Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 65 ayat untuk kamu menjadi percaya AND book:[40 TO 66] AND book:66 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 1:1) (sh: Pesan penting di masa gawat (Senin, 21 Oktober 2002))
Pesan penting di masa gawat

Di tengah badai aniaya yang melanda umat-Nya, Tuhan Yesus memberikan wahyu kepada hamba-Nya, Yohanes untuk menghibur dan meneguhkan mereka. Dengan setia Yohanes bersaksi tentang wahyu yang telah diterimanya. Ia menuliskannya bagi ‘hamba-hamba Kristus’ (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">1) yang sedang menjalani masa uji dalam rangka pemurnian menjelang pemuliaan. Bagi “ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya” disebut berbahagia atau terberkati. Maksudnya jelas, menekuni dan mengamalkan Kitab Wahyu akan mendatangkan berkat bagi orang percaya dan jemaat, yakni ketangguhan menjalani masa uji yang penuh penderitaan, dan kemuliaan surgawi sebagai orang-orang yang menang.

Penghiburan dan peneguhan yang Tuhan Yesus sampaikan kepada umat-Nya, bertitik tolak dari hubungan antara Allah dengan umat-Nya, dengan mengedepankan kedaulatan karya-Nya. Kasih karunia, yang menjadi pokok keselamatan kita, dikatakan ‘menyertai kamu’ (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">4). Ungkapan ini menyiratkan kebenaran mendasar dalam keselamatan kita, bahwa sekali kita berada dalam kasih karunia Allah, selamanya kita berada dalam kasih karunia tersebut. Damai sejahtera, yang berarti kedamaian dan kesentosaan jiwa karena kepastian telah diperolehnya demai dengan Allah, juga dikatakan beserta umat-Nya. Itu berarti, bagi orang-orang yang berada dalam kasih karunia Allah, damai sejahtera hadir, dan di saat-saat topan kesengsaraan mengamuk, kedua hal itu menjadi bekal sekaligus titik berangkat pengharapan.

Pendeknya, dengan ‘kasih karunia dan damai sejahtera’ bagi umat-Nya, Allah bersama-sama dengan umat-Nya dalam menghadapi masa uji yang paling berat sekalipun. Ya, Allah mengasihi umat-Nya dan tidak membiarkan mereka berjuang sendirian. Allah sendiri tampil sebagai titik tekan penghiburan dan peneguhan itu.

Renungkan: Jaminan kemenangan bagi orang percaya yang sedang mengalami pergumulan mahadahsyat akan dikuatkan dan diteguhkan dengan pernyataan Tuhan Allah yang kekal berdaulat, Pencipta dan Penggenap sejarah umat manusia.

(0.88) (Why 18:4) (full: HAI UMATKU, PERGILAH DARI PADANYA. )

Nas : Wahy 18:4

Ini merupakan panggilan nubuat dari Allah kepada angkatan terakhir orang percaya untuk keluar dari Babel yang besar (ayat Wahy 18:2), karena orang-orang dari umat Allah yang tinggal dalam sistem yang tidak mengenal Allah ini sudah pasti akan "mengambil bagian dalam dosa-dosanya" sehingga "turut ditimpa malapetaka-malapetakanya". Panggilan untuk memisahkan diri dari dunia dan lembaga-lembaga agama yang sesat telah menjadi aspek yang penting dari keselamatan manusia di sepanjang sejarah penebusan (bd. Yes 52:11; Yer 51:45; 1Kor 11:32;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

(0.88) (Why 10:9) (full: AMBILLAH DAN MAKANLAH DIA. )

Nas : Wahy 10:9

"Gulungan kitab kecil" yang rasanya semanis madu namun kemudian berubah rasa menjadi asam di dalam perut Yohanes, menunjuk kepada percampuran berkat dan kutuk dalam isi gulungan kitab itu. Firman Allah itu manis, baik untuk didengarkan maupun untuk ditaati oleh para hamba-Nya (Mazm 19:10-11; Yer 15:16; Yeh 3:1-3), tetapi Firman itu juga mengumumkan hukuman atas dosa dan kejahatan yang harus dihadapi orang yang tidak percaya (bd. Luk 19:41-44; Yer 20:8-9; Am 5:10).

(0.87) (Why 21:8) (full: TETAPI ORANG-ORANG PENAKUT, ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA. )

Nas : Wahy 21:8

Allah menyebutkan beberapa golongan orang yang akan dicampakkan di lautan api yang menyala-nyala oleh belerang itu.

  1. 1) Para "penakut" ialah mereka yang lebih takut akan penolakan dan ancaman manusia daripada menghargai kesetiaan kepada Kristus dan kebenaran Firman-Nya. Keamanan pribadi dan kedudukan di antara orang-orang lain lebih bermakna bagi mereka daripada kesetiaan. Di antara orang "penakut" ini ada orang-orang yang tadinya termasuk umat Allah tetapi mereka berkompromi dan berhenti berperang sehingga tidak menang (bd. Mr 8:35;

    lihat cat. --> 1Tes 2:4;

    lihat cat. --> 2Tim 2:12;

    lihat cat. --> 2Tim 2:13).

    [atau ref. 1Tes 2:4; 2Tim 2:12-13]

  2. 2) Orang "yang tidak percaya" itu meliputi mereka yang dulu percaya pada Kristus, tetapi dikalahkan oleh berbagai dosa, seperti yang tercantum di sini. Mengaku Kristus dan kemudian mempraktikkan kejahatan adalah kebencian bagi Allah.
  3. 3) Banyak gereja zaman sekarang memberitakan bahwa adalah mungkin bagi seorang untuk menjadi seorang anak Allah yang sejati dan sekaligus seorang amoral, pendusta, pezina, homoseksual atau pembunuh. Orang semacam itu menyangkal firman Allah yang sudah jelas di sini (bd. 1Kor 6:9-10; Gal 5:19-21; Ef 5:5-7).
(0.87) (Why 21:5) (sh: Kota yang mulia (Kamis, 21 November 2002))
Kota yang mulia

Banyak orang Kristen yang ingin menjadikan dunia ini sebagai "Kota Allah". Mereka berusaha mempengaruhi kebudayaan dan politik, membuat kehidupan dalam masyarakat menjadi lebih mulia. Itu adalah sesuatu yang baik. Namun, tidak boleh diabaikan pula bahwa gambaran tentang kota yang mulia dalam kitab Wahyu bukanlah sesuatu yang eksternal, namun internal. Kota yang mulia adalah orang-orang Kristen itu sendiri. Warisan-warisan agung keselamatan dan persekutuan dengan Allah (bdk. pasal kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">2-3: keamanan, tempat tinggal, kuasa, makanan, pakai-an, dan sebuah nama baru), hanya akan diberikan kepada mereka yang menjadi penakluk-penakluk ujian iman. Allah akan menjadi Bapa mereka (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:7). Sebaliknya, mereka yang berkompromi dengan dosa akan dilempar ke dalam penghukuman kekal.

Orang-orang yang menang bagaikan sebuah kota mulia yang turun dari surga, selain gemilang dengan batu-batuan yang mahal (ayat 21:9- 14), bersinar secerlang kristal karena tetap setia kepada Anak Domba Allah. Jumlah mereka pun tetap (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:15-17). Ukuran kota itu tak meleset sedikit pun. Kehadiran Allah yang permanen menjamin kekalnya keamanan mereka. Lebih dari itu, keadaan ini diperindah dengan kemuliaan yang terpancar dari komunitas surgawi tersebut (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:18-21). Batu-batu mulia itu melambangkan kedua belas suku Israel (lih. Kel. 28:17-20), dan di sini mengacu ke Israel rohani (gereja), semua orang percaya dari berbagai suku bangsa.

Kehadiran Allah dan Kristus akan menjadi sempurna dalam kota itu, dan Bait Allah secara jasmani tidak diperlukan (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:22-27). Di dalamnya kemuliaan Allah terpancar penuh dalam terang abadi. Semua umat pilihan Allah yang tercatat dalam buku kehidupan akan mempersembahkan diri mereka. Mereka akan disembuhkan, dipulihkan secara penuh (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">22:1-5). Kesempurnaan, kemuliaan, keindahan, kegemilangan akan menjadi bagian mereka selamanya.

Renungkan:
Seiring dengan mewujudkan kota Allah dalam dunia ini, Anda perlu mengingat bahwa Anda pun harus hidup dalam kemuliaan. Bertekunlah dalam kebenaran sampai kemuliaan abadi tiba!

(0.86) (Why 7:9) (full: SUATU KUMPULAN BESAR ORANG BANYAK. )

Nas : Wahy 7:9

Yohanes menggambarkan sebuah pemandangan di sorga tentang suatu kumpulan besar orang dari semua bangsa yang diselamatkan oleh iman kepada Kristus. Mereka akan tinggal bersama-sama dengan Allah (ayat Wahy 7:15), bebas dari kesakitan dan dukacita (ayat Wahy 7:16-17;

lihat cat. --> Wahy 6:9).

[atau ref. Wahy 6:9]

Banyak orang percaya bahwa kumpulan besar orang banyak yang diselamatkan oleh "darah Anak Domba" (ayat Wahy 7:14) adalah orang kudus masa kesengsaraan, karena Yohanes menyatakan bahwa mereka "keluar dari kesusahan yang besar" (ayat Wahy 7:14). Orang-orang yang menerima Kristus secara khusus menjadi sasaran penganiayaan Iblis dan orang-orang jahat (bd. Wahy 12:9-17).

(0.86) (Why 19:7) (full: PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA. )

Nas : Wahy 19:7

Kronologi dari pasal Wahy 19:1-21 menempatkan pengantin itu (yaitu gereja, 2Kor 11:2) sebagai berada di sorga sebelum kedatangan Kristus ke bumi. Banyak penafsir percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa gereja telah diangkat ke sorga sebelum kedatangan Kristus yang dilukiskan dalam ayat Wahy 19:11-21

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Dua alasan diberikan untuk ini:

  1. 1) Pengantin itu telah berpakaian lengkap dan siap di sorga untuk "perjamuan kawin Anak Domba"; demikianlah, gereja seharusnya sudah diangkat dan berada di sorga.
  2. 2) Pengantin yang telah ada di sorga itu sudah berpakaian lengkap dalam "perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus" (ayat Wahy 19:8). Agar perbuatan-perbuatan yang benar dari orang kudus menjadi lengkap, mereka harus berada di sorga dan dibebaskan dari segala ketidakmurnian.
(0.86) (Why 14:1) (full: BERSAMA-SAMA DENGAN DIA SERATUS EMPAT PULUH EMPAT RIBU ORANG. )

Nas : Wahy 14:1

Pasal Wahy 14:1-20 dan Wahy 15:1-8 memperkenalkan hukuman-hukuman dari pasal Wahy 16:1-18:24, sambil menunjukkan pahala yang menanti-nantikan mereka yang bertahan dalam iman mereka pada Yesus (ayat Wahy 14:12; 15:2-4). Pasal Wahy 14:1-20 mulai dengan menggambarkan pemandangan 144.000 orang percaya yang terkemuka tampak di sorga dekat Anak Domba itu. Secara simbolis bilangan 144.000 melambangkan umat Allah yang paling berserah dan setia di sepanjang zaman, yang menikmati kedudukan dan kesukacitaan yang khusus di sorga

(lihat cat. --> Wahy 14:4 berikut).

[atau ref. Wahy 14:4]

Jadi, angka 144.000 tidak berarti bahwa mereka dibatasi sampai jumlah 144.000 orang saja. Setiap orang percaya bisa menjadi salah seorang dari kelompok ini dengan memiliki iman, kasih, dan pelayanan yang penuh penyerahan dan pengabdian.

(0.85) (Why 2:12) (sh: Bahata pembusukan (Jumat, 25 Oktober 2002))
Bahata pembusukan

Tuhan jelas tidak menafikan pergulatan hebat sidang jemaat Pergamus – yang diam di takhta iblis, yakni pusat penyembahan berhala Greko-Roman, Zeus alias Jupiter. Sidang jemaat tidak menyangkal nama Tuhannya di tengah gelombang aniaya. Lagi, kita baca tentang kesetiaan yang tabah-takwa. Bahkan salah seorang warga jemaatnya mati martir karena kesetiaan kepada Tuhannya. Tuhan, Raja Gereja senantiasa menghargai perjuangan Gereja-Nya.

Namun, pembusukan sedang terjadi di jemaat Pergamus. Ini jauh lebih berbahaya daripada badai aniaya sehebat apapun. Pembusukan terjadi dari dan atau di dalam jemaat Pergamus. Yang dimaksud adalah berkembangnya ajaran sesat yang memiliki implikasi dan konsekuensi moral yang sangat merusak jemaat bahkan meruntuhkannya. ‘Ajaran Bileam’ rupanya semacam ajakan untuk berkompromi dengan tuntutan-tuntutan duniawi, dan tentu saja menggemakan semangat permisif dalam moralitas. Inilah waktunya menjadi serupa dengan dunia, sehingga suatu saat Gereja dan orang percaya tidak lagi ada bedanya dengan dunia. Sementara itu ‘pengikut Nikolaus’ mengajarkan Kristus versi baru, sejenis Kristus-Gnosis, yang mengajarkan bukan Kristus yang historis, melainkan Kristus kosmis yang hanya dicapai lewat jalan mistik oleh orang-orang yang telah menerima terang atau pencerahan batin. Bagi para pengikut Nikolaus, Injil Salib dan Kebangkitan merupakan barang remeh yang hanya cocok bagi para pemula dalam Agama Kristen. Bagi mereka, Injil Salib dan Kebangkitan merupakan omong kosong. Kristus-Gnosis yang mistika-historis itulah yang mereka puja.

Renungkan: Awasi pembusukan dalam ajaran dan moral dalam Gereja! Tuhan Yesus menyerukan supaya warga jemaat yang telah termakan faham-faham sesat tersebut bertobat. Firman-Nya membongkar tuntas sehingga yang benar dan yang salah, yang sejati dan yang palsu, menjadi nampak sejelas-jelasnya, sehingga pertobatan dirasakan menjadi sesuatu yang sangat mendesak, tidak bisa ditawar, apalagi ditunda!

(0.85) (Why 21:1) (sh: Sirnanya lara (Rabu, 20 November 2002))
Sirnanya lara

Harapan selalu memiliki dua sisi. Pertama adalah kebahagiaan. Kedua adalah keresahan. Keseluruhan perikop ini selain merupakan kesimpulan dari bagian sebelumnya, sekaligus jendela untuk mengantisipasi teks-teks selanjutnya. Di sini tibalah langit yang baru dan bumi yang baru. Istilah "baru" lebih menunjuk ke perubahan kualitas, suatu transformasi. Artinya, yang lama masih tetap hadir, namun dalam perubahan dahsyat. Perubahan itu seperti tubuh Kristus yang dimuliakan—tubuh itu tetaplah tubuh- Nya, namun diperbarui dalam kilauan kemegahan. Di sana laut tak ada lagi. Ada baiknya kita memahami "laut" secara simbolis. Dalam Alkitab, ‘laut’ bisa menunjuk ke sumber kejahatan (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" vsf="TB" ver="">12:18), tempat orang-orang mati (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">20:13), dan tempat air secara harfiah. Namun, dalam kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:4 kita melihat bahwa laut sebagai perwakilan dari dunia yang lama, dunia yang penuh dengan penderitaan, kejahatan, dan kematian. Kala laut tiada, lara pun sirna.

Sebuah kota yang kudus turun dari surga. Yerusalem baru adalah gereja Tuhan di mana orang percaya yang setia mempertahankan imannya berkumpul; Seperti pengantin perempuan yang menjaga kemurnian dan keelokan dirinya bagi sang suami tercinta (bdk. kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">3:12). Orang-orang ini akan masuk ke dalam keintiman tak bertara bersama Allah dan Kristus, sang kekasih hati mereka.

Lalu terdengarlah sebuah suara dari surga (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">3). Suara itu menjadi satu tanda bahwa tiada lagi yang dapat memisahkan mereka yang tetap teguh mempertahankan hubungan dengan Allah dan Kristus. Terjemahan yang lebih setia menyatakan, "Mereka akan menjadi umat-umat-Nya". Bukan hanya bangsa Israel yang dimaksud, namun orang-orang seluruh bangsa, suku, dan bahasa terhisab di dalamnya. Keselamatan menjadi universal, dan kehadiran Allah tak lagi dibatasi tembok-tembok bait Allah. Ia hadir secara penuh senantiasa. Nestapa akan berlalu. Hidup akan selamanya indah.

Renungkan:
Jika nubuat Tuhan tentang penganiayaan terlaksana, bukankah kemuliaan akan tiba jua? Jadilah mempelai Kristus yang senantiasa elok!

(0.84) (Why 2:8) (sh: Alfa dan Omega (Selasa, 16 Desember 2003))
Alfa dan Omega

Kemungkinan jemaat Smirna didirikan oleh Paulus selama perjalanannya yang ketiga, tahun 53-56 (Kis. 19:10). Jemaat di Smirna adalah jemaat yang menderita. Penderitaan yang meliputi beberapa hal: [1] menderita kemiskinan dan dikucilkan dari kehidupan masyarakat umumnya. Ini terjadi karena orang Kristen di kota ini menolak untuk menyembah Kaisar di kuil; [2] korban fitnah. Orang Kristen yang tidak menyembah Kaisar difitnah dan dipojokkan oleh orang-orang Yahudi sebagai orang-orang yang melanggar peraturan. Firman Tuhan menyebut orang-orang Yahudi ini sebagai “jemaah Iblis”, karena pekerjaan yang mereka lakukan adalah pekerjaan Iblis yang mendakwa dan menuduh orang-orang percaya; [3] menderita di penjara. Penjara adalah suatu hukuman yang biasanya berakhir dengan penderitaan yang keempat yaitu kematian. Istilah kesusahan selama sepuluh hari di sini menunjuk kepada periode yang penuh dan tertentu, namun singkat. Polikarpus adalah seorang teladan yang telah menjadi martir akibat kesetiaannya kepada Kristus. Di kota Smirna keputusan untuk menjadi pengikut Kristus sungguh-sungguh merupakan pengorbanan yang nyata, suatu kehidupan yang berisiko.

Namun, di tengah-tengah penderitaan ini Yesus Kristus menyatakan diri-Nya sebagai Yang Awal dan Yang Akhir. Dia bahkan mengetahui segala sesuatu yang dialami jemaat-Nya, dan itu berada di bawah kuasa-Nya (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">10). Dia adalah Penguasa kekal, yang sesungguhnya, jauh lebih tinggi daripada Kaisar. Dia telah mati tetapi hidup kembali, dan telah mengalami penderitaan sampai batas kematian namun berkuasa mengalahkan kuasa kematian.

Renungkan: Hal terindah yang harus kita syukuri adalah bahwa melalui penderitaan itu kemurnian iman kita diuji dan dinyatakan. Bahkan kepada mereka yang setia kepada-Nya sampai batas ajal, akan dikaruniakan mahkota kehidupan. Kiranya Tuhan menguatkan kita untuk berani menderita bagi-Nya.

(0.84) (Why 14:4) (full: TIDAK MENCEMARKAN DIRINYA DENGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN. )

Nas : Wahy 14:4

Ungkapan ini dapat dipahami dengan sangat baik dalam pengertian rohani. 144.000 pemenang itu tetap menjaga kekudusannya dengan menolak untuk menyesuaikan diri dengan sistem dunia yang berdosa

(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA)

atau untuk menjadi bagian dari gereja sesat pada hari-hari terakhir

(lihat cat. --> Wahy 17:1).

[atau ref. Wahy 17:1]

Perhatikanlah watak mereka yang akan dekat dengan Kristus di sorga.

  1. 1) Mereka dipisahkan dari dunia dan jemaat yang murtad

    (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

  2. 2) Mereka mengikuti Kristus (bd. Mr 8:34;

    lihat cat. --> Yoh 14:21).

    [atau ref. Yoh 14:21]

  3. 3) Mereka menyerahkan diri kepada Allah dan Kristus (ayat Wahy 14:4).
  4. 4) Mereka tidak berkata-kata dusta (ayat Wahy 14:5; bd. Wahy 21:27-22:15).
  5. 5) Secara moral mereka tak bercacat

    (lihat art. PENGUDUSAN).

(0.84) (Why 22:20) (full: DATANGLAH, TUHAN YESUS!)

Nas : Wahy 22:20

Alkitab berakhir dengan janji Yesus bahwa Ia akan datang segera, yang ditanggapi Yohanes dengan mengatakan, "Datanglah, Tuhan Yesus!" Kerinduan ini menjadi bagian dari semua orang Kristen yang sejati.

  1. 1) Doa ini merupakan suatu pengakuan bahwa sebelum Ia datang, keselamatan kita tetap belum sempurna, kejahatan dan dosa masih belum diatasi dan dunia ini belum dibaharui.
  2. 2) Kita memiliki cukup alasan untuk percaya bahwa hari itu dengan cepat mendekat ketika Ia yang disebut "Firman Allah" (Wahy 19:13) dan "Bintang Timur yang gilang-gemilang" itu (ayat Wahy 22:16) akan turun dari sorga untuk mengambil umat-Nya yang setia dari bumi untuk dibawa ke rumah Bapa-Nya (Yoh 14:1-3; 1Tes 4:16-18). Setelah itu Ia akan datang kembali dengan kemenangan dalam kemuliaan untuk memerintah selama-lamanya sebagai "Raja Segala Raja Dan Tuan Di Atas Segala Tuan" (Wahy 19:16). Ini merupakan pengharapan kita yang tak kunjung padam dan penuh bahagia (2Pet 1:19).
(0.84) (Why 17:1) (full: BERKATA KEPADAKU. )

Nas : Wahy 17:1

Pasal Wahy 7:1-18:24 melukiskan kejatuhan Babel yang besar.

  1. 1) Babel (ayat Wahy 17:5) adalah lambang sistem dunia semesta yang dikuasai Iblis dan menyatakan kejahatan di bidang politik, agama, dan perdagangan

    (lihat cat. --> Yer 50:1;

    lihat cat. --> Yer 51:1-64).

    [atau ref. Yer 50:1; Yer 51:1-64]

  2. 2) Babel akan dibinasakan sama sekali selama masa tiga setengah tahun terakhir dari zaman ini. Agama Babel (yaitu pelacur besar) akan dibinasakan oleh antikristus (ayat Wahy 17:16-17), sedangkan Babel politik di binasakan oleh Kristus pada waktu kedatangan-Nya (Wahy 19:11-21).
(0.83) (Why 2:18) (sh: Memerintah bersama Kristus (Kamis, 18 Desember 2003))
Memerintah bersama Kristus

Di Tiatira, Yesus Kristus memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Allah, yang matanya bagaikan nyala api; kaki-Nya bagaikan tembaga, yaitu kaki yang siap meremukkan musuh-musuh-Nya. Jemaat ini dipuji karena mereka adalah jemaat yang mengasihi dan beriman, suka melayani, memiliki ketekunan, dan setia. Dalam melaksanakan pelayanan yang dipercayakan kepada mereka, terus mengalami kemajuan. Namun, lagi-lagi Tuhan masih mencela mereka. Kali ini Tuhan melihat bahwa mereka membiarkan diri mereka disesatkan oleh pengajaran Izebel.

Di Tiatira berdiri beberapa asosiasi perdagangan yang masing-masing memiliki dewa pelindung. Setiap orang yang tergabung dalam salah satu asosiasi tersebut, selain menjadi anggota tetap, juga diharuskan menyembah dewa dari asosiasi tersebut, termasuk melakukan ritual-ritual yang biasanya disertai perzinahan. Nabiah Izebel memutarbalikkan fakta dengan mengatakan bahwa orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh ingin mengalahkan setan, harus mengenal perbuatan setan itu. Ajaran sesat ini mendapat peringatan yang keras dari Tuhan. Tuhan akan membalaskan kepada setiap orang hukuman setimpal perbuatannya.

Tuhan Yesus menjanjikan kepada yang menang, dan yang melakukan pekerjaan-Nya sampai kesudahan, kuasa atas bangsa-bangsa. Musuh-musuh akan dihancurkan dan Tuhan akan mengaruniakan bintang timur. Bintang adalah lambang kerajaan, dikaitkan dengan tongkat besi yang melambangkan pemerintahan. Sebagaimana bintang timur dimengerti sebagai bintang yang memerintah langit, demikian pula orang percaya akan memerintah bersama dengan Kristus. Ini patut mendorong Kristen mulai kini hidup dalam terang.

Renungkan: Apakah kita lebih sering menghabiskan waktu kita untuk merenungkan kuasa Iblis dengan keinginan untuk mengalahkannya, atau kita lebih merenungkan kuasa dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita?

(0.83) (Why 3:7) (sh: Pintu pemberitaan Injil (Senin, 28 Oktober 2002))
Pintu pemberitaan Injil

Di tengah badai aniaya yang gencar melanda, sidang jemaat di Filadelfia, yang kekuatannya tidak seberapa itu, tetap menuruti firman Tuhan dan tidak menyangkal nama-Nya. Taat, tabah, dan tekun menantikan Tuhan! Bahkan secara aktif mereka memberitakan Injil dan menghantar jiwa-jiwa kepada Tuhan. Jemaat di bawah salib mengabarkan salib dan kebangkitan!

Kristus, yakni Dia “Yang Kudus, yang Benar, yang memegang kunci Daud” menghargai perjuangan sidang jemaat tersebut. Ia berjanji akan melindungi mereka dari malapetaka yang akan melanda seluruh bumi. Maksudnya, adalah bahwa malapetaka itu tidak akan menghancurkan jemaat Filadelfia, meski menjadi kengerian bagi sekian banyak umat manusia. Dalam pada itu Tuhan menegaskan bahwa Dialah yang membuka kesempatan pekabaran Injil bagi jemaat Filadelfia di tengah-tengah gelombang aniaya itu.

Di tengah berkecamuknya aniaya, Dia berkarya sedemikian rupa sehingga saat-saat seperti itu merupakan waktu dalam mana kebutuhan akan Injil semakin mendesak! Nah, ketika “pinti” itu sudah dibuka-Nya, maka siapa pun tidak dapat menutup “pintu pekabaran Injil” itu lagi. Tidak seorang pun dapat membungkam Injil. Firman Allah adalah kabar baik bagi manusia berdosa itu. Sebab tidak ada satu pun di alam semesta ini yang memiliki otoritas dan kekuatan yang dapat menandingi Tuhan, Raja Gereja!

Tanggung jawab Gereja dan orang percaya adalah terus memberitakan Injil selagi kesempatan itu masih Tuhan berikan. Harga yang harus dibayar tentu ada, bahkan sering kali teramat mahal, tetapi kuasa Tuhan senantiasa beserta (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">10), dan sukacita mempersembahkan jiwa-jiwa kepada Tuhan bukan alang kepalang indahnya (ayat kamu+menjadi+percaya+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">9b).

Renungkan: Memberitakan Injil juga merupakan tugas dan tanggung jawab orang-orang Kristen saat ini. Karena itu mintalah kepada Tuhan agar diberikan kepekaan untuk melihat kesempatan pemberitaan Injil yang Ia berikan; bimbingan-Nya agar dapat menyaksikan naman-Nya kepada sesama kita, dan penyertaan-Nya sehingga dengan penuh sukacita mempersembahkan jiwa kita kepada-Nya.

(0.82) (Why 3:10) (full: HARI PENCOBAAN. )

Nas : Wahy 3:10

Janji Kristus untuk melindungi orang yang setia di Filadelfia dari hari pencobaan ini mirip dengan janji Paulus kepada orang Tesalonika yang menyatakan bahwa mereka akan diluputkan dari "murka yang akan datang" (1Tes 1:10); dan ini terus berlaku bagi semua orang yang setia kepada Allah sepanjang masa (ayat Wahy 3:13,22). Hari ini meliputi masa pencobaan, murka dan kesesakan yang telah ditetapkan secara ilahi dan yang akan datang atas "seluruh dunia" pada tahun-tahun akhir dari zaman ini, menjelang berdirinya kerajaan Kristus di atas bumi (Wahy 5:10; Wahy 6:1-19:21; Wahy 20:4). Mengenai masa ini, Alkitab menyatakan kebenaran-kebenaran berikut:

  1. 1) Hari pencobaan ini meliputi murka Allah atas orang-orang fasik (pasal Wahy 6:1-19:21; Yes 13:6-13; 17:4-11; Dan 9:27;12:1; Za 14:1-4; Mat 24:9-31;

    lihat cat. --> 1Tes 5:2;

    [atau ref. 1Tes 5:2]

    lihat art. KESENGSARAAN BESAR)

  2. 2) Akan tetapi, dalam hari pencobaan ini juga termasuk kemarahan Iblis atas orang-orang saleh, yaitu atas mereka yang menerima Kristus selama masa yang dahsyat itu. Mereka nanti akan menderita kelaparan, dahaga, tidak dilindungi dari unsur-unsur alam (Wahy 7:16), serta penderitaan dan tangisan yang besar (Wahy 7:9-17; Dan 12:10; Mat 24:15-21). Secara tidak langsung mereka akan mengalami bencana perang, bala kelaparan, dan kematian. Mereka akan dianiaya, disiksa dan banyak orang akan mati syahid (Wahy 6:11; 13:7; 14:13). Mereka akan dibinasakan oleh Iblis dan kekuatan-kekuatan roh jahat (Wahy 9:3-5; 12:12), kejahatan dan kekejaman dari orang jahat dan penganiayaan oleh antikristus (Wahy 6:9; 12:17; 13:15-17). Mereka akan kehilangan tempat tinggal dan harus melarikan diri dalam ketakutan (Mat 24:15-21). Secara khusus ini akan menjadi suatu masa malapetaka bagi mereka yang memiliki keluarga dan anak-anak (Mat 24:19), yang sedemikian mengerikan sehingga orang kudus yang meninggal dalam kesengsaraan ini akan dianggap berbahagia, sebab mereka telah beristirahat dari jerih lelah mereka dan bebas dari penganiayaan (Wahy 14:13).
  3. 3) Bagi mereka yang menjadi pemenang sebelum hari itu tiba

    (lihat cat. --> Wahy 2:7;

    lihat cat. --> Luk 21:36),

    [atau ref. Wahy 2:7; Luk 21:36]

    Allah akan memelihara mereka dari hari pencobaan itu, kemungkinan besar melalui keangkatan gereja, yaitu pengangkatan orang setia untuk berjumpa dengan Kristus di udara sebelum Allah mencurahkan murka-Nya

    (lihat cat. --> Yoh 14:3;

    [atau ref. Yoh 14:3]

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

    Pembebasan ini merupakan pahala bagi mereka yang bertekun mematuhi Firman Allah dalam iman yang benar.
  4. 4) Orang percaya yang hidup pada masa sekarang yang berharap untuk terhindar dari semua hal yang akan menimpa dunia ini akan melakukannya hanya dengan kesetiaan kepada Kristus dan Firman-Nya serta tetap waspada di dalam doa

    (lihat cat. --> Luk 21:36),

    [atau ref. Luk 21:36]

    sehingga mereka tidak akan tertipu

    (lihat cat. --> Mat 24:5).

    [atau ref. Mat 24:5]

(0.66) (Why 9:13) (jerusalem: suara) Suara itu memberitahukan hukuman orang-orang yang tidak mau percaya; hukuman itu menyusul doa para martir yang disebutkan dalam Wah 6:9,10 (bdk Wah 8:2 dst).
(0.66) (Why 18:1) (jerusalem) Hukuman yang diberitakan dalam bab 17, sekarang sudah dekat, Wah 18:1-3. Setelah mereka yang percaya disisihkan dari orang-orang fasik, Wah 18:4, hukuman itu terlaksana, Wah 18:5-24.
(0.65) (Why 4:4) (full: DUA PULUH EMPAT TUA-TUA. )

Nas : Wahy 4:4

Siapakah tua-tua ini? Beberapa orang percaya bahwa mereka mewakili seluruh jemaat di sorga

(lihat cat. --> Yoh 14:3;

[atau ref. Yoh 14:3]

2Tim 4:8; 1Pet 5:4). Orang lain percaya bahwa kemungkinan mereka itu adalah malaikat yang berkuasa; akan tetapi, perhatikanlah bahwa para malaikat berdiri di sekeliling tua-tua itu (Wahy 7:11; bd. Wahy 5:8-10). Ada orang lain lagi yang percaya bahwa mereka mewakili Israel dan gereja yang bersatu dalam penyembahan kepada Allah dan Anak Domba itu, yaitu 12 (Israel) ditambah 12 (jemaat) sama dengan 24 (umat Allah dari zaman Israel dan zaman gereja).



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA