

Makna ungkapan itu disini: penjelesaian pembenaran dari pihak Allah, memberi kemuliaan abadi seutuh-utuhnja, sebagai tampak njata dan dapat dinikmati dengan sempurna untuk selama-lamanja.

(0.61) (2Tim 2:2) (ende: Serahkanlah)

bukan sebagai titipan, melainkan sebagai modal jang memang harus disimpan utuh, tetapi dalam pada itu dengan segala usaha digunakan terus-menerus, sampai berhasil limpah-limpah. Maksud pesanan itu pula, supaja petaruh (kewenangan kerasulan dan kekuasaan imamat) harus diberikan kepada banjak orang jang lajak dan tjakap, dan dengan djalan itu pula diturun-temurunkan.

(0.61) (2Tim 3:8) (ende: Janes dan Mambres)

Kedua nama itu tidak disebut dalam buku-buku Perdjandjian Lama, tetapi menurut hikajat lisan orang Jahudi mereka adalah kepala para tukang sihir Mesir, didalam istana Parao, jang dengan hebat menentang Moses. (Moses II (Kel 7:11-13) dan Kel 7:22, lagi Kel 8:3-14).

(0.61) (2Tim 3:15) (ende: Mengenal buku-buku kudus)

Seperti lazim keluarga-keluarga Jahudi saleh, demikian tentu djuga, sebelum disekolahkan, dirumah sudah mulai menghafalkan tjeritera-tjeritera dan ajat-ajat Kitab Kudus. Dalam pada itu dengan tafsiran sederhana dia didjadikan dasar didikan batin baginja.

(0.61) (2Tim 3:8) (full: MENENTANG KEBENARAN. )

Nas : 2Tim 3:8

Guru palsu dalam gereja sering kali dapat dikenal karena mereka melawan atau mengabaikan kebenaran inti dari Injil

(lihat cat. --> 1Tim 4:1).

[atau ref. 1Tim 4:1]

(0.61) (2Tim 1:8) (ende: Djanganlah engkau takut-takut)

Paulus nampaknja tjemas, kalau-kalau Timoteus tidak tjukup berani menentang para pengadjar palsu dan musuh-musuh Indjil lainnja, dan kuat hati benar untuk bertahan dalam segala penganiajaan, jang dengan sangat hebat baru-baru dialami Paulus disitu dan tentu sadja akan menimpa Timoteus djuga. Sampai 2Ti 2:13 Paulus memberi nasehat-nasehat untuk menambahkan hatinja. Hendaklah kita ingat bahwa Timoteus masih muda, lemah badannja dan banjak sakit-sakit. Lih. 1Ti 4:12 dan 1Ti 5:23.

(0.61) (2Tim 4:1) (ende: Dihadapan Allah....)

Fasal ini merupakan adjaran terachir sebagai suatu kesimpulan seluruh surat dan sebab itu bernada sangat sungguh-sungguh. Paulus mengingatkan Timoteus, bahwa Allah dan Kristus adalah saksi peringatan ini dan ia memberikannja atas nama Allah dan Kristus, pun bahwa Timoteus bertanggung-djawab kepada Allah dan chususnja kepada Kristus sebagai hakim pada achir zaman. Fasal ini dapat pula dikatakan "wasiat" Paulus, sebab nampaknja diberikan dalam kejakinan, bahwa adjalnja hampir sampai.

(0.61) (2Tim 4:6) (ende: Darahku sudah mulai ditumpahkan)

Aslinja "Aku sudah ditumpahkan (sebagai kurban-tumpahan). Tentang makna ungkapan itu lihatlah Fili 2:7 dan tjatatan disitu.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.30 detik
dipersembahkan oleh YLSA