Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 542 ayat untuk keadilan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.28) (Ams 24:19) (sh: Tinggalkan sikap pandang bulu dan pemalas (Senin, 30 Oktober 2000))
Tinggalkan sikap pandang bulu dan pemalas

Pengadilan adalah untuk menegakkan keadilan. Bila di dalam pengadilan tidak ditemukan lagi keadilan, sesungguhnya pengadilan telah kehilangan fungsi dan perannya. Bukan keadilan, ketertiban, keamanan, dan kebenaran yang ditegakkan, namun yang terjadi adalah kekacauan dan penindasan hak orang benar. Kebenaran dan keadilan telah dimanipulasi dengan berbagai cara dan selubung kemunafikan. Tak mudah bagi segelintir orang yang mungkin masih memiliki nurani keadilan dan kebenaran untuk tetap menyuarakannya, karena tidak sedang berhadapan dengan pribadi tertentu tetapi sebuah sistem global.

Betapa menyedihkan ketika kita membaca berbagai kasus yang akhirnya ditangisi oleh pihak lemah setelah keputusan pengadilan dijatuhkan. Apa yang Kristen lakukan melihat kenyataan seperti ini? Mungkin kita tidak dapat melakukan apa pun karena jabatan kita bukanlah seorang hakim, seorang jaksa, atau seorang pembela. Tetapi bila kita berkesempatan menjadi saksi, apa yang harus kita katakan? Penulis Amsal mengatakan bahwa kita harus menjadi saksi kebenaran dan memihak yang benar. Tak ada 'alasan relasi' bagi kita untuk membelanya bila ia memang bersalah. Tak ada alasan juga bagi kita untuk tidak membela orang yang benar karena bukan relasi kita. Sikap pandang bulu tak pernah dibenarkan dalam kasus apa pun.

Selain sikap pandang bulu, sikap pemalas juga harus ditinggalkan. Seorang pemalas tak pernah belajar menghargai waktu dan hidupnya. Ia tak pernah memikirkan kebutuhan hidupnya dan bagaimana cara mencukupinya. Ia tak pernah memikirkan kesusahan masa depan karena lumbungnya kosong. Ia tak pernah berusaha menata hidupnya dari sekarang. Ia baru akan menyadari setelah kemiskinan dan kekurangan melanda hidupnya, tetapi semuanya sudah terlambat. Betapa menderitanya hidup seorang pemalas, karena ia tak pernah menyadari betapa malangnya hidupnya. Ketika ia menyadari ternyata semua sudah terlambat. Kemiskinan dan kekurangan tiba-tiba datang menyerbu, tanpa memberi kesempatan kepadanya untuk menolaknya.

Renungkan: Sikap pandang bulu dan kemalasan hanya dimiliki oleh orang yang tidak pernah belajar menghargai sesama dan arti kehidupan ini.

(0.26) (Neh 9:16) (sh: Keadilan Allah (Sabtu, 25 November 2000))
Keadilan Allah

Neh. 9:6-37 memuat doa bangsa Israel setelah mengalami kebangunan rohani yang sejati. Bila kita amati secara saksama, doa mereka mengungkapkan 20 fakta tentang dosa bangsa Israel dan 76 fakta tentang Allah dan apa yang telah Ia lakukan kepada umat-Nya. Perbedaan jumlah yang mencolok antara dosa dan tindakan Allah menyatakan bahwa bangsa Israel sungguh menyadari dan meyakini bahwa anugerah Allah yang ajaib jauh lebih besar dari dosa-dosa mereka. Ini tidak menyatakan bahwa karena anugerah begitu berlimpah maka mereka menganggap sepele dosa mereka. Sebaliknya menunjukkan kesadaran dan pengakuan mereka tentang Allah yang setia kepada perjanjian-Nya dengan umat-Nya.

Bukti lain bahwa mereka tidak menganggap sepele dosa mereka dinyatakan di dalam doa mereka. Doa yang memaparkan ulang sejarah kehidupan nenek moyang mereka hingga zaman mereka. Dalam kilas balik ini mereka mengakui banyak hal. Pertama, mereka senantiasa hidup di dalam dosa. Kedua, karena dosa-dosa itu Allah menghukum mereka. Ketiga, mereka mengakui bahwa sekalipun mereka berdosa, anugerah dan kemurahan Allah tetap dicurahkan dalam hidup mereka. Pengakuan ini menyatakan bahwa di balik penghukuman yang menimpa, dan pengampunan yang mereka terima, Allah adalah adil dan benar.Pemahaman tentang keadilan Allah - komitmen untuk melakukan apa yang benar - inilah yang senantiasa diberitakan oleh Perjanjian Lama dan Baru. Kedua perjanjian ini juga melihat bahwa keadilan Allah meliputi 2 aspek, (1) Keadilan Allah dalam penghukuman menunjukkan bahwa Allah sebagai Penguasa alam semesta bertanggungjawab menjaga kehidupan moral umat sesuai standar-Nya. (2) Keadilan Allah juga sebagai pernyataan kemurahan-Nya kepada umat-Nya. Ini dinyatakan dengan menghukum dan mengampuni umat- Nya. Perjanjian Baru mengharmoniskan kedua aspek ini di dalam salib Kristus. Allah tidak memandang dosa manusia sebagai perkara yang sepele.

Renungkan: Kristus menanggung semua upah dosa yang seharusnya ditimpakan kepada manusia. Upah dosa sudah dibayar lunas oleh Yesus Kristus maka Allah mempunyai kebebasan untuk menawarkan pengampunan kepada mereka yang berespons terhadap Injil Kristus. Terpujilah Allah yang Maha Adil.

(0.25) (Mzm 10:1) (full: MENGAPA ENGKAU BERDIRI JAUH-JAUH? )

Nas : Mazm 10:1-18

Doa ini bergumul dengan soal kemenangan keadilan Allah yang tampaknya ditunda (bd. seruan orang-orang kudus yang mati syahid dalam Wahy 6:9-10). Pada zaman ini ketidakadilan dan kejahatan merajalela, dan Allah kadang-kadang tampak "berdiri jauh-jauh" dan tidak turun tangan. Umat Allah harus berdoa agar Ia menghentikan kejahatan dan penderitaan. Sementara itu, kita dapat yakin bahwa sekalipun hari keadilan belum tiba, Tuhan telah mendengar doa-doa kita dan memberikan semangat untuk bertahan sampai akhirnya (ayat Mazm 10:17-18).

(0.25) (Mzm 94:1) (full: YA ALLAH PEMBALAS. )

Nas : Mazm 94:1-23

Orang percaya seharusnya sangat berduka melihat segala ketidakadilan, kekejaman, dan kejahatan di dunia sehingga mereka senantiasa berdoa kepada Allah untuk menghentikan kemenangan kejahatan dan membalas kesalahan. Yesus menyatakan bahwa umat pilihan-Nya seharusnya berseru siang dan malam kepada Allah agar "Ia akan segera membenarkan mereka" (Luk 18:7-8; juga lih. Wahy 6:10-11). Komitmen kepada keadilan dan simpati bagi mereka yang diperlakukan dengan tidak adil harus membuat kita berdoa memohon Kristus datang kembali untuk memerintah bumi dengan adil (Mat 6:10).

(0.25) (Mzm 72:1) (jerusalem: Doa harapan untuk raja) Ini mazmur menggambarkan raja yang dicita-citakan untuk masa depan, Raja-Mesias. Menurut judulnya (boleh diterjemahkan: bagi Salomo) kidung ini dipersembahkan kepada raja Salomo, raja kedamaian dan pencipta keadilan yang kekayaannya terkenal, 1Ra 3:9,12,28; 4:20; 10:1 dst; 1Ta 22:9. Tetapi raja Salomo hanya lambang raja di masa mendatang. Begitulah tradisi Yahudi dan tradisi Kristen mengartikan mazmur yang terpengaruh oleh nubuat-nubuat Yesaya, Maz 9:5; 11:1 dst; Zak 9:8 dst, ini.
(0.25) (Yes 11:1) (jerusalem) (atau: Yes 11:1-9). ini sebuah sajak mengenai Mesias. Disebutkan beberapa ciri pokok Mesias. Ia adalah keturunan Daud, Yes 11:1, sepenuhnya memiliki kurnia (roh) kenabian, Yes 11:2; ia menegakkan keadilan dalam masyarakat dan keadilan itu merupakan pantulan dari kekudusan Allah, Yes 11:3 dst; bdk Yes 1:26+; Yes 5:16+; ia memulihkan keadaan aman sentosa seperti yang di taman firdaus dahulu, Yes 11:6-9, dan ini merupakan buah hasil dari pengenalan Tuhan Yes 11:9; (ia akan mengumpulkan sekalian bangsa di sekitar dirinya, Yes 11:10).
(0.25) (Za 9:9) (jerusalem: ia adil) Yang dimaksudkan bukannya bahwa raja itu menegakkan keadilan, bdk Yes 11:3-5, tetapi bahwa raja itu adalah sasaran "keadilan" Tuhan, artinya: dilindungi oleh kekuasaan Allah, bdk Yes 45:21-25
(0.25) (Mzm 31:1) (ende)

Dalam mazmur ini seorang jang menderita mengutjapkan kepertjajaannja, memohon kepada Allah, mengeluh dan bersjukur. Lagu itu merupakan suatu tjampuran kesemuanja itu. Mungkin mazmur ini adalah lagu sjukur (Maz 31:19-24), jang didalamnja ditjeritakan pengarang derita, jang telah dihapuskan Allah, berdasarkan kepertjajaan (Maz 31:2-9).

(0.25) (Mzm 37:1) (ende)

Dalam lagu ini seorang jang sudah tua memikirkan soal kesedjahteraan orang2 djahat, hal mana bertentangan rupanja dengan keadilan Tuhan (soal jang sama Maz 49:1-20;73:1-28). Soalnja dipetjahkan dengan menundjukkan, bahwa kebahagiaan itu sementara sadja dan sebab itu semu belaka, padahal kesedjahteraan si djudjur berlangsung tetap. Pengarang belum tahu akan hidup baka, hingga tidak berhasil menghapuskan soal itu sama sekali. Menurut angapannja pahala dan hukuman harus dilaksanakan selama hidup didunia.

Mazmur tersusun menurut abjad Hibrani

(0.25) (Mzm 72:1) (ende)

Mazmur ini menggambarkan radja, jang di-tjita2kan untuk masa depan, jakni Al-Masih. Masanja dilukiskan sebagai masa keadilan, kedjudjuran, damai dan kesuburan tanah jang ber-limpah2 serta kesedjahteraan rakjatnja.

Dan pemerintahan radja ini akan berlangsung untuk se-lama2nja.

(0.25) (Mzm 92:1) (ende)

Sesudah adjakan hendak memuliakan Jahwe (Maz 92:2-4), keadilan Allah dilukiskan dalam hal menghukum kaum djahat jang untuk sementara waktu sadja bersedjahtera (Maz 92:8-10). Dan nasib jang adil itu menggembirakan kaum djudjur, jang diberkati Jahwe akan kemuliaanNja sendiri (Maz 92:4,10-15). Melulu orang2 bodoh tiada melihat penjelenggaraan Allah jang adjaib itu (Maz 92:6-7).

(0.25) (Kej 4:10) (full: DARAH ADIKMU ITU BERTERIAK KEPADA-KU. )

Nas : Kej 4:10

Kematian Habel dan perhatian Allah kepada-Nya menunjukkan bahwa sepanjang segala zaman Allah memperhatikan mereka yang menderita karena komitmennya kepada kebenaran. Penderitaan mereka diketahui Allah, dan pada suatu hari Dia akan bertindak bagi mereka demi keadilan dan membinasakan semua kejahatan (bd. Ibr 12:24).

(0.25) (Im 25:8) (full: MASA ... EMPAT PULUH SEMBILAN TAHUN. )

Nas : Im 25:8-34

Tiga ciri khas menandai Tahun Yobel (sebuah tahun yang tiba setiap 50 tahun).

  1. 1) Semua budak Israel harus dibebaskan.
  2. 2) Semua harta warisan yang dijual harus dikembalikan kepada keluarga yang semula.
  3. 3) Tanah tidak boleh digarap. Maksud Allah dengan menetapkan tahun ini ialah menjamin keadilan dan menjaga agar golongan kaya tidak mengumpulkan kekayaan dan tanah dengan mengorbankan golongan lemah.
(0.25) (Ayb 40:3) (full: MAKA JAWAB AYUB. )

Nas : Ayub 39:36

Ayub kini dihadapkan dengan keputusan untuk tetap mempertahankan kepercayaannya bahwa Allah telah bertindak kurang adil kepadanya karena mengingat tahun-tahun penyembahan dan ketaatan yang setia kepada firman-Nya. Apakah Ayub tetap mempertahankan kepercayaannya kepada Allah kendatipun situasi yang memberikan kesan Allah tidak adil dan mudah berubah, ataukah dia akan mempertahankan perasaannya bahwa Allah agaknya telah menjadi musuhnya?

(0.25) (Ams 17:8) (full: SUAPAN. )

Nas : Ams 17:8

Suapan kadang-kadang akan menghasilkan keberhasilan dan kekayaan sementara. Akan tetapi, menyuap adalah dosa; karena itu suap dilarang keras dalam Alkitab sebab menghalangi terwujudnya keadilan (ayat Ams 17:23; Ams 15:27; 1Sam 12:3; Yes 1:23; 1Tim 6:10).

(0.25) (Yes 3:14) (full: BARANG RAMPASAN DARI ORANG YANG TERTINDAS. )

Nas : Yes 3:14

Allah membenci penganiayaan orang yang kurang beruntung di dalam masyarakat. Di dalam gereja Allah juga meminta pertanggungjawaban para anggota tentang perlakuan terhadap sesamanya

(lihat cat. --> Kol 3:25).

[atau ref. Kol 3:25]

Allah menuntut agar kita menunjukkan kasih, keadilan, dan belas kasihan dalam hubungan kita dengan sesama manusia.

(0.25) (Yes 56:1) (full: TAATILAH HUKUM ... SEBENTAR LAGI AKAN DATANG KESELAMATAN. )

Nas : Yes 56:1-2

Keadilan dan kebenaran merupakan buah keselamatan, terkait langsung dengan pengaruh Kerajaan Allah; hal-hal itu tidak dapat dipisahkan.

(0.25) (Yer 5:1) (full: YANG MENCARI KEBENARAN. )

Nas : Yer 5:1-9

Keburukan Yehuda telah mencapai tingkatan sedemikian hingga sedikit orang saja dijumpai yang masih mengasihi kebenaran dan keadilan Allah. Bangsa itu bersalah; karena itu, Allah memutuskan untuk mendatangkan hukuman atas umat-Nya yang tidak setia.

(0.25) (Yer 21:11) (full: KELUARGA RAJA YEHUDA. )

Nas : Yer 21:11-14

Yeremia bernubuat kepada keluarga raja Yehuda bahwa Allah mengharapkan mereka menjalankan keadilan atas bangsa itu. Tetapi karena mereka mendukung dosa dan tidak melakukan apa-apa bagi orang tertindas, maka murka Allah akan menyala-nyala terhadap mereka bagaikan api.

(0.25) (Dan 4:27) (full: LEPASKANLAH DIRI TUANKU DARIPADA DOSA DENGAN MELAKUKAN KEADILAN. )

Nas : Dan 4:27

Kenyataan bahwa Daniel meminta raja untuk bertobat menunjukkan bahwa hukuman Allah yang hebat itu dapat dielakkan. Jikalau Nebukadnezar meninggalkan dosanya dan berpaling kepada gaya hidup yang benar, berbaik hati kepada orang miskin dan melarat yang ditindasnya, Allah tidak akan melaksanakan apa yang dinyatakan-Nya di dalam mimpi itu.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA