Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 15 dari 15 ayat untuk mempunyai kedudukan AND book:4 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Bil 27:1) (sh: Hak waris lelaki dan perempuan sama (Senin, 15 November 1999))
Hak waris lelaki dan perempuan sama

Tradisi yang seolah lebih mengutamakan peran pria, tentu saja memojokkan kedudukan perempuan. Tradisi tidak seimbang ini menimbulkan protes keluarga Zelafehad yang tidak mempunyai keturunan laki-laki. Peran seorang perempuan di sini diungkapkan dengan cara yang berbeda dengan peran laki-laki, namun masing-masing dihargai dengan nilai yang sama dan mendapatkan bagian yang sama. Bagi gereja masa kini, mungkin peranan wanita tidak seporsi dengan peran pria, namun jika gereja tidak memberikan kesempatan dan menghargai keberadaan perempuan dalam persekutuan umat, akan melukai kepribadiannya dan mengingkari karunia Allah.

Regenerasi kepemimpinan. Ketika Musa, pemimpin Israel akan "lengser" (turun), Allah telah mempersiapkan seorang pemimpin pengganti Musa: seorang yang lebih muda, cekatan, dan setia. Musa harus mendelegasikan tugas kepemimpinan itu kepada Yosua, dengan menumpangkan tangannya. Mungkin sulit untuk mempercayai dan menyerahkan kuasa kepada pemimpin yang lebih muda; namun Musa taat, bahkan memberikan teladan yang baik sebagai pemimpin.

Renungkan: Allah berperan penting dalam setiap proses peralihan kepemimpinan; apalagi jika menyangkut keberlangsungan umat-Nya.

(0.98) (Bil 3:14) (sh: Kehidupan rohani umat-Nya (Minggu, 8 Agustus 1999))
Kehidupan rohani umat-Nya

Pemilihan dan penetapan orang Lewi. Melalui pemilihan dan penetapan orang Lewi sebagai imam, Allah memperlihatkan bahwa kehidupan rohani bangsa Israel adalah prioritas utama Allah. Pencatatan berdasarkan "puak" mempunyai beberapa pengertian: (1) bukan berarti bani Israel yang lain tidak dipakai oleh Tuhan; (2) setiap anak Tuhan bertanggungjawab sesuai dengan kepercayaan yang telah Tuhan berikan kepadanya. Orang-orang yang telah dipilih Tuhan itu harus mampu mencerminkan kekudusan bukan saja dalam tindakan moral, tetapi juga dalam kegiatan praktis. Kekudusan Allah tampak dalam sikap disiplin dan keteraturan kerja.

Dikhususkan dan diberi hak istimewa. Orang Lewi dipilih untuk dikhususkan bagi Tuhan. Hidup mereka pun harus kudus dan berkenan di hadapan Tuhan. Tugas orang Lewi tidak dapat digantikan oleh suku lain. Hal ini bukan berarti orang Lewi memiliki kedudukan lebih tinggi dari suku lain. Sama sekali tidak! Pengkhususan ini menyatakan bahwa Tuhan mengutamakan ibadah yang serius, maka harus ada yang khusus menangani pelayanan ini. Tuhan juga menginginkan ibadah Gereja saat ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, di mana jemaat dapat merasakan kehadiran dan kuasa-Nya.

Kualitas kehidupan rohani. Melalui tindakan Allah di atas, kita dapat melihat bahwa Allah rindu umat-Nya memiliki pengertian yang benar tentang ibadah dan bertumbuh dalam kualitas kehidupan rohani yang sehat. Allah tahu benar kebebalan hati umat-Nya, tetapi dalam anugerah kasih-Nya, Ia memakai orang Lewi sebagai imam, pengantara antara Dia dan umat-Nya. Kristen adalah umat-Nya yang telah dipilih dan ditebus-Nya. Bagaimana kehidupan ibadah dan kualitas rohani umat-Nya kini? Melalui para hamba-Nya, Tuhan senantiasa menyatakan diri sebagai Allah yang layak disembah. Pengenalan akan Allah menolong kita sebagai umat-Nya untuk hidup beribadah dan memiliki kualitas rohani yang bertumbuh.

Doa: Ya Tuhan, jadikan Kristen umat-Mu yang beribadah dan memiliki kualitas rohani.

(0.94) (Bil 1:47) (ende)

Disini sudah ditundjukkanlah kedudukan chusus kaum Levita diantara bani Israil. Mereka disendirikan bagi Jahwe, sehingga tidak didaftarkan bersama dengan suku-suku lain.

(0.94) (Bil 17:1) (ende)

Kisah inipun bermaksud menegaskan kedudukan imamat Harun dan turunannja di Israil. Imamat itu sadjalah jang dapat menghubungkan umat dengan Jahwe dalam ibadah.

(0.94) (Bil 18:3) (ende)

Ditekankan kedudukan para Levita sebagai pejalan imam-imam dalam ibadah. Perbedaan antara kedua golongan itu ditegaskan. Kepada para imam ditugaskan mempertahankan perbedaan tsb.

(0.94) (Bil 25:12) (ende)

Dalam hubungannja ini seluruh kisah bermaksud meneguhkan kedudukan imamat Pinehas (keturunan Harun lewat Ele'azar dan Pinehas) sebagai pengantara antara umat dan Allah.

(0.90) (Bil 17:12) (ende)

Bagian ini kiranja meneruskan kisah tentang Korah (dan Datan serta Abiram) (#TB Bil 16:35). Maksud kisah ini sama sadja: meneguhkan kedudukan imamat sebagai satu- satunja pengantara. Berkat imamat itu rakjat tidak perlu takut.

(0.87) (Bil 3:11) (jerusalem) Kaum Lewi menjadi milik Tuhan, sama seperti anak-anak sulung merupakan kepunyaan Allah. Kaum Lewi mengganti anak-anak sulung lainnya, Kel 13:11. Kedudukan mereka merupakan permulaan kedudukan kudus yang kemudian dimiliki para imam dan biarawan dalam agama Kristen. Sama seperti dalam Kel 13:14, demikianpun di sini lembaga kaum Lewi dikaitkan pada tulah yang kesepuluh di negeri Mesir (Kel 11:4 dst; Kel 12:29 dst) dan kaum Lewi dianggap pengganti anak-anak sulung Israel yang di waktu tulah itu tidak turut dibunuh, bdk Bil 8:12.
(0.86) (Bil 17:2) (ende)

Terdjemahan Latin (Vgl.) mulai disini pasal mempunyai+kedudukan+AND+book%3A4&tab=notes" ver="ende">17(Bil 17:1-13), sehingga bilangan ajat berlainan hingga 17:28(Bil 17:13) (=Vgl. mempunyai+kedudukan+AND+book%3A4&tab=notes" ver="ende">17:13).

(0.83) (Bil 16:1) (jerusalem) Kebanyakan ahli berpendapat bahwa dalam kisah ini terjalin dua ceritera yang sejalan. Ceritera yang satu (yang berasal dari tradisi Yahwista atau tradisi Elohista), Bil 16:1-2,12-15,25-34, mengenai pemberontakan politik dari pihak Datan dan Abiram, orang suku Ruben. Ceritera yang lain (yang berasal dari tradisi Para Imam), Bil 16:1,2-11,16-24,27,35, mengenai orang Kehat yang menginginkan kedudukan keturunan Harun sebagai imam.
(0.81) (Bil 3:1) (sh: Persiapan rohani (Sabtu, 7 Agustus 1999))
Persiapan rohani

Persiapan dan pengaturan fisik bangsa Israel sudah selesai. Namun demikian masih ada suatu persiapan yang harus diperhatikan dan yang sangat diperlukan oleh umat, yaitu hal yang menyangkut bidang kehidupan rohani. Walaupun sudah ada Musa, yang merupakan seorang pemimpin bagi mereka, baik spiritual maupun "sekuler"; namun kehidupan rohani bangsa Israel harus mendapatkan perhatian yang lebih dan harus ditangani secara serius. Eleazar dan Itamar putra Harun ditahbiskan menjadi imam. Mereka dipilih dan diurapi Tuhan. Jabatan mereka bukanlah untuk memperoleh kedudukan yang terhormat, tetapi untuk melayani Tuhan. Mereka itulah yang bertanggungjawab untuk mengajarkan dan mempersiapkan kehidupan rohani umat.

Tugas dan kedudukan orang Lewi. Kekhususan semua orang Lewi, selain menjadi kepunyaan Allah, adalah menjadi pengganti semua anak sulung suku-suku lainnya. Namun selain memiliki kekhususan itu, orang Lewi juga harus bertanggungjawab terhadap kehidupan ibadah umat. Karena ibadah sangat penting dalam perjalanan bangsa Israel menuju ke tanah perjanjian, maka Allah perlu mengkhususkan suku bangsa Lewi ini untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan ibadah umat, sehingga umat hidup dalam puji-pujian dan penyembahan kepada Allah.

(0.81) (Bil 15:22) (sh: Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri (Rabu, 27 Oktober 1999))
Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri

Allah yang setia mengasihi adalah Allah yang adil dan berdaulat penuh. Dosa diurus-Nya dengan adil pula. Dosa-dosa yang dilakukan dengan tidak sengaja diselesaikan dengan korban penghapusan dosa. Tetapi dosa yang dilakukan dengan sengaja, orang itu menjadi penista Tuhan dan akibatnya akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya alias dihukum mati. Karenanya, segenap umat diperintahkan untuk membuat jumbai-jumbai berwarna ungu kebiruan pada punca jubah mereka. Maksud jumbai itu ialah agar dengan melihatnya mereka diingatkan untuk taat dan melakukan perintah Tuhan dan tidak menuruti keinginan sendiri.

Kedudukan sebagai anak Allah. Berbagai cara Allah pakai untuk mengingatkan umat pada kedudukan sebagai umat Allah. Tujuannya adalah membuat orang agar bertindak sesuai kehendak Allah. Syukurlah bahwa di dalam Kristus kini umat diingatkan akan kedudukannya sebagai anak-anak Allah dan telah diampuni dosanya, kecuali jika orang bersangkutan mengeraskan hati, memberontak, dan menolak Kristus sebagai Juruselamatnya.

Renungkan: Tuhan Yesus Kristus telah rela berkorban demi kita. Karena itu tinggalkanlah semua dosa-dosa kita, dan terimalah pengampunan dan pemulihan dari-Nya.

(0.79) (Bil 6:14) (full: MEMPERSEMBAHKAN SEBAGAI PERSEMBAHANNYA. )

Nas : Bil 6:14

Setelah menunaikan nazar pemisahan diri, seorang Nazir harus mempersembahkan korban-korban yang sama yang dipersembahkan oleh imam besar pada hari pelantikannya (bd. pasal Im 8:1-9:24); semua orang Israel, laki-laki atau wanita (ayat Bil 6:2), yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah adalah sama pentingnya di pemandangan Allah dengan pelayan yang tertinggi dalam jemaat. Kebesaran di dalam Kerajaan Allah tidak didasarkan pada kedudukan atau kewenangan, tetapi pada penyerahan dan pengabdian

(lihat cat. --> Luk 22:24-30).

[atau ref. Luk 22:24-30]

(0.79) (Bil 16:3) (full: MENGERUMUNI MUSA )

Nas : Bil 16:3

(versi Inggris NIV -- menentang Musa). Kisah Korah, Datan, dan Abiram adalah mengenai tiga orang Lewi ambisius yang mendesak untuk memperoleh lebih banyak kuasa dan kedudukan yang lebih tinggi bagi diri mereka selaku imam (ayat Bil 16:10). Mereka menantang kekuasaan Musa dan perintah bahwa Harun sajalah harus menjadi imam besar (ayat Bil 16:3-11). Dengan tindakan ini mereka menolak Allah dan penyataan firman-Nya mengenai siapa yang akan memimpin umat Allah

(lihat cat. --> Bil 12:10);

[atau ref. Bil 12:10]

oleh karena itu, mereka menerima hukuman Allah yang adil (ayat Bil 16:31-35), sebagaimana juga semua orang dalam Kerajaan Allah yang "suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan dalam rumah ibadat" (Mat 23:6).

(0.77) (Bil 20:12) (full: KAMU TIDAK AKAN MEMBAWA JEMAAH INI MASUK KE NEGERI. )

Nas : Bil 20:12

Musa dilarang memimpin umat Allah memasuki Kanaan karena ia tidak mengikuti perintah Tuhan dengan cermat (bd. ayat Bil 20:8 dengan ayat Bil 20:11). Musa merupakan pemimpin rohani umat Allah, yang dipakai Allah ketika memberikan Taurat-Nya. Tanggung jawabnya untuk menaati perintah Tuhan lebih besar karena kedudukan dan pengaruhnya lebih besar (bd. Yak 3:1).

  1. 1) Musa berdosa dalam dua hal. Pertama, ia berbicara dengan gegabah seakan-akan kemuliaan dan kuasa Allah tinggal di dalam dirinya dan Harun (ayat Bil 20:10; bd. Mazm 106:33). Kedua, kemudian ia bertindak dengan gegabah ketika ia dengan marah memukul batu karang itu dua kali dan bukan dengan berbicara kepadanya sesuai dengan perintah Allah (ayat Bil 20:11).
  2. 2) Dengan berbicara dan bertindak secara gegabah, Musa menunjukkan bahwa ia tidak mempercayai Allah (ayat Bil 20:12) dan dengan demikian "memberontak" terhadap perintah Allah (ayat Bil 20:24). Pada saat yang kritis itu, Musa kehilangan iman dan ketaatannya, yang selalu menjadi tanggapan yang tepat atas firman Allah yang dinyatakan (bd. Ul 9:23; 1Sam 12:15; 1Raj 13:21; 2Raj 17:14; Mazm 106:33). Lagi pula, Musa tidak memperlakukan Allah sebagai Allah yang kudus dan layak, serta memilih untuk tidak takut kepada-Nya, dan tidak menaati perintah-Nya.
  3. 3) Melalui ayat-ayat ini Allah mengingatkan semua pelayan Injil bahwa tanggung jawab mereka untuk menaati firman Allah adalah lebih besar karena kedudukan dan pengaruh mereka. Sama seperti Musa menjadikan dirinya tidak layak menuntun bangsa Israel memasuki Kanaan, demikian pula dengan sikap tidak setia kepada perintah Allah maka hamba-hamba Allah dewasa ini dapat menjadikan diri tidak layak untuk selamanya dari bagian kepemimpinan tertentu (1Tim 3:1-7;

    lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA