Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 1112 ayat untuk menghukum dirinya sendiri AND book:[40 TO 66] [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Kor 6:18) (jerusalem: terhadap dirinya sendiri) Harafiah: terhadap tubuhnya sendiri. Dengan memperlawankan "di luar dirinya sendiri" (Harafiah: di luar tubuhnya sendiri) dengan "terhadap tubuhnya sendiri" Paulus menggunakan suatu pemikiran yang cukup lazim dalam kesusasteraan Semit (bdk Mat 12:31; Luk 14:26; Rom 9:13). Orang cabul lebih berdosa kepada tubuhnya sendiri dari pada orang yang berbuat dosa lain, yang lebih "rohani". Sebab orang cabul menyalahgunakan tubuhnya melawan apa yang merupakan tugasnya yang wajar, yaitu menjalin hubungan dengan suatu hidup lain dari hidupnya sendiri.
(0.88) (Mat 27:2) (jerusalem: Pilatus) Var: Pontius Pilatus. Bdk Luk 3:1+. Roma di Yudea (dan di segala daerah) mengkhususkan bagi dirinya wewenang untuk menjalankan hukuman mati. Maka orang-orang Yahudi harus menghadap wali negeri, supaya keputusan mereka sendiri disyahkan dan dilaksanakan.
(0.88) (Yoh 10:11) (jerusalem: Akulah gembala yang baik) Allah yang menjadi gembala umatNya sendiri di zaman Mesias akan memberikan seorang gembala yang dipilihNya, bdk Yeh 34:1. Dengan menyatakan diriNya gembala yang baik, Yesus menghaki martabat Mesias.
(0.88) (Kis 21:20) (jerusalem: rajin memelihara hukum Taurat) Baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang-orang lain, bdk Kis 11:12; 15:1,5; Gal 2:12; 5:1 dst.
(0.88) (Rm 7:9) (jerusalem: Dahulu aku hidup) Paulus tidak berkata tentang dirinya sendiri, tetapi dengan menempatkan diri dalam sejarah penyelamatan ia berpikir kepada bangsa manusia sebelum hukum Taurat tampil dalam sejarah itu, bdk Rom 5:13.
(0.88) (Rm 2:3) (full: SEDANGKAN ENGKAU SENDIRI MELAKUKANNYA JUGA. )

Nas : Rom 2:3

Janganlah ada orang yang berusaha untuk mengarahkan orang lain agar berbuat yang betul, sedangkan ia sendiri tidak membetulkan kelakuannya yang jahat. Ada gereja yang berusaha mendorong masyarakat kafir mengikuti peraturan alkitabiah, sedangkan pada saat yang sama mereka buta terhadap keduniawian dan kedursilaan di kalangan mereka sendiri (bd. Luk 6:42). Sebelum gereja berusaha untuk mempengaruhi dunia agar hidup lebih baik, seharusnya dirinya sendiri ditempatkan di bawah sinar ilahi dan memperbaiki dirinya sesuai dengannya.

(0.83) (Yoh 7:18) (full: MENCARI HORMAT BAGI DIRINYA SENDIRI. )

Nas : Yoh 7:18

Yesus menekankan suatu patokan yang terpenting untuk menguji apakah seorang pengkhotbah datang dari Allah atau tidak: Apakah mereka mencari kehormatan atau kemuliaan mereka sendiri? Bila mengevaluasi pendeta tanyakan apakah khotbah mereka membesarkan diri mereka atau Tuhan Yesus.

(0.83) (Ef 5:27) (jerusalem) Menurut adat di bagian Timur dahulu calon isteri dimandikan dan dihiasi; lalu "anak-anak pernikahan" mengantarnya menghadap bakal suaminya. Sehubungan dengan Gereja, Kristus sendiri membersihkan calon isteriNya dari segala noda dalam baptisan (Efe 5:26, di mana disebutkan sebuah rumus permandian: firman) untuk mengantarnya menghadap diriNya sendiri, bdk 1Te 5:8.
(0.83) (Yoh 5:26) (full: DIBERIKAN-NYA ANAK MEMPUNYAI HIDUP DALAM DIRI-NYA SENDIRI. )

Nas : Yoh 5:26

Tabiat Yesus Kristus sendiri merupakan sumber hidup kekal; hidup itu terdapat di dalam diri-Nya. Akan tetapi, kuasa semacam itu tidak diberikan Allah kepada orang percaya yaitu mempunyai hidup kekal di dalam diri mereka sendiri. Kita memiliki hidup hanya sementara bersekutu dengan Kristus, yaitu Kristus hidup di dalam kita melalui hubungan iman yang hidup Gal 2:20;

(lihat cat. --> Yoh 15:4;

lihat cat. --> Yoh 15:6).

[atau ref. Yoh 15:4,6]

(0.81) (Rm 15:3) (full: KRISTUS JUGA TIDAK MENCARI KESENANGAN-NYA SENDIRI. )

Nas : Rom 15:3

Tidak mempertimbangkan keyakinan orang lain supaya menyenangkan diri sendiri menghancurkan pekerjaan Allah (Rom 14:15,20); hidup penuh pengorbanan supaya menolong sesama akan memperkuat kerajaan Allah. Paulus menunjuk kepada teladan Kristus, yang tidak hidup untuk diri-Nya sendiri, tetapi untuk kesejahteraan orang lain.

(0.78) (2Kor 10:12) (full: MENGUKUR DIRINYA DENGAN UKURAN MEREKA SENDIRI. )

Nas : 2Kor 10:12

Membandingkan diri dengan standar masa kini dan kehidupan orang percaya di sekeliling kita, menunjukkan bahwa kita masih belum memiliki pengertian yang benar mengenai kehendak Allah. Standar yang harus kita pakai untuk mengukur diri dinyatakan oleh Kristus dan para rasul dalam PB.

(0.74) (2Tim 3:2) (full: MANUSIA AKAN MENCINTAI DIRINYA SENDIRI. )

Nas : 2Tim 3:2

Paulus menyebut berbagai dosa yang berakar pada sifat mencintai diri sendiri (ayat 2Tim 3:2-4). Dewasa ini ada orang yang mengajarkan bahwa kurang mencintai diri adalah akar dosa. Ajaran ini bertentangan dengan ajaran rasuli.

(0.73) (Luk 21:27) (full: ANAK MANUSIA DATANG. )

Nas : Luk 21:27

"Anak Manusia" adalah istilah yang sering dipakai oleh Yesus untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri

(lihat cat. --> Mat 24:30,

[atau ref. Mat 24:30]

mengenai kedatangan Kristus setelah masa kesengsaraan itu).

(0.73) (Mat 13:52) (jerusalem) Ahli Taurat Yahudi yang telah menjadi murid Kristus memiliki dan membagikan segenap kekayaan Perjanjian Lama ditambah kesempurnaan Perjanjian Baru, Mat 13:12. Pujian "ahli Kitab Kristen" ini menyimpulkan seluruh cita-cita penginjil, Matius, sendiri dan mungkin menjadi gambar dirinya.
(0.73) (Yoh 13:32) (jerusalem: Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia) Sejumlah naskah tidak memuat kalimat ini
(0.73) (Yoh 17:1) (jerusalem) Inilah doa agung Juruselamat yang pada saat korbanNya mempersembahkan diriNya dan mendoakan semua manusia.
(0.73) (Kis 26:18) (jerusalem: untuk membuka mata mereka) Menurut Kis 9:17-18 maka Pauluslah yang beralih dari kegelapan menuju cahaya dengan dapat melihat lagi. Menurut Kis 22:16 (bdk Kis 9:18) Pauluslah yang harus membersihkan diri dari dosa dengan memberi dirinya dibaptis. Maka pengalamannya sendiri menjadi lambang pengutusannya kepada orang-orang lain.
(0.73) (Rm 8:3) (jerusalem: tak berdaya oleh daging) Hukum Taurat Musa hanya kaidah lahiriah belaka bukanlah prinsip keselamatan, Rom 7:7+. Hanya Kristus, yang menghancurkan "daging" dalam diriNya sendiri melalui kematianNya, dapat menghancurkan dosa yang bersimaharajalela dalam "daging"; semenjak bersatu dengan Kristus, manusia dari "kedagingan" menjadi "rohani".
(0.71) (Mat 27:11) (sh: Makin terfokus ke salib (Kamis, 24 Maret 2005))
Makin terfokus ke salib


Dari pengadilan Kayafas Yesus dibawa ke pengadilan Pilatus (ayat 2). Karena mahkamah agama gagal menemukan kesalahan Yesus dan hak untuk menjatuhkan hukuman mati ada di tangan orang Romawi, Yesus harus diadili oleh Pilatus. Di hadapan mahkamah agama Yesus harus menghadapi tuduhan-tuduhan pelecehan agama. Di depan Pilatus orang-orang Yahudi melontarkan tuduhan yang bersifat politis (ayat 11).

Yesus dituduh mengklaim diri-Nya adalah raja (ayat 12). Tuduhan itu menempatkan Yesus dalam posisi pemberontak. Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya," (ayat 11) mengandung dua maksud. Pertama, menegaskan bahwa Ia tidak pernah mengklaim diri sebagai raja politis. Kedua, secara tidak langsung Ia menerima pernyataan bahwa Ia adalah raja, yaitu raja dalam kaitan dengan Kerajaan Allah. Sayang ucapan Pilatus itu bukan pengakuan iman, tetapi bagian dari siasat ingin menghukum Yesus. Sesudah dialog singkat ini, Yesus tidak lagi menjawab tuduhan dan pertanyaan Pilatus. Yesus tidak memberikan pembelaan sedikit pun atas diri-Nya (ayat 14). Dengan berdiam diri jelas Yesus menunjukkan keengganan-Nya untuk meladeni tuduhan-tuduhan palsu dan pengadilan bengkok tersebut. Sikap diam Yesus ini menggenapi nubuat Yesaya tentang hamba yang menderita (Yes. 53:7). Sikap diam Yesus bukan sikap pasif yang pasrah kepada keadaan melainkan sikap aktif memfokuskan diri-Nya kepada kehendak Allah.

Seluruh sikap dan tindakan Yesus ini serasi dengan keputusan doa-Nya di Getsemani yaitu menenggak cawan murka Allah yang menghasilkan penyelamatan. Yesus memfokuskan penuh hidup-Nya ke salib. Peristiwa-peristiwa lain dalam pengadilan Pilatus pun mengalir ke fokus yang sama. Meskipun Pilatus telah ditegur oleh istrinya, sikapnya yang lebih mementingkan kuasa daripada kebenaran membuat dia menggiring Yesus ke salib (ayat 19-26).

Renungkan: Sikap diam seperti halnya taat sampai mati di kayu salib bukan kekalahan, tetapi awal dari kemenangan.

(0.70) (Mat 21:12) (sh: Berubahkah Yesus? (Kamis, 26 Maret 1998))
Berubahkah Yesus?

Agak sulit kita terima bahwa Yesus yang lemah lembut kini bertindak dengan garang. Yesus yang tadinya menunggang keledai dalam sikap yang menimbulkan kesan damai kini mengusir orang dari halaman Bait Allah, memutarbalikkan meja pedagang, mengutuk pohon ara. Berubahkah Yesus? Apa yang sebenarnya terjadi? Yesus tidak berubah! Kini, Ia sedang menyatakan siapa diri-Nya, segaris dengan sikap dan tindakan-Nya sebelumnya. Ia masih mengasihi orang lemah dan tak berdaya (ayat 14). Tetapi sebagai Yang Kudus, Ia bertindak membersihkan Bait-Nya dari penyimpangan.

Hak dan Kuasa Yesus. Sikap kebanyakan orang Yahudi waktu itu tercermin dalam sikap para pemimpin agama memperlakukan Bait Allah. Dengan mencemarkan Bait Allah sama juga mereka merendahkan Allah Bapa sendiri. Bila dalam Yohanes Ia menyebut "Rumah BapaKu" di sini ia menyebut "Rumah-Ku". Ini berarti Ia menyetarakan diri dengan Allah sendiri. Itu sebabnya Ia punya hak membersihkan Bait Allah itu dari kecemaran. Ia punya wewenang untuk menegur atau mengusir mereka yang salah. Ia punya hak untuk menghukum seperti yang dilambangkan dengan mengutuk pohon ara.

Renungkan: Waspadalah pada semangat dan bentuk ibadah yang berporoskan keinginan manusia dan bukan kehendak Allah.



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA