(1.00) | (Rm 9:19) | (jerusalem: siapa yang menentang kehendakNya) Kalau ketegaran hati manusia masuk ke dalam rencana ilahi, bagaimana manusia masih dapat dipersalahkan, karena tidak melakukan kehendak Allah? Paulus sudah menghadapi keberatan yang serupa, Rom 3:7; 6:1,15, dan sama seperti di sini sudah menjawab dengan halus: keberatan itu tidak pada tempatnya. Allah adalah Penguasa karyaNya sendiri. Mengatakan bahwa Ia tidak adil, tidak ada maknanya sama sekali. Bdk Mat 20:15. |
(0.86) | (Rm 7:20) | (jerusalem: tetapi dosa yang diam di dalam aku) Paulus tidak mau mengatakan bahwa manusia pribadi tidak bertanggung jawab atas yang jahat, sebagaimana juga pertanggungan jawab terhadap yang baik tidak disangkal Paulus dalam Gal 2:20. |
(0.86) | (Rm 9:17) | (jerusalem: Aku membangkitkan engkau) Sesuai dengan kelaziman Perjanjian Lama Paulus mengatakan (bahkan menekankan dengan ungkapan: Aku membangkitkan engkau) bahwa pertama-tama Allah menyebabkan perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia, bdk Rom 1:24 dst. |
(0.83) | (Rm 8:30) |
(ende) Allah jang Mahasempurna dengan sendirinja tetap setia akan tjintaNja dan hal itu mendjamin kemuliaan abadi bagi sekalian anakNja. Paulus mengatakan "telah" dibenarkan dan dimuliakan. Memang demikian hal para anak Allah. Sedjak dipermandikan, kemuliaan Allah memenuhi dan melimpahi dan meliputi batin mereka, biarpun belum setjara kelihatan. |
(0.83) | (Rm 9:18) |
(ende) Ketegaran Farao digunakan Paulus sebagai tjontoh ketegaran hati kaum Jahudi. Tetapi baik mengenai Farao, maupun kaum Jahudi harus kita perhatikan, bahwa Paulus tidak mengatakan apa-apa tentang nasib terachir mereka, seolah-olah mereka akan bertekun dalam ketegaran hati sampai pada adjalnja. Bahkan mengenai kaum Israel ia jakin, bahwa mereka sebagai keseluruhan akan bertobat. Hal itu akan dinjatakannja dalam bab 11 (Rom 11). |
(0.81) | (Rm 9:16) |
(ende: Berlari) artinja mendjadikan atau mengamalkan iman dengan giat dan bersemangat, seperti di lain-lain tempat Paulus menamakan iman "djalan" dan melakukan hidup keimanan "berdjalan". Tidak bergantung pada manusia". Dengan adjaran ini Paulus tidak hendak mengatakan, bahwa kegiatan dalam mengamalkan iman tidak berguna untuk kehidupan abadi bagi orang-orang jang sudah "dibenarkan". Dalam keadaan "kebenaran" (rahmat pengudus) itu kita mengamalkan iman sekerdja dengan Roh Kudus, sehingga pengamalan itu mendjadi bersifat Ilahi dan bernilai ataskodrati, untuk menambahi kemuliaan abadi. Bdl. Rom 6:13-14 dan Kej 18:3. |
(0.80) | (Rm 4:22) |
(full: DIPERHITUNGKAN KEPADANYA SEBAGAI KEBENARAN.
) Nas : Rom 4:22 Dalam ilustrasi Paulus mengenai pembenaran dalam pasal Rom 4:1-25, tidak pernah dikatakan bahwa kebenaran Allah atau kebenaran Kristus benar-benar diperhitungkan atau dipindahkan kepada orang percaya. Kita harus hati-hati untuk tidak menerangkan pembenaran dengan mengatakan bahwa itu sesuatu yang datang karena Kristus menaati hukum Taurat PL dan dipindahkan kepada orang percaya. Jikalau demikian, maka iman itu berbeda dari iman Abraham yang diperhitungkan sebagai kebenaran (ayat Rom 4:12) sehingga menghapuskan janji itu (ayat Rom 4:14), dan menjadikan keselamatan sebagai hasil dari jasa dan bukan hasil kasih karunia (ayat Rom 4:16). Paulus dengan tegas mengatakan bahwa pembenaran dan kebenaran diberikan "bukan karena hukum Taurat" (ayat Rom 4:13), melainkan melalui kemurahan, kasih karunia, kasih dan pengampunan Allah (ayat Rom 4:6-9), dan bahwa iman Abraham (yaitu, kepercayaannya, hubungan kasih sayang dengan Allah, dan keyakinan yang tidak goyah akan Allah dan janji-Nya) diperhitungkan sebagai kebenaran oleh kemurahan dan kasih karunia Allah (ayat Rom 4:16-22). |
(0.79) | (Rm 4:16) |
(full: JANJI ITU BERLAKU ... DARI IMAN.
) Nas : Rom 4:16 Orang percaya diselamatkan oleh iman saja karena kasih karunia. Tetapi, dua kebenaran alkitabiah mengenai sifat iman yang menyelamatkan harus diperhatikan.
|
(0.79) | (Rm 5:12) |
(full: DOSA TELAH MASUK KE DALAM DUNIA OLEH SATU ORANG.
) Nas : Rom 5:12 Dalam kejatuhan Adam, dosa sebagai prinsip atau kuasa yang aktif memasuki umat manusia (ayat Rom 5:17,19; Kej 3:1-24; 1Kor 15:21-22).
|
(0.78) | (Rm 8:28) |
(full: ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN.
) Nas : Rom 8:28 Bagian ini sangat menghibur anak-anak Tuhan ketika mereka harus menderita dalam hidup ini.
|
(0.78) | (Rm 14:21) |
(full: JANGAN ... MINUM ANGGUR.
) Nas : Rom 14:21 Alkitab memberikan orang Kristen PB dua hukum utama mengenai anggur (Yun. _oinos_) yang meliputi anggur hasil fermentasi dan sari anggur yang tidak difermentasi (lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)):
|
(0.78) | (Rm 1:4) | (jerusalem: dinyatakan) Kata kerja Yunani sedikit sukar dimengerti. Arti kata kerja itu ialah: menentukan, mengangkat, menjadikan |
(0.78) | (Rm 7:1) |
(sh: Hukum Taurat. (Sabtu, 23 Mei 1998)) Hukum Taurat.Hukum Taurat. Hidup oleh Roh. Bagaimanakah seharusnya sikap orang Kristen terhadap hukum-hukum Allah. Dalam dunia kini banyak orang menganut paham antinomianisme, artinya menolak norma susila dan bertingkahlaku sesuka diri sendiri. Ini tentu bukan pilihan orang Kristen. Menentang sikap itu ada Kristen yang bersikap legalistis, artinya menaati hukum untuk mendapat upah keselamatan dari Tuhan. Ini pun bukan sikap Kristen. Sikap yang benar ialah sebagai orang yang telah dimerdekakan Kristus dari dosa, kita hidup sesuai hukum Tuhan dengan bantuan Roh Kudus. Renungkan: Kita taat hukum Tuhan bukan dengan sikap budak dan motivasi ingin dibenarkan, tetapi karena sudah dibenarkan dalam kasih kita menyukai hukum-hukum Tuhan. Doa: Tolong kami hidup bukan sebagai "istri" dari Taurat tetapi sebagai "istri" dari Kristus. |
(0.77) | (Rm 8:9) |
(sh: Hidup Kristen yang sejati (Minggu, 31 Mei 1998)) Hidup Kristen yang sejatiHidup Kristen yang sejati Hidup rohani. Hidup dalam Roh itu pasti membawa dampak yang harus kita perhitungkan dan jalani. Pertama, kita menyadari bahwa akibat dosa, hidup di dalam tubuh itu menjadi sesuatu yang fana (ayat 10). Begitu kita dilahirkan ke dalam dunia ini, kita ditempatkan ke dalam perjalanan hidup menuju kematian. Nafas yang pertama kita hirup tatkala dilahirkan akan berakhir dalam nafas yang kita hembuskan saat kematian. Namun oleh Roh kini kita memiliki hidup rohani. Hidup rohani itu membuat kita dikuatkan dari ke hari dengan harapan bahwa kelak tubuh fana kita ini akan diganti oleh tubuh kebangkitan. Kita akan mengalami itu kelak sebab kini Roh yang telah membangkitkan Yesus hidup di dalam kita (ayat 11). Hidup merdeka. Bila sungguh Roh Allah telah memerdekakan kita kita akan aktif melawan dosa (ayat 13). Menyalibkan sifat dosa adalah suatu tindakan aktif. Persis seperti ucapan Tuhan tentang mencungkil mata, mengerat tangan bila hal-hal itu membuat kita menuju neraka. Tentu saja kita tidak dapat melawan dosa dengan kekuatan sendiri. Kita butuh Roh Allah. Tetapi kita sendiri harus aktif dan tegas menolak dosa dan menyerahkan semua kelemahan yang bisa menjerat kita berdosa kepada Tuhan. Kristen berhutang untuk hidup kudus kepada Roh Kudus (ayat 12) Renungkan: Adakah ciri Kristen dalam diri Anda? Di dalam Roh: 1) hidup dalam kesucian, 2) bebas dari ketakutan akan hukuman, 3) bebas berdoa kepada Bapa, 4) adalah pewaris Kerajaan Allah. |