Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 6256 ayat untuk oleh iman (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rm 12:3) (jerusalem: ukuran iman) Iman itu ialah macam-macam karunia rohani yang berurat-berakar dalam iman dan oleh Allah dibagikan kepada anggota-anggota jemaat untuk menjamin kehidupan dan perkembangan jemaat itu.
(1.00) (Rm 14:23) (jerusalem: iman) Di sini "iman" berarti: suara hati yang tepat, bdk Rom 14:1+. Ada yang menterjemahkan: oleh karena ia tidak berlaku karena keyakinan, atau: karena kelakuannya tidak dijiwai keyakinan yang berdasarkan iman.
(0.93) (Ef 4:29) (jerusalem: di mana perlu) Var: iman.
(0.84) (Gal 5:6) (full: IMAN YANG BEKERJA OLEH KASIH. )

Nas : Gal 5:6

Alkitab mengajarkan bahwa seseorang diselamatkan oleh iman (Gal 2:15-16; Rom 3:22; Ef 2:8-9).

  1. 1) Dalam bagian ini Paulus mendefinisikan sifat tepat dari iman itu. Iman yang menyelamatkan adalah iman yang hidup kepada Juruselamat yang hidup, iman yang begitu vital sehingga mau tidak mau akan menyatakan diri di dalam perbuatan kasih.
  2. 2) Iman yang tidak sungguh-sungguh mengasihi dan menaati Kristus (bd. 1Yoh 2:3; 5:3), menunjukkan perhatian yang besar terhadap pekerjaan kerajaan Allah (bd. Mat 12:28), dan dengan aktif menolak dosa dan dunia (ayat Gal 5:16-17), tidak dapat memenuhi syarat sebagai iman yang meyelamatkan (bd. Yak 2:14-16;

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.84) (Flm 1:6) (jerusalem: persekutuanmu di dalam iman) Ialah kesadaran akan persekutuan dengan Kristus dan dengan saudara sebagaimana yang dihasilkan oleh iman dalam hati orang yang percaya. Paulus mengharapkan bahwa dari iman yang diresapi oleh kasih, ay oleh+iman&tab=notes" ver="">5, bdk Gal 5:6+, berpancarlah cahaya yang menerangi kelakuan orang
(0.84) (Ef 2:8) (full: KARENA KASIH KARUNIA ... OLEH IMAN. )

Nas : Ef 2:8

Lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA.

(0.80) (Rm 4:16) (full: JANJI ITU BERLAKU ... DARI IMAN. )

Nas : Rom 4:16

Orang percaya diselamatkan oleh iman saja karena kasih karunia. Tetapi, dua kebenaran alkitabiah mengenai sifat iman yang menyelamatkan harus diperhatikan.

  1. 1) Sekalipun seseorang diselamatkan hanya oleh iman, iman yang menyelamatkan itu tidak berdiri sendiri. Yakobus mengatakan, "Iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati" (Yak 2:14-26); Paulus mengatakan, "Iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6). Iman yang menyelamatkan itu begitu vital sehingga mustahil untuk tidak mengasihi dan menaati sang Juruselamat serta melayani orang lain. Iman yang hanya mempercayai Allah untuk mengampuni dosa tanpa pertobatan yang sungguh-sungguh dan penyerahan yang aktif kepada Kristus sebagai Tuhan bukan iman yang menyelamatkan dari PB

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Tidaklah sesuai dengan Alkitab bila menekankan "iman" dan mengabaikan gambaran keselamatan yang lebih luas. Keselamatan oleh iman bukan hanya meliputi diselamatkan dari hukuman dosa tetapi juga diselamatkan untuk bersekutu dengan Allah, hidup kudus dan melakukan pekerjaan baik (Ef 2:10).
(0.77) (Rm 9:32) (full: MENGEJARNYA BUKAN KARENA IMAN. )

Nas : Rom 9:32

Keadaan rohani sebagian besar orang Israel disebabkan oleh ketidakrelaan mereka untuk tunduk pada rencana Allah untuk memberi keselamatan oleh iman kepada Kristus (ayat Rom 9:33). Akan tetapi, banyak orang bukan Yahudi sudah menerima rencana Allah untuk keselamatan dan mencapai kebenaran oleh iman (ayat Rom 9:30).

(0.75) (Yak 2:20) (bis: bahwa tidak ada gunanya ... perbuatan?)

bahwa tidak ada gunanya ... perbuatan?: beberapa naskah kuno: bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati?

(0.75) (1Kor 12:9) (jerusalem: iman) Ialah tingkat iman yang luar biasa, bdk 1Ko 13:2.
(0.74) (Gal 2:20) (jerusalem: Kristus yang hidup di dalam aku) Oleh karena iman, Rom 1:16, Kristus sendiri entah bagaimanapun juga menjadi pelaku segala perbuatan hidup Kristen, Rom 8:2,10-11+; Fili 1:21; bdk Kol 3:3+
(0.72) (Yak 2:17) (full: JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI. )

Nas : Yak 2:17

Teks :
  1. 1) Iman sejati yang menyelamatkan begitu penting sehingga mau tidak mau harus menyatakan diri di dalam tindakan saleh dan pengabdian kepada Yesus Kristus. Perbuatan tanpa iman adalah perbuatan yang mati. Iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman yang sejati selalu menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya

    (lihat cat. --> Yak 2:22;

    lihat cat. --> Rom 1:5;

    [atau ref. Yak 2:22; Rom 1:5]

    lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT;

    dan

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Yakobus mengarahkan ajaran ini kepada mereka di dalam gereja yang mengaku beriman kepada Kristus dan pendamaian oleh darah-Nya, sambil percaya bahwa pengakuan itu saja sudah cukup untuk keselamatan. Mereka berkeyakinan bahwa hubungan pribadi dalam ketaatan dengan Kristus sebagai Tuhan tidak penting. Yakobus mengatakan bahwa iman semacam itu mati dan tidak menghasilkan keselamatan atau sesuatu yang baik (ayat Yak 2:14-16,20-24). Satu-satunya jenis iman yang menyelamatkan ialah "iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6).
  3. 3) Pada pihak lain, jangan beranggapan bahwa kita memelihara iman yang hidup hanya dengan usaha kita sendiri. Kasih karunia Allah, Roh Kudus yang mendiami kita dan syafaat Kristus

    (lihat cat. --> Ibr 7:25)

    [atau ref. Ibr 7:25]

    bekerja di dalam kehidupan kita untuk memungkinkan kita menanggapi Allah "yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman" (Rom 1:17). Jikalau kita berhenti menanggapi kasih karunia Allah dan pimpinan Roh, maka iman kita akan mati.
(0.72) (Gal 5:6) (jerusalem: oleh kasih) Pokok pangkal hidup baru ialah iman, Gal 4:5; 5:5. Tetapi oleh Roh Kudus iman itu digabungkan dengan pengharapan, Gal 5:5, dan dengan kasih, Gal 5:6,13-14; bdk Rom 5:5+; 1Ko 13:13+. Dengan mengamalkan kasih orang menyatakan imannya hidup, bdk 1Yo 3:23-24.
(0.72) (Yak 2:14) (full: MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN. )

Nas : Yak 2:14

Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.

  1. 1) Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman hidup yang tidak berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. Demikianlah, ketaatan adalah aspek yang penting dari iman. Hanya mereka yang taat dapat percaya dan hanya mereka yang percaya dapat taat

    (lihat cat. --> Yak 2:24;

    lihat cat. --> Rom 1:5

    [atau ref. Yak 2:24; Rom 1:5]

    mengenai "ketaatan yang disebabkan oleh iman";

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Perhatikan bahwa tidak ada pertentangan di antara Paulus dengan Yakobus mengenai persoalan iman yang menyelamatkan. Biasanya Paulus menekankan iman sebagai sarana untuk seorang menerima Kristus sebagai Juruselamat (Rom 3:22). Yakobus memperhatikan kenyataan bahwa iman yang sejati harus aktif dan tekun sehingga membentuk keberadaan kita.
(0.72) (Mat 17:20) (full: IMAN ... TAKKAN ADA YANG MUSTAHIL. )

Nas : Mat 17:20

Yesus sering mempercakapkan sifat dari iman yang sejati. Ia berbicara tentang iman yang sanggup memindahkan gunung, mengadakan mukjizat dan penyembuhan serta melakukan hal-hal besar untuk Allah. Apakah sebenarnya iman ini yang disebut oleh Yesus?

  1. 1) Iman yang sejati adalah iman efektif yang memberikan hasil: akan "memindahkan gunung".
  2. 2) Iman yang sejati bukanlah percaya kepada "iman" sebagai suatu kekuatan atau kuasa, tetapi "percaya kepada Allah" (Mr 11:22).
  3. 3) Iman yang sejati adalah karya Allah di dalam hati orang percaya (Mr 9:24; Fili 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh Allah ke dalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan (Mr 11:23). Iman itu diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita; kita tidak dapat menghasilkannya dalam pikiran kita (Rom 12:3; 1Kor 12:9;

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  4. 4) Karena iman yang sejati adalah suatu karunia yang dianugerahkan kepada kita oleh Kristus, sangat penting untuk mendekat kepada Kristus dan Firman-Nya serta memperdalam penyerahan dan keyakinan kita kepada-Nya (Rom 10:17; Fili 3:8-15). Kita bergantung pada-Nya dalam segala hal; "di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yoh 15:5; juga lih. Yoh 3:27; Ibr 4:16; 7:25). Dengan kata lain, kita harus mencari Kristus sebagai pencipta dan penyempurna iman kita (Ibr 12:2). Kehadiran-Nya yang dekat dan ketaatan kita kepada Firman-Nya merupakan sumber dan rahasia iman (Mat 9:21; Yoh 15:7).
  5. 5) Iman yang sejati berada di bawah pengawasan Allah. Iman dianugerahkan berdasarkan kasih, hikmat, kasih karunia, dan maksud Kerajaan Allah. Iman itu dianugerahkan untuk melaksanakan kehendak-Nya dan untuk mengungkapkan kasih-Nya kepada kita. Itu tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan diri kita sendiri (Yak 4:3).
(0.69) (Ibr 11:16) (sh: Iman modal utama Kristen (Jumat, 5 Mei 2000))
Iman modal utama Kristen

Bagi masyarakat umum, iman nampak sebagai sesuatu yang tidak nyata atau suatu khayalan yang tidak dapat dibuktikan. Tapi firman Tuhan menyatakan bahwa iman adalah sesuatu yang nyata. Inilah kebenaran kristen yang hakiki. Bagi Kristen, iman adalah pengharapan yang pasti sehingga apa yang tidak dapat kita lihat bisa kita katakan 'lebih teguh dan nyata' dibandingkan seluruh ciptaan yang ada. Mengapa demikian? Sebab akar dari iman yang demikian adalah suatu keyakinan bahwa seluruh alam semesta ini diciptakan dan dipelihara oleh Allah. Karena itu Allah melebihi segala sesuatu yang dapat kita raba, kita pegang, kita lihat, dan kita rasa. Allah lebih nyata dari semua itu karena Ia adalah Sumber dari keberadaan semua yang ada di alam semesta ini. Orang percaya zaman purba yang dimulai dari Habel hingga Abraham dan Sarah dituntut untuk mempunyai iman yang demikian. Karena iman Habel, ia harus mengalami kematian yang tragis yaitu dibunuh oleh kakaknya sendiri. Walaupun dia sudah mati menurut dunia, namun karena iman ia masih berbicara sesudah ia mati. Dengan kata lain, iman Habel telah membawa dia kepada kehidupan kekal.

Karena iman, Henokh mempunyai kehidupan yang berkenan dan dekat kepada Allah. Sebab tidak mungkin orang dapat menghampiri Allah tanpa iman. Karena iman, Nuh menyaksikan karya Allah yang menyatakan penghukuman dan anugerah Allah pada saat yang sama. Karena iman, Abraham berani melangkah menuju negeri yang belum pernah dikenal. Karena iman pula, maka para nenek moyang bangsa Israel menganggap bahwa mereka hanyalah pendatang dan orang asing di bumi, karena itu mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu sorgawi.

Renungkan: Ketika kita memahami bahwa Allah adalah sebuah realita yang mutlak dan bertindak berdasarkan keyakinan ini, maka kita mempunyai iman yang akan membuat hidup kita berbeda dan memampukan kita memperoleh kemenangan. Iman itu akan membawa kita kepada keselamatan kekal, kepada kehidupan yang berkenan kepada Allah, kepada keberanian untuk tetap melangkah meskipun masa depan tidak menentu, kepada pemahaman bahwa apa pun yang kita miliki tidak akan memuaskan kebutuhan kita yang paling dalam. Inilah kekuatan dinamika dari sebuah iman. Masa depan Anda adalah kenyataan Anda.

(0.69) (Rm 3:27) (jerusalem: berdasarkan iman) Harafiah: oleh karena hukum iman (demikianpun: oleh karena perbuatan). Artinya: oleh karena (berdasarkan) suatu hukum yang tidak lain kecuali percaya
(0.67) (Yoh 6:37) (full: TIDAK AKAN KUBUANG. )

Nas : Yoh 6:37

Yesus berjanji akan menerima semua orang yang datang kepada-Nya dalam pertobatan dan iman. Mereka yang datang kepada Yesus datang sebagai jawaban terhadap kasih karunia yang diberikan mereka oleh Allah

(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.67) (Yak 2:5) (ende)

Allah menghargakan tinggi para miskin, dengan memberinja iman.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA