(1.00) | (Why 18:6) |
(ende) Malaekat-malaekat mengadjak orang-orang jang baik, supaja turut melaksanakan hukuman Allah atas kedurhakaan musuh-musuh Allah. |
(0.93) | (Why 3:4) | (jerusalem: putih) Warna putih melambangkan baik kemurnian maupun sukacita dan kekuasaan, Wah 2:17. Pakaian lazimnya melambangkan apa yang paling dalam pada manusia, Yes 51:9; 52:1; dll; Rom 13:14; 1Ko 15:53-54; Kol 3:9-12; dll. |
(0.93) | (Why 12:5) | (jerusalem: Anak laki-laki) Yaitu Mesias baik sebagai pribadi maupun sebagai kepala Israel yang baru, bdk Anak Manusia dalam Dan 7:13 dan Hamba Tuhan dalam Yes 42:1 |
(0.93) | (Why 13:18) | (jerusalem: enam ratus enam puluh enam) Baik dalam tulisan Yunani maupun dalam tulisan Ibrani huruf-huruf juga dipakai sebagai angka, yang nilainya sesuai dengan tempat huruf dalam abjad. Bilangan sebuah nama ialah huruf-huruf angka yang dijumlah. Di sini angka 666 menurut abjad Ibrani menjadi Nero dan menurut abjad Ibrani menjadi "Kaisar-allah". |
(0.91) | (Why 20:12) | (jerusalem: semua kitab) Kitab-kitab ini berisikan perbuatan-perbuatan manusia yang baik dan yang jahat, bdk Dan 7:10 |
(0.90) | (Why 1:19) |
(full: APA YANG TELAH KAU LIHAT, BAIK YANG TERJADI SEKARANG MAUPUN YANG AKAN TERJADI SESUDAH INI.
) Nas : Wahy 1:19 Di sini kita mempunyai garis besar dari kitab Wahyu:
|
(0.90) | (Why 3:1) |
(full: ENGKAU MATI.
) Nas : Wahy 3:1 Jemaat di Sardis telah mati secara rohani, dan hanya beberapa anggotanya yang tinggal setia kepada Injil. Secara lahiriah, tampaknya mereka hidup dan aktif serta memiliki keberhasilan dan kerohanian yang terkenal baik. Bisa jadi mereka memiliki bentuk penyembahan yang menarik, tetapi bukan kuasa dan kebenaran yang sejati dari Roh Kudus. Yesus melihat kehidupan batin dan hati umat itu. |
(0.90) | (Why 10:9) |
(full: AMBILLAH DAN MAKANLAH DIA.
) Nas : Wahy 10:9 "Gulungan kitab kecil" yang rasanya semanis madu namun kemudian berubah rasa menjadi asam di dalam perut Yohanes, menunjuk kepada percampuran berkat dan kutuk dalam isi gulungan kitab itu. Firman Allah itu manis, baik untuk didengarkan maupun untuk ditaati oleh para hamba-Nya (Mazm 19:10-11; Yer 15:16; Yeh 3:1-3), tetapi Firman itu juga mengumumkan hukuman atas dosa dan kejahatan yang harus dihadapi orang yang tidak percaya (bd. Luk 19:41-44; Yer 20:8-9; Am 5:10). |
(0.90) | (Why 17:4) |
(full: CAWAN EMAS.
) Nas : Wahy 17:4 Cawan ini "penuh dengan segala kekejian", tetapi indah di bagian luar, menyatakan keadaan rohani dari gereja yang murtad pada akhir zaman (bd. Mat 23:27-28). Gereja yang memegang cawan emas itu akan menawarkan kepada orang baik Allah maupun kepuasan duniawi, yaitu kekristenan yang sesat yang meyakinkan anggota-anggotanya bahwa mereka dapat menikmati percabulan dan masih diterima oleh Allah. |
(0.89) | (Why 11:3) |
(full: DUA SAKSI-KU.
) Nas : Wahy 11:3 Allah akan mengutus dua saksi untuk memberitakan Injil dan bernubuat tentang masa yang akan datang; mereka akan memiliki kuasa adikodrati besar (ayat Wahy 11:5-6) dan menjalankan pelayanan mereka dalam kuasa Roh. Mereka akan menjadi ancaman besar kepada antikristus dan segenap dunia yang jahat dalam jangka waktu 1.260 hari dan akan menggagalkan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat yang dibuat oleh para nabi antikristus (Wahy 13:13-14). Dua saksi ini memiliki baik kuasa Musa maupun kuasa Elia (lihat cat. --> Mal 4:5). [atau ref. Mal 4:5] |
(0.89) | (Why 1:5) | (jerusalem: Saksi) Kristus adalah "Saksi" baik dengan pribadiNya maupun dengan karyaNya. Ia bersaksi tentang janji yang diberikan kepada Daud, 2Sa 7:1-17; Maz 89:1 dst; Yes 55:3-4; Zak 12:8. Justru di dalam Kristus janji itu terlaksana Ia adalah firman yang berdaya, "ya" yang diucapkan Allah, Wah 1:2; 3:14; 19:11,13; 2Ko 1:20. Ia adalah waris Daud, Wah 5:5; 22:16, dan melalui kebangkitanNya dijadikan "Anak Sulung", Kol 1:18; bdk Rom 1:4+. Setelah semua musuh dibasmi, Kristus akan menguasai segala-galanya, Dan 7:14; 1Ko 15:28; Wah 19:16 |
(0.89) | (Why 2:1) |
(sh: Kehilangan kasih mula-mula (Rabu, 23 Oktober 2002)) Kehilangan kasih mula-mulaKehilangan kasih mula-mula. Apabila ada suatu sidang jemaat yang sangat kokoh berpegang pada ajaran yang benar, tak kenal lelah melayani Tuhan, bahkan sampai harus menderita sengsara karena Tuha, itulah jemaat Efesus. Militansi mereka bagi Tuhan tak diragukan lagi. Kecintaan mereka pada kebenaran Injil tidak kenal kompromi. Bahkanmereka mengritik pengajar-pengajar palsu dan membongkar kesesatan mereka, baik dari segi pengajaran maupun moralitas (ayat 2,6). Sungguh, mereka menjalankan amanat rasuli untuk “menguji roh” (ayat 1Yoh. 4:2, bdk. 1Tes. 5:21) yang pada galibnya berakar dari ajaran Tuhan Yesus sendiri semasa kehidupan bumiah-Nya (Mat. 7:15-20). Tuhan sendiri memuji Jemaat Efesus: “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu ...” (Why. 2:2a). Namun, Tuhan juga menegur keras jemaat Efesus karena ada kekurangan, yang menurut pandangan Tuhan, fatal “Engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula” (ayat 14). Keseriusan teguran ini diperkuat dengankomentar bahwa hal meninggalkan kasih yang semula merupakan kejatuhan yang sangat dalam, serta seruan bertobat yang dibarengi dengan nubuatan hukuman bagi penolakan untuk bertobat (ayat 5). Dia yang memiliki otoritas mutlak atas Gereja sekaligus sangat menaruh perhatian terhadapnya (ayat kamu+berbuat+baik+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">1b) memang tidak main-main. “Meninggalkan kasih mula-mula” atau “kasih menjadi dingin” (Mat. 24:12) bukan menunjuk pada lunturnya kasih kepada Tuhan. Mereka masih tekun melayani, mempertahankan kebenaran Injil. Bahkan menderita aniaya, sebagai rutinitas dan bukan kecintaan mereka kepada Tuhan. Juga, sering kali kecintaan kepada kebenaran, melunturkan kasih kepada sesama, dan memandangnya dari segi benar-salah semata. Suasana persekutuan yang pada mulanya begitu indah, kini berubah menjadi suasana dingan dan kaku, yang setiap saat bisa meletus dalam silang sengketa yang mengarah pada perpecahan. Renungkan: Berpegang pada kebenaran dalam kasih (Ef. 4:15) memang tidak mudah. Kita cenderung memilih salah satu. Tapi Tuan menghendaki keduanya ada dalam diri kita dan nyata dalam Gereja. |
(0.89) | (Why 3:1) |
(sh: Roh Pemberi Hidup (Jumat, 19 Desember 2003)) Roh Pemberi HidupRoh Pemberi Hidup. Kota Sardis terletak di atas sebuah bukit yang terlalu kecil untuk perkembangan sebuah kota. Pertumbuhannya yang lambat, membuat kota ini tertinggal dari kota-kota lain yang lebih baru. Pada tahun 17 M sebagian kota ini hancur karena gempa bumi. Penduduk kota Sardis yang puas diri itu harus menyaksikan kehancuran demi kehancuran. Pada jemaat di kota ini Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Pemilik tujuh Roh Allah dan tujuh bintang. Pernyataan Allah ini merupakan pernyataan bahwa Roh yang dimiliki-Nya, Roh Allah adalah Roh Pemberi Hidup yang sanggup membangkitkan jemaat yang mati. Apa permasalahan jemaat Sardis sehingga Tuhan Yesus harus memperkenalkan Diri-Nya sebagai Roh Pemberi Hidup? Permasalahan mereka adalah menikmati reputasi baik, yang sebenarnya tidak layak dan tidak sesuai dengan kenyataannya, “dikatakan hidup, padahal engkau mati!” Penilaian Tuhan jauh lebih penting dari pada penilaian seluruh dunia. Apa yang Tuhan katakan adalah kenyataan. Jemaat ini tidak mengenal diri dan keadaan mereka yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus memerintahkan agar jemaat ini bangkit dan menguatkan apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati. Kaki dian dan terangnya belum sepenuhnya padam, masih ada sisa-sisa yang baik yang harus kembali diperjuangkan. Tidak satu pun pekerjaan mereka didapati sempurna di hadapan Allah. Kemungkinan besar jemaat ini masih menjalankan tradisi religius atau ibadah, namun tidak lagi memiliki kehidupan yang paling esensial di dalamnya. Doktrin-doktrin dan pengakuan-pengakuan diterima sebagai satu warisan yang diawetkan dan tidak dilestarikan dalam kehidupan berjemaat. Renungkan: Apakah jemaat kita adalah jemaat yang berbangga diri dalam kenyataan semu atau sungguh-sungguh mengenal diri di hadapan Allah? |
(0.89) | (Why 22:6) |
(sh: Kekudusan (Jumat, 22 November 2002)) Kekudusan
Kekudusan.
Kedua, Yohanes menyatakan bahwa dirinya adalah saksi, yang mendengar
dan melihat penglihatan-penglihatan dalam kitab Wahyu (ayat Ketiga, mereka yang tidak kudus akan dihukum (ayat 11-12). Perkataan "siapa yang cemar, biarlah ia terus cemar" tidak dimaksudkan bahwa kecemaran diperbolehkan, namun di sini menunjukkan bahwa jikalau seseorang terus keras hati dan tidak mau mendengarkan kebenaran, biarlah ia terus berada dalam keadaannya itu sesuai dengan keputusannya—ini adalah hukuman dari Allah. Kristus akan datang segera, bahkan mungkin tiba-tiba. Ia akan membalaskan kebenaran dengan keselamatan dan kejahatan dengan hukuman. Ini tidak berarti bahwa keselamatan dapat diperoleh dengan perbuatan baik. Tidak ada perbuatan baik di luar Kristus—keselamatan adalah anugerah semata. Keempat, Kristus akan menyertai orang-orang yang percaya kepada-Nya (ayat 13-17). Sedangkan bagi mereka yang sesat muncul peringatan akan hukuman (ayat 15). Kristus adalah tunas dan terang fajar yang sejati—Dialah pengharapan umat manusia.
Renungkan: |
(0.88) | (Why 14:4) |
(full: TIDAK MENCEMARKAN DIRINYA DENGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN.
) Nas : Wahy 14:4 Ungkapan ini dapat dipahami dengan sangat baik dalam pengertian rohani. 144.000 pemenang itu tetap menjaga kekudusannya dengan menolak untuk menyesuaikan diri dengan sistem dunia yang berdosa (lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA) atau untuk menjadi bagian dari gereja sesat pada hari-hari terakhir (lihat cat. --> Wahy 17:1). [atau ref. Wahy 17:1] Perhatikanlah watak mereka yang akan dekat dengan Kristus di sorga.
|
(0.87) | (Why 20:14) |
(full: LAUTAN API.
) Nas : Wahy 20:14 Alkitab melukiskan gambaran yang dahsyat sekali mengenai nasib akhir orang-orang terhilang.
|
(0.87) | (Why 3:7) |
(sh: Pintu pemberitaan Injil (Senin, 28 Oktober 2002)) Pintu pemberitaan InjilPintu pemberitaan Injil. Di tengah badai aniaya yang gencar melanda, sidang jemaat di Filadelfia, yang kekuatannya tidak seberapa itu, tetap menuruti firman Tuhan dan tidak menyangkal nama-Nya. Taat, tabah, dan tekun menantikan Tuhan! Bahkan secara aktif mereka memberitakan Injil dan menghantar jiwa-jiwa kepada Tuhan. Jemaat di bawah salib mengabarkan salib dan kebangkitan! Kristus, yakni Dia “Yang Kudus, yang Benar, yang memegang kunci Daud” menghargai perjuangan sidang jemaat tersebut. Ia berjanji akan melindungi mereka dari malapetaka yang akan melanda seluruh bumi. Maksudnya, adalah bahwa malapetaka itu tidak akan menghancurkan jemaat Filadelfia, meski menjadi kengerian bagi sekian banyak umat manusia. Dalam pada itu Tuhan menegaskan bahwa Dialah yang membuka kesempatan pekabaran Injil bagi jemaat Filadelfia di tengah-tengah gelombang aniaya itu. Di tengah berkecamuknya aniaya, Dia berkarya sedemikian rupa sehingga saat-saat seperti itu merupakan waktu dalam mana kebutuhan akan Injil semakin mendesak! Nah, ketika “pinti” itu sudah dibuka-Nya, maka siapa pun tidak dapat menutup “pintu pekabaran Injil” itu lagi. Tidak seorang pun dapat membungkam Injil. Firman Allah adalah kabar baik bagi manusia berdosa itu. Sebab tidak ada satu pun di alam semesta ini yang memiliki otoritas dan kekuatan yang dapat menandingi Tuhan, Raja Gereja! Tanggung jawab Gereja dan orang percaya adalah terus memberitakan Injil selagi kesempatan itu masih Tuhan berikan. Harga yang harus dibayar tentu ada, bahkan sering kali teramat mahal, tetapi kuasa Tuhan senantiasa beserta (ayat 10), dan sukacita mempersembahkan jiwa-jiwa kepada Tuhan bukan alang kepalang indahnya (ayat kamu+berbuat+baik+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">9b). Renungkan: Memberitakan Injil juga merupakan tugas dan tanggung jawab orang-orang Kristen saat ini. Karena itu mintalah kepada Tuhan agar diberikan kepekaan untuk melihat kesempatan pemberitaan Injil yang Ia berikan; bimbingan-Nya agar dapat menyaksikan naman-Nya kepada sesama kita, dan penyertaan-Nya sehingga dengan penuh sukacita mempersembahkan jiwa kita kepada-Nya. |
(0.87) | (Why 21:5) |
(sh: Kota yang mulia (Kamis, 21 November 2002)) Kota yang mulia
Kota yang mulia.
Orang-orang yang menang bagaikan sebuah kota mulia yang turun dari
surga, selain gemilang dengan batu-batuan yang mahal (ayat Kehadiran Allah dan Kristus akan menjadi sempurna dalam kota itu, dan Bait Allah secara jasmani tidak diperlukan (ayat kamu+berbuat+baik+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:22-27). Di dalamnya kemuliaan Allah terpancar penuh dalam terang abadi. Semua umat pilihan Allah yang tercatat dalam buku kehidupan akan mempersembahkan diri mereka. Mereka akan disembuhkan, dipulihkan secara penuh (ayat kamu+berbuat+baik+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">22:1-5). Kesempurnaan, kemuliaan, keindahan, kegemilangan akan menjadi bagian mereka selamanya.
Renungkan: |
(0.87) | (Why 22:6) |
(sh: Setia sampai akhir (Sabtu, 23 November 2002)) Setia sampai akhir
Setia sampai akhir. Kita melihat bahwa bagian dalam Ulangan berbicara mengenai ajaran- ajaran palsu. Maka, dalam bacaan kita hari ini, "mengambil" dan "mengurangi" kata-kata sama-sama mengacu ke penerimaan ajaran sesat yang tidak sesuai dengan iman kepada Kristus. Hukuman terhadap orang-orang yang melakukan ini disampaikan dengan ironis: kepada yang menambahkan perkataan kepada buku ini, akan ditambahkan tulah yang ada dalam buku ini. Kepada yang mengambil perkataan dari buku ini, akan diambil berkat yang dijanjikan dalam buku ini. Inti peringatan ini adalah panggilan untuk ketaatan mutlak kepada kebenaran Allah bagi mereka yang sedang dianiaya. Peringatan itu juga perlu dipatuhi karena Yesus akan segera datang. Dengan kedatangan Kristus yang mulia, seluruh rencana Allah digenapi. Kitab Wahyu bukan hanya berbicara mengenai pentingnya orang-orang percaya bertahan untuk setia, namun terlebih berbicara tentang kemuliaan Allah dan Kristus yang telah menang. Kemuliaan itulah yang perlu terus ditatap oleh orang-orang percaya. Kasih karunia Tuhan Yesus pasti menyertai semua yang berharap kepada-Nya!
Renungkan: |
(0.86) | (Why 19:6) |
(sh: Dialah Sang Raja! (Sabtu, 16 November 2002)) Dialah Sang Raja!
Dialah Sang Raja! Ayat kamu+berbuat+baik+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">11-16 merupakan pengantar dari penglihatan tentang Penunggang Kuda (ayat 19) yang berperang melawan para raja di bumi, dan dan menunjukkan Kristus sebagai Sang Penunggang Kuda. Nama-Nya adalah "Firman Allah"(ayat 13) dan "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan" (ayat 16). Tidak hanya dalam nama, Ia juga memimpin pasukan surgawi (ayat 14). Disamping itu, Ia juga menggenapi nubuat-nubuat PL tentang sang Mesias (lih. mis. cat. kaki pada Alkitab Anda utk. ayat kamu+berbuat+baik+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">11, dan 15) yang akan mengalahkan bangsa-bangsa, menghancurkan musuh-musuh Allah dan mendatangkan penghukuman atas mereka.
Renungkan: |