Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 52 ayat untuk menyukakan hati AND book:2 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kel 30:1) (sh: Mezbah ukupan. (Sabtu, 23 Agustus 1997))
Mezbah ukupan.

Mezbah ini dibuat dari kayu penaga. Hanya bila mezbah korban bakaran dilapis tembaga, mezbah ukupan dilapis emas. Mezbah ini diletakkan di dalam ruang kudus, di depan pintu masuk ke dalam ruang maha kudus. Ketika sedang berdoa di depan mezbah inilah, Zakharia ditemui malaikat (menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">1:8-9,11">Luk. 1:8-9,11). Bara yang menyucikan bibir Yesaya dalam penglihatannya di Yesaya 6, juga adalah bara yang diambil dari mezbah ukupan ini.

Dupa yang berbau harum. Bau harum dupa di atas mezbah ukupan itu pastilah menutupi bau darah yang keluar dari mezbah korban bakaran. Tuhan menginginkan agar dupa harum itu terus ada sepanjang hari, pagi dan petang. Dupa harum itu melambangkan doa-doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Allah. Doa, baik doa syukur maupun doa permohonan dan syafaat, adalah bagaikan dupa harum yang menyukakan hati Allah. Dengan doa, umat belajar mengutamakan dan mengandalkan Allah dalam segala sesuatu. Seperti halnya nafas, doa harus berlangsung terus menerus sepanjang hari. Setahun sekali tanduk-tanduk mezbah itu harus diolesi dengan darah korban penghapus dosa oleh Harun. Jelas, doa yang diterima Allah dilandaskan atas darah perjanjian, bukan kebaikan kita.

Doa: Dalam doa aku makin merasakan kehadiran-Mu, Tuhan.

(0.81) (Kel 20:17) (sh: Jauhi iri hati (Jumat, 23 September 2005))
Jauhi iri hati

Hal yang membuat terjadinya dosa pertama yang adalah iri hati. Hawa iri hati melihat Tuhan berdaulat atas dirinya. Ketika Iblis melalui ular menipu Hawa dengan mengatakan bahwa setelah makan buah ia akan menjadi sama seperti Allah, Hawa segera memakannya.

Dalam masyarakat majemuk yang memungkinkan orang-orang yang berbeda hidup berdekatan, iri hati bisa menjadi dosa besar. Perintah kesepuluh ini menekankan pen-tingnya menjaga hati dari motivasi salah. Menginginkan sesuatu tidaklah salah. Yang salah adalah menginginkan sesuatu yang bukan haknya. Dosa ini bisa berkait atau menyebabkan dosa-dosa lainnya seperti mencuri, membunuh, berzina, dll. Berbagai kejahatan keji sebenarnya bersumber dari sikap hati yang iri dan menginginkan hak orang lain. Dosa ini identik dengan tidak menghargai batas-batas diri dan orang lain.

Perintah kesepuluh ini menunjukkan bahwa Perjanjian Lama memberikan penekanan yang seimbang antara dosa perbuatan dan dosa pikiran/hati. Peristiwa saat Allah mengingatkan Kain akan perasaan marah dan cemburunya terhadap Habil memperlihatkan dosa sudah terjadi ketika masih direncanakan (Kej. 4:5-7). Perintah ini menegaskan bahwa kecenderungan dosa selalu dimulai dari pikiran dan hati yang tidak kudus. Oleh karena itu, menjaga pikiran dan hati dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan merupakan keharusan. Perintah ini juga menekankan pentingnya rasa puas dan syukur untuk anugerah Tuhan atas hidup ini sehingga tidak mudah iri hati melihat keadaan orang lain.

Iri hati muncul ketika seseorang tidak menyadari anugerah Tuhan sudah melimpah dalam hidupnya. Ia merasa Tuhan lebih memberkati orang lain daripada dirinya sendiri. Hal ini sama dengan tidak memercayai janji Tuhan bahwa Ia pasti memberikan sesuatu yang terbaik untuk hidupnya.

Renungkan: Memiliki Tuhan dalam hidup kita berarti kita memiliki segala-galanya. Dalam terang ini, tidak ada alasan apa pun untuk iri hati terhadap orang lain.

(0.81) (Kel 23:21) (jerusalem: mendurhaka kepadanya) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: memahitkan (hati)nya
(0.78) (Kel 25:2) (ende)

Orang Israel diharapkan dengan sukarela dan ichlas hati memberikan sumbangannnja bagi ibadat (bandingkan Kel 35:5,20-29). Ini suatu andjuran jang penting terutama ketika sesudah pembuangan kenisah dibangun lagi dan harus diperlengkapi (bandingkan Hag 1).

(0.77) (Kel 11:1) (sh: Jangan keraskan hati (Rabu, 13 April 2005))
Jangan keraskan hati


Tujuan tulah dijatuhkan kepada orang Mesir adalah untuk membuat mereka sadar bahwa Allah Israel lebih berkuasa daripada dewa-dewi Mesir, supaya mereka mau melepaskan umat Israel untuk beribadah kepada Tuhannya. Karena tidak kunjung bertobat, maka tulah demi tulah dijatuhkan. Semua tulah yang sudah dijatuhkan, memiliki satu kesamaan di dalam nuansa alami. Akan tetapi, tulah yang kesepuluh itu berbeda sama sekali. Tulah itu akan segera tiba dan diberitahukan pertama-tama kepada Musa dan orang Israel. Tulah ini memiliki sifat yang mematikan bagi orang-orang Mesir. Tulah ini akan merupakan pukulan telak yang membuat Firaun akhirnya menyerah (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">1).

Sebetulnya dari semua tulah yang sudah terjadi, orang Mesir belajar dan melihat bahwa Allah orang Israel sangat berkuasa. Hati mereka sudah "dilunakkan" oleh Tuhan sehingga rela memberikan emas dan perak kepada orang Israel (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">2-3). Ketika tulah ini diumumkan kepada orang Mesir dan seluruh istana Firaun, semua orang digambarkan akan menyerah kecuali Firaun yang bersikukuh mengeraskan hati (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">8-10). Oleh karena itu, tulah itu dipastikan akan terjadi.

Tulah ini akan memakan korban semua anak sulung dari Firaun sampai kepada anak sulung budak perempuan, bahkan juga anak sulung hewan-hewan di Mesir akan mati (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">4-6). Mereka akan berseru dengan seruan hebat yang tidak pernah terdengar di Mesir sebelumnya (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">6). Seruan serupa (kata yang sama digunakan) terdengar dari mulut orang-orang Israel dulu atas penderitaan perbudakan yang mereka alami di Mesir (Kel. 3:7-9). Sebaliknya tulah ini tidak akan mengganggu sedikit ujung rambut pun orang-orang Israel (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">7).

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk tidak mengeraskan hati melawan Allah. Jangan sampai pada akhirnya hati kita membatu. Saat itu kita tidak lagi dapat bertobat!

Renungkan: Yesus yang datang dengan lemah lembut menyapa hati Anda (Mat. 11:29), adalah juga Tuhan yang tegas terhadap orang yang terus menolak-Nya.

(0.77) (Kel 7:3) (full: AKU AKAN MENGERASKAN HATI FIRAUN. )

Nas : Kel 7:3

Allah mengeraskan hati Firaun sebagai hukuman karena hatinya memang sudah keras dan menentang Allah (bd. Kel 5:2; 7:13-14,22; 8:15,19,32; Kel 9:7).

  1. 1) Dengan menambah kekerasan hati Firaun, Allah bertindak berdasarkan suatu prinsip ilahi yang berlaku bagi semua orang yang tidak bertobat. Apabila seseorang tetap menentang Allah dan firman-Nya, akhirnya Allah menetapkan agar hati itu dikeraskan

    (lihat cat. --> Rom 9:18).

    [atau ref. Rom 9:18]

    Prinsip ini tampak ketika Allah menyerahkan orang kepada keinginan dosa mereka sendiri

    (lihat cat. --> Rom 1:24)

    [atau ref. Rom 1:24]

    dan ketika Dia mendatangkan tipu daya atas mereka yang menolak untuk mengasihi kebenaran Firman-Nya

    (lihat cat. --> 2Tes 2:10).

    [atau ref. 2Tes 2:10]

  2. 2) Perhatikan bahwa beberapa tulah yang lebih awal melunakkan hati Firaun sedikit. Ketika Allah mengangkat setiap tulah itu kembali, hatinya mengeras lagi, yaitu Firaun mengeraskan hatinya sendiri ketika Allah menunjukkan kemurahan-Nya (mis. Kel 8:8-15).
(0.76) (Kel 4:21) (ende)

Tuhan dapat dikatakan sebab dari kekerasan hati Parao, karena Ia telah mengutus Musa untuk mengusahakan pembebasan umatNja. Andaikata tidak demikian, Parao tidak memberontak berkeras hati.

Dalam Kitab Sutji seringkali ketidak-taatan manusia dilukiskan seperti akibat keputusan Tuhan. sikap demikian itu suatu hukuman, kebalikan daripada rahmat Tuhan. Jang membimbing manusia kearah iman dan kepatuhan. Berarti djuga, bahwa dalam rantjangan Keselamatan Tuhan adanja dosa dan pemberontakan manusia telah diperhitungkan, bahkan memainkan peranan tertentu, jang semakin djelas mengutarakan kekuasaan Tuhan menjelamatkan manusia (Bandingkan #TB Kel 7:3-5; #TB Yes 6:9-13\\).

(0.76) (Kel 30:12) (ende)

Tentang tjatjah-djiwa ini lihat Tj Dj 1(Bil 1). Di Israel tidak pernah orang mengadakan tjatjah-djiwa dengan hati tenang-tenteram, karena dianggap perbuatan mentjari kepuasan sendiri dan kebohongan. Israel serta pemimpin-pemimpinnja tidak boleh membanggakan diri karena besar djumlahnja, karena umat semata-mata adalah milik Tuhan, dan hanja berkat Tuhan mentjapai keagungannja. (lihat 2Sa 24)

(0.76) (Kel 33:13) (full: BERITAHUKANLAH KIRANYA JALAN-MU KEPADAKU. )

Nas : Kel 33:13

Semua anak Tuhan harus dengan sungguh-sungguh berdoa agar mengenal jalan-jalan Tuhan, yaitu hati, tujuan, hikmat, prinsip-prinsip kudus, dan bahkan penderitaan-Nya; dengan demikian kita mengenal diri-Nya Allah.

(0.76) (Kel 4:21) (jerusalem) Ayat-ayat ini kemudian ditambahkan. Sudah diberitahukan terlebih dahulu tulah-tulah yang akan menimpa Mesir, Kel 4:21; sembilan tulah dan kedegilan hati Firaun, bdk Kel 7:3; 7:22-23 tulah yang kesepuluh, bdk Kel 11:1+.
(0.75) (Kel 8:16) (sh: Kekerasan hati menghancurkan (Jumat, 8 April 2005))
Kekerasan hati menghancurkan


Firaun tetap berkeras hati untuk tidak melepaskan Israel pergi maka Allah pun mendatangkan tulah ketiga berupa nyamuk. Jumlahnya tak terhitung bagaikan debu tanah dan menjadi ancaman bagi semua makhluk hidup baik manusia maupun binatang (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">16-17).

Kali ini para ahli Mesir tidak mampu melakukan hal serupa. Bahkan mereka pun sadar bahwa tulah nyamuk berasal dari tangan Allah yang Mahakuasa yaitu Allah Israel. Hanya Dia, Allah yang memiliki kekuasaan atas alam semesta. Akan tetapi, setelah mereka memberitahukan hal itu kepada Firaun raja Mesir itu, ia tetap berkeras hati untuk tidak memenuhi permintaan Harun dan Musa (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">18-19). Hal yang sama terjadi saat Allah mendatangkan tulah keempat yaitu lalat pikat yang sangat menyengsarakan bangsa Mesir, tapi tidak dialami bangsa Israel (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">21,24).

Allah membuat perbedaan antara bangsa Mesir dan umat-Nya. Ia mengecualikan Tanah Gosyen. Mengapa? Pertama, Ia menghukum bangsa yang menindas umat-Nya dan menyelamatkan umat-Nya dari tulah yang dirancangkan-Nya untuk bangsa Mesir. Allah melakukan ini bukan karena Ia tidak mengasihi bangsa Mesir, melainkan Ia ingin menyatakan kuasa-Nya di tengah-tengah bangsa Mesir. Kedua, Allah menghukum Mesir karena kejahatannya yang menindas bangsa Israel dan mengekang kemerdekaan umat-Nya. Meski demikian, Allah tetap berkenan mengabulkan permintaan Firaun untuk melenyapkan lalat pikat. Kesediaan Allah ini tidak berarti Ia merubah tujuan-Nya semula. Allah tetap memegang kendali walaupun Firaun mengeraskan hati.

Sungguh mendatangkan sukacita besar ketika kita mengetahui bahwa Allahlah pembela umat-Nya. Jika Allah di pihak kita, siapakah lawan kita? (Rm. 8:31). Mari kita jadikan firman Allah ini sebagai kekuatan kita saat menghadapi musuh kita yaitu Iblis dan pihak-pihak yang menjadi sekutunya.

Renungkan: Allah peduli akan kehidupan kita. Ia tidak membiarkan kita sendiri menghadapi masalah hidup ini.

(0.75) (Kel 10:1) (sh: Siapa mempermainkan siapa? (Senin, 11 April 2005))
Siapa mempermainkan siapa?


Telah tujuh kali tulah menimpa Mesir, namun Firaun berkeras hati tidak mau bertobat. Tulah-tulah dahsyat masih akan menimpa mereka. Salah satu tujuan Tuhan adalah supaya kelak peristiwa mukjizat ini diceritakan umat Israel turun temurun sehingga nama Tuhan dipermuliakan (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">2).

Bencana belalang yang akan menimpa Mesir sangat dahsyat dan melebihi bencana-bencana sebelumnya. Bencana belalang ini akan mendatangkan bencana lain seperti kelaparan sebab akan menghabiskan segala tumbuhan dan pepohonan (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">5,12,15). Secara kumulatif tulah-tulah ini semakin memporakporandakan berbagai sendi kehidupan Mesir. Para pegawai Firaun sudah menyadari bahwa mereka tidak dapat melawan tangan TUHAN. Mereka sadar mereka pasti binasa (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">7). Namun, Firaun tetap mengeraskan hati (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">10-11).

Apakah Firaun sedang mempermainkan Tuhan? Dalam tulah-tulah sebelumnya sikap Firaun terlihat seperti bertobat ketika tulah dinyatakan, tetapi begitu tulah diangkat ia mengeraskan hati. Sikap yang sama ditunjukkan dalam menghadapi tulah belalang ini (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">16-20). Sebenarnya Tuhan tetap berdaulat. Ia yang mengendalikan hati Firaun. Tujuan Tuhan adalah hendak mempertontonkan kuasa dahsyat-Nya yang tidak dapat ditandingi oleh ilah-ilah lain. Dengan demikian Firaun akan dipaksa tunduk dan mengakui kedaulatan Tuhan.

Tuhan tidak dapat dipermainkan manusia karena Dia mahakuasa dan berdaulat atas seluruh hidup manusia. Orang yang terus menerus mengeraskan hati terhadap teguran dan peringatan Tuhan dan yang mengira bisa mengelakkan konsekuensi penolakannya suatu saat akan tidak bisa lagi bertobat. Ini juga peringatan keras buat kita yang telah menerima anugerah-Nya yang melimpah, agar kita jangan bermain-main lagi dengan dosa. Jangan tunggu sampai hajaran keras harus Tuhan timpakan kepada kita supaya bertobat.

Camkan: Tidak seorang pun dapat luput dari hukuman Tuhan bila mengabaikan kesabaran-Nya yang menuntun pada pertobatan.

(0.74) (Kel 34:6) (full: TUHAN, ALLAH PENYAYANG DAN PENGASIH. )

Nas : Kel 34:6-7

Untuk ulasan tentang nama Allah sebagai Tuhan (Ibr. _Yahweh_)

lihat cat. --> Kej 2:4;

lihat cat. --> Kel 3:14.

[atau ref. Kej 2:4; Kel 3:14]

Di sini Allah menjelaskan lebih lanjut arti nama tersebut dan tabiat-Nya yang paling dalam. Tuhan adalah Allah yang belas kasihan, kebaikan hati, dan pengampunan-Nya terpadu dengan kebenaran, kekudusan, dan keadilan. Kenyataan bahwa Allah itu murah hati dan penuh belas kasihan menunjukkan bahwa Ia tidak akan menghukum siapa pun terkecuali dan hingga kasih-Nya yang panjang sabar itu ditolak dan dihina.

(0.74) (Kel 22:21) (sh: Sikap murah hati. (Sabtu, 9 Agustus 1997))
Sikap murah hati.

Orang yang hidupnya mengikut Tuhan tidak memandang ke belakang, tetapi ke depan. Namun demikian masa lalunya tidak begitu saja dilupakan. Ada hal-hal yang patut diingat sebagai pelajaran untuk membentuk sikap hidup yang baik. Di tengah masyarakat yang tidak kenal Allah, kemungkinan untuk melakukan berbagai penindasan sangat besar. Orang yang lemah ekonomi, para janda dan yatim, memang berada di pihak yang tidak berdaya. Tetapi di tengah umat Tuhan, hal itu tidak boleh terjadi. Umat Tuhan jadi karena kemurahan Allah, sebab itu patutlah sikap murah hati itu mewarnai seluruh tindak langkah umat-Nya.

Hidup kudus. Sifat utama Allah adalah kudus. Allah sempurna adanya dan karena itu keberadaan-Nya terpisah dari semua makhluk yang diciptakan-Nya. Allah juga murni tanpa cacat cela dan karena itu keberadaan-Nya terpisah dari semua manusia yang berdosa dan tak layak di hadapan-Nya. Umat-Nya adalah milik-Nya, dipisahkan-Nya agar juga hidup dalam kekudusan. Mengutuki Allah, makan daging darah tertahan (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">31) tidak layak dilakukan umat yang kudus. Kudus berarti hidup bagi-Nya saja.

Doa: Kami ini milik-Mu Tuhan. Murnikanlah kami dari saat ke saat agar kekudusan-Mu bersinar di dalam kami.

(0.74) (Kel 30:17) (sh: Pembasuhan tangan dan hati. (Sabtu, 13 September 1997))
Pembasuhan tangan dan hati.

"Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya" (menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">24:3-4">Mzm. 24:3-4). Dengan membasuh tangan dan kaki, Harun dan anak-anaknya secara simbolis membersihkan diri dari dosa., juga menghilangkan noda segala urusan sehari-hari yang tidak layak dibawa masuk ke dalam tempat suci.

Acara pembasuhan tangan sebelum masuk tempat beribadah masih tetap diteruskan umat Yahudi dan umat Islam. Kita orang Kristen tidak mencuci tangan sebelum masuk ke dalam gereja. Namun pembersihan yang dilambangkan itu patut dilaksanakan. Alangkah baiknya jikalau sebelum kebaktian mulai, kita mengambil waktu untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, mengakui dosa dan menyerahkan segala kesibukan dan pergumulan kepada Tuhan. Arahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan saja.

Persembahan yang harum. Baik para imam maupun kemah pertemuan dan alat-alat kudus diurapi dengan minyak harum, sedang kemenyan wangi diletakkan di tempat suci. Kemenyan (menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" vsf="TB" ver="">5:8">Why. 5:8) merupakan suatu persembahan harum yang berkenan kepada Tuhan.

Renungkan: Persembahan terpenting yang harus kita bawa untuk Tuhan ialah hidup yang dikuduskan oleh dan bagi-Nya.

(0.73) (Kel 10:21) (sh: Allah mengendalikan segala sesuatu (Selasa, 12 April 2005))
Allah mengendalikan segala sesuatu


Tulah-tulah yang ada di dalam kisah-kisah ini merupakan pernyataan kemahakuasaan Tuhan atas ketidakmampuan manusia. Tulah-tulah yang diberikan meningkat semakin berat beranjak dari yang pertama hingga yang terakhir.

Bagi Israel tulah gelap gulita mengingatkan mereka akan penciptaan. Kejadian 1:1-2 membeberkan keberadaan dunia pada awalnya dan "gelap gulita" menjadi ciri dunia yang belum berbentuk. Gelap gulita menjadi lambang dari keadaan dunia yang kacau sebelum penciptaan.

Di dalam tulah yang kesembilan ini, gelap gulita ini begitu dahsyat berlangsung selama tiga hari tanpa jeda, baik pada waktu pagi maupun siang (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">22). Ketika tulah belalang datang, Mesir juga mengalami kegelapan (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">5,15). Namun, gelap gulita pada tulah kesembilan ini jauh lebih pekat sehingga membuat seseorang tidak bisa melihat apa-apa yang ada di sekitarnya (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">23). Yang luar biasa adalah kegelapan tidak meliputi pemukiman Israel. Ini adalah anugerah Allah bagi umat-Nya (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">23).

Tulah ini merupakan puncak dari tulah-tulah alami sebelumnya. Gelap gulita yang melambangkan kekacauan ini ternyata dikendalikan oleh Allah. Seharusnya Firaun sadar bahwa dewa terang/matahari yang mereka sembah justru tunduk kepada kuasa kendali Allah. Ia seharusnya sadar bahwa ia tidak bisa menahan lagi kehendak Allah agar orang Israel keluar dari Mesir. Memang, sesaat Firaun merespons dengan mengizinkan mereka pergi, tetapi disertai dengan syarat-syarat yang tidak masuk akal. Firaun tidak pernah berubah, ia tetap mengeraskan hati (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">24-27).

Tuhan berdaulat atas semua kekacauan di dunia ini. Ia dapat memakai kekacauan itu untuk menghukum orang-orang yang mengeraskan hati tetap tinggal di dalam dosa, tetapi Ia juga dapat melindungi anak-anak-Nya yang berserah penuh pada-Nya dari kekacauan itu.

Peringatan: Jangan keraskan hati kita melawan kekuatan Allah. Tunduk dan bertobatlah sebelum Allah menghancurkan kita.

(0.73) (Kel 23:25) (full: MENJAUHKAN PENYAKIT. )

Nas : Kel 23:25-26

Allah mengaitkan penyingkiran penyakit dari antara umat-Nya dengan pengabdian sepenuh hati kepada-Nya dan pemisahan dari pengaruh jahat di sekeliling mereka. Akan tetapi, jangan menyimpulkan bahwa penyakit seseorang dengan sendirinya menunjukkan bahwa dia sudah menyesuaikan diri dengan masyarakat yang fasik. Bagian ayat ini memang mengisyaratkan bahwa keduniawian umat Allah secara keseluruhan akan menyebabkan Allah menahan sebagian berkat dan kuasa-Nya dari mereka, sehingga ikut juga mempengaruhi orang benar di antara umat Allah (bd. 1Kor 12:26).

(0.73) (Kel 28:15) (sh: Tutup dada pernyataan keputusan. (Rabu, 20 Agustus 1997))
Tutup dada pernyataan keputusan.

Tutup dada itu harus dihiasi dengan 12 permata yang di dalamnya diukir nama tiap-tiap suku Israel. Pada saat Harun masuk ke dalam Tempat Kudus, tutup dada tersebut harus dipakai. Setiap kali Harun menghadap Allah menjalankan tugasnya, dia membawa suku-suku Israel itu ke hadapan Allah. Suku-suku itu terukir di dekat jantung Harun sendiri. Itulah memang tugas utama seorang Imam Besar. Kita tahu bahwa Tuhan Yesuslah yang sungguh memenuhi tugas sebagai wakil umat pilihan Allah, sebab di dalam Dia Allah telah mempersekutukan kita semua, terukir dalam hati-Nya.

Perkenan Tuhan. Kesan selintas kita sampai pada bagian ini, Allah seolah rewel mengatur berbagai seluk beluk ibadah, dan ibadah seolah sesuatu yang rumit dan ruwet. Namun yang perlu kita tanggap melihatnya ialah Allah ingin mengajar tentang prinsip terdalam ibadah yaitu bahwa kesucian merupakan suatu keharusan dan bahwa kesucian yang sesuai standar Allah itu harus Allah yang mengatur dan menyediakannya.

Renungkan: Tatkala Anda merasa tidak layak menghadap Allah, tataplah Yesus sumber kelayakan Anda.

Doa: Ingatkanku bahwa aku terukir dalam hati-Mu, Tuhan Yesus.

(0.73) (Kel 32:15) (sh: Kepemimpinan yang baik. (Rabu, 17 September 1997))
Kepemimpinan yang baik.

Ditimbang sepintas lalu, Harun lebih mampu memimpin umat Israel daripada Musa. Harun berkarisma dan pandai berbicara (">Kel. 4:10-17). Harun memuaskan hati bangsa Israel pada saat mereka gelisah dan meminta allah yang tampak. Sedangkan Musa tidak pandai berbicara. Baik di tanah Mesir, maupun di padang gurun, bangsa Israel menggerutu tentang Musa karena mereka kecewa dengan kepemimpinannya. Dengan ukuran apakah seorang patut dinilai pemimpin yang baik?

Pemimpin yang kuat. Tujuan Musa bukan menyenangkan hati umatnya, melainkan membawa mereka dari Tanah Mesir ke Tanah Perjanjian. Ia menjadi sangat marah melihat orang Israel menyembah anak lembu emas. Kedua loh hukum Allah dipecahkan dan anak lembu dicairkan, lalu disuruhnya orang Israel meminumnya agar mereka sadar akan kemurtadan mereka. Musa menghukum mereka, namun juga mendoakan. Ia menanggung dosa bangsanya di depan Tuhan, sampai ia rela dihapuskan namanya dari "Kitab yang Kau tulis" (ayat menyukakan+hati+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">32:32" context="true">32). Sedangkan Harun menyalahkan bangsanya, dan berbicara seakan-akan anak lembu emas itu membentuk dirinya sendiri. Terbukti kepemimpinan Harun yang banyak kompromi lemah, sehingga mendatangkan dosa besar pada umatnya.



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA