Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 374 ayat untuk memperoleh penghasilan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.08) (2Sam 20:1) (sh: Mengail di air keruh. (Selasa, 14 Juli 1998))
Mengail di air keruh.

Lagi-lagi kita melihat kelicikan manusia. Ketegangan yang terjadi di antara suku-suku Israel dan Yehuda dimanfaatkan oleh Seba untuk memperoleh kekuasaan. Ia menghasut bangsa Israel dengan menyebarkan isu buruk tentang Daud, dan hasutan itu berhasil. Akankah ada sejahtera dalam hati bila memperoleh kedudukan dengan fitnah dan hasutan?

Pengabdian yang tulus. Untuk memadamkan pemberontakan Seba, Daud menunjuk Abisai, saudara Yoab, namun kita juga membaca bahwa Yoab ikut berjuang meski sudah tidak termasuk pasukan Daud. Kesediaan Yoab berjuang didasarkan pada kerinduannya mengabdi kepada raja bahkan kepada Tuhan sendiri yang mengangkat Daud sebagai raja Israel.

Nasihat bijaksana. Keberadaan seorang perempuan itu tidak diperhitungkan dalam budaya Yahudi. Tetapi ketika Yoab bermaksud menghancurkan kota Abel-bet-Maakha, tampillah seorang perempuan mengingatkan dengan pertanyaan yang singkat namun sarat makna (ayat 16-19). Hal ini mencerminkan kepedulian seseorang terhadap tindakan fatal dan mendatangkan banyak korban.

Renungkan: Meski bukan hal besar yang mampu Anda lakukan, sebuah kepedulian itu besar artinya. Bayangkan andai Tuhan tak peduli kepada ciptaan-Nya apa yang terjadi?

(0.08) (Mzm 91:1) (sh: Jaminan keamanan. (Kamis, 5 November 1998))
Jaminan keamanan.

Di zaman Perjanjian Lama, ada berbagai bentuk bahaya yang mengancam orang. Serangan bangsa-bangsa yang lebih kuat merupakan bentuk ketakutan "wajar" yang dialami bangsa-bangsa yang lemah. Dalam lingkungan masyarakat Israel, selain ancaman bangsa sekitar, ada juga bentuk bahaya lain yang sangat ditakuti, seperti wabah penyakit sampar, penyakit menular, yang setiap saat dapat merenggut nyawa siapa saja (ayat 3,5,6). Mengatasi semua ini Pemazmur memperoleh jaminan keamanan dari rasa takut di dalam Allah (ayat 2). Diyakininya bahwa Allah dengan perisai dan tembok membentengi umat-Nya dari segala yang jahat dan yang mengancam (ayat 3-13). Keyakinan ini muncul karena kedekatan dan pengenalannya akan Allah. Ia adalah Tuhan, Yahweh yang setia, yang telah mengeluarkan Israel dari Mesir. Dari Dia akan datang keselamatan kekal.

Ancaman kini. Bentuk ancaman apakah yang mendatangkan ketakutan masa kini? Perang nuklir, perang saudara, kelaparan, krisis kerohanian: materialisme yang merongrong iman. Tak jarang situasi ini berakhir pada "seutas tali", "pemakaman massal", dlsb., bahkan keraguan terhadap kedaulatan pemeliharaan Allah. Sebagaimana keyakinan Pemazmur, kita pun di dalam Kristus memperoleh hal yang sama, yaitu bahwa Tuhan Yesus Kristus kasih adanya dan Penyelamat.

(0.08) (Ams 1:1) (sh: Tujuan penulisan (Senin, 19 Juli 1999))
Tujuan penulisan

Kitab Amsal dimulai dengan pokok bahasan yang memaparkan maksud dan tujuan penulisan kitab Amsal. Kitab ini membimbing pembaca untuk hidup dengan kebijaksanan, disiplin, berpengetahuan, dan hidup dalam kebenaran. Tulisan-tulisan Amsal yang terfokus pada hikmat yang muncul sampai 41 kali dalam kitab ini menunjukkan betapa pentingnya untuk dicermati oleh pembacanya. Melalui kata-kata bijak yang ditulis dalam bentuk syair, peribahasa, pernyataan-pernyataan pengajaran, penulis mendesak pembacanya agar memiliki hikmat dalam seluruh aspek hidup.

Takut akan Tuhan, adalah tema dari seluruh tulisan kitab Amsal, dan merupakan awal dari hidup berhikmat. "Takut" bukan berarti 'ngeri', 'seram', tetapi lebih menunjukkan sikap hormat, menjunjung tinggi, menundukkan diri pada kedaulatan Allah dan menaati perintah-perintah-Nya. Tuhan adalah sumber hikmat tertinggi dan ilahi. Karena itu setiap orang perlu datang kepada Sang Sumber hikmat dan memperoleh hikmat daripada-Nya. Setiap manusia harus mengakui bahwa segala kepandaian dan kemampuan yang ada padanya berasal dari Allah, Sumber hikmat. Siapa pun yang mau datang memperoleh hikmat daripada-Nya akan memiliki hidup bijaksana, bermoral tinggi, dan selaras dengan kehendak-Nya.

(0.07) (Kej 17:10) (ende)

Pengchitanan adalah tanda, bahwa seseorang menerima Perdjandjian tanda iman-kepertjajaan.

Adat-kebiasaan ini sudah ada sedjak dulu, a.l. diantara bangsa Mesir.

Dengan mendjalani upatjara ini, pemuda dianggap dewasa, anggauta suku keluarga sepenuhnja.

Tetapi disini pengchitanan memperoleh arti keagamaan, merupakan suatu peringatan akan adanja Perdjandjian (ajat 13)(Kej 17:13), memperingatkan seseorang, bahwa ia telah masuk mendjadi anggauta bangsa Perdjandjian (ajat 14)(Kej 17:14)

Dalam memelihara keturunan, bangsa Israel mengabdi kepada Djandji-djandji Jahwe dan kepada keselamatan jang akan diberikan.

Karena lahirnja orang Israel sudah mendjadi anggauta Umat Tuhan. Maka dari itu pengchitanan didjalankan tidak lama sesudah baji lahir.

Dalam Perdjandjian baru ada pula tanda Perdjandjian: Baptis, jang mendjadikan kita anggauta Umat Tuhan jang baru. Pengchitanan selaku tanda Perdjandjian Lama telah diganti dengan Baptis.

(0.07) (Kej 27:40) (ende)

Ini suatu tambahan jang dibubuhkan kemudian, dan menundjukkan pembebasan bangsa Edomit, dibawah pemerintahan radja Joram dari Juda, abad 9 sebelum Masehi (2Ra 8:20).

Pengarang mempunjai simpati sedikit terhadap Esau, dan tidak membenarkan penipuan Jakub, sungguhpun dengan demikian achirnja Rentjana Tuhan terlaksana djuga. Tuhan telah memilih Jakub (lihat Kej 25:23; Mal 1:2,3; Rom 9:13). Larinja Jakub dan takutnja akan Esau itulah hukuman bagi penipuannja (Hos 12:3-5).

Beberapa Bapa geredja hanja memandang perbuatan Jakub itu sebagai suatu usaha memperoleh haknja (lihat Kej 25:33). S. Augustinus menganggap peristiwa itu pralambang rahasia iman: Jakub jang menjamar sebagai Esau melambangkan Kristus, jang dalam kodrat kemanusiaannja memikul dosa-dosa kita.

Peladjaran jang dapat kita ambil dari peristiwa ini ialah, bahwa Tuhan berkuasa menjalurkan kesalahan-kesalahan manusia djuga kearah terlaksananja Rentjana KeselamatanNja.

(0.07) (Kel 4:3) (ende)

Selandjutnja Musa akan menggunakan tongkat-gembalanja untuk membimbing umat Israel. Pertolongan Tuhan sementara itu seakan-akan nampak dalam tongkat ini. Karena itu djuga disebut "tongkat Allah" (Kel 4:20).

Tanda-tanda jang harus didjalankan Musa banjak persamaannja dengan perbuatan-perbuatan sihir di Mesir (Lihat Kel 7:11). Mungkin tanda-tanda, jang sudah barang tentu menjertai kepemimpinan Musa, dalam tjerita-tjerita rakjat dan tradisi-tradisi telah memperoleh bentuk konkrit ini, djustru untuk membandingkan keagungan dan kekuasaan Musa dengan kemampuan para ahli sihir di Mesir. Pokoknja ialah: Jahwe djauh-djauh lebih berkuasa dari orang-orang Mesir dengan segala dewa-dewa dan ilmu-sihir mereka, dan ini dibuktikanNja pada Musa.

(0.07) (Luk 19:11) (ende)

Didalam fasal ini agak njata bahwa terdjalin dua perumpamaan. Ibarat masing-masingnja seperti berikut. 1) Jesus telah memaklumkan Keradjaan Allah dan sudah mendasarkan djuga. Ada orang-orang jang pertjaja dan memihak kepadaNja, ada pula jang menolakNja. Jesus bepergian untuk dilantik sebagai "radja", jaitu sebagai Tuhan atas Keradjaan Allah dalam kemuliaan disurga. Ia wafat dan dimuliakan dalam kebangkitanNja, lalu mengambil tempat disebelah kanan Allah sebagai "Tuhan". Ia akan datang kembali, dan jang tetap setia kepadaNja dimuliakan dalam Keradjaan abadi, tetapi jang telah menolakNja dibinasakan. 2) Dalam pada itu Jesus menerangkan, bahwa orang jang telah masuk Keradjaan Allah didunia dan diberi harta-hartanja, harus memakai harta-harta itu sebagai modal guna memperoleh laba dan tambahan, untuk kehidupan abadi.

(0.07) (Kej 3:24) (full: IA MENGHALAU MANUSIA ITU. )

Nas : Kej 3:24

Hubungan Adam yang sempurna dengan Allah telah hilang. Kini dia diusir dari taman Eden dan mulailah hidup bersandar kepada Allah di tengah-tengah pencobaan. Tambahan pula, Iblis sampai batas tertentu memperoleh kekuasaan atas dunia ini melalui kejatuhan Adam dan Hawa, karena PB berbicara tentang Iblis sebagai "penguasa dunia ini" (Yoh 14:30; bd. 2Kor 4:4; 1Yoh 5:19). Akan tetapi, Allah begitu mengasihi manusia sehingga Ia menetapkan untuk mengalahkan Iblis dengan memperdamaikan manusia dan dunia dengan diri-Nya dengan mengorbankan nyawa Anak-Nya sendiri

(lihat cat. --> Kej 3:15;

[atau ref. Kej 3:15]

bd. Yoh 3:16; Wahy 21:1-8)

(0.07) (Kej 16:2) (full: TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK. )

Nas : Kej 16:2

Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.

  1. 1) Terlepas dari kebiasaan ini, usaha Abram dan Sarai untuk memperoleh anak melalui Hagar bukan merupakan cara Allah (bd. Kej 2:24).
  2. 2) PB menyamakan putra Hagar dengan hasil usaha manusia -- "diperanakkan menurut daging" dan bukan "menurut Roh" (Gal 4:29). Dengan kata lain, tidak pernah dapat dibenarkan untuk mencoba mencapai maksud Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Roh, pengharapan yang tekun, dan doa yang yakin.
(0.07) (Kej 25:31) (full: HAK KESULUNGAN. )

Nas : Kej 25:31

Hak kesulungan (yaitu, hak yang dimiliki oleh anak sulung) terdiri atas:

  1. (1) kepemimpinan dalam ibadah dan keluarga;
  2. (2) bagian ganda dalam harta warisan (setidak-tidaknya di kemudian hari, bd. Ul 21:17); dan
  3. (3) hak memperoleh berkat perjanjian yang dijanjikan Allah kepada Abraham. Dengan menjual hak kesulungannya Esau menunjukkan bahwa dia memandang rendah berkat-berkat Allah dan janji-janji dari perjanjian. Ia bodoh ketika memilih kesenangan-kesenangan sesaat sebagai pengganti berkat-berkat jangka panjang. Jadi, ia "memandang ringan hak kesulungan" (ayat Kej 25:34; bd. Ibr 12:16). Yakub, pada pihak lain, menginginkan berkat-berkat rohani masa depan, dan dari dialah lahir kedua belas suku Israel.
(0.07) (Kej 31:19) (full: RAHEL MENCURI TERAFIM AYAHNYA. )

Nas : Kej 31:19

Rahel mencuri patung dewa-dewa keluarganya lalu berdusta supaya dapat terus memilikinya (ayat Kej 31:34-35). Berbagai penemuan arkeologis di wilayah itu menunjukkan bahwa memiliki patung-patung tersebut dianggap memastikan perolehan dua bagian warisan ketika sang ayah meninggal. Rahel dan Lea merasa ditipu karena tidak menerima warisan mereka (ayat Kej 31:15). Jadi, Rahel mengambil patung-patung itu bukan untuk dipuja, tetapi untuk memperoleh keuntungan keuangan. Akan tetapi, itu tidak ada gunanya karena Yakub kemudian memerintahkan untuk membuang semua patung dan lambang dewa-dewa asing, yang dikuburkan oleh Yakub sebelum berangkat menuju Betel (Kej 35:2-4;

lihat cat. --> Kej 35:2).

[atau ref. Kej 35:2]

(0.07) (Kej 32:24) (full: SEORANG LAKI-LAKI BERGULAT DENGAN DIA. )

Nas : Kej 32:24

Orang yang bergulat dengan Yakub kemungkinan besar adalah "malaikat Tuhan" (lih. Kej 16:7-11 dst.; Kej 21:17; 22:11; 31:11; Hos 12:5), yang sering kali dihubungkan dengan Allah sendiri (bd. ayat Kej 32:28,30; Hak 6:12-14,22;

lihat cat. --> Kel 3:2).

[atau ref. Kel 3:2]

Sementara Yakub mati-matian bergumul dengan Allah untuk memperoleh berkat yang dijanjikan, Allah mengizinkannya menang (ayat Kej 32:28); tetapi pangkal paha Yakub dicederai Allah (ayat Kej 32:25) sebagai peringatan bahwa Yakub tidak boleh lagi hidup dalam kekuatannya sendiri, tetapi harus bersandar sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam ketergantungan pada-Nya (ayat Kej 32:30-32).

(0.07) (Kej 32:28) (full: NAMAMU ... ISRAEL. )

Nas : Kej 32:28

Nama Yakub, yang artinya seorang penipu ulung, kini diganti menjadi "Israel" yang artinya "dia bergumul dengan Allah"

(lihat cat. --> Kej 32:29 selanjutnya).

[atau ref. Kej 32:29]

Para pengikut Kristus kadang-kadang disebut "Israel milik Allah" (Gal 6:16) -- yaitu, yang bergumul dengan Allah. Allah tidak ingin umat-Nya bersikap pasif, tetapi ingin agar mereka sungguh-sungguh mencari-Nya untuk memperoleh berkat dan kasih karunia dari-Nya (Mat 5:6; Mat 6:33; 7:7-8; 11:12; Luk 11:5-10).

(0.07) (Kej 41:8) (full: ORANG BERILMU DI MESIR. )

Nas : Kej 41:8

Para penyihir biasanya terdapat di Mesir (bd. Kel 7:11; Kel 8:7,18-19; Kel 9:11). Sihir terdiri atas melaksanakan ilmu sihir (yaitu, berusaha untuk memperoleh pengetahuan terselubung dengan bantuan roh-roh), berusaha mengetahui masa depan dengan menafsirkan pertanda-pertanda dan mencoba mengatur proses alam, manusia atau situasi dengan bantuan kekuatan adikodrati atau roh-roh. Hukum Musa secara ketat mengutuk semua hubungan dengan ilmu sihir (Ul 18:9-14) seperti halnya PB (Kis 19:17-20; Wahy 9:20-21; 22:15).

(0.07) (Kel 20:17) (full: JANGAN MENGINGINI. )

Nas : Kel 20:17

Teks :
  1. 1) Hukum ini menjangkau lebih jauh daripada dosa berupa kata atau perbuatan untuk mengutuk motivasi atau keinginan jahat. Ketamakan meliputi keinginan atau nafsu untuk memperoleh hal yang salah atau yang menjadi milik orang lain. Paulus menyatakan bahwa perintah ini menunjukkan betapa dalamnya keberdosaan manusia (Rom 7:7-13).
  2. 2) Baik hukum ini maupun hukum yang lain, mengungkapkan kebobrokan manusia dan menghimbau mereka untuk mencari kasih karunia dan kuasa moral dari Allah (bd. Luk 12:15-21; Rom 7:24-25; Ef 5:3). Hanya melalui kuasa pembaharuan Roh Kudus hidup seseorang dapat berkenan kepada Allah

    (lihat cat. --> Rom 8:2).

    [atau ref. Rom 8:2]

(0.07) (Bil 11:20) (full: KAMU TELAH MENOLAK TUHAN. )

Nas : Bil 11:20

Bangsa itu mengeluh dengan sengit mengenai cara Allah memperlakukan mereka; mereka seperti anak-anak manja yang menginginkan kemauannya dituruti (ayat Bil 11:1,4-6). Allah membiarkan mereka memperoleh apa yang mereka inginkan, tetapi "didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka" (Mazm 106:15; bd. Mazm 78:29-33). Peristiwa ini adalah suatu peringatan serius tentang hal memaksakan cara dan keinginan kita sendiri daripada dengan rendah hati tunduk kepada jalan Allah dan bersyukur atas persediaan-Nya. Menolak perlakuan Allah terhadap kita adalah sama dengan ketidakpercayaan dan pemberontakan yang mendatangkan hukuman-Nya (bd. Mazm 78:17-22).

(0.07) (Bil 16:3) (full: MENGERUMUNI MUSA )

Nas : Bil 16:3

(versi Inggris NIV -- menentang Musa). Kisah Korah, Datan, dan Abiram adalah mengenai tiga orang Lewi ambisius yang mendesak untuk memperoleh lebih banyak kuasa dan kedudukan yang lebih tinggi bagi diri mereka selaku imam (ayat Bil 16:10). Mereka menantang kekuasaan Musa dan perintah bahwa Harun sajalah harus menjadi imam besar (ayat Bil 16:3-11). Dengan tindakan ini mereka menolak Allah dan penyataan firman-Nya mengenai siapa yang akan memimpin umat Allah

(lihat cat. --> Bil 12:10);

[atau ref. Bil 12:10]

oleh karena itu, mereka menerima hukuman Allah yang adil (ayat Bil 16:31-35), sebagaimana juga semua orang dalam Kerajaan Allah yang "suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan dalam rumah ibadat" (Mat 23:6).

(0.07) (Ul 3:22) (full: ALLAHMU ... YANG BERPERANG UNTUKMU. )

Nas : Ul 3:22

Bangsa Israel berhadapan dengan lawan-lawan kuat yang tidak mungkin mereka kalahkan dengan kekuatan sendiri. Kecenderungan alami Israel ialah takut akan dampak-dampak kekalahan yang mengerikan. Hanya dengan memandang kepada Allah dapatlah mereka memperoleh kemenangan (lih. ayat Ul 3:2-3; Ul 1:30; 2:24-25,31,33,36; 20:4). Apabila orang percaya yang sungguh-sungguh berserah berhadapan dengan pertentangan yang hebat dan kesulitan yang tidak dapat diatasi, Allah berjanji akan beserta dengan mereka dan memberi mereka kekuatan untuk melaksanakan kehendak-Nya bagi mereka

(lihat cat. --> Mat 6:30;

lihat cat. --> Fili 4:6;

lihat cat. --> Fili 4:7).

[atau ref. Mat 6:30; Fili 4:6-7]

(0.07) (Ul 18:10) (full: MEMPERSEMBAHKAN ... SEBAGAI KORBAN DALAM API. )

Nas : Ul 18:10

Musa mengingatkan orang Israel untuk tidak meniru kebiasaan di Kanaan untuk mengorbankan anak kepada dewa-dewa kafir, yang dilaksanakan supaya berusaha mempengaruhi jalannya peristiwa-peristiwa di masa depan (bd. Im 20:2-5).

(0.07) (Ul 34:1) (full: NAIKLAH MUSA ... KE ATAS GUNUNG NEBO. )

Nas : Ul 34:1

Mereka yang dalam hidupnya bersekutu dengan Allah tidak takut mati. Karena kepercayaan mereka kepada-Nya, mereka dapat menghadapi kematian dengan damai dan sukacita (bd. Luk 2:29; Fili 1:23). Seperti Musa, mereka hanya sekilas saja melihat tanah yang dijanjikan (ayat Ul 34:1-4); hanya setelah kematian mereka memperoleh "kota yang mempunyai dasar yang direncanakan dan dibangun oleh Allah" (Ibr 11:10;

lihat cat. --> Fili 1:21).

[atau ref. Fili 1:21]



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA