Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 11 dari 11 ayat untuk kemudian hari AND book:[1 TO 39] AND book:39 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mal 4:1) (jerusalem: seperti perapian) Mengenai api pada "Hari Tuhan" bdk Yes 10:16 dst; Yes 30:27; Zef 3:8; Yer 21:14.
(0.99) (Mal 4:2) (jerusalem: surya kebenaran) Pengertian "kebenaran" atau "keadilan" mencakup gagasan kekuasaan dan kemenangan, bdk Yes 41:2+. Sebutan "Surya Kebenaran" menjadi gelar Kristus dan gelar itu mempengaruhi liturgi hari raya natal dan Epifani
(0.98) (Mal 4:1) (full: HARI ITU DATANG. )

Nas : Mal 4:1

"Hari itu" mengacu kepada kedatangan Kristus yang pertama dan kedua kali. Sang nabi berbicara seakan-akan kedua kedatangan tersebut terjadi pada saat bersamaan; perpaduan ini sering kali tampak dalam nubuat PL

(lihat cat. --> Za 9:9;

lihat cat. --> Za 9:10).

[atau ref. Za 9:9-10]

Orang yang mengabdi kepada keangkuhan dan berbuat jahat dilarang masuk kerajaan Allah (bd. Mal 3:2-3; Yes 66:15; Zef 1:18; 3:8; 1Kor 6:9-11).

(0.97) (Mal 3:13) (ende: utjapan2mu)

ialah keluhan orang2 djudjur, jang tidak pertjaja pada keadilan Jahwe dan terganggu oleh dosa2 jang dilihatnja. Pada hari Jahwe kelak semua akan diadili semestinja dan lalu djaman keadilan dan kesutjian akan tiba (Mal 3:18).

(0.97) (Mal 4:1) (sh: Hari Tuhan. (Rabu, 16 Desember 1998))
Hari Tuhan.

Sepanjang sejarah hubungan manusia dengan Tuhan dalam penghayatan iman orang percaya, selalu ada dua dasar kemungkinan seseorang menjalankan ibadah berpusat pada Allah (teosentris) atau berpusat pada manusia (anthroposentris). Yang manakah pusat ibadah orang percaya? Hari Tuhan yang akan datang itu, seperti perapian yang berfungsi ganda: membakar dan membinasakan serta sekaligus memurnikan. Perapian pada tukang logam menyingkirkan kotoran dan menghasilkan logam murni; demikianlah juga yang terjadi pada Hari Tuhan itu.

Allah itu pasti. Apapun yang Allah katakan, janji anugerah, hukum dan aturan serta dampak dari semua itu, adalah pasti. Sambil menunggu masa depan yang cerah, orang percaya dan beriman harus tetap menjaga kesetiaannya. Dengan cara: mengingat dan melaksanakan perintah-perintah Tuhan, lewat hukum-hukum Musa. Apa yang telah diberikan-Nya kepada Musa menjadi dasar bagi Tuhan memperlakukan umat-Nya. Itulah sebabnya semua yang diucapkan-Nya pasti akan terjadi. Begitu pula ketika Tuhan mengutus Elia, sebagai yang akan menyerukan pertobatan. Inilah gelombang pembaruan dari Allah. Dalam Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis diakui sebagai Elia yang menegur yang salah dengan penuh kuasa dan keberanian.

(0.97) (Mal 3:2) (full: HARI KEDATANGAN-NYA. )

Nas : Mal 3:2

Puncak penggenapan ayat ini akan terjadi pada kedatangan Kristus yang kedua kali ketika Ia akan mentahirkan (ayat Mal 3:3) dan menghakimi (ayat Mal 3:5) Israel. Dia akan mengusir semua orang jahat di negeri itu; hanya yang benar akan tetap tinggal (bd. Yes 1:25; Yeh 22:17-22).

(0.96) (Mal 4:2) (full: KAMU YANG TAKUT AKAN NAMA-KU. )

Nas : Mal 4:2

Hari Tuhan juga berarti keselamatan dan pembebasan untuk semua yang mengasihi dan hidup bagi Dia. Di dalam kerajaan-Nya kemuliaan dan kebenaran Allah akan bersinar bagaikan matahari, serta membawa kepada umat-Nya yang setia kebaikan, berkat, keselamatan, dan kesembuhan yang tertinggi. Segala sesuatu akan dibetulkan, dan umat Allah akan berlompat-lompat karena sukacita bagaikan anak lembu yang lepas kandang.

(0.96) (Mal 4:4) (full: INGATLAH KEPADA TAURAT. )

Nas : Mal 4:4

Maleakhi memberitahukan umat Allah bahwa untuk selamat pada hari Tuhan, mereka harus taat pada hukum-Nya. Iman kepada Allah selalu mencakup sikap ketaatan dari hati kepada-Nya. Orang percaya di dalam Kristus masih dituntut untuk menaati tuntutan-tuntutan moral dari hukum PL dan juga perintah-perintah Kristus

(lihat cat. --> Mat 5:17;

[atau ref. Mat 5:17]

lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).

(0.96) (Mal 4:5) (full: MENGUTUS NABI ELIA KEPADAMU. )

Nas : Mal 4:5

Maleakhi menubuatkan bahwa Elia akan datang dan melayani sebelum hari Tuhan tiba; PB mengungkapkan bahwa nubuat ini mengacu kepada Yohanes Pembaptis (Mat 11:7-14), yang "dalam roh dan kuasa Elia"

(lihat cat. --> Luk 1:17),

[atau ref. Luk 1:17]

mempersiapkan jalan bagi Mesias. Beberapa orang juga percaya bahwa Elia akan datang kembali selama masa kesengsaraan dan akan menjadi salah satu dari dua saksi yang disebutkan dalam Wahyu

(lihat cat. --> Wahy 11:3).

[atau ref. Wahy 11:3]

(0.95) (Mal 1:6) (full: PARA IMAM YANG MENGHINA NAMA-KU. )

Nas : Mal 1:6-8

Maleakhi mengecam para imam negeri itu.

  1. 1) Mereka menunjukkan sikap menghina kepada Allah dengan mempersembahkan hewan-hewan yang cacat atau sakit, bertentangan dengan hukum Allah (Im 22:22).
  2. 2) Selaku orang percaya di dalam Kristus kita harus memberikan yang terbaik dari milik kita kepada Allah. Seluruh hidup kita hendaknya merupakan persembahan yang hidup bagi Dia (Rom 12:1). Saat yang kita lalui di dalam doa dan penelaahan Alkitab seharusnya saat khusus setiap hari, bukan ketika kita sudah terlalu lelah untuk melakukan hal lainnya.
  3. 3) "Meja Tuhan" adalah meja yang dipakai untuk menyembelih korban yang dipersembahkan.
(0.95) (Mal 3:13) (sh: Mayoritas berwawasan dagang. (Selasa, 15 Desember 1998))
Mayoritas berwawasan dagang.

"Mengapa orang yang tidak mengindahkan Tuhan justru lebih enak hidupnya dibandingkan kami, yang rajin beribadah!". Inilah pergumulan manusia dari zaman ke zaman (bdk. Mzm. 73). Akar pergumulan itu adalah persepsi yang menyamakan hubungan dengan Tuhan sebagai hubungan dagang benarkah Tuhan baik dan adil? Kalau Tuhan baik dan adil, mengapa orang baik menderita, dan orang yang jahat makin hari makin makmur. Setiap orang yang menganut paham ini, akhirnya akan dikecewakan. Hal ini sering menjadi alasan, untuk mencari allah lain, yang dianggap lebih mampu memberikan keuntungan.

Minoritas berwawasan kekal. Dalam suasana perhitungan untung rugi diterapkan dalam hubungan dengan Alah, ternyata terselip minoritas yang masih menghormati Tuhan. Mereka tetap setia mempertahankan penghayatan iman melalui ibadah dan sikap saling mendorong dalam iman (bdk. Ibr. 10:24, 25). Bagi orang beriman, Allahlah yang akan memperhatikan dan menghargai mereka sebagai "milik kesayangan-Nya", bahkan bertindak mengasihi dan mewarisi kekekalan kepada mereka (bdk. Mzm. 73:26, 27).

Doa: Jadikanlah kami ya Tuhan, orang yang berwawasan kekekalan dan menghargai Engkau sebagai Tuhan.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA