(1.00) | (Why 8:11) |
(full: APSINTUS.
) Nas : Wahy 8:11 "Apsintus" adalah sebuah tanaman yang pahit, yang melambangkan hukuman Allah dan kedukaan manusia (lih. Ul 29:18; Ams 5:4; Yer 9:15; Am 5:7). |
(0.87) | (1Raj 8:11) |
(full: KEMULIAAN TUHAN.
) Nas : 1Raj 8:11 Kemuliaan Tuhan memenuhi bait itu setelah tabut perjanjian dibawa ke dalamnya (ayat 1Raj 8:5-11). Di mana Firman Allah itu hidup dan ditaati, di situlah kemuliaan Tuhan tinggal (lihat cat. --> Kel 40:34; [atau ref. Kel 40:34] lihat art. KEMULIAAN ALLAH). |
(0.75) | (Bil 8:11) |
(full: ORANG LEWI ITU SEBAGAI PERSEMBAHAN UNJUKAN.
) Nas : Bil 8:11 "Persembahan unjukan" menjadi bagian korban keselamatan untuk para imam (Im 7:28-34). Persembahan ini diunjukkan ke arah kemah pertemuan sebagai tanda penyerahan diri kepada Allah dan kemudian diunjukkan ke arah orang yang mempersembahkannya atau imam, yang menunjukkan bahwa Tuhan menyerahkan persembahan itu kepada mereka. Di sini orang Lewi sendiri merupakan persembahan unjukan kepada Tuhan. Karena unjukan tersebut tidak dapat dilakukan secara harfiah, maka upacara ini dilakukan secara simbolis. |
(0.75) | (Hos 8:11) |
(full: MEZBAH-MEZBAH ITU MENJADIKAN MEREKA BERDOSA
) Nas : Hos 8:11 (versi Inggris NIV -- mezbah-mezbah untuk berbuat dosa). Mezbah-mezbah yang didirikan Israel di utara tidak diperintahkan Allah; korban-korban mereka dengan demikian menyatakan ambisi dan keinginan mereka sendiri. Ibadah kita kepada Tuhan harus dilandaskan pada ajaran Alkitab dan mengikuti kebiasaan gereja PB. Penyembahan palsu mungkin kelihatan indah bagi perasaan kita dan mungkin juga menghibur kita, tetapi itu masih berdosa karena menggantikan penyembahan yang benar di dalam Roh Allah dengan cara-cara duniawi (bd. Yoh 4:23-24; lihat art. IBADAH). |
(0.62) | (2Raj 8:11) |
(full: MENANGISLAH ABDI ALLAH ITU.
) Nas : 2Raj 8:11-12 Di dalam suatu penglihatan dari Roh penyataan, Elisa melihat bahwa Hazael akan menjadi raja Aram dan melakukan kejahatan yang dahsyat terhadap Israel (ayat 2Raj 8:12-13). Elisa menangis karena apa yang akan menimpa Israel sebagai akibat kemurtadan mereka. Sebagai abdi Allah yang sejati, ia merasakan kesedihan yang mendalam baik untuk Allah yang telah ditinggalkan oleh umat-Nya, maupun untuk umat itu yang kini harus menderita hukuman berat karena dosa-dosa mereka. Dengan cara yang sama Yesus menangisi Yerusalem (Luk 19:41) dan Paulus menangisi gereja (Kis 20:28-31). Kata-kata Elisa tidak membenarkan kekejaman Hazael di kemudian hari, tetapi hanya menguraikan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan orang bejat akhlak pada masa perang (bd. Yes 13:15; Hos 10:14). |
(0.62) | (2Taw 8:11) |
(full: ANAK FIRAUN.
) Nas : 2Taw 8:11 Pernikahan Salomo dengan putri Firaun bertentangan dengan hukum Allah (lih. Ul 17:17; Kel 34:16). Sekalipun Salomo dengan setia membangun bait suci dan menaati banyak perintah Allah, pernikahan ini menunjukkan bahwa dia tidak menyerahkan setiap aspek hidupnya kepada pimpinan Allah. Kegagalan untuk melawan godaannya yang terbesar akhirnya mengakibatkan kehancurannya; dengan demikian ia membiarkan suatu bidang vital dalam hidupnya terbuka kepada Iblis (lihat cat. --> 1Raj 4:29-34; lihat cat. --> 1Raj 11:1). [atau ref. 1Raj 4:29-34; 11:1] Iblis hanya memerlukan satu bagian dalam kehidupan seorang percaya yang tidak diserahkan atau tidak dibereskan untuk memperoleh tempat berpijak dan menuntunnya menjauh dari Allah. |
(0.62) | (Am 8:11) |
(full: KELAPARAN ... MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN.
) Nas : Am 8:11 Israel berkali-kali menolak firman Allah yang disampaikan kepada mereka (Am 2:11-12; 7:10-13,16); kini mereka akan mengalami apa yang mereka inginkan.
|
(0.62) | (Yoh 8:11) |
(full: AKUPUN TIDAK MENGHUKUM ENGKAU.
) Nas : Yoh 8:11 Sikap Yesus ini menunjukkan tujuan-Nya dalam menebus umat manusia (Yoh 3:16). Dia tidak menghukum wanita tersebut sebagai orang yang tidak layak diampuni, tetapi menghadapinya dengan lembut dan kesabaran supaya menuntunnya kepada pertobatan. Bagi dia keselamatan akan tersedia jikalau meninggalkan "kehidupan berdosa", yaitu tinggalkan perzinaan dan kembali kepada suaminya (bd. Luk 7:47).
|