Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 320 ayat untuk menuntut (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25) (Ezr 9:1) (full: ORANG-ORANG ... TIDAK MEMISAHKAN DIRI. )

Nas : Ezr 9:1

Kegagalan orang Yahudi di masa lalu untuk memisahkan diri dari masyarakat berdosa di sekitar mereka telah menuntun mereka kepada penyembahan berhala dan kebejatan sehingga akhirnya menyebabkan penahanan dan pembuangan mereka (2Taw 36:14-21). Sekarang, setelah Allah mengembalikan sekelompok kecil sisa ke negeri itu (ayat Ezr 9:8-9), mereka sekali lagi melanggar ketetapan pokok Allah yang menuntut pemisahan dari gaya hidup orang fasik.

(0.25) (Ezr 10:4) (full: KUATKANLAH HATIMU DAN BERTINDAKLAH. )

Nas : Ezr 10:4

Keberanian dan tindakan yang tegas oleh seorang pemimpin rohani diperlukan untuk menentang kecenderungan-kecenderungan duniawi di antara umat Allah, menyampaikan seruan yang bersungguh-sungguh kepada orang berdosa untuk berbalik dari dosa dan berpaling kepada Allah serta mendorong untuk taat kepada firman-Nya. Ezra menunjukkan sifat-sifat ini ketika menuntut orang Yahudi memisahkan diri mereka "dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing itu" (ayat Ezr 10:11).

(0.25) (Yer 26:8) (full: ENGKAU HARUS MATI! )

Nas : Yer 26:8

Karena memberitakan firman Tuhan, Yeremia ditangkap oleh golongan agama yang mapan (yaitu, para imam dan nabi palsu), yang menuntut kematiannya. Para pemimpin agama sering kali menjadi pihak yang terus-menerus menentang mereka yang memanggil orang untuk kembali kepada iman alkitabiah dan kebenaran sejati; hal ini berlaku pada di zaman Yesus, dan juga akan berlaku pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan-Nya.

(0.25) (Yoh 7:7) (full: IA MEMBENCI AKU. )

Nas : Yoh 7:7

Yesus dibenci oleh dunia karena Dia mengatakan bahwa semua manusia tanpa Allah itu bobrok, berdosa, dan bersifat mementingkan diri sendiri (bd. Yoh 2:14-16; 3:19-20; 5:30-47). Sepanjang pelayanan-Nya Yesus tak henti-hentinya mengecam ketidakadilan, kekejaman, dan percabulan. Kesaksian yang nyata ini tentang dosa manusia bertentangan dengan mereka yang membawa berita "Injil positif", yaitu Injil yang tidak lagi menuntut pertobatan dan kebenaran.

(0.25) (Kis 26:20) (full: MELAKUKAN PEKERJAAN-PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN PERTOBATAN ITU. )

Nas : Kis 26:20

Paulus tidak mengajarkan bahwa keselamatan hanya menuntut "percaya kepada Yesus dan karya pendamaian-Nya" sebagaimana diajarkan beberapa orang. Para rasul PB menyatakan bahwa tidak seorang pun dapat diselamatkan oleh Kristus kecuali mereka "bertobat dan berbalik kepada Allah" serta membuktikan pertobatan itu dengan perbuatan mereka

(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.25) (1Kor 5:12) (full: MENGHAKIMI MEREKA YANG BERADA DI DALAM JEMAAT. )

Nas : 1Kor 5:12

Orang percaya tidak boleh terlibat dalam kritik dangkal atau tidak benar akan orang percaya lainnya (bd. Mat 7:1-5). Akan tetapi, di sini Paulus menunjukkan bahwa gereja harus menghakimi para anggotanya menurut Firman dan standar Allah apabila terlibat dosa serius, kebejatan atau perilaku yang tidak benar. Tindakan jahat semacam ini menuntut penghakiman dan disiplin demi kepentingan orang yang terlibat itu, kemurnian jemaat dan kesaksian Kristus di dunia

(lihat cat. --> 1Kor 5:1).

[atau ref. 1Kor 5:1]

(0.25) (Ibr 4:1) (full: DIANGGAP KETINGGALAN ... PERHENTIAN-NYA. )

Nas : Ibr 4:1

Berhenti bertekun dalam iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan kegagalan untuk mencapai perhentian kekal di sorga sebagaimana dijanjikan (bd. Ibr 11:16; 12:22-24).

  1. 1) Frasa "baiklah kita waspada" diucapkan dengan mengingat kemungkinan yang mengerikan ini dan hukuman Allah.
  2. 2) Bertekun di dalam iman menuntut bahwa kita terus mendekatkan diri kepada Allah oleh Kristus dengan keteguhan hati yang sungguh-sungguh (ayat Ibr 4:16; 7:25).
(0.25) (Ibr 4:11) (full: BERUSAHA UNTUK MASUK. )

Nas : Ibr 4:11

Mengingat berkat yang mulia dari keadaan abadi itu serta nasib yang mengerikan dari mereka yang gagal memasukinya, maka orang-orang percaya harus dengan tekun berusaha untuk masuk rumah sorgawi umat Allah. Hal ini menuntut agar kita berlari-lari menuju tujuan sorgawi tersebut (Fili 3:13-14) dan berpegang teguh kepada Firman Allah (ayat Ibr 4:12) dengan tekun berdoa (ayat Ibr 4:16).

(0.25) (Mzm 99:2) (jerusalem: Kuduslah) Bdk Maz 6:3-5; Im 17:1+. Kekudusan adalah sifat hakiki Allah dan pertama-tama berarti: Allah samasekali berbeda dengan makhluk-makhlukNya, jauh melampauinya dan terpisah dari padanya, sehingga Allah tidak terhampiri dan sangat menakutkan (secara agamiah; menimbulkan rasa keseganan), bdk Kel 33:20+. Kekudusan itu mencakup juga apa atau siapa yang mendekati Tuhan dan dikuduskan. Karena bersangkutan dengan ibadat, maka kekudusan berkaitan dengan ketahiran juga. Tetapi terutama kekudusan Allah menyangkut tata susila. Allah yang kudus menegakkan dan mempertahankan tata susila dan menuntut bahwa manusia berlaku sesuai tata susila itu.
(0.25) (Yes 6:3) (jerusalem: Kudus) Kekudusan Allah menjadi salah satu pokok utama dalam pekabaran nabi Yesaya. Sering kali ia menyebut Tuhan "Yang Mahakudus, Allah Israel" (harafiah: Sang Kudus Israel), Yes 1:4; 5:19,24; 10:17,20; 41:14,16,20, dll. Kekudusan Allah itu menuntut bahwa manusia juga dikuduskan, artinya: dipisahkan dari yang tidak kudus (yang dipakai manusia untuk keperluannya sendiri), Ima 17:1+, diberikan dari dosa Yes 6:5-7, dan menjadi penyerta dalam "keadilan" Allah, Yes 1:26+; Yes 5:16+.
(0.25) (Mat 19:21) (jerusalem: Jikalau engkau hendak sempurna) Yesus tidak menciptakan suatu golongan "orang sempurna" yang khusus, yang lebih baik dari orang Kristen "biasa". Kesempurnaan yang dimaksudkan ialah kesempurnaan tata penyelamatan yang baru yang melebihi dan menggenapi tata penyelamatan yang lama, bdk Mat 5:17+. Semua orang dipanggil kepada tata penyelamatan baru itu, bdk Mat 5:48. tetapi hendak menegakkan Kerajaan Allah Yesus memerlukan pembantu-pembantu yang secara khusus merelakan diri. Dari mereka itulah Yesus menuntut meninggal suka duka hidup berkeluarga, Mat 18:12, dan kekayaan, Mat 8:19-20.
(0.24) (Ezr 10:3) (full: MENGUSIR SEMUA PEREMPUAN ITU. )

Nas : Ezr 10:3

Ezra menuntut perceraian karena alasan-alasan berikut:

  1. 1) Menikahi wanita asing merupakan tindakan yang tidak setia kepada Allah dan firman-Nya (ayat Ezr 10:10; 10:2;

    lihat cat. --> Ezr 9:2).

    [atau ref. Ezr 9:2]

    Pertobatan yang sesungguhnya menuntut pemisahan untuk membetulkan kejahatan itu.
  2. 2) Menceraikan istri-istri asing diperlukan untuk mempertahankan maksud Israel selaku bangsa kudus yang dipisahkan untuk Allah

    (lihat cat. --> Ezr 9:2).

    [atau ref. Ezr 9:2]

  3. 3) Perceraian diperlukan untuk mencegah umat itu menerima penyembahan berhala dan cara-cara amoral dari bangsa-bangsa di sekitarnya. Musa menyatakan, "Janganlah engkau kawin-mengawin dengan mereka ... sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang daripada-Ku" (Ul 7:3-4). Perceraian dalam hal ini merupakan pembedahan radikal yang dituntut supaya menghentikan dampak yang berkesinambungan dari kompromi yang pada akhirnya akan menyeret angkatan lain kepada kemurtadan sehingga mereka menjadi sasaran hukuman Allah yang dahsyat.
(0.24) (Kel 21:12) (sh: Nyawa ganti nyawa. (Kamis, 7 Agustus 1997))
Nyawa ganti nyawa.

Manusia tidak berhak mencabut nyawa sesamanya. Hanya Allah yang berhak menentukan masa hidup seseorang (ayat 13). Allah menuntut agar kepada orang yang memukul orang sampai mati (ayat 12-14), memukul orang-tuanya (ayat 15), menculik orang lain untuk dijadikan budak (ayat 16), mengutuki ayahnya (ayat 17), atau keteledoran yang menyebabkan kematian sesamanya (ayat 28-32), diberlakukan hukuman mati. Aturan ini menegaskan bahwa Tuhan mengendalikan segala sesuatu dan bahwa setiap ciptaan Tuhan berhak atas hidup yang dikaruniakan Tuhan kepadanya dan pengakuan tentang kebenaran itu dari sesamanya.

Keadilan Allah. Hukuman mati terhadap orang yang menyebabkan sesamanya mati, bukan karena Allah kejam melainkan karena adil. Andaikata prinsip ini diberlakukan terus sampai kini, akan banyak orang harus dihukum mati. Sesungguhnya semua dosa selalu mengandung sifat berontak melawan Allah dan sangat besar kemungkinan berdampak destruktif (merusak) secara sosial. Jelas bila semua orang yang berdosa harus mati. Dalam keadilan dan kasih-Nya, Allah menuntut nyawa seorang Penebus yang sempurna agar kita boleh luput dari hukuman kekal Allah.

Renungkan: Dengan apakah kita dapat "membayar" hutang nyawa kita pada Kristus?

(0.24) (Bil 3:40) (sh: Sisakan untuk Tuhan (Senin, 9 Agustus 1999))
Sisakan untuk Tuhan

Salah satu konsep yang keliru, yang telah tersebar luas di kalangan Kristen adalah Tuhan tidak berkeberatan menerima yang "sisa". Konsep ini sungguh salah! Dari bacaan hari ini kita dapat melihat bagaimana seriusnya Allah menuntut hak-Nya, yakni anak sulung Israel yang kemudian digantikan oleh bani Lewi dan persembahan penebusan. Demikian pula dalam hal perawatan barang-barang yang digunakan dalam ibadah, Tuhan menuntut perlakuan yang khusus. Kulit yang digunakan adalah kulit halus yang terbuat dari lumba-lumba, agar dapat melindungi barang-barang itu dari panas terik dan hujan. Kain yang dipakai untuk menutupi barang-barang itu berwarna ungu, yang merupakan lambang Kerajaan Allah. Tuhan meminta yang pertama dan utama dari umat-Nya.

Mendahulukan Tuhan. Kita hanya bisa mempersembahkan bagi Tuhan yang pertama dan utama, jika kita menyadari bahwa semua yang kita miliki adalah dari Dia. Anak sulung adalah pemberian Tuhan dan semua harta milik Israel adalah pemberian Tuhan melalui bangsa Mesir. Demikian pula dengan kita. Adakalanya kita beranggapan bahwa semua yang ada pada kita adalah hak milik pribadi. Apabila semua adalah milik-Nya, maka selayaknyalah kita memberikan kembali milik-Nya itu sebagai yang pertama dan terutama.

(0.24) (Yoh 15:9) (sh: Kasih terbesar (Sabtu, 06 Maret 1999))
Kasih terbesar

"Penyakit" yang sebenarnya paling dihindari setiap orang ialah ketika ia tidak dikasihi. Manusia yang tidak dikasihi tidak akan pernah mampu mengasihi apalagi berbuat hal-hal yang didasari oleh kasih. Dunia seharusnya bersyukur bahwa kasih terbesar telah lebih dahulu tercurah ke atasnya. Kasih yang kekal dari Allah Bapa dan Putra-Nya tak berkesudahan. Selayaknyalah orang percaya yang mengalami kelimpahan kasih menjadi teladan bagaimana bertindak sebagai orang yang dikasihi dan mampu mengasihi.

Pancarkanlah kasih! Kasih Allah kepada orang percaya sungguh luar biasa. Kasih membentuk karakter orang percaya. Semula disebut hamba, sekarang sahabat. Dulu hidup sia-sia, kini penuh arti. Dulu egois, kini menaruh perhatian kepada orang lain. Dulu menuntut dikasihi, kini menuntut diri untuk mengasihi orang lain. Dulu tidak ada sukacita, kini senantiasa bersukacita. Kasih tidak hanya mampu mendobrak berbagai kesulitan mengasihi, tetapi kasih juga mendorong semangat orang percaya untuk terus menjadi teladan. Bukankah ini suatu perubahan yang menjadikan hidup lebih indah? Selanjutnya, apa yang harus orang percaya lakukan? Memancarkan kasih Allah itu kepada orang-tua, saudara, teman, dlsb. dan di mana pun kita berada, agar orang-orang lain pun mengalami kasih Allah.

(0.24) (1Ptr 2:11) (sh: Hak dan tanggung jawab Kristen (Senin, 12 Juli 1999))
Hak dan tanggung jawab Kristen

Panggilan menjadi Kristen menempatkan orang percaya pada posisi dan hak istimewa. Namun posisi itu bukanlah merupakan kesempatan untuk bermegah. Kita dipanggil untuk tidak menyalahgunakan hak-hak istimewa itu. Petrus menjabarkan beberapa hal: pertama, himbauan agar umat tetap hidup sebagai orang asing, mengasingkan diri dari keinginan duniawi (ay. 12). Kedua, Kristen dipanggil untuk "tunduk" kepada semua lembaga manusia, artinya Kristen memiliki keberadaan dan misi khusus dalam rencana Allah (ay. 13). Ketiga, Kristen dipanggil untuk hidup bertanggungjawab di tengah kebebasan (ay.16).

Memberlakukan hak istimewa. Hak-hak istimewa biasanya dijadikan andalan/jaminan untuk bertindak semaunya, bebas dari berbagai batasan ketentuan dan kewajiban, yang cenderung mengarah pada tindak sewenang-wenang. Hak-hak istimewa yang disalahgunakan menciptakan manusia yang menuntut dilayani. Bukan demikian seharusnya sikap Kristen! Walaupun Kristen memiliki berbagai hak istimewa dari Allah, tetapi tetap metitikberatkan sikap hidup yang melayani. Pikirkanlah apa yang akan gereja alami apabila semua anggota menuntut untuk dilayani; sebaliknya apakah yang akan terjadi apabila setiap Kristen hidup untuk melayani (ay. 12, 15)?

(0.21) (Kel 20:12) (full: HORMATILAH AYAHMU DAN IBUMU. )

Nas : Kel 20:12

Hukum ini mencakup semua tindakan baik, dukungan materiel, hormat, dan ketaatan kepada orang-tua (Ef 6:1-3; Kol 3:20). Perintah ini mencegah kata-kata kasar dan tindakan yang mencederakan.

  1. 1) Dalam Kel 21:15,17 Allah menuntut hukuman mati bagi setiap orang yang memukul atau mengutuk orang-tuanya. Ini menunjukkan bahwa Allah sangat mementingkan penghormatan kepada orang-tua

    (lihat cat. --> Ef 6:1).

    [atau ref. Ef 6:1]

  2. 2) Terkait dengan hukum ini ialah tugas orang-tua untuk mengasihi anak-anak mereka dan membina mereka untuk takut akan Allah dan mengajarkan jalan-jalan-Nya kepada mereka (Ul 4:9; 6:6-7; Ef 6:4).
(0.21) (Im 21:7) (full: JANGANLAH ... MENGAMBIL SEORANG PEREMPUAN SUNDAL. )

Nas : Im 21:7

Imam dilarang menikah dengan wanita yang tunasusila atau bahkan yang telah diceraikan oleh suaminya. Mereka hanya boleh menikah dengan perawan atau janda para imam yang lain (bd. ayat Im 21:13-15; Yeh 44:22). Melalui hukum ini Allah menyatakan bahwa para pemimpin rohani-Nya diharapkan menjadi teladan dari norma-norma tertinggi Allah bagi pernikahan dan keluarga. Di dalam PB Allah menuntut agar laki-laki harus merupakan contoh kesetiaan kepada istri dan keluarganya supaya dapat dipilih untuk jabatan penilik jemaat

(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.21) (Bil 16:10) (full: MENUNTUT PANGKAT IMAM. )

Nas : Bil 16:10

Korah dan orang-orangnya menyangka bahwa mereka dapat memilih sendiri siapa akan memimpin bangsa itu. Tetapi Allah menunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab. Di bawah perjanjian barupun Allah masih menentukan orang macam apakah yang akan melayani sebagai penilik jemaat-Nya. Ia telah menetapkan beberapa standar suci bagi mereka yang ingin melayani (1Tim 3:1-12; 4:12-16; Tit 1:5-9;

lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

Apabila anggota jemaat mengabaikan standar-standar Allah bagi penilik dan berusaha untuk memilih pemimpin sambil mengabaikan firman-Nya, mereka mencerminkan sikap membangkang dari Korah dan kawan-kawannya. Kepemimpinan harus didasarkan pada kehendak Allah yang dinyatakan bagi gereja-Nya.

(0.21) (Bil 35:33) (full: JANGANLAH KAMU MENCEMARKAN NEGERI. )

Nas : Bil 35:33

Gagal menghukum mati seorang pembunuh akan mencemarkan dan menajiskan negeri. "Mencemarkan" berarti bahwa kegagalan untuk membalas dendam atas kematian orang yang tidak bersalah akan menyebabkan Allah menarik kehadiran, berkat, dan pertolongan-Nya dari negeri itu (lih. Ul 21:1-9). Kekudusan dan keadilan Allah menuntut bahwa tidak seorang pembunuh pun diizinkan untuk bebas begitu saja. Hukuman mati di Israel mengungkapkan keinginan kudus Allah agar kebenaran dan kekudusan hidup dipelihara di antara umat-Nya sebagai bangsa yang kudus

(lihat cat. --> Kej 9:6).

[atau ref. Kej 9:6]



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA