(1.00) | (Ams 14:1) |
(full: PEREMPUAN YANG BIJAK MENDIRIKAN RUMAHNYA.
) Nas : Ams 14:1 Perempuan yang bijak dan saleh menjadikan rumahnya tempat berteduh, penuh damai dan sukacita, sedangkan perempuan yang bebal mengabaikan rumah dan keluarganya (lihat cat. --> 1Tim 2:15; lihat cat. --> Tit 2:4-5). |
(0.97) | (Ams 19:18) |
(full: HAJARLAH ANAKMU.
) Nas : Ams 19:18 Anak-anak harus dihajar pada usia muda selagi ada kesempatan untuk membentuk hidup mereka menjadi baik dan mengajar mereka jalan-jalan saleh. Apabila orang-tua mengabaikan hal itu, mereka ikut bertanggung jawab atas kehancuran yang kemudian menimpa anak-anak mereka (lihat cat. --> Ams 13:24). [atau ref. Ams 13:24] |
(0.97) | (Ams 19:14) |
(full: ISTRI YANG BERAKAL BUDI ADALAH KARUNIA TUHAN.
) Nas : Ams 19:14 Ketika mencari pasangan hidup, akal budi adalah jauh lebih penting daripada sekadar penampilan. Hikmat, bimbingan, dan berkat Allah adalah penting sekali jikalau kita ingin mempunyai pernikahan yang berbahagia. Orang percaya harus berusaha untuk menikahi seorang yang sungguh berserah kepada Tuhan Yesus, firman-Nya, dan standar-standar kerajaan-Nya. Menikah dengan seorang yang bersifat saleh adalah berkat khusus dari Allah (bd. Ams 18:22; Kej 24:14). Memasuki pernikahan tanpa bimbingan Allah berarti mengundang penderitaan, penyesalan, dan malapetaka. |
(0.92) | (Ams 22:6) |
(full: DIDIKLAH ORANG MUDA MENURUT JALAN YANG PATUT BAGINYA.
) Nas : Ams 22:6 Orang-tua harus mengabdikan diri mereka untuk memberi didikan disiplin rohani kepada anak-anak mereka (bd. ayat Ams 22:15; 13:24; Ams 19:18; 23:13-14; 29:17).
|
(0.89) | (Ams 13:24) |
(full: SIAPA TIDAK MENGGUNAKAN TONGKAT, BENCI KEPADA ANAKNYA.
) Nas : Ams 13:24 Alkitab mengarahkan orang-tua untuk mendisiplinkan anak-anak mereka dengan "tongkat" sepanjang masa pertumbuhan mereka. Memukul anak hanya boleh dilakukan manakala si anak dengan sengaja tidak mau taat atau memberontak; tujuan pukulan hanyalah meniadakan kebebalan, pemberontakan, dan sikap tidak hormat kepada orang-tua (Ams 22:15). Disiplin orang-tua yang memadai, yang dilaksanakan dengan bijaksana, penuh kasih, dan tenggang rasa membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku yang salah membawa dampak tidak enak dan mungkin meliputi penderitaan (Ams 29:15). Disiplin semacam itu diperlukan agar anak-anak tidak membentuk sikap yang nantinya akan membawa kehancuran dan kematian (Ams 19:18; 23:13-14). Disiplin saleh di dalam keluarga akan membawa kebahagiaan dan sejahtera di dalam rumah tangga (Ams 29:17); disiplin itu harus senantiasa dilaksanakan karena kasih sebagaimana dilakukan oleh Bapa sorgawi kita (Ibr 12:6-7; Wahy 3:19). |
(0.88) | (Ams 4:5) |
(full: PEROLEHLAH HIKMAT, PEROLEHLAH PENGERTIAN.
) Nas : Ams 4:5 Hikmat Allah adalah penting untuk hidup yang berarti dan saleh (ayat Ams 4:20-22; 3:21-22). Oleh karena itu, kita harus terutama sekali mencari hikmat. Akan tetapi, mendapat hikmat semacam itu tidak gampang karena hanya diberikan kepada mereka yang dengan tekun bersedia membayar harganya. Hikmat disalurkan melalui dua jalur.
|
(0.60) | (Ams 15:24) |
(full: JALAN KEHIDUPAN ... MENUJU KE ATAS.
) Nas : Ams 15:24 Di sini ada pandangan sekilas lainnya PL mengenai harapan masa depan. Apabila diterjemahkan secara harafiah bunyinya, "Jalan kehidupan bagi orang berakal budi menuju ke tempat di atas, supaya ia dapat menjauhi kuburan (Ibr. _sheol_) di bawah." _Sheol_ juga bisa berarti tempat hukuman setelah kematian (bd. _Hades_ dalam PB; lihat cat. --> Mazm 16:10). [atau ref. Mazm 16:10] Jadi, orang saleh akan ke tempat di atas (sorga) setelah meninggal dan menjauhi _sheol_ sama sekali (bd. Mazm 23:6; 73:24-25). |