Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 492 ayat untuk kata-kata manis (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 12:1) (sh: Dusta manusia dan kebenaran firman Allah (Jumat, 10 Januari 2003))
Dusta manusia dan kebenaran firman Allah

Ketika semakin banyak orang melakukan kejahatan, kita merasa tersudut sendirian tanpa daya melawan arus dosa massal teramat dahsyat. Perasaan demikian pernah dialami oleh hamba Tuhan seperti Elia, kini juga dialami oleh pemazmur. Dengan memperdalam pemahamannya tentang arti dan makna firman Allah, pemazmur dapat mengatasi pergumulan berat jenis ini.

Dosa sorotan mazmur ini adalah dosa kata-kata. Kata-kata mutlak perlu bagi berbagai segi kehidupan kemanusiaan kita. Tanpa kata, tak mungkin kita berkomunikasi membangun hubungan-hubungan. Dalam kehidupan agama pun, kata-kata berperanan normatif. Kebiasaan religius, norma etis, petunjuk ibadah, semuanya diatur melalui kata-kata. Dalam iman Kristen, hal itu bersumber pada kata-kata Allah di dalam Alkitab. Apabila kata-kata vital peranannya, dosa kata-kata fatal akibatnya. Bayangkan apa yang terjadi apabila kebanyakan orang menerima dusta sebagai hal yang wajar, dan apabila semua kata yang orang komunikasikan lahir dari pikiran dan hati bercabang dua. Mungkinkah mempertahankan masyarakat manusia yang seluruh sendinya goyah?

Dosa dalam kata-kata tidak benar, dusta, bibir manis, namun bercabang arti, cakap besar, dan alat kata untuk menjatuhkan orang lain, dilawan pemazmur dengan serius. Ia minta agar Tuhan bertindak tegas supaya mereka yang berdosa kata seolah Tuhan tidak ada, disadarkan bahwa Tuhan ada (ayat kata-kata%20manis&tab=notes" vsf="TB" ver="">4,5). Melawan kejahatan tidak cukup secara negatif saja, harus juga positif. Kata-kata dusta dan keji tidak cukup ditolak dan dihukum. Kata- kata benar yang murni teruji dan yang mengandung janji-janji yang membangun harus dijunjung tinggi. Kata-kata berkualitas demikian hanya ada di dalam kata-kata Allah sendiri, yaitu firman-Nya.

Renungkan: Kita harus menjunjung tinggi firman Allah dengan menyerasikan kata-kata kita dengan kebenaran dan keindahannya.

(0.63) (Mzm 12:2) (jerusalem: bibir yang manis) Ialah orang yang manis berbicara untuk menipu saja.
(0.55) (Im 15:16) (ende)

Pantjaran mani itu ialah pantjaran biasa dan sehat.

(0.47) (Ayb 16:1) (sh: Penghibur sialan kamu! (Sabtu, 11 Desember 2004))
Penghibur sialan kamu!

Itulah ungkapan kekesalan Ayub terhadap ketiga sahabatnya. Oleh karena mereka bukannya mendukungnya untuk menanggung penderitaannya sebaliknya mereka mencerca Ayub dengan tuduhan keji. Seandainya keadaan terbalik, mereka ada pada posisi Ayub, mereka akan merasakan bagaimana rasanya dinasihati dengan kata-kata bermulut manis tetapi tanpa sungguh-sungguh mengasihi (ayat kata-kata%20manis&tab=notes" ver="">4-5)

Sekali lagi Ayub membela dirinya dari tuduhan kejam para sahabatnya. Dengan tegas ia menyatakan bahwa semua penderitaan ini bersumber dari Allah sendiri (ayat kata-kata%20manis&tab=notes" ver="">7-17). Allahlah yang membuat hidupnya dan keluarganya berantakan oleh musibah (ayat kata-kata%20manis&tab=notes" ver="">7-8). Allah memperlakukan dan menghajar Ayub seolah ia musuh (ayat kata-kata%20manis&tab=notes" ver="">9-10). Allah memakai orang-orang fasik untuk menyiksa Ayub (ayat kata-kata%20manis&tab=notes" ver="">11-12). Allah menyiksa fisik maupun batin Ayub (ayat kata-kata%20manis&tab=notes" ver="">13-16). Secara fisik Ayub menderita dari ujung kepala sampai ujung kaki (ayat kata-kata%20manis&tab=notes" ver="">2:7-8). Secara batin Ayub menderita karena dirinya tidak bersalah (ayat 17). Maka Ayub membalas tuduhan jahat teman-temannya itu dengan membawa perkaranya itu kepada Allah. Ia memanggil bumi dan surga sebagai saksi cemoohan teman-temannya terhadapnya (ayat 18-19). Ia meminta perlakuan adil dan setimpal dijatuhkan atas niat busuk teman-temannya, supaya terbuktilah bahwa tuduhan mereka salah, dan dirinyalah yang benar (ayat 20-21). Ayub mengharapkan keadilan itu dengan segera terlaksana sebelum ia meninggal akibat dari penderitaannya itu (ayat 22).

Memang sulit untuk melihat dengan tepat akan pergumulan dan penderitaan orang lain, kalau seseorang sudah memiliki prasangka-prasangka tertentu. Ia akan menjadi buta terhadap fakta. Ia akan menjadi bersikap keras dan kejam dan tidak sensitif sama sekali akan pergumulan orang lain itu. Tepat sekali makian Ayub bahwa orang yang sedemikian adalah penghibur sialan. Oleh sebab itu, kita perlu dua hal untuk dapat menjadi penghibur yang baik. Mengenal fakta dengan benar, dan memiliki hati yang penuh kasih.

Renungkan: Penghiburan sejati adalah kata-kata berisikan kebenaran yang keluar hati yang penuh belas kasih.

(0.44) (2Sam 8:2) (ende)

Menurut adat djaman dahulu semua tawanan dibunuh sadja, hingga tindakan Dawud ini masih agak manis.

(0.44) (Kej 27:38) (endetn)

Junani menambah kata-kata: "Ishak diam sadja. (Esau lalu....)".

(0.44) (Kej 49:21) (endetn: melahirkan anak....)

menurut Junani(?).

(0.44) (Yos 10:21) (jerusalem: melemparkan kata-kata ancaman) Harafiah: mengelelotkan lidahnya.
(0.44) (1Raj 12:33) (jerusalem: di Betel) Kata-kata ini berupa sisipan.
(0.44) (1Raj 20:34) (jerusalem: kata Ahab) Kata-kata ini ditambahkan demi jelasnya kalimat.
(0.44) (2Raj 2:15) (jerusalem: yang dari Yerikho) Kata-kata ini adalah sebuah sisipan.
(0.44) (Yoh 1:32) (jerusalem: seperti merpati) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.44) (Yoh 6:20) (jerusalem: jangan takut) sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.44) (Yoh 16:18) (jerusalem: Ia berkata) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.44) (Kis 16:36) (jerusalem: dengan selamat) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.44) (2Kor 13:4) (jerusalem: untuk kamu) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.44) (Ibr 1:12) (jerusalem: seperti persalinan) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.43) (1Kor 4:13) (ende: Sampah)

dan sarap". Kata-kata asli adalah kata-kata tjatjimaki jang paling kasar dalam bahasa Junani.

(0.43) (Yes 30:10) (full: KATAKANLAH KEPADA KAMI HAL-HAL YANG MANIS. )

Nas : Yes 30:10

Umat itu tidak dapat tahan mendengar kata-kata nubuat yang mengecam gaya hidup berdosa mereka.

  1. 1) Mereka sudah bosan mendengar tentang Allah dan gaya hidup kudus yang dituntut-Nya. Mereka ingin mendengar berita-berita yang memberi semangat, menyenangkan dan tidak menyinggung.
  2. 2) Paulus menyatakan bahwa pada hari-hari terakhir keadaan pemikiran yang sama akan terjadi di kalangan gereja. Orang-orang ini akan menolak para pemberita Allah yang menyampaikan kebenaran dan malahan memilih pemimpin yang memberitakan hal-hal yang mereka ingin dengarkan. Mereka akan menuntut khotbah-khotbah yang menyenangkan dan memuji mereka, yang tidak menyingkapkan dosa dan kedunawian mereka, tetapi sebaliknya meyakinkan mereka akan keamanan mereka dan kasih Allah kepada mereka apa pun yang mereka lakukan

    (lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. 2Tim 4:3-4]

(0.39) (Why 10:10) (jerusalem) Kitab itu manis kedengarannya oleh karena menubuatkan kemenangan Gereja, tetapi juga pahit karena memberitahukan penderitaannya, Wah 11:1-13.


TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA