Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 29 ayat untuk ia dianggap AND book:18 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ayb 38:39) (jerusalem: singa betina) setelah berbicara tentang makhluk-makhluk tidak berhayat, pesajak beralih kepada binatang-binatang. ia memilih yang dianggap paling buas atau aneh-aneh. Allah mengurus binatang-binatang itu juga. Bdk Maz 104:20-22.
(0.94) (Ayb 1:6) (bis: si Penggoda)

si Penggoda: makhluk surgawi yang dianggap sebagai lawan manusia.

(0.87) (Ayb 24:17) (bis: Zofar)

Zofar: Nama Zofar tidak disebut dalam teks ini, tetapi biasanya bagian ini dianggap sebagai ucapannya.

(0.87) (Ayb 26:4) (bis: Bildad)

Bildad: Nama Bildad tidak disebut dalam teks ini, tetapi biasanya bagian ini dianggap sebagai ucapan.

(0.87) (Ayb 27:12) (bis: Zofar)

Zofar: Nama Zofar tidak disebut dalam teks ini, tetapi biasanya bagian ini dianggap sebagai ucapannya.

(0.87) (Ayb 5:1) (ende: para sutji)

adalah malaekat2 jang dianggap sebagai pengantara pada Allah.

(0.87) (Ayb 38:16) (jerusalem: sumber laut) Laut dianggap mendapat airnya dari sumur, mata-mata di air di dasarnya.
(0.85) (Ayb 29:1) (sh: Mengingat: Antara Syukur dan Kesesakan (Kamis, 8 Agustus 2002))
Mengingat: Antara Syukur dan Kesesakan

Debat telah berakhir. Ayub kini berbicara sendirian (ps. 29-31), seakan-akan tak berharap didengar lagi oleh siapa pun (kecuali dalam ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">30:20-23, Ayub ingin didengar Allah). Dalam ps. 29, Ayub meratapi kehilangan statusnya yang mula-mula ketika ia hidup seperti "seorang raja di antara rakyatnya" (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">25).

Pertama-tama, Ayub berusaha menarik simpati Allah dengan melontarkan ucapan-ucapan tentang bagaimana Allah telah menjadi sahabatnya yang memelihara dan memberinya berkat Ilahi yang berkelimpahan (disimbolkan dengan "terang" dalam ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">3). Kebahagiaannya sempurna dengan keluarga dan kekayaan yang melimpah. Lebih dari itu, Ayub adalah orang yang bergaul akrab dengan Allah. Selain kemakmuran, Ayub juga memiliki kehormatan (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">7-11). Ayub kaya baik secara materiil maupun secara sosial. Ia memiliki status tinggi bangsawan.

Ayub dihormati bukan hanya karena rakyat takut, tetapi karena kebijakan-kebijakannya yang dikagumi (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">11-17). Ayub menampilkan ciri penguasa yang benar, yang membela kaum tertindas dan tak berdaya. Ini adalah gambaran pemimpin yang ideal dalam konteks Timur Dekat purba.

Kembali Ayub berbicara tentang kemakmuran (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">18-20). Ia berharap dengan modal kehidupannya yang begitu bersih, ia akan kembali mendapatkan kemuliaannya. "Bersama dengan sarangku … binasa" mungkin menunjukkan "kematian yang baik", kematian yang dikelilingi oleh keluarga tercinta. Ia juga berharap menjadi seperti burung feniks, yang zaman itu dianggap mampu memperbaharui hidupnya setelah mengalami kematian.

Menutup pasal ini, Ayub kembali berbicara tentang kehormatan (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">21-25). Ayub memiliki hikmat dan katakatanya bagaikan kesegaran yang menyirami tanah kering-kerontang. Ayub juga menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin kala ia tersenyum kepada orang-orang yang tidak mau mempercayai katakatanya. Mereka hanya mau menerima berkat dari Ayub.

Renungkan: Mengingat masa lalu bisa membahagiakan, bisa menyesakkan. Lihatlah kehilangan Anda dalam kacamata Ilahi.

(0.84) (Ayb 8:1) (sh: Logis tetapi salah (Jumat, 3 Desember 2004))
Logis tetapi salah

Bildad kini ganti berbicara, tajam dan terus terang, langsung memojokkan Ayub. Penderitaan itu tak lain adalah hukuman Allah atas dosa-dosa Ayub. Karena itu, anjurannya sederhana sekali. Bertobat, Allah akan mengampuni dan memulihkan bahkan jauh melebihi kondisi sebelumnya. Alur pemikiran Bildad sederhana, logis, dan tampaknya teologis juga. Begini: Allah tidak mungkin menghukum semena-mena, hanya kepada orang berdosa hukuman itu Ia jatuhkan. Penderitaan adalah wujud hukuman Tuhan. Karena Ayub sedang menderita, berarti Ayub dihukum Tuhan. Jadi jelas bahwa Ayub berdosa.

Ada dua kesalahan Bildad dalam pemikiran itu. Pertama, bila hukuman membuat orang menderita, tidak harus berarti bahwa semua penderitaan adalah hukuman. Bildad tidak memberi tempat bagi tindakan Tuhan yang memang memberatkan hidup manusia namun, bukan sebagai hukuman melainkan alat atau proses pemurnian untuk orang yang dikasihi-Nya. Kedua, menyimpulkan kondisi moral-spiritual seseorang dari kondisi lahiriah yang sedang dialaminya adalah hal keliru (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">6). Kondisi moral-spiritual seseorang seharusnya dinilai dari fakta konkret kehidupan moral-spiritualnya bukan dari kondisi lahiriahnya. Bildad jelas menolak evaluasi dari penutur dan dari Allah sendiri tentang integritas Ayub sebab telah meragukan kesucian dan kejujuran Ayub (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">6).

Ada tuduhan lain lagi yang dilecutkan Bildad kepada Ayub. Ia menuduh Ayub sombong dan tidak mau merendahkan diri untuk belajar dari orang-orang yang lebih tua dan berpengalaman. Bildad menuduh Ayub sebagai semacam orang muda yang menolak wibawa orangtua, tradisi, guru-guru, orang-orang berhikmat (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">8-10). Ini adalah falsafah yang mirip falsafah kita di Timur. Pandangan orangtua dan yang dituakan dianggap menyuarakan pendapat Allah sendiri. Dalam wawasan dunia orang Timur, semakin tua semakin berilmu, semakin bertenaga dalam, semakin menyerupai yang ilahi. Jadi kesalahan menolak Allah pada Ayub itu pastilah karena ia mengabaikan nasihat orang-orang tua.

Renungkan: Jangan-jangan kedangkalan pemahaman Alkitab kita membuat ucapan kita menyakiti hati sesama.

(0.83) (Ayb 2:3) (full: MENCELAKAKANNYA TANPA ALASAN. )

Nas : Ayub 2:3

Ayub, penderita yang tak bersalah, melambangkan Yesus Kristus dan semua orang percaya yang benar di bawah perjanjian baru.

  1. 1) Sebagai teladan orang benar yang menderita pada zaman PL, Ayub menjadi lambang Kristus -- Orang Benar yang sempurna -- yang menderita sekalipun Ia tidak bersalah

    (lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA).

    Kristus yang tidak berdosa menderita dalam tubuh-Nya semua dampak kejahatan dan "dipukul dan ditindas Allah" (Yes 53:4; bd. 1Pet 2:24; 4:1).
  2. 2) Lagi pula, Ayub menjadi teladan ketabahan yang sabar di tengah-tengah kesukaran, suatu hal yang dituntut dari anak Tuhan di dalam Kristus (Yak 5:11; bd. juga pasal Ibr 11:1-40 yang menyebut banyak pahlawan iman yang menderita dan mati tanpa menerima kelepasan). Sebagaimana Ayub menderita tanpa salah karena kesetiaannya kepada Allah dan kebenaran-Nya, demikian juga semua orang percaya yang setia sedikit banyak akan menderita. PB menyatakan bahwa "setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2Tim 3:12) -- suatu penderitaan yang dianggap sebagai memasuki "persekutuan dalam penderitaan Kristus" (Fili 3:10; bd. Kol 1:24). Dengan demikian para penderita yang tidak bersalah menjadi sahabat Allah (bd. 1Pet 4:1; 5:10;

    lihat cat. --> 1Pet 2:21;

    lihat cat. --> 1Pet 4:13;

    [atau ref. 1Pet 2:21; 4:13]

    lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

(0.83) (Ayb 21:1) (sh: Allah masih berdaulat (Kamis, 16 Desember 2004))
Allah masih berdaulat

Tudingan Zofar bahwa orang fasik segera akan binasa dijawab dengan fakta nyata lapangan bahwa orang fasik ternyata banyak yang hidup mujur (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">7-15). Hal itu membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan kepada Ayub tidak sesuai kenyataan. Penderitaan Ayub bukan diakibatkan oleh dosa-dosanya.

Ayub menyadari penuh bahwa kemujuran orang fasik bukan berarti mereka bebas terus berdosa di dalam dunia milik Allah ini. Ayub mengetahui bahwa pada akhirnya orang fasik akan menerima hukuman Allah (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">16-21). Teori hukuman dosa yang diajukan Zofar dianggap Ayub sebagai kesombongan mau mengajari Allah bagaimana bertindak terhadap orang berdosa (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">22-26). Bagi Ayub sikap Zofar dan teman-temannya itu petunjuk adanya niat jahat mereka. Mereka tidak dapat membuktikan bahwa Ayub berdosa. Akan tetapi, mereka memaksakan bahwa penderitaan Ayub adalah bukti Ayub berdosa. Kenyataannya orang fasik selamat dan orang yang menggugatnya malah binasa (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">27-34). Tanpa disadari sebenarnya Ayub pun bersikap mau mengajari Allah bagaimana seharusnya bertindak menghadapi orang fasik (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">19-21).

Persoalan theodicy (soal pengaturan dan kebaikan ilahi dalam dunia yang di dalamnya terjadi penderitaan) adalah persoalan klasik yang mencuat di perikop ini. Bagaimana Allah bertindak menghadapi orang fasik dan orang benar? Para teman Ayub mencoba menjelaskannya dengan pemahaman bahwa orang fasik pasti akan dihukum oleh Allah, sedangkan orang benar akan diberkati. Namun mereka membalikkan pandangan ini sedemikian sehingga orang yang menderita pastilah sedang menerima hukuman Allah atas dosa-dosanya. Ini adalah pandangan yang keliru sama sekali. Yang benar adalah Allah berdaulat atas kehidupan manusia. Ia adil, pasti akan membalaskan kejahatan manusia dengan hukuman dan kebaikan mereka dengan berkat. Namun, kapan dan bagaimana adalah hak Allah untuk menentukannya.

Camkan: Allah berdaulat atas hidup orang fasik maupun orang benar. Kalau saat ini orang fasik masih hidup enak-enakan, sementara orang benar menderita, itu hanyalah masalah waktu!

(0.83) (Ayb 27:11) (sh: Pengajaran Ayub (Rabu, 7 Agustus 2002))
Pengajaran Ayub

Mulai ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">11 ini, berbalik Ayub menempat-kan dirinya sebagai pengajar. Pasal ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">28 banyak dianggap sebagai ucapan Zofar atau Bildad kembali. Namun, mengingat nada pasal ini teduh dan tidak berapi-api, anggapan tersebut kurang tepat. Andaikan pasal ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">28 bukan ucapan Ayub, paling tidak idenya yang berbicara tentang hikmat masih merupakan kelanjutan dari bagian kedua pasal ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">27 ini.

Sekilas tidak ada perbedaan antara yang Ayub ucapkan tentang nasib orang fasik dari apa yang teman-temannya telah ucapkan sebelum ini. Beberapa bagian seolah bertolak belakang dengan apa yang Ayub nyatakan sebelumnya (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">14, bdk. ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">21:7-9). Bedanya terletak dalam dua hal. Pertama, Ayub kini tidak sedang berbicara tentang orang fasik pada umumnya, tetapi tentang ketiga sahabatnya itu sendiri yang karena telah menuduh Ayub sembarangan tanpa belas kasihan, telah berbuat jahat. Kemungkinan kedua, Ayub memfokuskan penghakiman Allah bukan pada fakta-fakta kemalangan materialistis seperti yang dipikirkan ketiga sahabatnya. Menurut Ayub penghakiman itu akan berbentuk "milik pusaka" orang-orang lalim (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">13b). Ayub berpikir secara eskatologis tentang penghakiman akhir dari Allah terhadap orang fasik.

Pasal ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">28 seolah adalah persiapan bagi kebenaran-kebenaran yang kelak akan Allah sendiri nyatakan kepada Ayub. Sesudah menjawab para sahabatnya tentang penghakiman Allah atas orang fasik, kini Ayub masuk lebih dalam ke pertanyaan soal hikmat. Intinya jelas, para sahabatnya tahu banyak konsep tetapi tidak berhikmat. Jadi, "di manakah hikmat boleh didapatkan?" (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">12,20).

Keahlian, ilmu, teknologi seperti yang dikenal pada zaman Ayub memungkinkan manusia menggali potensi-potensi bumi dan membangun dunia (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">28:1-11). Namun, hikmat tidak bisa didapat kan melalui kepandaian tersebut. Hikmat tidak pula dapat dibeli atau didapatkan di mana pun, sebab pada hakikatnya hikmat bukan berasal dari dunia ini (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">12-19).

Renungkan: "Tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi" (ayat ia+dianggap+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">28).

(0.80) (Ayb 3:8) (bis: Lewiatan)

Lewiatan: Ada yang menerangkannya sebagai buaya, atau binatang raksasa laut. Para tukang sihir dianggap dapat menyuruh Lewiatan membuat gerhana matahari dan mengacaukan dunia.

(0.80) (Ayb 5:26) (ende)

Mati dalam umur jang landjut dan masih sehat walafiat dianggap sebagai gandjaran Allah dan jang baik, jang dinikmati orang selama hidupnja, merupakan panenannja jang besar.

(0.80) (Ayb 24:19) (jerusalem: dunia orang mati) Berbeda dengan gambar banjir di dunia orang mati, bdk Maz 18:5+. syeol di sini dianggap memancarkan panas terik.
(0.76) (Ayb 22:14) (bis: batas antara langit dan bumi)

batas antara langit dan bumi: Di masa lalu kaki langit dianggap sebagai bulatan besar di mana bumi dan langit bertemu, dan di mana Allah berjalan mengelilinginya untuk memeriksa bumi.

(0.76) (Ayb 26:11) (jerusalem: tiang-tiang langit) Ialah gunung-gunung tinggi yang dianggap tumpuan dan penyangga kubah langit. Tiang-tiang itu tergoncang oleh guntur, suara atau hardik Allah, bdk Maz 29, atau oleh gempa bumi, bdk Maz 18:8.
(0.76) (Ayb 39:13) (jerusalem) Bagian mengenai burung unta ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani dan oleh sementara ahli Kitab dianggap sebuah sisipan.
(0.73) (Ayb 3:15) (ende)

Penguasa2 disini adalah penguasa2 jang sudah mati dan karena itu sama sadja dengan semua orang mati, kendati kekuasaannja dan kekajaannja didunia ini. Orang2 mati dalam pratala dianggap sebagai bajang2 jang tidak bergerak atau mengalami barang sesuatu atau dapat berbuat sesuatu. Mereka ada, tetapi tidak hidup benar2 (aj. Ayu 17-19).

(0.73) (Ayb 2:11) (jerusalem: Teman) Ketiga kota asal sahabat-sahabat Ayub terletak di wilayah Idumea dan Arabia. Negeri Edom dan "sebelah timur", Ayu 1:3, oleh orang Israel dianggap sebagai asal-usul "hikmat" yang luar biasa, 1Ra 4:30-31; 10:1-3; Ams 30:1; Yer 49:7; Oba 8; Bar 3:22-23.


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA